Zat Energi
Zat Energi
Zat Energi
PENDAHULUAN
Energi bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya titik
menurut hukum termodinamika pertama, energi bersifat kekal. Energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk (Konversi) dari
bentuk energi yang satu kebentuk energi yang lain. Energi adalah suatu besaran turunan
dengan satuan N.m atau joule. Energi dan kerja mempunyai satuan yang sama.
Sedangkan kerja dapat didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S
(m) dengan gaya F (Newton).
Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetik
dengan energi potensial. Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin panas,
adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspensi atau kerja yang dibutuhkan proses
konversi. Energi mekanik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah
energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik.
1
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetik
dengan energi potensial. Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin panas,
adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspensi atau kerja yang dibutuhkan proses
konversi. Energi mekanik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah
energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik
(Djuanda,2017).
Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah sebagai berikut “Energi adalah salah
satu besaran fisika yang kekal. Energi tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya bisa
diubah ke bentuk energi yang lain.” Berkaitan dengan kekekalan energi, jika total energi
3
di dalam sistem mengalami perubahan, ini dapat terjadi karena adanya mekanisme
transfer energi.
Secara matematis rumus 4nerg kekekalan 4nergy dapat dituliskan sebagai berikut.
Δesistem=ΣTΔEsistem=ΣT
dimana EsistemEsistem adalah total energi dari sistem (energi dalam, potensial dan
kinetik) dan TT (transfer) adalah jumlah energi yang ditransfer melewati batas sistem.
Energi yang ditransfer dapat berupa usaha (W), kalor (Q), gelombang mekanik (T GM),
transfer zat (TZ), transmisi listrik (TL) dan radiasi elektromagnetik (TRE)
(Djuanda,2017).
Penyelesaian:
Δesistem=Q+W
=2000−300
=1700 Joule
Δesistem=Q+W
=2000−300
=1700 Joule
4
2.2 Hukum kekekalan energi mekanik
Energi mekanik adalah penjumlahan energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki setiap benda. Jumlah energi potensial dan energi kinetik selalu tetap, sehingga
energi mekanik bersifat kekal. Perhatikan gambar 2.17
Gambar 2.17 (a) sebelum dijatuhkan, (b) saat bergerak, (c) sesaat sebeblum menyentuh
tanah.
Pada gambar 2.17 (a) benda yang berada pada ketinggian tertentu akan
dijatuhkkan ketanah. Pada posisi tersebut benda hanya memiliki energi potensial,
sedangkan energi kinetik berada nol karena nol belum bergerak. Pada saat bergerak
jatuh seperti pada gambar 2.17 (b), energi potensial benda sedikit berkurang. Energi
potensial yang dihilang diubah menjadi energi kinetik. Semakin mendekati tanah
(ketinggian berkurang) energi kinetik semakin besar, sedangkan energi potensial
semakin berkurang. Sesaat sebelum menyentuh tanah seperti pada gambar 2.17 (c),
dengan ketinggian nol terhadap tanah maka energi potensialnya nol dan benda hanya
memiliki energi kinetik (Prasedjo,2002)
Menurut prasodjo (2002), Air terjun merupakan salah satu fenomena perubahan
energi, yaitu dari energi potensial menjadi energi kinetik. Ketika air berada diatas
tebing, energi potensial bekerja pada air. Semakin kebawah, energi potensial air
semakin berkurang karena berubah menjadi energi potensial yang emakin membesar.
Ilustrasi tersebut menunjukan bahwa setiap berkurangnya energi potensial akan
digantikan oleh energi kinetik yang bertambah besar. Dengan demikian, jumlah energi
potensial dan energi kinetik pada setiap keduduka benda adalah tetap. Karena jumlah
5
energi potensial dan energi kinetik selalu tetap, maka energi mekanik pada suatu benda
adalah tetap asalkan tidak ada gaya luar yang dikerjakkan pada benda tersebut.
Pernyataan tersebut dikenal dengan hukkum kekekalan energi mekanik dan secara
matematis dirumuskan :
EM = EP+EK
EK = Energi kinetik
Energi di alam adalah kekal artinya energi tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan tetapi hanya dapat diubah dari energi satu ke energi lainnya (Hukum
Kekekalan energi). Ilmu yang mempelajari perubahan energi dari energi satu ke
lainnya disebut dengan ilmu konvensi energi (Djuanda,2017).
1. Transformasi energi, artinya energi dapat diubah menjadi bentuk lain, misalkan
energi panas pembakaran menjadi energi mekanik mesin Contoh yang lain
adalah panas perubahan energi atau konvensi energi pada turbin dan pompa.
6
2. Transfer energi, yaitu energi panas (heat) dapat ditransfer dari tempat satu ke
tempat lainnya atau dari material satu ka material lainnya.
3. Energi dapat pindah ke benda lain melalui suatu gaya yang menyebabkan
pergeseran, sering disebut dengan energi mekanik.
4. Energi adalah kekal, tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
Menurut Djuanda (2017), bentuk energ terbagi menjadi 9 yaitu diantara lain :
1. Energi Kinetik, energi suatu benda karena bergerak dengan kecepatan V, sebagai
contoh, mobil yang bergerak, benda jatuh dsb.
3. Energi Mekanik adalah energi total yaiyu panyumlahan antara energi kinetikk
dengan energi potensial. Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin
panas, adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspansi atau kerja yang
7
dibutuhkan proses kompresi. Energi mekanik merupakan energi gerak, energi
mekanik untuk memutar generator listrik.
4. Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron, dinyatakan
dalam wat-jam atau kilo wat-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar
listrik dilewatkan pada medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron
melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi
medan elektrostatis yang merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik
yang dihasilkan oleh trakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor.
8
6. Energi Kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron
dimana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan
senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk
energi tersimpan.
7. Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas
akaibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas
sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih
stabil.satuan yang digunakan adalah juta elektron reaksi. Pada reaksi nuklir
dapat terjadi peluruhan radioaktif, fisi, dan fisi.
8. Energi Termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah
semua energi yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi panas.
9
9. Energi Anginmerupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa
angin dengan kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi
gerak mekanik dan listrik.
10
memberikan gaya F pada sistem tersebut. Untuk menghitung usaha yang
dilakukan oleh gaya F, kita harus mencari jumlah energi yang
dipindahkan oleh gaya kepada benda. Satu-satunya jenis energi yang
sesuai dengan kondisi tersebut adalah energi kinetik (Yaz,2007)
Gambar 4.11
Ketika gaya F mempunyai arah yang sama dengan arah vektor x, maka
gaya meningkatkan energi kinetik benda sehingga usaha bernilai positif
Dengan menggunakan teorema Usaha-Energi Kinetik, maka usaha yang
dilakukan oleh gaya F adalah
W=∆Ek
Dengan menggunakan teorema Usaha Energi Kinetik, kita dapat mencari
peruhaban energi kinetik benda yang bergerak lurus oleh gaya F sebagai berikut.
1 1 1
W=∆Ek = 2 mv23 – 2mv12 = 2 m (v22-v12) ...(1)
1
W= m (2𝛼x) = m𝛼 x=Fx
2
11
Pada beberapa kondisi ketika gaya dan perpindahan berada dalam arah yang berlawanan
seperti pada gambar 4.11. Benda mempunyai percepatan negatif. Dengan demikian,
usaha yang timbul adalah
1 1
W= ∆Ek = 2m (v22-v12) = 2 m (-2𝛼x) = -Fx
Sekarang perhatikan gambar 4.13. Sebuah gaya dikenakan pada benda dengan
sudut 𝜃 terhadap arah sumbuh x positif. Dalam hal ini, komponen vertikal F dari gaya F
dihilangkan oleh gaya normal N dan komponen horizontal Fx menggerakkan benda
sejauh x. Oleh karena itu, gaya yang melakukan usaha adalah Fx1 Jadi, usaha yang
dilakukan adalah
Hubungan tersebut juga berlaku untuk kasus pada Gambar 4.11 dan 4.12. Pada
Gambar 4.11, sudut antara vektor gaya dan vektor perpindahan adalah 0° sedangkan
pada Gambar 4.12 adalah 180°. Oleh karena cos 0° = 1 dan cos 180° = -1, maka usaha
yang ada pada kedua gambar tersebut berlawanan satu sama lain. Jadi, secara umum,
jika gaya dipindahkan sejauh jarak x dan dipengaruhi gaya F, maka usaha tersebut
adalah
W=F x cos𝜃
12
𝜃 adalah sudutantara vektor gaya F dan vektor perpindahan x. Dalam SI, satuan
gaya adalah newton (N), satuan jarak adalah meter (m), dan satuan usaha adalah joule(J)
(Yaz,2007)
Dari uraian-uraian sebelumnya, dapat kita buat kesimpulan agar gaya dikatakan
melakukan usaha, yaitu sebagai berikut.
a. Benda harus berpindah. Jika benda tidak berpindah karena adanya gaya, maka
gaya tidak dikatakan melakukan usaha. Contohnya, gaya yang dilakukan oleh
atlet terhadap pohon dan dinding(Gambar 4.14) tidak menghasilkan usaha
karena pohon atau dinding tidak berpindah.
a.
Gaya harus sejajar atau searah dengan perpindahan. Perhatikan Gambar 4.15
ketika sebuah benda melakukan gerak melingkar. Gaya yang diberikan ke benda dan
arah gerakan benda membentuk sudut 90°. Oleh karena perpindahan benda tidak
bergerak searah dengan gaya, maka gaya tersebut tidak menghasilkan usaha.
Gaya yang diberikan pada sebuah benda dapat lebih dari satu. Pada kasus ini,
usaha yang dilakukan oleh sejumlah gaya disebut usaha otal. Benda pada Gambar 4.16
13
berpindah sejauh jarak x dengan pengaruh F1+ F2+ dan F3+ Jadi, usaha totalnya adalah
Wtot = (F1 + F2 cos𝜃 – F3) x
Usaha yang dilakukan gaya total adalah jumlah aljabar usaha yang dilakukan oleh
gaya, yaitu
Wtot = W1 + W2 – W3
Contoh soal:
Gambar
Jawaban:
Cara 1:
Ketika benda berhenti berarti kelajuan akhir benda nol. Mari kita tentukan terlebih
dahulu perubahan energi kinetik dari benda, dari awal gerak sampai berhenti. Diketahui
kelajuan awal ∪ = 5 m/s, maka energi kinetiknya sebesar
1 1
∆𝐸 k = 2 mv22 – 2 mv12
1
∆𝐸 k = 0 - (2kg) (5 m/s)2 = -25 J.
2
Perubahan energi kinetikbenda sama dengan usaha yang dikerjkan gaya F pada benda
jadi, usaha yang dilakukan gaya F adalah -25J.
Cara 2
−10 𝑁
𝛼= = -5 m/s2
2𝑘𝑔
14
V2 = V02 + 2𝛼x
Gaya F berlawanan arah terhadap arah perpindahan benda, maka usaha yang dilakukan
gaya F adalah
b. Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena
gerakannya. Berdasarkan kutipan energi kinetik sebuah benda didefinisikan sebagai
usaha yang dibutuhkan untuk menggerakan sebuah benda dengan masa tertentudari
keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu. Energi kinetik sebuah benda sama
dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk menyatakan kecepatan dan rotasinya,
dimulai dari keadaan diam.
Aturan didalam mekanika klasik yang menyatakan bahwa E 𝛼 mv2 pertama kali
dikembangkan oleh gottfried leibniz dan johann bernoulli, yang menyatakan bahwa
energi kinetik itu bahwa gaya yang hidup, visviva.williem ‘s gravesande dari belanda
melakukan percobaan untuk membutktikan persamaan sengan menjatuhkan benda dari
ketinggian berbeda-beda kedalam blok tanah liat, gravesande dinyatakan bahwa
kedalaman pada tanah liat berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan.
Dalam mekanikan klasik energi kinetik dari sebuah titik objek (objek yang
sangat kecil sehingga masanya dapat diasumsikan disebuah titik), atau juga benda diam,
maka digunakan persamaan :
1
Ek = 2 MV2
Keterangan
m= massa benda
15
b. Usaha dan energi
W = F \cdot x
Dimana,
Jika gaya yang diberikan pada objek membentuk sudut maka persamaannya menjadi:
Dimana,
Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif tergantung arah gaya terhadap
perpindahannya. Jika gaya yang diberikan pada objek berlawanan arah dengan
perpindahannya, maka usaha yang diberikan bernilai negatif. Jika gaya yang diberikan
searah dengan perpindahan, maka objek tersebut melakukan usaha positif (Giancoli,
2005).
16
Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha jika,
Diberikan gaya namun tidak terjadi perpindahan. Gaya yang diberikan tegak lurus
dengan perpindahan (\cos 90^{\circ}=0) (Giancoli, 2005).
1) Energi
Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu pengetahuan. Energi
tidak dapat didefinisikan secara ringkas saja. Akan tetapi pada materi kali ini karena
energi berhubungan dengan usaha, maka energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan
untuk melakukan usaha (Giancoli, 2005).
2) Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau objek karena
geraknya. Energi kinetik berasal dari kata Yunani kinetikos yang artinya bergerak. Jadi,
kamu pasti tahu kan kalau setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki
energi kinetik (Giancoli, 2005).
3) Energi Potensial
Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik. Akan tetapi, benda
juga kemungkinan memiliki Energi Potensial. Energi Potensial adalah energi yang
dimiliki benda karena posisinya atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh
energi potensial adalah energi potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi
Potensial. Energi Potensial disebabkan adanya gaya gravitasi. Suatu benda memiliki
energi potensial yang besar jika massanya semakin besar dan ketinggiannya semakin
tinggi (Giancoli, 2005).
EP = mgh
Dimana,
17
4) Energi mekanik
Energi Mekanik yaitu jumlah energi kinetik dan energi potensial pada satu
benda.
Em = Ep + Ek
Keterangan rumus :
Bunyi hukum kekekalan energi yaitu energi tidak bisa diciptakan dan tidak bisa
dimusnahkan, melainkan energi bisa diubah dari bentuk satu ke bentuk yang
lainnya (Giancoli, 2005).
Contoh dari penerapan energi mekanik bisa dilihat saat sebuah palu yang
diangkat ke atas, lalu di pukulkan pada paku, dimana menyebabkan paku
tersebut masuk ke dalam sebatang balok kayu. Berikut ini penjelasan lebih
lengkapnya tentang energi mekanik pada sebuah palu :
Agar paku masuk ke dalam balok kayu, tentunya harus diangkat palu ke
atas ( meningkatkan energi potensialnya karena posisi nya menjadi lebih tinggi).
Kemudian palu bergerak ke bawah dengan kecepatan tertentu untuk mendorong
paku masuk ke dalam balok (sekarang memiliki energi kinetik memukul paku)
Usaha yang dipakai contoh menggunakan Palu memasukkan paku ke dalam
18
sebuah balok kayu merupakan perpaduan energi potensial dan energi kinetik,
dimana kita menyebutnya dengan energi mekanik (Giancoli, 2005).
Soal no 1
Sebuah kelapa mempunyai massa 600 gram yang jatuh dari pohon pada
ketinggian 10 meter. Jika g =10 m/s2, berapakah energi mekanik pada buah
kelapa tersebut ?
Diketahui
g =10 m/s2
h = 10 m
Em = Ep
Em = m . g . h
Em = 0,6 . 10 . 10 = 60 Joule
Jadi, energi mekanik pada buah kelapa yang jatuh tersebut adalah 60 J.
Soal no 2
Sebuah kelapa mempunyai massa 600 gram jatuh dari pohonnya pada
ketinggian 10 meter. Apabila g =10 m/s2, Lalu berapa hasil dari energi mekanik
pada buah kelapa tersebut ?
Pembahasan
19
Em = Ep
Em = m . g . h
Em = 0,6 . 10 . 10 = 60 JouleKaprikornus energi mekanik pada buah
kelapa yang jatuh tersebut yakni 60 J.
Soal no 3
Sebuah kelereng dilepaskan di titik A pada bidang miring, sehingga
kelereng menggelinding ke bawah. Berapakah kecepatan kelereng di titik
B? (g = 10 m/s2)
Pada mobil atau kendaraan bermotor, prinsipnya selalu sama. Energi kimia
yang terdapat dalam bahan bakar diubah menjadi energi kinetik pada mesin mobil.
20
Energi kinetik tersebutlah yang menggerakkan mobil. Besarnya energi kinetik yang
menggerakkan mobil lebih kecil dari besarnya energi kimia pada bahan bakar. Hal
ini disebabkan karena tidak seluruh energi kimia berubah menjadi energi kinetik.
Sebagian besar energi yang tidak berubah menjadi energi kinetik tersebut, akan
tetapi berubah menjadi energi dalam bentuk lain seperti panas, getaran, dan lain-
lain.
Selain itu, sebagian energi kinetik yang terbentuk hilang karena gesekan
pada piston mesin atau hilang karena hambatan lain. Sehingga, hanya sebagian kecil
dari total energi awal pada mobil yang digunakan murni untuk menggerakkan mobil
(hanya sekitar 15%). Energi-energi yang tidak termanfaatkan tersebut disebut
kerugian-kerugian. Kerugian-kerugian tersebut tidak menghilangkan energi, akan
tetapi mengubah energi menjadi bentuk yang tidak dapat dimanfaatkan, dan hal ini
tak dapat terelakka (Young,2002).
1) Massa (m)
2) Kecepatan (v)
Kecepatan adalah salah satu hal hebat dalam fisika yang menunjukkan
seberapa cepat suatu objek bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Unit
internasional yang digunakan untuk kecepatan adalah meter per detik (m / s), tetapi
dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia kita tentu menggunakan lebih banyak unit
dalam kilometer per jam (km / jam), sedangkan di Amerika mil per jam lebih sering
digunakan. (Mil / jam). Kecepatan dapat diperoleh dengan mengalikan jarak yang
ditempuh dan waktu perjalanan. Simbol untuk kecepatan adalah v (huruf kecil)
(Serway,2004).
21
Akselerasi gravitasi adalah akselerasi yang diperoleh dari perubahan
kecepatan benda akibat gravitasi atau tarikan antara benda dengan massa. Dalam
Sistem Satuan Internasional, satuan akselerasi gravitasi adalah m / s2. Nilai biasa
untuk percepatan gravitasi adalah 9,8 m / s2 atau dibulatkan hingga 10 m / s2
(Serway,2004)
4) Tinggi (h)
Ketinggian adalah posisi objek dari permukaan. Pada dasarnya, tinggi sama
dengan jarak, perbedaannya adalah Jarak horizontal rekening, akan tetapi tinggi
perhitungan dengan metode vertikal. Unit internasional untuk mengukur panjang
meter (m). Simbol untuk ketinggian adalah h (huruf kecil) (Serway,2004)
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Energi adalah suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau joule. Energi dan
kerja mempunyai satuan yang sama. Sedangkan kerja dapat didefinisikan sebagai usaha
untuk memindahkan benda sejauh S (m) dengan gaya F (Newton).
Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetik
dengan energi potensial. Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin panas,
adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspensi atau kerja yang dibutuhkan proses
konversi. Energi mekanik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah
energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik.
23