0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
381 tayangan11 halaman

Laporan Praktikum Cta

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 11

LAPORAN PRAKTIKUM APLIKASI CT-SCAN

PEMERIKSAAN CT-SCAN ANGIOGRAFI


KEPALA

Oleh:
SYAIDINA HAMZA ARIFIN
151610383023

Program Studi D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan


Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga
2019
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Tujuan
 Mampu menyiapkan data gambar yang akan dilakukan post-processing
 Mampu melaksanakan post-processing CT – Scan Angiografi Kepala
 Mampu membuat print gambar CT – Scan Angiografi Kepala dengan
menggunakan berbagai media.
 Mampu menyajikan gambaran CT – Scan setelah melakukan post-
processing

I.2 Waktu dan Tempat


 Tanggal : Kami, 5 September 2019
 Pukul : 07.30 – 09.30
 Tempat : RK. 301 Rumah Sakit Universitas Airlangga

I.3 Dasar Teori


I.2.1 Computed Tomography Scan (CT-Scan)
Computed Tomography Scan (CT Scan) merupakan pemeriksaan
khusus mutakhir, tidak berbahaya, sederhana, cepat dikerjakan dan banyak
memberikan informasi yang dapat diandalkan. CT Scan adalah test diagnostik
yang memiliki informasi yang sangat tinggi. Tujuan utama penggunaan CT
Scan adalah mendeteksi adanya kelainan pada bagian cranialis, baik otak,
facialis, sinus dan sebagainya.
Gambar 1. Anatomi Kepala (Netter, Frank H. Gray's Anatomy for Students. 2011)

I.2.2 Anatomi Vaskularisasi Kepala Leher


Disuplai oleh arteri komunis dekstra dan sinistra. Pada masing-masing
sisi menuju keatas leher dibawah otot sternomastoid dan pada ketinggian
perbatasan atas kartilago tiroid membagi diri menjadi dua yaitu
a. Arteri karotis eksterna
b. Arteri karotis interna
Arteri vertebralis, cabang bagian pertama subklavia berjalan naik
melalui foramen prosesus transversi masuk ke cranium melalui foramen
magnum berjalan ke atas lalu kedepan medial medulla oblongata sampai di
tepi bawah pons arteri ini bergabung dan membentuk A. basilaris cabang-
cabang cranial A. vertebralis.
Arteri basilaris Dibentuk oleh penggabungan dua A. vertebralis
berjalan naik dalam alur.
Arteri subklavia Terdiri dari dekstra yaitu cabang dari arteri anonima
dan sinitra cabang dari arkus aorta

I.2.3 CT – Scan Angiografi Kepala


CT Scan angiografi merupakan salah satu teknik pemeriksaan CT Scan
yang difokuskan untuk menampakkan gambaran pembuluh darah dengan
menggunakan media kontras. Indikasi dari pemeriksaan CT Scan angiografi
ialah adanya abnormalitas pada pembuluh darah.
CT – Scan dapat menilai anatomi complex ostiomeatal yang tidak bisa
dilakukan pada foto polos (Dua et al., 2005).
I.2.3.1 Indikasi
 Trombus
 Aneurysm
 Trombus
I.2.3.2 Persiapan Pasien
 Pasien diberikan penjelasan tentang pemeriksaan yang akan
diperiksa.
 Pasien dianamnesa apakah apa terdapat alergi (Jika
pemeriksaan kontras), untuk pasien wanita apakah sedang
hamil.
 Pasien diminta mengisi inform consent apabila telah selesai
anamnesa dan dipastikan tidak terpasang dan dilepaskan
benda yang bersifat logam di tubuh pasien.
 Pasien dihimbau untuk mengganti baju dengan baju pasien
yang telah disiapkan di ruang ganti.
 Pasien dihimbau untuk tidak bergerak saat pemeriksaan
dilaksanakan.
 Pasien yang non kooperatif, gelisah, diberikan sedari agar
tenang.
 Hasil Lab pemeriksaan GFC dan Serum Creatinin
ditunjukkan sebelum dilakukan pemeriksaan
I.2.3.3 Pengaturan Posisi Pasien dan Objek Evaluasi
 Posisikan pasien Supine dengan kepala didahulukan (Head
First)
 Badan sesuai dengan MSP, lurus pada meja CT - Scan
 Lengan pasien diletakkan diatas perut.
I.2.3.4 Parameter Scanning (Protokol radiologi, 2016 dan Romans,
Lios. E.2011)
Scout AP dan Lateral

Start Arch. Aorta

End Vertex

Rotation time 0,33 s

Topogram Length 512 mm

Scan KV 120

Scan Mode Helical/Spiral

Effective mAs 90

Slice Thickness 0,8 mm / Overlapping

Pitch 1,3

Contrast F.R=4 ml/sec, Σ= 70-80cc

Saline F.R=4 ml/sec, Σ=40cc

Bolus Tracking 120-150 HU, di Arch Aorta/


Aorta Ascending

Delay Post HU 3-5 sec (artery phase)


BAB II

METEDEOLOGI PRAKTIKUM

II.1 Alat & Bahan


 Komputer / Laptop
 Aplikasi Horros DICOM
 File CT-Scan Angiografi Kepala
 Alat Tulis

II.2 Tata Laksana Percobaan


 Buka aplikasi Horros Dicom Viewer
 Pilih menu scan folder
 Pilih data CT – Scan Angiografi Kepala
 Tunggu data masuk ke aplikasi
 Pilih menu MPR, buat irisan
o Axial
o Coronal
o Sagittal
 Volume Rendering
AB III

HASIL & PEMBAHASAN

III.1 Data Hasil Percobaan


a. Filming MIP Angiografi Kepala (4x6) 24 Irisan (1 Scenogram, 10 Axial, 6
Sagittal, 5 Coronal, 1 VR AP, VR Dekstra) WW: 600 WL: 200, Thickness: 4
mm
III.2 Analisa Hasil

Gambar Anatomi

1. Arteri cerebral anterior


2. Arteri cerebral middle
3. Arteri carotis Interna
4. Arteri cerebral posterior dextra
5. Arteri cerebral posterior sinistra
1. Arteri cerebral middle dextra
2. Arteri cerebral anterior
3. Arteri carotis communis externa
Sinistra
4. Arteri carotis communis externa
dextra
5. Arteri carotis communis externa
6. Arteri cerebral middle sinistra

Pada praktikum percobaan diatas dapat dihasilkan filming CT scan


Axial, Coronal, Sagittal, dan 3D Volume Rendering. Dari hasil filming yang
paling dominan ditampilkan yaitu proyeksi axial dikarenakan proyeksi axial
memiliki tampilan yang paling informatif untuk melihat anatomis dan vaskuler
secara keseluruhan. Condition WW dan WL diatur pada angka 600 dan 200.
MIP yang digunakan pada CT Scan Angiografi kepala adalah sebesar 4 mm.
Pada pemeriksaan Angiografi Kepala difokuskan pada daerah vaskuler dari
leher hingga kepala. Pemeriksaan ini di dapatkan kelainan adanya aneurysma
ataupun stenosis. Rekonstruksi ini dengan menggunakan 3D VR sangat
dibutuhkan untuk memperjelas gambaran vaskuler.
BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum dan filming diatas dapat disimpulkan
bahwa CT – Scan mempunyai pengaruh pentiing dalam bidang diagnostik.
Protokol pemilihan parameter seperti WW, WL, CP dan Thickness sangat
berpengaruh untuk efisiensi terhadap pemeriksaan dan menegakkan diagnose
sesuai dengan indikasi. Irisan CT – Scan Angiografi Kepala sebanyak 24 Irisan
dapat menampilkan citra secara menyeluruh sesuai potongan yang diperlukan
pada potongan Axial.

IV.2 Saran
Lebih ditingkatkan untuk mempelajari lebih lanjut tentang pemeriksaan
diagnostic dengan menggunakan modalitas CT – Scan, karena terdapat protokol
yang beragam dengan parameter – parameter yang dapat disesuaikan.
Pengetahuan tentang indikasi juga harus dimengerti, agar ketika terdapat
pemeriksaan dengan indikasi yang dinyatakan dapat digunakan protokol yang
sesuai agar hasil citra maksimal dan dapat terevaluasi.
DAFTAR PUSTAKA

Netter, F. H., 2011. Atlas Of Human Anatomy. Sixth ed, USA : Elsevier inc.Team

[ Jurnal Online ]

http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link/article/download/89/55

https://nardinurses.files.wordpress.com/2008/01/konsep-ct-scan-mri.pdf

http://pdf.posterng.netkey.at/download/index.php?module=get_pdf_by_id&poster_id
=128272

https://www.scribd.com/document_downloads/direct/331728791?extension=pdf&ft=
1566647277&lt=1566650887&user_id=459733633&uahk=ZlKo7S4i9Gu9wMWUB
UP9DUflXJg

Anda mungkin juga menyukai