Makalah Marwah-Konsep Manajemen SDM
Makalah Marwah-Konsep Manajemen SDM
Makalah Marwah-Konsep Manajemen SDM
Semester 2 – Reguler
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
Marwah
NIM: 80300219002
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Tuhan semesta alam yang memberikan nikmat kepada seluruh umatnya. Tuhan
yang memberi seruluh kenikmatan, berupa umur, kesehatan, rezeki, dan ilmu,
kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga, nabi
Penulisan makalah ini hadir tidak lepas dari peranan dosen pembimbing
bapak Dr. H. Arifuddin Siraj, M.Pd. dan ibu Dr. Musdalifah, M.Pd.I. yang
dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan Islam. Oleh
makalah ini. Dan semoga dengan hadirnya makalah ini, dapat memberikan
manfaat positif.
masukan dan saran-saran dari para pembaca untuk perbaikan ke depannya. Akhir
kata, penulis mengucapkan rasa terima kasih. Semoga Allah memberikan balasan
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kesimpulan .................................................................................................. 16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
muka bumi. Karena, manusia tercipta memiliki dua amanah yang besar yakni
pertama, sebagai hamba Allah SWT yang mempunyai serentetan tugas dan amanah
yang harus diembannya untuk melaksanakan apa yang menjadi perintah Tuhan-Nya.
Yang kedua, manusia sebagai khalifah Allah SWT yang mana juga memiliki
serangkaian job description dalam rangka menjadi khalifah Allah SWT di muka
sebuah pengetahuan dan keilmuan yang mendukung, sehingga apa yang menjadi
tugas dan kewajibannya bisa dilaksanakan dengan baik, sehingga tidak salah jika
mendapatkan segala bentuk ilmu dan pengetahuan, baik melalui pendidikan formal,
Melihat hal itu, lembaga pendidikan Islam memiliki tempat yang begitu
strategis dalam peningkatan SDM-nya, bahkan kemajuan suatu bangsa tidak hanya
dilihat dari kemajuan sumber daya alamnya saja, akan tetapi yang terpenting adalah
baik, maka sumber daya alam yang dimilikinya akan terkelola dengan baik pula.
Oleh karena itu, pendidikan memiliki peran dan tanggung jawab dalam
salah satu yang perlu mendapatkan perhatian, khususnya di era globalisasi saat ini.
Sebab manajemen sumber daya manusia merupakan bidang yang sangat strategis di
1
lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam apapun dan sehebat apapun
programnya, jika tidak didukung dengan sumber daya manusianya yang berkualitas,
maka lembaga tersebut akan menjadi lembaga yang sulit berkembang dan maju.
Lembaga pendidikan Islam yang besar, serta program yang berjalan itu sangat
Di era globalisasi ini, faktor penentu dari kegagalan dan keberhasilan dari
lembaga pendidikan Islam, secara umum adalah sumber daya manusia pendidikan
Islam yang ada di lembaga pendidikan Islam (the man behind the gun). Dan juga
persaingan antar lembaga pendidikan Islam di era ini, sangat ditentukan dari mutu
sumber daya manusia pendidikan Islam. Melihat hal ini, perlu adanya perhatian
khusus yang dilakukan oleh pimpinan lembaga pendidikan Islam dalam membangun
sumber daya manusia pendidikan Islam yang dimiliki secara menyeluruh, dengan
integritas yang ditanamkan kepada sumber daya manusia pendidikan Islam, dan
Islam, agar nantinya mampu melahirkan sumber daya manusia pendidikan Islam
yang menyatu padu dengan jiwa, cita-cita, dan kepribadian lembaga pendidikan
2
B. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
namun beberapa ahli ada yang menyamakan sumber daya manusia dengan
SDM merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal perasaan, keinginan,
keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya (rasio, rasa, dan karsa).
tersedianya modal dan memadainya bahan, jika tanpa SDM sulit bagi organisasi itu
Werther dan Davis (1996), menyatakan bahwa SDM adalah “pegawai yang
siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi”. Sebagaimana
dikemukakan bahwa dimensi pokok sisi sumber daya adalah kontribusinya terhadap
hidupnya. SDM berkualitas tinggi menurut Ndraha (19999) adalah sumber daya
manusia yang mampu menciptakan bukan saja nilai komparatif tetapi juga nilai
1
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Kencana, 2009), h. 3.
4
intelligence, creativity dan imagination; tidak lagi semata-mata menggunakan
energi kasar, seperti bahan mentah, lahan, air, tenaga, otot, dan sebagainya.
sumber daya alami tetapi sangat maju perekonomiannya karena keunggulan sumber
daya manusianya. Contoh negara itu adalah Jepang dan Singapura. Sebaliknya, ada
yang tergolong dalam kelompok negara berkembang, semua sumber daya tersebut
Dengan berpegang pada definisi tersebut di atas, kita harus memahami bahwa
sumber daya manusia harus diartikan sebagai sumber dari kekuatan yang berasal
berpegang pada pengertian tersebut, istilah sumber daya manusia adalah manusia
bersumber daya dan merupakan kekuatan (power). Pendapat tersebut relevan dalam
kerangka berpikir bahwa agar menjadi sebuah kekuatan, sumber daya manusia harus
ditingkatkan kualitas dan kompetensinya. Pemahaman akan konsep memang masih
Bagi perusahaan, ada tiga sumber daya strategis lain yang mutlak harus mereka
miliki untuk dapat menjadi sebuah perusahaan unggul. 2 Tiga sumber daya kritis
dimiliki
2
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya…, h. 4.
5
2. Human resource, yaitu sumber daya yang berbentuk dan berasal dari manusia
3. Informational resource, yaitu sumber daya yang berasal dari berbagai informasi
Dari ketiga resources yang bersifat strategis tersebut, hampir semua pimpinan
perusahaan besar dan modern sekarang mengakui bahwa paling sulit diperoleh dan
dikelola adalah human resource, yaitu “sumber daya manusia/modal insani” yang
dari pandangan tradisional untuk mengelola orang secara efektif dan untuk itu
mengelolanya. Dalam istilah lain juga disebutkan sebagai manajemen sumber daya
secara luas, antara lain adanya yang menciptakan human resources, ada yang
sebaginya). Akan tetapi, pada manajemen sumber daya manusia yang mungkin tepat
6
mengelola sumber daya manusia. Adapun pengertian MSDM menurut para ahli,
antara lain:
menjalankan aspek “orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorang
penilaian.3
sebagai sumber daya manusia yang sangat penting dalam memberi kontribusi
untuk memastikan bahwa SDM tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi
secara individual.
5. Menurut Melayu SP. Hasibuan, MSDM adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut para pakar di atas dapat
3
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya…, h. 5.
7
pengelolaan sumber daya manusia yang memusatkan kepada praktek dan kebijakan,
pada hakikatnya ada perbedaan hakiki antara manajemen sumber daya manusia
atau karyawan itu hanya dianggap sebagai salah satu faktor produksi saja, yang
Adapun dalam sebutan MSDM terkandung pengertian bahwa SDM atau karyawan
yang ada dalam perusahaan itu merupakan aset (kekayaan, milik yang berharga)
perusahaan, yang harus dipelihara, dan dipenuhi kebutuhannta dengan baik. Dalam
MSDM, karyawan diangkat harkatnya, tidak saja sebagai objek pencapaian tujuan
diri pada unsur sumber daya manusia.5 Manajemen sumber daya manusia
mempunyai tugas untuk mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga
4
Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya Manusia (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2015), h. 3-4.
5
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya…, h. 6.
8
pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud
berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan
tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan
demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya
mengurusi SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa
Inggris disebut HRD atau human resources departement. Menurut A.F. Stoner,
manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang
yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat
organisasi memerlukannya.
sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan
perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu
organisasi.8
Adapun sumber daya manusia pendidikan Islam yang dikemukakan oleh Malik
Fadjar yaitu sebagai sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh lembaga
pendidikan Islam, hal ini disebabkan sumber daya manusia memiliki peran aktif
6
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya…, h. 7.
7
Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya…, h. 1.
8
Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya…, h. 2.
9
terhadap maju dan tidaknya lembaga pendidikan Islam dalam proses
perkembangannya.9 Sumber dya manusia pendidikan Islam yang baik adalah apabila
sumber daya manusia pendidikan Islam mampu merumuskan rencana ke depan serta
mampu mengambil keputusan dengan kebijakan dan praktek yang sesuai dengan
situasi dan kondisi yang dihadapi dalam dunia pendidikan Islam, sehingga dapat
dikatakan bahwa tanpa adanya sumber daya manusia yang handal, maka lembaga
pendidikan Islam tidak akan berarti apa-apa dan tidak akan memberi efek yang lebih
baik.
terletak pada aspek pengembangan dan pengelolaan, yaitu sebuah upaya untuk
antara lembaga pendidikan Islam dan sumber daya manusianya, yang terkadang
Islam dalam mencapai tujuan bersama yang telah dirumuskan dan telah mencapai
target bersama.
tujuan tertentu yang ingin mereka capai dalam memanajemen setiap sumber
dayanya termasuk sumber daya manusia. Tujuan MSDM secara tepat sangatlah sulit
9
Malik Fajar, Visi Pembaharuan Pendidikan Islam (Jakarta: LP3NI, 1998), h. 28.
10
1. Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM untuk
yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu siap mengatasi perubahan dan
4. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini mencapai
tujuannya
5. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar pekerja untuk
tujuannya
SDM.
Sementara itu, menurut Schuler et al. (dalam Irianto, 2001), setidaknya MSDM
10
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya…, h. 7.
11
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya…, h. 8.
11
Terdapat empat tujuan manajemen SDM, yaitu:
1. Tujuan sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau
2. Tujuan organisasional
3. Tujuan fungsional
departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi
4. Tujuan individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau
organisasi.12
Menurut Umar (1999), dalam tugasnya manajemen sumber daya manusia dapat
pengendalian
12
Fatah Syukur, Manajemen Sumber Daya…, h. 11.
12
C. Sejarah dan Teori Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia bukanlah merupakan hal yang timbul secara
mendadak. Sudah sejak lama manusia hidup berorganisasi, seiring dengan itu
yang telah lama ada, seperti misalnya di bidang pemerintahan, ekonomi dan
industri tidak hanya merubah cara produksi, tetapi juga penanganan sumber daya
adalah memikirkan cara perumusan kebutuhan ekonomi para pekerja dan mencegah
manajer puncak merasa bahwa mereka tidak lagi mampu untuk menangani sendiri
13
Revolusi industri yang lahir di Inggris telah “menjalar” ke berbagai dunia pada
permulaan abad ke-20, terutama di daratan Eropa dan Amerika Utara. Salah satu
pertambangan).
umumnya dan manajemen sumber daya manusia khususnya. Dua tokoh besar yang
menjadi bapak manajemen adalah Frederick W. Taylor dan Henry Fayol. Tanpa
mengetahui apa yang dikerjakan oleh yang lain, ternyata kedua pelopor tersebut
berbagai teori motivasi pada tahun 1940-an dengan Abraham H. Moslow sebagai
pelopornya merupakan bukti bahwa perlunya perhatian kepada unsur manusia dalam
yaitu:14
1. Traditional model
Secara umum memiliki tiga sumbangan teori, yaitu The Social Darwinist
(The Natural Law), oleh Herbert Spencer, The Scientific Management Movement
oleh Federick W. Taylor, dan ide-ide yang dikembangkan oleh Max Weber.
13
Priyono, Pengantar Manajemen (Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2007) h. 23-25.
14
Masram & Mu’ah, Manajemen Sumber Daya Manusia (Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2015), 62-76.
14
Teori ini mengasumsikan bahwa pekerjaan yang dilakukan tidak begitu disukai
oleh sebagiann besar pegawai. Apa yang dikerjakan oleh pegawai tidak lebih
penting daripada apa yang diperoleh dari pegawai itu sendiri yaitu gaji atau
upah. Maka, dengan model seperti ini, bawahan bekerja hanya untuk
sehingga upah menjadi tujuan utama dari apa yang dikerjakan. Teori ini sangat
seperti mesin. Fokus teori ini adalah mengenai hubungan kerja kemanusiaan.
Selain itu adanya penekanan pada unsur moralitas dalam manajemen tentang
bagaimana perlakuan yang layak diberikan kepada para pegawai oleh para
manajer, dan suasana kerja yang kondusif sebagai faktor penting dalam
Teori inilah yang disebut dengan manajemen sumber daya manusia yang
bahwa karyawan adalah orang yang ingin dilibatkan dalam organisasi. Dalam
teori ini, bawahan harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Teori
ini sangat dipengaruhi oleh hirarki kebutuhan manusia dari Abraham Maslow,
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi.
sumber daya manusia pendidikan Islam dalam mencapai tujuan bersama yang telah
Tujuan manajemen sumber daya mausia, yaitu terdiri dari: tujuan sosial, tujuan
fungsi ketiga adalah kedudukan manajemen sumber daya manusia dalam pencapaian
(1975), yaitu: Traditional model, Human relation model, dan Human resources
model.
16
DAFTAR PUSTAKA
Masram & Mu’ah. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama
Publisher.
Sukrisna, C., & Azhari, R. 2017. “Hakikat dan Kedudukan MSDM dalam
Syam, A., R. & Arifin, S. 2017. “Kedudukan Manajemen Sumber Daya Manusia
Education, 02 (01).
Syukur, Fatah. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Semarang: PT. Pustaka Rizki
Putra.
17