PIL PT RMK Energy Edit

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

LAMPIRANII

PERATURAN MENTERILINGKUNGAN HIDUP


DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
NOMOR P.23/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2018
TENTANG KRITERIA PERUBAHAN USAHA
DAN/ATAU KEGIATAN DAN TATA CARA
PERUBAHAN IZIN LINGKUNGAN

FORMAT PENYAJIAN INFORMASILINGKUNGAN

A. FORMATPENYAJIAN INFORMASI LINGKUNGAN UNTUK USAHA DAN/ATAU


KEGIATAN WAJIB AMDAL
1. Identitas Pemegang Izin Lingkungan (Pemrakarsa)
a. IdentitaspemegangIzinLingkungansepertiyangtercantumdidalamIzin
Lingkungan;
b. BerbagaiKeputusanKelayakanan LingkunganHidupyangdimiliki beserta
perubahannya;
c. Berbagai perizinan lingkungan (Izin Lingkungan dan izinperlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup) yang dimiliki beserta perubahannya.

2. Jenis Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan


Berdasarkan tabel jenis perubahan Usaha dan/atau Kegiatan seperti
yangtercantumdibawahini,pemegangIzinLingkungan memberikan tanda
(√)untuk perubahan Usaha dan/atau Kegiatan yang akan dilakukan. Sebagai
contoh apabila perubahan Usaha dan/atau Kegiatan yang akandilakukan
berupaperubahan kepemilikan Usaha dan/atau Kegiatan, penambahan
kapasitas produksi dan perluasan lahan dan bangunan usaha, pemegangIzin
Lingkungan memberikan tanda (√) di kolom “beri tanda (√)” pada jenis
perubahan Usaha dan/atau Kegiatan di nomor: 1, 3b dan 3e.

No Beri
JenisPerubahanUsahadan/atauKegiatan
. tanda(√)
1) PerubahankepemilikanUsahadan/atauKegiatan

2) Perubahaanpengelolaandanpemantauanlingkungan
a. Perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
berpotensimenimbulkan dampaklingkunganbaruyang bersifatnegatif;
b. Perubahan pengelolaan dan pemantauan bertujuan untuk perbaikan
(continual improvement) dan tidakmenimbulkandampaklingkungan baruyang √
bersifatnegatif.

3) Perubahanyangberpengaruhterhadaplingkunganhidup
a. Perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang berpengaruh
terhadaplingkunganhidup;

b. Penambahan kapasitas produksi; √
c. Perubahan spesifikasi teknik yang mempengaruhi lingkungan; √
d. PerubahanSarana Usaha dan/atau Kegiatan; √
e. Perluasanlahan dan bangunan Usaha dan/atau Kegiatan; √
f. Perubahanwaktu dan durasi operasi Usaha dan/atau Kegiatan; √
g. Usaha dan/atau kegiatan di dalam kawasan yang belum tercakup
dalamizinlingkungan;

1
No Beri
JenisPerubahanUsahadan/atauKegiatan
. tanda(√)
h. Terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan dalam rangka
peningkatan perlindungan dan pengelolaanlingkunganhidup;
i. Terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar akibat peristiwa
alam atau karena akibat lain, sebelum dan pada waktu Usaha dan/atau
Kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan.

4) Perubahan dampak dan/atau risiko lingkungan hidup berdasarkanhasil kajian


analisisrisiko lingkunganhidup
(ARLH)dan/atauauditlingkunganhidupyangdiwajibkan.

5) Tidak dilaksanakannyarencana Usaha dan/atauKegiatan


dalamjangkawaktu3(tiga)tahunsejakditerbitkannya Izin Lingkungan.

6) Perubahan usaha dan/atau kegiatan lainnya yang tidak berpengaruh


terhadaplingkungan, sebutkan jenis perubahannya:
a. .......................
b. .......................
c. .......................

Apabila perubahan Usaha dan/atau Kegiatan yang akan dilakukan berupa


perubahan kepemilikan Usaha dan/atau Kegiatan (nomor 1) dan perubahan
Usaha dan/atau Kegiatan lainnya yang tidak berpengaruh terhadap
lingkungan (nomor 6), Pemegang Izin Lingkungan tidak perlu menguraikan
deskripsi perubahan rencana Usaha dan/atau Kegiatan, rona lingkungan dan
evaluasi dampak lingkungan hidup seperti tercantum di bawah ini.

Apabila perubahan Usaha dan/atau Kegiatan yang akan dilakukan selain


berupa perubahan kepemilikan Usaha dan/atau Kegiatan (nomor 1) dan
selain perubahan Usaha dan/atau Kegiatan lainnya yang tidak berpengaruh
terhadap lingkungan (nomor 6), Pemegang Izin Lingkungan wajib
menguraikan deskripsi perubahan rencana Usaha dan/atau Kegiatan, rona
lingkungan dan evaluasi dampak lingkungan hidup seperti tercantum di
bawah ini.

3. Deskripsi Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan


Pemegang Izin Lingkunganmendesripsikan secara singkat:

2
Tabel
Deskripsi Perubahan Usaha Dan/Atau Kegiatan
Pelabuhan Berdasarkan Tahapan Kegiatan

RENCANA KEGIATANYANGMENGALAMI
RENCANA KEGIATAN DALAM
PERUBAHAN (LINGKUP ADDENDEUM
LINGKUP AMDALTAHUN2014
ANDALDANRKL-RPL)
TAHAP PRA KONSTRUKSI
Pengurusan Perizinan
Perizinan yang telah dimiliki PT RMK Pengurusan Izin (termasuk Survey dan
Energy antara lain: Pengukuran, dan Pembebasan Lahan seluas
a. Izin Usaha Pertambangan Operasi 7,2 ha).Penambahan luas IUP Dermaga dari
Produksi Khusus untuk Pengangkutan 36 ha menjadi 43,2 ha (peta layout terlampir)
dan Penjualan Batubara dari Kementrian
Energi dan Sumber Daya Mineral RI
Nomor : 563.K/30/DJB/2011
b. Keterangan rencana Kota dari Dinas
Tata Kota Palembang Nomor :
1923/1941/RK/DTK/2012
c. Izin prinsip dermaga khusus batubara
dan prasarana pendukung dari Walikota
Kota Palembang Nomor : 651/001752/VI
d. Akte Pendirian Perseroan Terbatas PT
RMK Energy Nomor : 60
e. Keputusan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia RI Nomor : AHU-
33663.AH.01.01. Tahun 2009 tentang
Pengesahan badan hukum PT RMK
Energy
f. SIUP Besar dari Pemprov DKI Jakarta
Nomor : 04354/1.824.271
g. TDP dari Pemprov DKI Jakarta Nomor :
09.02.1.51.37100

Survei dan Pengukuran


Kegiatan survei ditujukan untuk Tidak ada perubahan
memperoleh data karakteristik tanah dan
vegetasi serta fauna secara rinci yang akan
digunakan untuk perencanaan
pembangunan stockpile dan fasilitas
penunjang lainnya.

Sosialisasi
Kegiatan Sosialisasi AMDAL telah Tidak ada perubahan
dilaksanakan oleh pihak pemrakarsa pada
Tanggal 7 Februari 2013. di Kantor
Kecamatan Kertapati yang dihadiri oleh
Dinas/ Instansi terkait, pemerintah desa
setempat, dan pemuka masyarakat dalam
wilayah Kecamatan Kertapati.

3
RENCANA KEGIATANYANGMENGALAMI
RENCANA KEGIATAN DALAM
PERUBAHAN (LINGKUP ADDENDEUM
LINGKUP AMDALTAHUN2014
ANDALDANRKL-RPL)
Pembebasan Lahan
Pembebasan lahan diselenggarakan Ada perubahan penambahan 7,2 ha yaitu dari
kepada masyarakat yang diberikan 36 ha menjadi 43,2 ha (gambar peta
sosialisasi, umumnya di sekotar lokasi terlampir)
pembangunan dan khususnya yang
lahannya akan terkena lokasi untuk
kegiatan pembangunan. Lahan yang telah
dibebaskan adalah 36 ha

TAHAP KONSTRUKSI
Penerimaan Tenaga Kerja
Selama tahap konstruksi dibutuhkan tenaga Selama tahapkonstruksi, dibutuhkan
kerjaberjumlah 96 orang dengan berbagai tenagakerjaberjumlahlebih kurang30
bidang keahlian. Tenaga kerja lokal dapat orangdengan berbagai bidang keahlian.
diprioritaskan untuk bekerja pada tahap
konstruksi.

Mobilisasi Peralatan dan Material


Peralatan yang akan dimobilisasikan Tidak ada perubahan
meliputi peralatan untuk pra-konstruksi,
konstruksi, dan peralatan untuk operasi.
Kegaiatan mobilisasimaterialdan peralatan
ke lokasi rencana kegiatan melaluijalan
darat. Pelaksanaan mobilisasi yang
dilakukan dengan menggunakan dump
truck dan kereta api.

Pembukaan dan Pematangan Lahan


Kegiatan pembukaan dan pematangan Ada perubahan penambahan luas lahan
lahan ditujukan untuk mempersiapkan jalan sebesar
akses serta pembangunan sarana dan 7,2 ha yaitu dari 36 ha menjadi 43,2 ha
prasarana penunjang tambang. Pekerjaan
pematangan lahan terutama ditujukan untuk
keperluan persiapan struktur pondasi,
drainase, jalan masuk dan perataan
permukaan. Luas lahan yang telah
dibebaskan adalah 36 ha

Pekerjaan Penimbunan Badan Jalan dan


Lokasi Dermaga
Pekerjaan penimbunan dan pengerasan Ada perubahan volume penimbunan sebesar
jalan masuk proyek sepanjang ±8 km, 216.000m3 pada jalur 3 belt conveyor
diperlukan tanah timbunan sebanyak ±
128.000 m3. Untuk penimbunan lokasi
Dermaga diperlukan tanah dan pasir
timbunan sebanyak ± 78.000 m3 untuk
masing-masing jenis timbunan. Tanah
timbunan diangkut menggunakan Dump
Truck kapastias 20.865,2 m3 dan 22.679,6
m3. Ritasi mobil Dump Truck pengangkut
tanah timbunan ini berkisar 1 rit per hari.
4
RENCANA KEGIATANYANGMENGALAMI
RENCANA KEGIATAN DALAM
PERUBAHAN (LINGKUP ADDENDEUM
LINGKUP AMDALTAHUN2014
ANDALDANRKL-RPL)
Pekerjaan Pembuatan Dermaga dan
Conveyor
Diperlukan pekerjaan pembuatan dinding Penambahan 1 jalur belt conveyor dari 2 jalur
penahan tanah yang diperkirakan menjadi 3 jalur
membutuhkan batu gunung sebanyak ±
5.000 m3. Perubahan luas lahan dermaga dan sarana
pendukung dari 36 ha menjadi 43,2 ha
(penambahan 7,2 ha)

Pekerjaan Pembangunan Stockpile dan


Fasilitas Penunjang
Untuk pengendalian operasional kegiatan Stockpile operasi saat ini (jalur 1 dan jalur 2)
stockpile batubara, dermaga khusus, pihak sebesar … ton
pemrakarsa membangun fasilitas
pendukung (perkantoran, perumahan, Penambahan stockpile batubara jalur 3,
timbangan, kolam limbah, porta camp untuk kapasitas … ton
kontraktor sementara, dan instalasi
penerangan dan instalasi air bersih.

TAHAP OPERASI
Penggunaan Energi Penambahan 3 unit genset yang terdiri dari 1
Penggunaan energi untuk operasi unit kapasitas 1.250 kVA dan 2 unit kapasitas
menggunakan energi listrik genset yang 150 kVA
ditunjukkan untuk penerangan dan
keperluan lainnya, yaitu menggunakan 5
unit genset kapasitas daya 350 kVA dengan
menggunakan bahan bakar minyak (BBM)
solar.

Pengangkutan dan Bongkar-muat


(loading) Batubara Ada perubahan penampungan produksi
Proses pengangkutan batubara dilakukan batubara dari
melalui jalur darat dengan kereta api 6 juta ton menjadi 25 juta ton
ataupun truck pengangkut batubara Penambahan stockpile batubara, kapasitas
kapasitas 2.400 ton/ lokomotif atau 8 ton/ 500.000 ton
truck. Pemuatan batubara dari stockpile
dengan kapasitas 200.000 MT/bln ke
tongkang dengan menggunakan belt
conveyor dengan panjang ± 15 meter.
Rencana akan disediakan minimal 5
tongkang kapasitas 5.500 ton – 7.500 ton
per tongkang. Pemuatan batubara dengan
conveyor kapasitas 1.000 ton per jam.
Alternatif menggunakan mothervessel
kapasitas 60.000 – 80.000 ton yang
berlabuh di perairan selat Bangka muka
Sungai Musi sambil menunggu muatan
diangkut menggunakan tongkang dengan
cara ship to ship (STS).

5
RENCANA KEGIATANYANGMENGALAMI
RENCANA KEGIATAN DALAM
PERUBAHAN (LINGKUP ADDENDEUM
LINGKUP AMDALTAHUN2014
ANDALDANRKL-RPL)
Pemeliharaan Utilitas
Untuk menunjang operasional kegiatan, Penambahan 3 unit genset yang terdiri dari 1
maka akan dioperasikan fasilitas dan unit kapasitas 1.250 kVA dan 2 unit kapasitas
infrastruktur pendukung lainnya meliputi 150 kVA
mess karyawan, workshop, kegiatan
pengoperasian pembangkit listrik (Genset),
penyediaan air bersih dan penyediaan
BBM.

TAHAP PASCA OPERASI


Pelepasan Tenaga Kerja
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan Tidak ada perubahan
dilakukan secara bertahap dan disesuaikan
dengan kebutuhan operasional di lapangan.
Alternatif yang diberikan pada karyawan PT
RMK Energy adalah :
1. Pemutusan hubungan kerja berdasarkan
undang-undang ketenagakerjaan yang
berlaku
2. Pemanfaatan tenaga kerja untuk
kegiatan pasca operasi yang masih
membutuhkan pengelolaan dan
pemantauan reklamasi, revegetasi, dan
pemantauan lingkungan lainnya.

Pengelolaan Fasilitas dan Infrastruktur


Menjelang dan pada akhir kegiatan Tidak ada perubahan
penambangan, maka seluruh fasilitas dan
infrastruktur tambang, seperti jaringan jalan,
alat tambang, sistem penyediaan tenaga
listrik dan air bersih, akan didata dan
dipersiapkan rencana alternatif
pengelolaannya dengan berkonsultasi ke
Direktorat Jenderal Mineral Batubara
Pemerintah Kabupaten serta Instansi terkait
lainnya.

Reklamasi dan Revegetasi


Dalam melaksanakan kegiatan reklamasi, Tidak ada perubahan
meliputi penataan kembali area bekas
kegiatan, bentuk permukaannya dilapisi
tanah top soil yang subur dengan ketebalan
0,5 – 0,75 meter. Lokasi yang telah ditebari
top soil ditanami dengan LCC (Legum
Cover Crop) kemudiansetelah tumbuh baru
ditanami tanaman komersi seperti kelapa,
mahoni, sungkai, akasia, dll.

6
4. Rona Lingkungan Hidup
Pemegang Izin Lingkungan mendesripsikan secara singkat rona lingkungan
hidup yang berada di dalam dan/atau disekitar lokasi perubahan Usaha
dan/atau Kegiatan. Rona lingkungan hidup mencakup:
a. Komponen-komponen lingkungan hid up, yang mencakup:
1) Komponen, sub komponen dan parameter terkait dengan aspekbio-
geo-fisik dan kimia, seperti:kualitas lingkungan (antara lain: udara,
tanah dan air serta kebisingan), kondisi ekosistem dan tingkat
pelayanannya (antara lain:rawa, gambut, mangrove, terumbu
karang);
2) Komponen, sub komponen dan parameter terkait dengan aspek
sosial-ekonomi-budaya, antara lain: pola aktivitas sosial dan
ekonomi masyarakat dan kelembagaan pengelolaannya; dan/atau
3) Komponen, sub komponen dan parameter terkait dengan aspek
kesehatan masyarakat.

b. Usaha dan/atau Kegiatan yang ada di sekitarnya.


Deskripsi rona lingkungan hidup seperti disebutkandiatashanya
dilakukanterhadapronalingkunganhidupyangterkaitataurelevandengan
perubahanUsahadan/atau Kegiatan.Rona lingkungan hidup yang yang
dideskripsikan adalah rona lingkungan hiduppada saat perubahaan Usaha
dan/atau Kegiatan tersebut dilakukan.

Pemegang Izin Lingkungan dapat menggunakan data dan informasi


ronaawalyangterdapatdidalambatas wilayahstudiAmdalbeserta trend
perubahaannya sampai saat perubahan Usaha dan/atau Kegiatan
tersebut dilakukan.Trend perubahan rona lingkungan hidup
tersebutdapatdisusunberdasarkan datainformasironalingkungan hidup
awal pada saat dokumen Amdaldisusun ditambah dengan data dan
informasi hasil pemantauan kualitas lingkungan hidup yang tercantum di
dalam laporan pelaksanaam RKL-RPL (Laporan Pelaksanaan Izin
Lingkungan) yang disusun dan dilaporkan setiap 6 (enam) bulan sekali.

Dalammendeskripsikanronalingkunganhiduptersebut, pemegang Izin


Lingkungan dapat menggunakan data dan informasi dari sumber- sumber
lain yang valid dan terpercaya/akuntabel.

Deskripsi rona lingkungan hidup seperti diuraikan di atas dapat


digambarkan secara spasial sesuai dengan kaidah kartografi.

5. Evaluasi Dampak Lingkungan Hidup


Evaluasi dampak lingkungan dilakukandengan cara melakukan analisis
secara singkat dancepat terkait interaksi antara perubahanusaha dan/atau
kegiatan dengan kondisi ronalingkungan hidup. Potensi dampak lingkungan
hidup yang terjadi diidentifikasi dan dianalisis berdasarkan potensi
perubahan parameter lingkungan hidup akibat adanya perubahan Usaha
dan/atau Kegiatan yang terjadi pada periode waktu tertentu dan di area
(ruang) yangtertentu. Hasil evaluasi dampak
berupadaftarpotensidampaklingkunganhidupyangakan terjadiakibat

7
perubahan Usahadan/atau Kegiatan besertasifat penting dampak
lingkungan.
Berdasarkan evaluasi dampak lingkungan ,pemegang Izin Lingkungan yang
termasuk dalam criteria Usaha dan/atau Kegiatan wajib Amdal menentukan
apakah perubahan usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan:
a. Berpotensi menimbulkan jenis dampak penting hipotetik baru yang belum
dilingkup dan dikaji di dalam dokumen Amdal sebelumnya; dan/atau
b. Merubah batas wilayah studi Amdal

Anda mungkin juga menyukai