Zat Energi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Energi bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya titik
menurut hukum termodinamika pertama, energi bersifat kekal. Energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk (Konversi) dari
bentuk energi yang satu kebentuk energi yang lain. Energi adalah suatu besaran turunan
dengan satuan N.m atau joule. Energi dan kerja mempunyai satuan yang sama.
Sedangkan kerja dapat didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S
(m) dengan gaya F (Newton).

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan,


tetapi dapat dirubah ke dalam bentuk lain. Hal ini berarti, energi tidak dapat
dimusnahkan tetapi dapat diubah dalam bentuk lain dan dimanfaatkan untuk
kepentingan energi. Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak dapat diciptakan
dan dimusnahkan tetapi hanya dapat diubah dari energi satu keenergi lainnya (Hukkum
kekekalan energi). Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari energi satu kelainnya
disebut ilmu konversi energi.

Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetik
dengan energi potensial. Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin panas,
adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspensi atau kerja yang dibutuhkan proses
konversi. Energi mekanik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah
energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik.

1
1.2 Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui hukum kekekalan energi dan energi kinetik


2. Mahasiswa dapat mengetahui sifat-sifat energi
3. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk-bentuk energi
4. Mahasiswa dapat mengetahui energi dalam fisika
5. Mahasiswa dapat mengetahui penerapan hukum kekekalan energi
6. Mahasiswa dapat mengetahui jenis besaran di dalam hukum kekekalan energi

1.3 Manfaat

Manfaat pembuatan makalah ini dapat digunakan sebagai bahan pengajaran


dibidang pendidikan maupun dibidang penelitian. Dan juga dapat digunakkan dalam
media alternatif yang membutuhkan energi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian energi

Energi bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan


adanya titik menurut hukum termodinamika pertama, energi bersifat kekal. Energi tidak
dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk (Konversi)
dari bentuk energi yang satu kebentuk energi yang lain. Energi adalah suatu besaran
turunan dengan satuan N.m atau joule. Energi dan kerja mempunyai satuan yang sama.
Sedangkan kerja dapat didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S
(m) dengan gaya F (Newton) (Djuanda,2017).

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan,


tetapi dapat dirubah ke dalam bentuk lain. Hal ini berarti, energi tidak dapat
dimusnahkan tetapi dapat diubah dalam bentuk lain dan dimanfaatkan untuk
kepentingan energi. Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak dapat diciptakan
dan dimusnahkan tetapi hanya dapat diubah dari energi satu keenergi lainnya (Hukkum
kekekalan energi). Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari energi satu kelainnya
disebut ilmu konversi energi. Hukum Kekekalan Energi mengatakan "Energi tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke
bentuk lainnya". Hukum ini diciptakan oleh James Prescott Joule, seorang ahli fisika
Inggris yang namanya diabadikan menjadi satuan energi (Djuanda,2017).

Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetik
dengan energi potensial. Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin panas,
adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspensi atau kerja yang dibutuhkan proses
konversi. Energi mekanik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah
energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik
(Djuanda,2017).

Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah sebagai berikut “Energi adalah salah
satu besaran fisika yang kekal. Energi tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya bisa
diubah ke bentuk energi yang lain.” Berkaitan dengan kekekalan energi, jika total energi

3
di dalam sistem mengalami perubahan, ini dapat terjadi karena adanya mekanisme
transfer energi.

Secara matematis rumus 4nerg kekekalan 4nergy dapat dituliskan sebagai berikut.

Δesistem=ΣTΔEsistem=ΣT

dimana EsistemEsistem adalah total energi dari sistem (energi dalam, potensial dan
kinetik) dan TT (transfer) adalah jumlah energi yang ditransfer melewati batas sistem.
Energi yang ditransfer dapat berupa usaha (W), kalor (Q), gelombang mekanik (T GM),
transfer zat (TZ), transmisi listrik (TL) dan radiasi elektromagnetik (TRE)
(Djuanda,2017).

 Soal Hukum Hekekalan Energi & Pembahasan


1. Sebuah sistem menerima kalor sebesar 2000 J dan melakukan usaha sebesar 300
J. Hitung perubahan energi sistem!

Penyelesaian:

Sistem menerima kalor maka Q=2000Q=2000 J


Sistem melakukan usaha maka W=−300W=−300 J

Δesistem=Q+W

=2000−300

=1700 Joule

Δesistem=Q+W

=2000−300

=1700 Joule

4
2.2 Hukum kekekalan energi mekanik

Energi mekanik adalah penjumlahan energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki setiap benda. Jumlah energi potensial dan energi kinetik selalu tetap, sehingga
energi mekanik bersifat kekal. Perhatikan gambar 2.17

Gambar 2.17 (a) sebelum dijatuhkan, (b) saat bergerak, (c) sesaat sebeblum menyentuh
tanah.

Pada gambar 2.17 (a) benda yang berada pada ketinggian tertentu akan
dijatuhkkan ketanah. Pada posisi tersebut benda hanya memiliki energi potensial,
sedangkan energi kinetik berada nol karena nol belum bergerak. Pada saat bergerak
jatuh seperti pada gambar 2.17 (b), energi potensial benda sedikit berkurang. Energi
potensial yang dihilang diubah menjadi energi kinetik. Semakin mendekati tanah
(ketinggian berkurang) energi kinetik semakin besar, sedangkan energi potensial
semakin berkurang. Sesaat sebelum menyentuh tanah seperti pada gambar 2.17 (c),
dengan ketinggian nol terhadap tanah maka energi potensialnya nol dan benda hanya
memiliki energi kinetik (Prasedjo,2002)

Menurut prasodjo (2002), Air terjun merupakan salah satu fenomena perubahan
energi, yaitu dari energi potensial menjadi energi kinetik. Ketika air berada diatas
tebing, energi potensial bekerja pada air. Semakin kebawah, energi potensial air
semakin berkurang karena berubah menjadi energi potensial yang emakin membesar.
Ilustrasi tersebut menunjukan bahwa setiap berkurangnya energi potensial akan
digantikan oleh energi kinetik yang bertambah besar. Dengan demikian, jumlah energi
potensial dan energi kinetik pada setiap keduduka benda adalah tetap. Karena jumlah

5
energi potensial dan energi kinetik selalu tetap, maka energi mekanik pada suatu benda
adalah tetap asalkan tidak ada gaya luar yang dikerjakkan pada benda tersebut.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukkum kekekalan energi mekanik dan secara
matematis dirumuskan :

EM = EP+EK

Dengan, EM = Energi mekanik

EK = Energi kinetik

Kekekalam energi mekanik mekanik merupakan asal mulah pernyataan “Gya


Konservatif”. Hukum ini berbunyi “jika pada suatu sistem hanya bekerja pada gaya
yang bersifat konservatif” (tidak bekerja gaya luar dan gaya dalam tak kinservatif),
maka energi mekanik sistem pada posisi apa saja selalu tetap (kekal). Langkah-langkah
yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah dinamika rotasi yaitu, pertama
mengedentifikasi benda bagian dari sistem sebagai objek pembahasan dan
pengelompkkan mana yang bergerak translasi dan yang rotasi, kedua menentukan
sumbu koordinat yang memudahkan untuk penyelesaian berikutnya, ketiga mengambar
diagram gaya benda bebas untuk masing-masing benda, keempat menggunakan
persamaan amF = 𝜀 untuk translasi dan 𝛼𝜏 I=𝜀untuk gerak rotasi, dan yang terakhir
adalah memadukan dua persamaan pada langkah 4 untuk menyelesaikan akhir
(Kabrahanubun,2011)

2.3 Sifat-sifat energi

Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan tetapi hanya dapat diubah dari energi satu ke energi lainnya (Hukum
Kekekalan energi). Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari energi satu ke
lainnya disebut dengan ilmu konvensi energi (Djuanda,2017).

Tingkat keberhasilan perubahan energi disebut dengan Efisiensi. Adapun sifat-


sifat energi secara umum adalah:

1. Transformasi energi, artinya energi dapat diubah menjadi bentuk lain, misalkan
energi panas pembakaran menjadi energi mekanik mesin Contoh yang lain
adalah panas perubahan energi atau konvensi energi pada turbin dan pompa.

6
2. Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu ke
tempat lainnya atau dari material satu ka material lainnya.
3. Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan
pergeseran, sering disebut dengan energi mekanik.
4. Energi adalah kekal, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.

2.4 Bentuk-Bentuk Energi

Menurut Djuanda (2017), bentuk energ terbagi menjadi 9 yaitu diantara lain :

1. Energi Kinetik, energi suatu benda karena bergerak dengan kecepatan V, sebagai
contoh, mobil yang bergerak, benda jatuh dsb.

2. Energi Potensial adalah energi yang tersimpan pada benda karena


kedudukannya. Sebagai contoh, energi potensial air adalah energi yang dimiliki
air karena ketinggiannya dari permukaan. Contohnya air waduk di pegunungan
dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk memutar turbin, selanjutnya
dikonversi lagi menjadi energi listrik.

3. Energi Mekanik adalah energi total yaiyu panyumlahan antara energi kinetikk
dengan energi potensial. Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin
panas, adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspansi atau kerja yang

7
dibutuhkan proses kompresi. Energi mekanik merupakan energi gerak, energi
mekanik untuk memutar generator listrik.

4. Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron, dinyatakan
dalam wat-jam atau kilo wat-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar
listrik dilewatkan pada medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron
melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi
medan elektrostatis yang merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik
yang dihasilkan oleh trakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor.

5. Energi Elektromagnetik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi


elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan energi yang sangat
kecil, yakni elektron volt(Ev) atau mega elektron volt(MeV), yang juga di
gunakan dalam evaluasi energi nuklir.

8
6. Energi Kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron
dimana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan
senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk
energi tersimpan.

7. Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas
akaibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas
sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih
stabil.satuan yang digunakan adalah juta elektron reaksi. Pada reaksi nuklir
dapat terjadi peluruhan radioaktif, fisi, dan fisi.

8. Energi Termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah
semua energi yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi panas.

9
9. Energi Anginmerupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa
angin dengan kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi
gerak mekanik dan listrik.

2.5 Energi dalam fisika


A. Usaha gaya tetap
Usaha merupakan besaran skalar dan satuannya merupakan hasil
perkalian gaya dengan perpindahan. Oleh karena itu, dalam SI usaha
dalam newton meter (Nm). Penggunaan satuan ini kemudian sama
dengan satuan energi yaitu joule (J) (Hamdi,2016).
Gaya F yang diberikan pada benda diam atau bergerak dapat
menyebabkan berbagai jenis gerakan bergantung pada kondisi awalnya.
Pada bagian ini, kita akan bahas hubungan antara usaha dan gaya yang
diberikan mulai dari gerak yang paling sederhana, yaitu gerak lurus
(Yaz,2007).
Lintas sebuah benda pada gerak lurus harus berada dalam garis
yang sama dengan perpindahan. Walaupun tidak semua gaya berada
dalam arah yang sama dengan perpindahan, resultan gaya berada dalam
arah yang sama dengan gerakan. Sebagai contoh, perhatikan gerak kereta
api pada gambar dibawah. Komponen gaya yang ada mempunyai arah
yang berbeda dengan gerakannya, namun disetimbangkan oleh gaya
reaksi dari rel. Oleh karena itu, tidak ada gerakan dalam arah gaya reaksi.
Adapun perpindahan energi (atau usaha) yang dilakukan terjadi jika ada
gaya yang secarah dengan arah gerakan (Yaz,2007).
Sekarang, perhatikan benda diatas permukaan tampa gesekan
pada gambar di bawah. Kita dapat menambah energi kinetik dengan

10
memberikan gaya F pada sistem tersebut. Untuk menghitung usaha yang
dilakukan oleh gaya F, kita harus mencari jumlah energi yang
dipindahkan oleh gaya kepada benda. Satu-satunya jenis energi yang
sesuai dengan kondisi tersebut adalah energi kinetik (Yaz,2007)

Gambar 4.11
Ketika gaya F mempunyai arah yang sama dengan arah vektor x, maka
gaya meningkatkan energi kinetik benda sehingga usaha bernilai positif
Dengan menggunakan teorema Usaha-Energi Kinetik, maka usaha yang
dilakukan oleh gaya F adalah
W=∆Ek
Dengan menggunakan teorema Usaha Energi Kinetik, kita dapat mencari
peruhaban energi kinetik benda yang bergerak lurus oleh gaya F sebagai berikut.
1 1 1
W=∆Ek = 2 mv23 – 2mv12 = 2 m (v22-v12) ...(1)

Dengan menggunakan persamaan kinematika

v22 m v12+ 2𝛼x

persamaan tersebut di susun ulang menjadi

v22 – v12 = 2𝛼x.....(2)

kemudian substitusi persamaan (2) ke persamaan (1) akan diperoleh besar


usaha sebagai berikut.

1
W= m (2𝛼x) = m𝛼 x=Fx
2

11
Pada beberapa kondisi ketika gaya dan perpindahan berada dalam arah yang berlawanan
seperti pada gambar 4.11. Benda mempunyai percepatan negatif. Dengan demikian,
usaha yang timbul adalah

1 1
W= ∆Ek = 2m (v22-v12) = 2 m (-2𝛼x) = -Fx

Sekarang perhatikan gambar 4.13. Sebuah gaya dikenakan pada benda dengan
sudut 𝜃 terhadap arah sumbuh x positif. Dalam hal ini, komponen vertikal F dari gaya F
dihilangkan oleh gaya normal N dan komponen horizontal Fx menggerakkan benda
sejauh x. Oleh karena itu, gaya yang melakukan usaha adalah Fx1 Jadi, usaha yang
dilakukan adalah

W=FxX= (F cos cos 𝜃) x =F x cos 𝜃

Hubungan tersebut juga berlaku untuk kasus pada Gambar 4.11 dan 4.12. Pada
Gambar 4.11, sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan adalah 0° sedangkan
pada Gambar 4.12 adalah 180°. Oleh karena cos 0° = 1 dan cos 180° = -1, maka usaha
yang ada pada kedua gambar tersebut berlawanan satu sama lain. Jadi, secara umum,
jika gaya dipindahkan sejauh jarak x dan dipengaruhi gaya F, maka usaha tersebut
adalah

W=F x cos𝜃

12
𝜃 adalah sudutantara vektor gaya F dan vektor perpindahan x. Dalam SI, satuan
gaya adalah newton (N), satuan jarak adalah meter (m), dan satuan usaha adalah joule(J)
(Yaz,2007)

Dari uraian-uraian sebelumnya, dapat kita buat kesimpulan agar gaya dikatakan
melakukan usaha, yaitu sebagai berikut.

a. Benda harus berpindah. Jika benda tidak berpindah karena adanya gaya, maka
gaya tidak dikatakan melakukan usaha. Contohnya, gaya yang dilakukan oleh
atlet terhadap pohon dan dinding(Gambar 4.14) tidak menghasilkan usaha
karena pohon atau dinding tidak berpindah.

a.

Gaya harus sejajar atau searah dengan perpindahan. Perhatikan Gambar 4.15
ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar. Gaya yang diberikan ke benda dan
arah gerakan benda membentuk sudut 90°. Oleh karena perpindahan benda tidak
bergerak searah dengan gaya, maka gaya tersebut tidak menghasilkan usaha.
Gaya yang diberikan pada sebuah benda dapat lebih dari satu. Pada kasus ini,
usaha yang dilakukan oleh sejumlah gaya disebut usaha otal. Benda pada Gambar 4.16

13
berpindah sejauh jarak x dengan pengaruh F1+ F2+ dan F3+ Jadi, usaha totalnya adalah
Wtot = (F1 + F2 cos𝜃 – F3) x
Usaha yang dilakukan gaya total adalah jumlah aljabar usaha yang dilakukan oleh
gaya, yaitu
Wtot = W1 + W2 – W3

Contoh soal:

Sebuah gaya F = 10 N dikerjakan pada benda 2 kg yang sedang bergerak pada


kelajuan ∪ = 5 m/s di atas permukaan tampa gesekan. Gaya tersebut arahnya
berlawanan dengan arah benda. Perhatikan gambar di bawah. Tentukanlah usaha yang
dilakukan oleh gaya tersebut sampai benda berhenti.

Gambar

Jawaban:

Cara 1:

Ketika benda berhenti berarti kelajuan akhir benda nol. Mari kita tentukan terlebih
dahulu perubahan energi kinetik dari benda, dari awal gerak sampai berhenti. Diketahui
kelajuan awal ∪ = 5 m/s, maka energi kinetiknya sebesar

1 1
∆𝐸 k = 2 mv22 – 2 mv12

1
∆𝐸 k = 0 - (2kg) (5 m/s)2 = -25 J.
2

Perubahan energi kinetikbenda sama dengan usaha yang dikerjkan gaya F pada benda
jadi, usaha yang dilakukan gaya F adalah -25J.

Cara 2

Percepatan balok diperoleh dari persamaan F = m𝛼

−10 𝑁
𝛼= = -5 m/s2
2𝑘𝑔

Gunakkan persamaan kinematika

14
V2 = V02 + 2𝛼x

0= (5 m/s)2 = 2 (-5 m/s2) (x) → x= 2,5 m.

Jadi, perpindahan benda x = 2,5 m.

Gaya F berlawanan arah terhadap arah perpindahan benda, maka usaha yang dilakukan
gaya F adalah

W = Fx = (-10 N) (2,5m) = -25 J

b. Energi kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena
gerakannya. Berdasarkan kutipan energi kinetik sebuah benda didefinisikan sebagai
usaha yang dibutuhkan untuk menggerakan sebuah benda dengan masa tertentudari
keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu. Energi kinetik sebuah benda sama
dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk menyatakan kecepatan dan rotasinya,
dimulai dari keadaan diam.

Aturan didalam mekanika klasik yang menyatakan bahwa E 𝛼 mv2 pertama kali
dikembangkan oleh gottfried leibniz dan johann bernoulli, yang menyatakan bahwa
energi kinetik itu bahwa gaya yang hidup, visviva.williem ‘s gravesande dari belanda
melakukan percobaan untuk membutktikan persamaan sengan menjatuhkan benda dari
ketinggian berbeda-beda kedalam blok tanah liat, gravesande dinyatakan bahwa
kedalaman pada tanah liat berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan.

Dalam mekanikan klasik energi kinetik dari sebuah titik objek (objek yang
sangat kecil sehingga masanya dapat diasumsikan disebuah titik), atau juga benda diam,
maka digunakan persamaan :

1
Ek = 2 MV2

Keterangan

Ek= energi kinetik translasi

m= massa benda

v= kecepatan linier benda (Hamdi,2016).

15
b. Usaha dan energi

Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa Inggris dari


Work yang berarti kerja. Satuan usaha adalah Joule yang didefinisikan sebagai besarnya
energi yang dibutuhkan untuk memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter.
Oleh sebab itu, 1 Joule sama dengan 1 Newton meter (N.m).

Rumus Usaha dinotasikan dengan:

W = F \cdot x

Dimana,

W = Usaha yang dilakukan (Joule)

F = Gaya yang diberikan (N)

x = jarak perpindahan objek (m)

Jika gaya yang diberikan pada objek membentuk sudut maka persamaannya menjadi:

W = F \cos \theta \cdot s

Dimana,

𝜃 = sudut yang dibentuk gaya terhadap perpindahan.

Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif tergantung arah gaya terhadap
perpindahannya. Jika gaya yang diberikan pada objek berlawanan arah dengan
perpindahannya, maka usaha yang diberikan bernilai negatif. Jika gaya yang diberikan
searah dengan perpindahan, maka objek tersebut melakukan usaha positif (Giancoli,
2005).

16
Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha jika,
Diberikan gaya namun tidak terjadi perpindahan. Gaya yang diberikan tegak lurus
dengan perpindahan (\cos 90^{\circ}=0) (Giancoli, 2005).

1) Energi

Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu pengetahuan. Energi
tidak dapat didefinisikan secara ringkas saja. Akan tetapi pada materi kali ini karena
energi berhubungan dengan usaha, maka energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan
untuk melakukan usaha (Giancoli, 2005).

2) Energi Kinetik

Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau objek karena
geraknya. Energi kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya bergerak. Jadi,
kamu pasti tahu kan kalau setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki
energi kinetik (Giancoli, 2005).

3) Energi Potensial

Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik. Akan tetapi, benda
juga kemungkinan memiliki Energi Potensial. Energi Potensial adalah energi yang
dimiliki benda karena posisinya atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh
energi potensial adalah energi potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi
Potensial. Energi Potensial disebabkan adanya gaya gravitasi. Suatu benda memiliki
energi potensial yang besar jika massanya semakin besar dan ketinggiannya semakin
tinggi (Giancoli, 2005).

Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan:

EP = mgh

Dimana,

EP = Energi Potensial benda (Joule)

g= kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)

h = ketinggian benda (m)

17
4) Energi mekanik

Energi Mekanik yaitu jumlah energi kinetik dan energi potensial pada satu
benda.

Em = Ep + Ek

Keterangan rumus :

Em adalah energi mekanik (joule)

Ep adalah = energi potensial (joule)

Ek adalah = energi kinetik (joule)

Energi mekanik erat kaitannya dengan hukum kekekalan energi.

Bunyi hukum kekekalan energi yaitu energi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa
dimusnahkan, melainkan energi bisa diubah dari bentuk satu ke bentuk yang
lainnya (Giancoli, 2005).

 Contoh Energi Mekanik

Contoh dari penerapan energi mekanik bisa dilihat saat sebuah palu yang
diangkat ke atas, lalu di pukulkan pada paku, dimana menyebabkan paku
tersebut masuk ke dalam sebatang balok kayu. Berikut ini penjelasan lebih
lengkapnya tentang energi mekanik pada sebuah palu :

Seperti yang diketahui, sebuah benda yang diam menyimpan energi


potensial. Begitu juga dengan sebuah palu, terlebih ketika palu diangkat lebih
tinggi, tentunya akan dihasilkan energi potensial yang lebih besar. Dalam hal ini
sebuah palu tidak memiliki energi kinetik, hanya energi potensial.

Agar paku masuk ke dalam balok kayu, tentunya harus diangkat palu ke
atas ( meningkatkan energi potensialnya karena posisi nya menjadi lebih tinggi).
Kemudian palu bergerak ke bawah dengan kecepatan tertentu untuk mendorong
paku masuk ke dalam balok (sekarang memiliki energi kinetik memukul paku)
Usaha yang dipakai contoh menggunakan Palu memasukkan paku ke dalam

18
sebuah balok kayu merupakan perpaduan energi potensial dan energi kinetik,
dimana kita menyebutnya dengan energi mekanik (Giancoli, 2005).

 Soal no 1

Sebuah kelapa mempunyai massa 600 gram yang jatuh dari pohon pada
ketinggian 10 meter. Jika g =10 m/s2, berapakah energi mekanik pada buah
kelapa tersebut ?

Diketahui

m = 600 gram = 0,6 kg

g =10 m/s2

h = 10 m

Karena buah kelapa sudah jatuh dan tidak diketahui kecepatannya

Maka Ek dikatakan nilainya nol. (Ek = 0)

Em = Ep

Em = m . g . h

Em = 0,6 . 10 . 10 = 60 Joule

Jadi, energi mekanik pada buah kelapa yang jatuh tersebut adalah 60 J.

 Soal no 2

Sebuah kelapa mempunyai massa 600 gram jatuh dari pohonnya pada
ketinggian 10 meter. Apabila g =10 m/s2, Lalu berapa hasil dari energi mekanik
pada buah kelapa tersebut ?

Pembahasan

m = 600 gram = 0,6 kg


g =10 m/s2
h = 10 mEm = Ep + Ek
Oleh sebab jatuhnya bkelapa tersebut tidak diketahui kecepatannya, jadi
Ek dikatakan nilainya nol. (Ek = 0)

19
Em = Ep
Em = m . g . h
Em = 0,6 . 10 . 10 = 60 JouleKaprikornus energi mekanik pada buah
kelapa yang jatuh tersebut yakni 60 J.

 Soal no 3
Sebuah kelereng dilepaskan di titik A pada bidang miring, sehingga
kelereng menggelinding ke bawah. Berapakah kecepatan kelereng di titik
B? (g = 10 m/s2)

2.6 Penerapan hukum kekekalan energi

1. Pembangkit Listrik tenaga Hidro

Pada bendungan (dam) pembangkit listrik tenaga hidro, air dibendung


hingga mencapai ketinggian (h) yang tinggi sehingga air di waduk memiliki energi
potensial yang tinggi. Air masuk dari pintu air melewati jalur air hingga ke turbin
dan memutar turbin. Energi potensial air kemudian berubah menjadi energi kinetik
pada turbin sehingga turbin berputar. Karena turbin berputar, maka generator pun
ikut berputar. Energi kinetik pada turbin kemudian berubah menjadi energi listrik
pada generator. Listrik dari generator kemudian dialirkan melalui kabel tegangan
tinggi jarak jauh. Energi listrik inilah yang kita nikmati sehari-hari (Young,2002)

2. Mobil atau Kendaraan Bermotor

Pada mobil atau kendaraan bermotor, prinsipnya selalu sama. Energi kimia
yang terdapat dalam bahan bakar diubah menjadi energi kinetik pada mesin mobil.

20
Energi kinetik tersebutlah yang menggerakkan mobil. Besarnya energi kinetik yang
menggerakkan mobil lebih kecil dari besarnya energi kimia pada bahan bakar. Hal
ini disebabkan karena tidak seluruh energi kimia berubah menjadi energi kinetik.
Sebagian besar energi yang tidak berubah menjadi energi kinetik tersebut, akan
tetapi berubah menjadi energi dalam bentuk lain seperti panas, getaran, dan lain-
lain.

Selain itu, sebagian energi kinetik yang terbentuk hilang karena gesekan
pada piston mesin atau hilang karena hambatan lain. Sehingga, hanya sebagian kecil
dari total energi awal pada mobil yang digunakan murni untuk menggerakkan mobil
(hanya sekitar 15%). Energi-energi yang tidak termanfaatkan tersebut disebut
kerugian-kerugian. Kerugian-kerugian tersebut tidak menghilangkan energi, akan
tetapi mengubah energi menjadi bentuk yang tidak dapat dimanfaatkan, dan hal ini
tak dapat terelakka (Young,2002).

2.7 Jenis besaran di dalam hukum kekekalan energi

1) Massa (m)

Massa adalah kuantitas fisik menggambarkan jumlah bahan dalam suatu


objek. Massa dihasilkan dari kombinasi total atom, kecepatan atom dan jenis atom
yang membentuk suatu objek. Dalam penggunaannya, massa sering disamakan
dengan berat (Serway,2004)

2) Kecepatan (v)

Kecepatan adalah salah satu hal hebat dalam fisika yang menunjukkan
seberapa cepat suatu objek bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Unit
internasional yang digunakan untuk kecepatan adalah meter per detik (m / s), tetapi
dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia kita tentu menggunakan lebih banyak unit
dalam kilometer per jam (km / jam), sedangkan di Amerika mil per jam lebih sering
digunakan. (Mil / jam). Kecepatan dapat diperoleh dengan mengalikan jarak yang
ditempuh dan waktu perjalanan. Simbol untuk kecepatan adalah v (huruf kecil)
(Serway,2004).

3) Percepatan Gravitasi (g)

21
Akselerasi gravitasi adalah akselerasi yang diperoleh dari perubahan
kecepatan benda akibat gravitasi atau tarikan antara benda dengan massa. Dalam
Sistem Satuan Internasional, satuan akselerasi gravitasi adalah m / s2. Nilai biasa
untuk percepatan gravitasi adalah 9,8 m / s2 atau dibulatkan hingga 10 m / s2
(Serway,2004)

4) Tinggi (h)

Ketinggian adalah posisi objek dari permukaan. Pada dasarnya, tinggi sama
dengan jarak, perbedaannya adalah Jarak horizontal rekening, akan tetapi tinggi
perhitungan dengan metode vertikal. Unit internasional untuk mengukur panjang
meter (m). Simbol untuk ketinggian adalah h (huruf kecil) (Serway,2004)

22
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Energi adalah suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau joule. Energi dan
kerja mempunyai satuan yang sama. Sedangkan kerja dapat didefinisikan sebagai usaha
untuk memindahkan benda sejauh S (m) dengan gaya F (Newton).

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan,


tetapi dapat dirubah ke dalam bentuk lain. Hal ini berarti, energi tidak dapat
dimusnahkan tetapi dapat diubah dalam bentuk lain dan dimanfaatkan untuk
kepentingan energi. Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak dapat diciptakan
dan dimusnahkan tetapi hanya dapat diubah dari energi satu keenergi lainnya (Hukkum
kekekalan energi). Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari energi satu kelainnya
disebut ilmu konversi energi.

Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetik
dengan energi potensial. Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin panas,
adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspensi atau kerja yang dibutuhkan proses
konversi. Energi mekanik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah
energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik.

23

Anda mungkin juga menyukai