Paper
Paper
Paper
Abstrak
PT. Adimitra Baratama Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
pertambangan berlokasi di Kampung Jawa, Kecamatan Sanga Sanga, Kabupaten Kutai
Kartanegara, Kalimantan Timur. Salah satu masalah yang timbul adalah konsumsi bahan
bakar tidak ekonomis dan tidak tercapainya target produksi yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.Target produksi OB bulan Mei 2016 : 5.164.218 bcm, konsumsi bahan bakar :
4.079.732 liter, fuel ratio : 0,79 liter/bcm, sedangkan produksi aktual OB : 4.596.260 bcm,
konsumsi bahan bakar : 5.751.809 liter, fuel ratio : 1,25 liter/bcm. Agar tercapainya target
maka dilakukan kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar
dan produktivitas alat mekanis. Tujuan penelitian yaitu mengetahui kemampuan
(produktivitas) alat mekanis, pengaruh kemiringan jalan (grade) terhadap konsumsi bahan
bakar, mengetahui konsumsi bahan bakar berdasarkan teori menggunakan metode
R.L.Peurifoy serta analisa nilai fuel ratio yang didapatkan dalam proses pengupasan lapisan
tanah penutup. Metode yang digunakan yaitu menganalisis cycle time alat dan konsumsi
bahan bakar terhadap perbedaan grade jalan sehingga diketahui perbandingannya. Dari hasil
penelitian didapatkan produksi untuk fleet alat gali-muat CAT 6030 CE7141 pada grade jalan
7,77% yaitu 388.710,00 bcm, konsumsi bahan bakar nya adalah 326.587,79 liter, dan fuel
ratio adalah 0,84 liter/bcm. Untuk fleet alat gali-muat CAT 6030 CE7142 pada grade jalan
8,31% yaitu 387.198 bcm, konsumsi bahan bakar nya adalah 343.930,5 liter, dan fuel ratio
adalah 0,89 liter/bcm. Konsumsi bahan bakar dan produktivitas pada fleet CE7141 dengan
fleet CE7142 tidak sebanding sehingga dilakukan perbandingan antara kedua fleet.
Perbandingan dilakukan dengan cara membandingkan grade jalan yang terlalu tinggi pada
fleet CE7142 dengan fleet CE7141 yang rendah, didapatkan konsumsi bahan bakar
berbanding lurus dengan grade jalannya. semakin tinggi grade jalan maka semakin tinggi
konsumsi bahan bakar, begitu sebaliknya. Perbaikan grade jalan disarankan agar konsumsi
bahan bakar dapat lebih lebih efisien.