Klasifikasi virus

Community-created content on this topic is also available

 Automatic translation
 Contribute
Klasifikasi virus adalah proses penamaan virus dan menempatkannya ke dalam
sistem taksonomi . Mirip dengan sistem klasifikasi yang digunakan untuk organisme seluler ,
klasifikasi virus adalah subjek perdebatan dan proposal yang sedang berlangsung. Ini terutama
disebabkan oleh sifat virus semu yang hidup , yang berarti mereka adalah partikel tidak hidup
dengan beberapa karakteristik kimia yang mirip dengan kehidupan, atau kehidupan non-
seluler . Dengan demikian, mereka tidak cocok dengan sistem klasifikasi biologis yang sudah
ada untuk organisme seluler.
Virus terutama diklasifikasikan berdasarkan karakteristik fenotipik , seperti morfologi ,
jenis asam nukleat , cara replikasi, organisme inang , dan jenis penyakit
yang disebabkannya. Klasifikasi taksonomi formal dari virus adalah tanggung jawab Komite
Internasional untuk Sistem Taksonomi Virus (ICTV), walaupun sistem klasifikasi
Baltimore dapat digunakan untuk menempatkan virus ke dalam satu dari tujuh kelompok
berdasarkan cara sintesis mRNA mereka. Konvensi penamaan khusus dan pedoman klasifikasi
lebih lanjut ditetapkan oleh ICTV.
Katalog semua virus yang dikenal di dunia telah diusulkan; beberapa upaya pendahuluan terkait
telah dilakukan. [1]
Contents

Definisi spesies virus

Spesies membentuk dasar untuk setiap sistem klasifikasi biologis. ICTV telah mengadopsi
prinsip bahwa spesies virus adalah kelas virus polythetic yang merupakan garis keturunan
replikasi dan menempati ceruk ekologis tertentu. Pada Juli 2013, definisi spesies ICTV berubah
menjadi status: "Spesies adalah kelompok virus monofiletik yang propertinya dapat dibedakan
dari spesies lain dengan berbagai kriteria." [2]
klasifikasi ICTV
Komite Internasional tentang Taksonomi Virus mulai merancang dan menerapkan aturan untuk
penamaan dan klasifikasi virus di awal tahun 1970-an, suatu upaya yang berlanjut hingga saat
ini. ICTV adalah satu-satunya badan yang ditugaskan oleh International Union of
Microbiological Societies dengan tugas mengembangkan, menyempurnakan, dan memelihara
taksonomi virus universal. [3]
Sistem ini berbagi banyak fitur dengan sistem klasifikasi organisme seluler, seperti
struktur takson . Namun, sistem nomenklatur ini berbeda dari kode taksonomi lainnya dalam
beberapa hal. Poin kecil adalah bahwa nama pesanan dan keluarga dicetak miring, [4] tidak
seperti dalam Kode Nomenklatur Internasional untuk ganggang, jamur, dan tanaman dan Kode
Internasional Nomenklatur Zoologi .
Klasifikasi virus dimulai pada tingkat dunia dan berlanjut sebagai berikut, dengan sufiks takson
yang diberikan dalam huruf miring [5] :
Ranah ( -viria )
 Subrealm ( -vira )
Kerajaan ( -viriae )
Subkingdom ( -Viteite )
Filum ( -viricota )
Subphylum ( -viricotina )
Kelas ( -viricetes )
Subkelas ( -viricetidae )
Pesan ( -virales )
Subordo ( -virineae )
Keluarga ( -viridae )
Subfamili ( -virinae )
Genus ( -virus )
Subgenus ( -virus )
Jenis
Nama-nama spesies sering berupa virus [Penyakit] , terutama untuk tanaman dan hewan tingkat
tinggi. Pada November 2018, hanya filum, subphylum, kelas, urutan, subordo, keluarga,
subfamili, genus, dan spesies yang digunakan.
Pembentukan perintah didasarkan pada kesimpulan bahwa keluarga virus yang dikandungnya
kemungkinan besar berevolusi dari nenek moyang yang sama. Mayoritas keluarga virus tetap
tidak terlacak.
Pada 2018, satu ranah, empat ordo sederta incertae , 46 famili sederta incertae , dan tiga
genera sederta incertae diterima: [6]
Ranah : Riboviria
Pesanan incertae sedis : Caudovirales , Herpesvirales , Ligamenvirales , Ortervirales
Incertae
sedis keluarga: adenoviridae , Alphasatellitidae , Ampullaviridae , Anelloviridae , Ascoviridae ,
Asfarviridae , Bacilladnaviridae , Baculoviridae , Bicaudaviridae , Bidnaviridae , Circoviridae ,
Clavaviridae , Corticoviridae , Fuselloviridae , Geminiviridae , Genomoviridae , Globuloviridae
, Guttaviridae , Hepadnaviridae , Hytrosaviridae , Inoviridae , Iridoviridae , Lavidaviridae , Ma
rseilleviridae , Microviridae , Mimiviridae , Nanoviridae , Nimaviridae , Nudiviridae , Ovalivirid
ae , Papillomaviridae , Parvoviridae , Plycvina
Incerae sedis genera : Dinodnavirus , Rhizidiovirus , Salterprovirus
Virus taksa span virus yang lebih tinggi dengan rentang host yang
bervariasi. The Ortervirales (Grup VI dan VII), yang mengandung retrovirus (menginfeksi
hewan termasuk manusia misalnya HIV ), retrotransposon (menginfeksi hewan invertebrata ,
tanaman dan mikroorganisme eukariotik ) dan caulimovirus (menginfeksi tanaman), merupakan
tambahan baru pada sistem klasifikasi pesanan. [7] [8] Variasi lain terjadi antara
pesanan: Nidovirales , misalnya, diisolasi karena diferensiasinya dalam mengekspresikan protein
struktural dan nonstruktural secara terpisah.
Klasifikasi virus berbasis struktur
Telah dikemukakan bahwa kesamaan dalam susunan dan struktur virion yang diamati untuk
kelompok virus tertentu yang menginfeksi inang dari domain kehidupan yang berbeda (misalnya,
tectivirus bakteri dan adenovirus eukariotik atau proudariotik Caudovirales dan herpesvirus
eukariotik) mencerminkan hubungan evolusi antara virus-virus ini. [9] Oleh karena itu, hubungan
struktural antara virus telah disarankan untuk digunakan sebagai dasar untuk mendefinisikan
 taksa tingkat yang lebih tinggi - garis keturunan virus berbasis struktur - yang dapat melengkapi
skema klasifikasi ICTV yang ada. [10]
klasifikasi Baltimore
Artikel utama: Klasifikasi Baltimore dan Tabel Informasi Virus

Klasifikasi virus Baltimore didasarkan pada metode sintesis mRNA virus

Klasifikasi Baltimore (pertama kali didefinisikan pada tahun 1971) adalah sistem klasifikasi
yang menempatkan virus ke dalam satu dari tujuh kelompok tergantung pada kombinasi asam
nukleat mereka ( DNA atau RNA ), untai (untai tunggal atau untai ganda), indera , dan
metode replikasi . Dinamai setelah David Baltimore , ahli biologi pemenang Hadiah Nobel ,
kelompok-kelompok ini ditunjuk oleh angka Romawi . Klasifikasi lain ditentukan oleh penyakit
yang disebabkan oleh virus atau morfologinya, tidak ada yang memuaskan karena virus yang
berbeda baik menyebabkan penyakit yang sama atau terlihat sangat mirip. Selain itu, struktur
virus seringkali sulit ditentukan di bawah mikroskop. Mengklasifikasikan virus
menurut genomnya berarti mereka yang berada dalam kategori tertentu akan berperilaku serupa,
menawarkan beberapa indikasi bagaimana melanjutkan penelitian lebih lanjut. Virus dapat
ditempatkan di salah satu dari tujuh kelompok berikut: [11]
 I: virus dsDNA (mis. Adenovirus , Herpesviruses , Poxviruses )
 II: virus ssDNA (+ untai atau "indera") DNA (misalnya Parvovirus )
 III: virus dsRNA (mis. Reoviruses )
 IV: (+) virus ssRNA (+ untai atau indra) RNA (mis. Picornaviruses , Togaviruses )
 V: (-) virus ssRNA (- untai atau antisense) RNA (misalnya Orthomyxoviruses , Rhabdoviruses )
 VI: virus ssRNA-RT (+ untai atau indra) RNA dengan DNA perantara dalam siklus hidup
(mis. Retrovirus )
 VII: dsDNA-RT virus DNA dengan RNA perantara dalam siklus hidup (mis. Hepadnaviruses )
 Visualisasi 7 kelompok virus menurut Klasifikasi Baltimore

Virus DNA
Informasi lebih lanjut: Virus DNA
 Kelompok I : virus memiliki DNA beruntai ganda. Virus yang menyebabkan cacar
air dan herpes ditemukan di sini.
 Kelompok II : virus memiliki DNA untai tunggal.

Virion
telanjan Jenis
Capsid Kelompo
Keluarga virus Contoh (nama umum) g/ asam
simetri k
diselimu nukleat
ti
Adenovirus, virus hepatitis Telanjan Icosahedr
1. Adenoviridae ds saya
canine infeksius g al
ds
2. Papovavirida Papillomavirus , polyomaviridae , vi Telanjan Icosahedr
melingk saya
e rus vakuola simian g al
ar
Telanjan Icosahedr
3. Parvoviridae Parvovirus B19, canine parvovirus ss II
g al
Virus herpes
4. Herpesvirida simpleks , virus varicella- Icosahedr
Amplop ds saya
e zoster , cytomegalovirus , virus Epst al
ein-Barr
Virus cacar, virus cacar Mantel
5. Poxviridae sapi, virus cacar air, virus orf, virus komplek Kompleks ds saya
cacar monyet, virus vaccinia s
ss
Telanjan Icosahedr
7. Anelloviridae Virus teno torsi melingk II
g al
ar
7. Pleolipovirid ss / ds AKU
HHPV1 , HRPV1 , HGPV1 , His2V Amplop
ae linear / AKU
 melingk AKU
ar
Virus RNA
Informasi lebih lanjut: Virus RNA
 Kelompok III : virus memiliki genom RNA untai ganda, misalnya rotavirus .
 Kelompok IV : virus memiliki genom RNA untai tunggal indra positif. Banyak virus terkenal
ditemukan dalam kelompok ini, termasuk picornavirus (yang merupakan keluarga virus yang
mencakup virus terkenal seperti virus Hepatitis A, virus enterovirus, rhinovirus, poliovirus, dan
virus mulut dan kaki), virus SARS , hepatitis Virus C , virus demam kuning , dan virus rubella .
 Kelompok V : virus memiliki genom RNA untai tunggal indra negatif. Virus Ebola dan Marburg
yang mematikan adalah anggota terkenal dari kelompok ini, bersama dengan virus
influenza , campak , gondong dan rabies .

Cap
Je
sid
nis
tela Cap
asa Kelo
Keluarg nja sid
Contoh (nama umum) m mpo
a Virus ng / Sime
nu k
dise tri
kle
lim
at
uti
AK
U
Tela Icosa
1. Reovir AK
Reovirus , rotavirus njan hedr ds
idae U
g al
AK
U
Enterovirus , rhinovirus , hepatovirus , cardiovirus , aphthoviru Tela Icosa
2. Picorn
s , poliovirus , parechovirus , erbovirus , kobuvirus , teschoviru njan hedr ss IV
aviridae
s , coxsackie g al
Tela Icosa
3. Calici
Virus norwalk njan hedr ss IV
viridae
g al
Icosa
4. Togavi Am
Virus rubella , alphavirus hedr ss IV
ridae plop
al
5. Arena Am Kom ss
Virus choriomeningitis limfositik V
viridae plop pleks (-)
Icosa
6. Flaviv Virus dengue , virus hepatitis C , virus demam kuning , virus Am
hedr ss IV
iridae Zika plop
al
7. Ortho Influenzavirus A , influenzavirus B , influenzavirus Am Spira ss
V
myxoviri C , isavirus , thogotovirus plop l (-)
 dae
8. Param
Virus campak , virus gondong , virus syncytial pernapasan , Am Spira ss
yxovirida V
virus Rinderpest , virus canine distemper plop l (-)
e
9. Bunya Am Spira ss
Virus ensefalitis California , hantavirus V
viridae plop l (-)
10. Rhab
Am Spira ss
dovirida Virus rabies V
plop l (-)
e
11. Filov Am Spira ss
Virus Ebola , virus Marburg V
iridae plop l (-)
12. Coro
Am Spira
navirida Virus korona ss IV
plop l
e
Tela Icosa
13. Astro
Astrovirus njan hedr ss IV
viridae
g al
14. Born Am Spira ss
Virus penyakit Borna V
aviridae plop l (-)
Icosa
15. Arter Am
Arterivirus , virus arteritis kuda hedr ss IV
iviridae plop
al
Tela Icosa
16. Hepe
Virus hepatitis E njan hedr ss IV
viridae
g al
Membalikkan virus yang menyalin
 Kelompok VI : virus memiliki virus RNA untai tunggal yang mereplikasi melalui perantara
DNA. Retrovirus termasuk dalam kelompok ini, di mana HIV menjadi anggotanya.
 Kelompok VII : virus memiliki genom DNA beruntai ganda dan bereplikasi
menggunakan reverse transcriptase . Virus hepatitis B dapat ditemukan dalam kelompok ini.

Capsid
telanjang Jenis
Capsid Kelompo
Keluarga Virus Contoh (nama umum) / asam
Simetri k
diselimut nukleat
i
1. Retroviridae HIV Amplop VI
Caulimovirus , Cacao swollen
2. Caulimoviridae Telanjang VII
-shoot virus (CSSV)
3. Hepadnavirida Icosahedra melingkar
Virus hepatitis B. Amplop VII
e l , sebagian
 ds
Klasifikasi Holmes
Holmes (1948) menggunakan sistem nomenklatur binomial Carl Linnaeus untuk
mengklasifikasikan virus menjadi 3 kelompok dalam satu urutan, Virales . Mereka ditempatkan
sebagai berikut:
 Kelompok I: Phaginae (menyerang bakteri)
 Kelompok II: Phytophaginae (menyerang tanaman)
 Kelompok III: Zoophaginae (menyerang binatang)

Sistem Klasifikasi Virus LHT

Sistem Klasifikasi Virus LHT didasarkan pada karakter kimia dan fisika seperti asam nukleat
(DNA atau RNA), simetri (heliks atau icosahedral atau kompleks), keberadaan amplop,
diameter kapsid , jumlah kapsomer . [12] Klasifikasi ini disetujui oleh Komite Sementara
Nomenklatur Virus (PNVC) dari Asosiasi Internasional Masyarakat Mikrobiologis
(1962). [ Rujukan? ] Ini adalah sebagai berikut:
 Phylum Vira (dibagi menjadi 2 subphyla)

 Subphylum Deoxyvira (virus DNA)

 Kelas Deoxybinala (simetri ganda)

 Pesan Uroviral

 Keluarga Phagoviridae

 Kelas Deoxyhelica (simetri heliks)

 Pesan Chitovirales

 Keluarga Poxviridae

 Kelas Deoxycubica (simetri kubus)

 Pesan Peplovirales

 Family Herpesviridae (162 capsomeres)

 Pesan Haplovirales (tanpa amplop)

 Keluarga Iridoviridae (812 capsomeres)

 Family Adenoviridae (252 capsomeres)
 Family Papiloviridae (72 capsomeres)
 Family Paroviridae (32 capsomeres)
 Family Microviridae (12 capsomeres)
  Subphylum Ribovira (virus RNA)

 Kelas Ribocubica

 Pesan Togovirales

 Keluarga Arboviridae

 Pesan Tymovirales

 Keluarga Napoviridae
 Keluarga Reoviridae

 Kelas Ribohelica

 Pesan Sagovirales

 Keluarga Stomataviridae
 Keluarga Paramyxoviridae
 Keluarga Myxoviridae

 Pesan Rhabdovirales

 Suborder Flexiviridales

 Keluarga Mesoviridae
 Keluarga Peptoviridae

 Suborder Rigidovirales

 Keluarga Pachyviridae
 Keluarga Protoviridae
 Keluarga Polichoviridae

Subviral agents
Agen berikut lebih kecil dari virus tetapi hanya memiliki beberapa propertinya.
Viroid
Artikel utama: Viroid
 Keluarga Avsunviroidae [13]
oGenus Avsunviroid ; Jenis spesies : Alpukat sunblotch viroid
oGenus Pelamoviroid ; Jenis spesies: Persik viroid mosaik laten
oGenus Elaviroid ; jenis spesies: viroid laten terong
 Keluarga Pospiviroidae [14]
o Genus Pospiviroid ; jenis spesies: viroid umbi kentang spindle
o Genus Hostuviroid ; Jenis spesies: Hop stunt viroid
 o Genus Cocadviroid ; jenis spesies: Spare viroid
o Genus Apscaviroid ; Jenis spesies: Viroid kulit bekas luka apel
o Genus Coleviroid ; jenis spesies: Coleus blumei viroid 1

Satelit
Artikel utama: Satelit (biologi)
Satelit bergantung pada koinfeksi sel inang dengan virus penolong untuk perkalian
produktif. Asam nukleat mereka memiliki urutan nukleotida yang berbeda secara substansial dari
virus penolong atau inangnya. Ketika agen subviral satelit mengkodekan protein pelapis di mana
ia dienkapsulasi, itu kemudian disebut virus satelit.
 Virus satelit [15]
o Virus satelit RNA untai tunggal
 Subkelompok 1: Virus satelit kelumpuhan kronis
 Subkelompok 2: Virus satelit nekrosis tembakau
o Virus satelit DNA beruntai ganda ( virophage )
 Asam nukleat satelit
o DNA satelit beruntai tunggal
o RNA satelit untai ganda
o RNA satelit untai tunggal
 Subkelompok 1: RNA satelit besar
 Subkelompok 2: RNA satelit linear kecil
 Subkelompok 3: RNA satelit melingkar ( virusoid )

Prion
Prion , dinamai karena deskripsinya sebagai " pr oteinaceous dan partikel fektik", tidak memiliki
asam nukleat atau partikel seperti virus yang terdeteksi (seperti tahun 2002). Mereka menolak
prosedur inaktivasi yang biasanya mempengaruhi asam nukleat. [16]
 Prion mamalia:
o Agen ensefalopati spongiformis
 Prion jamur :
o PSI + prion dari Saccharomyces cerevisiae
o URE3 prion dari Saccharomyces cerevisiae
o RNQ / PIN + prion dari Saccharomyces cerevisiae
o Het-s prion dari Podospora anserina

Partikel-partikel pengganggu yang rusak

Artikel utama: Partikel mengganggu yang rusak
 RNA yang mengganggu mengganggu
 DNA mengganggu yang rusak