Choking
Choking
Choking
20186123009 (D-III TK 2)
CHOKING
(TERSEDAK)
A. DEFINISI CHOKING
Tersedak ( Choking ) adalah masuknya benda yang berasal dari luar atau
pun dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada ke saluran pernafasan
(Zuleika P, 2016).
Tersedak adalah tersumbatnya saluran napas akibat benda asing secara total
atau sebagian, sehingga menyebabkan korban sulit bernapas dan kekurangan
oksigen, bahkan dapat segera menimbulkan kematian (Bagian Diklat RSCM, 2015).
Tersedak adalah suatu kondisi adanya sumbatan atau hambatan respirasi
oleh benda asing yang bisa menyebabkan obstruksi pada saluran napas internal,
termasuk faring, hipofaring, dan trakea. Obstruksi jalan napas bisa berakibat fatal
jika mengarah ke saluran oksigenasi dan ventilasi (Putra, 2015).
B. ETIOLOGI CHOKING
Tersedak adalah sumbatan pada saluran pernapasan karena berbagai
penyebab, antara lain :
1. Benda asing yang sering menyumbat,
Makanan yang susah dikunyah, makanan yang berbentuk jelly, kelereng,
uang logam, manik-manik, makanan padat atau biji buah-buahan.
2. Karena lidah jatuh kebelakang sehingga menjtupi saluran pernapasan yang
biasa terjadi pada korban akibat cedera kepala dengan gangguan saraf.
3. Adanya pembengkakan pada saluran pernapasan.
Biasanya terjadi pada orang alergi makanan/obat, korban menghirup uap
panas, trauma leher, dan korban yang mengalami luka bakar di wajah, leher
sampai dada.
4. Pada bayi yang diberi susu formula dari botol.
(Yulianingsih, 2017).
AWWABIN CAHYANI
20186123009 (D-III TK 2)
C. JENIS CHOKING
Tersedak sebagian (partial/mild) artinya benda asing yang
masuk hanya menyumbat sebagian dari jalan napas, masih ada
sedikit celah untuk masuknya udara. Yang paling berat adalah
Tersedak Total (total blockage/severe) dimana benda asing yang
masuk sudah menutup semua bagian jalan napas korban,
sehingga korban menjadi jatuh tidak sadarkan diri. Pada sesi kita
akan membahas penanganan tersedak pada korban yang masih
sadar dan tidak sadar.
Berikut cara membedakan antara tersedak yang “mild”
(ringan/ sebagian) dan “severe” (berat/ total):
a. Tersedak yang ringan:
1. Masih ada pertukaran udara
2. Korban masih sadar dan dapat batuk sekeras-kerasnya
b. Tersedak yang berat:
1. Buruknya pertukaran udara terhadap si korban
2. Masih bisa batuk, tapi lemah atau tidak dapat batuk sama
sekali
3. Napas bertambah cepat
4. Tidak dapat berbicara
5. Memegang leher (tanda universal dari tersedak)
6. Tidak dapat memasukkan udara/ menarik napas dengan
baik .
(Purwadianto A,Sampurna B.Kedaruratan medik;2015)
D. PENANGGULANGAN CHOKING
a. Pada Korban Sadar (Sebutkan Nama Tindakan yang Dilakukan)
AWWABIN CAHYANI
20186123009 (D-III TK 2)
1. Dewasa
Terdapat beberapa manuver yang terbukti efektif untuk menangani
tersedak, antara lain back blow (tepukan di punggung), abdominal thrust
(hentakan pada perut) disebut juga dengan manuver Heimlich, dan chest
thrust (hentakan pada dada) (Berg,etal.,2010 dalam TBM,2015).
a) Tepukan dipunggung (backblow)
Tepukan di punggung (back blow) dilakukan dengan memberikan
lima kali tepukan di punggung korban.
b) Manuver hentakan pada perut (abdominal thrust)/manuver Heimlich
Manuver hentakan pada perut hanya boleh dilakukan untuk anak
berusia diatas 1 tahun dan dewasa. Manuver hentakan pada perut
dapat membuat korban batuk yang diharapkan cukup kuat untuk
menghilangkan sumbatan pada saluran napas. Manuver hentakan pada
perut membuat tekanan (penekanan) pada paru-paru dan memaksa
udara keluar. Udara yang dipaksa keluar juga akan memaksa keluar
benda yang membuat korban tersedak.
c) Manuver hentakan pada dada (chest thrust)
Apabila korban tersedak sedang hamil atau mengalami
kegemukan, manuver hentakan pada perut mungkin tidak efektif. Pada
keadaaan-keadaan tersebut, dapat dilakukan manuver hentakan pada
dada.
2. Ibu Hamil
Jika korban tersedak adalah wanita hamil atau orang dewasa yang
terlalu gemuk (obesitas) kita bisa melakukan pilihan lain dengan
melakukan “chest thrust” yaitu dengan meletakkan kepalan tangan Anda
di tengah-tengah tulang dada.
3. Bayi dan Anak-anak
Tindakan back blow, chest thrurt, dan heimlich manuver. Untuk
penanganan pada bayi 0-1 tahun menggunakan back blow dan chest thrust
sedangkan untuk anak usia 2-5 tahun menggunakan heiimlich manuver
(Mardalena, 2017).
b. Pada Korban Tidak Sadar (Sebutkan Nama Tindakan yang Dilakukan)
AWWABIN CAHYANI
20186123009 (D-III TK 2)
DAFTAR PUSTAKA