Backround of Identification Nursing Theory, Sains
Backround of Identification Nursing Theory, Sains
Backround of Identification Nursing Theory, Sains
Oleh
A. Latar Belakang
Pelayanan keperawatan merupakan bagian penting dalam pelayanan
kesehatan yang bersifat komprehensif meliputi bio-psiko-sosio dan spiritual yang
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik dalam
keadaan sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat harus memberikan
pelayanan yang profesional dan berkualitas berdasarkan pada pengetahuan
keperawatan. Pengetahuan keperawatan tersebut berasal dari teori keperawatan
(Nugent & Vitale, 2013). Ketika perawat mengaplikasikan pengetahuan didalam
praktiknya maka asuhan yang optimal akan tercapai (Potter et al., 2016).
Teori merupakan kumpulan kosep-konsep dan ide-ide yang membantu
seseorang memaknai pengalaman, menafsirkan pengamatan, menjelaskan
hubungan dan menjelaskan hasil kerja (Smith & Parker, 2015). Selanjutnya, teori
keperawatan membantu perawat dalam mengidentifikasi dan menjelaskan
keterkaitan antara konsep-konsep dalam menggambarkan, menjelaskan,
memprediksi, maupun mengendalikan penomena yang terdapat di dalam praktik
keperawatan (Nurgent & Vitale, 2013), Teori keperawatan ini berasal dari
pengembangan pemikiran dan ide-ide yang dituangkan oleh ahli keperawatan atas
dasar filosofi, paradigma, dan latar belakang pendidikan serta kehidupan para ahli
tersebut.
Perkembangan pengetahuan keperawatan menjadi teori keperawatan dimulai
pada abad ke 19, yakni tahun 1900 hingga 1940-an atau dikenal dengan era
kurikulum berupa penentuan standar kurikulum untuk pendidikan keperawatan;
kemudian tahun 1950 hingga 1970-an (era penelitian dan pendidikan
pascasarjana) berupa penelitian dan pengembangan pengetahuan keperawatan
yang melahirkan teori sebagai acuan untuk kurikulum dan panduan dalam
memajukan praktik keperawatan; selanjutnya pada tahun 1980 hingga 1990-an
(era teori) berupa transisi dari periode pra-paradigma menuju paradigma sehingga
dapat memfasilitasi pertumbuhan ilmu keperawatan; dan abad ke 21 (era
pemanfaatan teori) berupa pemanfaatan teori sebagai kerangka kerja untuk
menghasilkan pengetahuan yang berorientasi pada bukti agar dapat meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan (Alligood, 2014). Proses pengembangan
pengetahuan tersebut bertujuan untuk menjelaskan bahwa keperawatan memiliki
body of knowledge yang jelas, dan bahwasanya praktik keperawatan berbeda
dengan praktik kedokteran.
Profesi keperawatan mengenal empat tingkatan teori yang salin berhubungan,
meliputi meta theory untuk menjelaskan dasar filosofi dari ilmu keperawatan,
grand theory untuk menjelaskan sebuah teori yang konseptualnya lebih luas,
middle range theory untuk menjelaskan kerangka yang relatif lebih fokus daripada
grand theory, dan practice theory yang menjelaskannya dalam lingkup yang
paling kecil (Smith & Parker, 2015). Teori-teori tersebut diklasifikasikan
berdasarkan tingkat keabstrak-nya, dimulai dari meta theory sebagai yang paling
abstrak yang tidak mudah untuk diaplikasikan, hingga practice theory sebagai
yang lebih konkrit (McEwen & Wills, 2014).
Metatheory berfokus pada isue yang luas seperti proses menghasilkan
pengetahuan dan pengembangan teori, serta mengidentifikasi tujuan dan jenis
teori yang dibutuhkan oleh keperawatan yang membedakannya dengan praktik
kedokteran. Selanjutnya grand theory merupakan teori yang komplek dan paling
luas cakupannya, berfokus pada penomena yang ada didalam keperawatan,
seperti, person as adaptive system, self-care deficits, unitary human beings,
human becoming, dan health as expanding conciusness. Teori ini tidak spesifik
dan terdiri dari konsep-konsep yang relatif abstrak yang tidak memiliki defenisi
operasional dan dikembangkan melalui gagasan/ide-ide yang tidak dapat diuji
atau berlawanan dengan penelitian empiris. Midle range theory merupakan teori
spesifik yang terdiri dari konsep-konsep yang yang relatif konkret yang dapat
didefinisikan secara operasional dan diujikan secara empiris, seperti deskripsi dari
fenomena, penjelasan tentang hubungan antara fenomena, dan prediksi akibat
suatu fenomena, contohnya yaitu dukungan sosial, kualitas hidup dan promosi
kesehatan. Kemudian practice theory merupakan teori paktik yang lebih spesifik
dari midle range theory dan menghasilkan arahan spesifik didalam praktik
keperawatan, yang terdiri dengan lebih sedikit konsep dan spesifik, sehingga
fenomena lebih mudah didefinisikan (McEwen & Wills, 2014 ; Smith & Parker,
2015).
Level teori keperawatan diatas mempunyai pengaruh yang signifikan di
dalam praktek keperawatan. Hal ini berkaitan dengan pengaruhnya terhadap
standar praktik keperawatan, pengaturan asuhan keperawaan, proses keperawatan,
dan kualitas pelayanan keperawatan (Fawcet, 1992 dalam Mcewen & Wills,
2014). Dengan demikian, adanya pengembangan dan pemahaman akan teori
keperawatan, akan tercipta sebuah dorongan untuk memajukan praktik
keperawatan (Smith & Parker, 2015).
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk
mengidentifikasi perbedaan diantara level teori keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi konsep metatheory
b. Mengidentifikasi konsep grand theories dan conseptual models
c. Mengidentifikasi konsep midle range theories
d. Mengidentifikasi konsep practice theories
Bab II
Tinjauan Pustaka
Referensi
Alligood, M. R. (2014). Nursing theory and their work. ed 8. United States :
Elsevier Mosby.
Chung, K., Davis, I., Moughrabi, S., & Gawlinski, A. (2011). Use of an evidence-
based shift report tool to improve nurses’ communication. Medsurg
Nursing, 20(5), 255–268.
Doering, J., & Durfor, S. L. (2011). The process of “persevering toward
normalcy” after childbirth. MCN, 36(4), 258–266.
Hannon-Engel, S. L. (2008). Knowledge development: The Roy adaptation model
and bulimia nervosa. Nursing Science Quarterly, 21(2), 126–132.
Law, R. (2009). “Bridging worlds”: Meeting the emotional needs of dying
patients. Journal of Advanced Nursing, 65(12), 2630–2641.
McEwen, M & Wills, E. (2014). Theoritical baasis for nursing. ed 4. China :
Lippincott William & Wilkins.
McKenna, H. (2006). Nursing theories and Models. New York : Routledge
Mefford, L. C & Alligood, M. R. (2011). Testing a theory of health promotion for
preterm infants based on Levine’s conservation model of nursing. Journal of
Theory Construction & Testing, 15(2), 41-47.
Nugent, P & Vitale, B. (2013). Fundamentals of nursing : content review plus
practice questions. United States : F.A. Davis.
Parker, M. & Smith, M. (2010). Nursing theories and nursing practice. Ed 3.
United States : F.A. Davis Company.
Potter, P. Perry, A. Stockert, P & Hall, A. (2016). Fundamentals of nursing. ed 9.
United States : Elsevier Health Sciences.
Smith, M & Parker, M. (2015). Nursing theories and nursing practice. ed 4.
United States : F.A. Davis Company.