Charles Dometian - UKBM XII 3.1 .3 Perpecahan KRN Kepentingan
Charles Dometian - UKBM XII 3.1 .3 Perpecahan KRN Kepentingan
Charles Dometian - UKBM XII 3.1 .3 Perpecahan KRN Kepentingan
semester 5
PENULIS
1. \dentitas
a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
b. Semester : 5
c. Kompetensi Dasar :
g. Materi Pembelajaran :
1. Faktual :
Pemberontakan PRRI dan Permesta
2. Konseptual :
Latar Belakang Pemberontakan PRRI dan Permesta
3. Prosedural :
Proklamasi PRRI
2. Peta Konsep
PERPECAHAN AKIBAT
KONFLIK KEPENTINGAN
PRRI PERMESTA
3. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Selamat Belajar di UKBM ke 3 di semester ke -5 ini !
Apakah Kalian sudah siap untuk belajar sejarah Indonesia ?
Belajar Sejarah harus menyenangkan
Tetapi jangan lupa sebelum belajar UKBM ini berdoalah terlebih dahulu !.
Selanjutnya sebelum masuk pada materi , silahkan kalian membaca dan pahami
kemudian diskusikan dengan teman kalian dengan rasa percaya diri dan
responsif !.
SELAMAT BELAJAR !!
Saat itu Sabtu, 30 November 1957, Perguruan Cikini sedang merayakan Ulang Tahun ke 15.
Berbagai acara digelar untuk merayakannya, salah satunya adalah kegiatan bazaar amal yang bertujuan
mengumpulkan dana. Bazaar ini selain dihadiri oleh para murid, guru dan karyawan sekolah juga
dihadiri oleh para orangtua murid. Salah satu orangtua murid yang hadir adalah Bung Karno, Presiden
Republik Indonesia pertama. Ir. Soekarno hadir sebagai orangtua dari Guntur, Megawati, Rahmawati,
Sukmawati dan Guruh.
Pesta sekolah SR Tjikini termasuk meriah masa itu, beberapa hari sebelumnya telah ramai dibicarakan
murid-murid dan penduduk sekitarnya. Publikasi gencar yang dilakukan panitia penyelenggara
membuat semua orang ingin datang, termasuk Ibu Ani dan kedua anaknya. Berita kedatangan Bung
Karno menarik perhatian, termasuk penduduk sekitar sekolah. Mereka datang berbondong-bondong
ingin melihat sang proklamator. Salah satunya Mak Ani dan kedua anaknya, Mariani dan Julia.
Walau bukan murid Perguruan Cikini, Mak Ani dan anak-anaknya merasa bangga bisa melihat presiden
mereka. Seakan larut dalam pesta ulangtahun SR Tjikini mereka berjejer di pinggir jalan. Mereka terus
menunggu sampai Bung Karno keluar sekolah dan bersiap pulang. Hasrat melihat wajah presiden dari
dekat membuat ketiga anak beranak ini berdesak mendekat ke rombongan kepresidenan. Saat Bung
Karno berhenti dan melambaikan tangan serta tersenyum kea rah masa yang mengelilinginya, Mak Ani
merasakan itulah senyuman untuk mereka beriga, kepuasan melanda bathinnya.
Saat suasana kebanggaan sedang memenuhi hati dan pikiranya, tiba-tiba saja ledakan keras berbunyi,
beberapa kali. Tanah terasa bergetar, tak lama terdengar jeritan di sana-sini, beberapa orang termasuk
anak-anak berjatuhan. Mak Ani yang sedang menggendong Julia, adik Mariani, merasakan darah
mengalir dari perut anak di pelukannya. Sementara ia mendengan keluhan Mariani yang kesakitan dan
memanggil-manggil Mak Ani. Tak lama Mariani jatuh dalam pelukan Mak Ani, ia tak lagi memanggil
ibunya dan saat itu Mak Ani sadar bahwa Mariani telah tiada.
Mariani tewas sementara adiknya, Julia, luka parah. Seseorang tak dikenal membantu Mak Ani dan
membawa mereka ke RSUP, sekarang RSCM dimana teman kita Akmal Taher menjadi direkturnya.
Malam itu juga Julia ditangani dokter, perutnya dioperasi besar. Mak Ani yang juga luka terus-menerus
berdoa memohon kesembuhan Julia sepanjang malam. Tuhan mendengarnya, Julia tidak mengikuti
kakaknya. Walaupun kemudian Mak Ani mendapatkan santunan dari pemerintah, namun kepedihan
hati karena ditinggal Mariani tak terobati. Sukarno dan putra-putrinya selamat,akan tetapi dipihak lain
terdapat korban jatuh meninggal dunia sekitar 9 orang dan sekitar 100 orang lainnya luka-luka
berat.Korban yang terbanyak adalah murid-murid sekolah itu. Kisah nyata ini merupakan salah satu dari
sekian banyak korban berjatuhan akibat usaha pembunuhan Bung Karno di Perguruan Cikini. Walau
beliau selamat, namun korban yang berjatuhan cukup banyak dan beritanya menjadi gema di seluruh
Indonesia sampai berbulan-bulan. (ref)
**Granat yang dilemparkan Tasrif tak cuma meledakkan halaman depan sekolah Perguruan Cikini di Jl
Cikini Raya 76 Jakarta, tapi juga meledakkan amarah Presiden Soekarno. Betapa tidak, hanya
beberapa jengkal dari dirinya, ia mesti menyaksikan sembilan anak dan seorang ibu yang tengah hamil
merenggang nyawa. Seorang pengawalnya terluka berat dan ia mesti merelakan lengannya tergores
kawat berduri saat lari mengamankan diri. Soekarno murka.(
https://serbasejarah.wordpress.com/2011/03/23/peristiwa-cikini-beragam-versi/)
Kegiatan Inti
1. Petunjuk Belajar
a) Baca dan pahami BTP ( Buku Teks Pembelajaran) lihat Ratna Hapsari / M.
Adil.2016. Sejarah Indonesia Untuk SMA / MA Kelas XII Kelompok Wajib,
Jakarta: Penerbit Erlangga, hal atau buku yang kalian miliki, atau yang
dianjurkan oleh guru kalian.
2. Kegiatan Belajar
Jika Kalian sudah memahami apa yang harus kalian lakukan dalam
pembelajaran ini , selanjutnya ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh
semangat, disiplin, belajar tepat waktu, dan pantang menyerah !!! dan
juga memahami dengan baik kompetensi apa yang harus kalian kuasai
dalam pembelajaran ini.
KEGIATAN BELAJAR 1
Kali ini kalian harus berlatih untuk berpikir kritis, kreatif dan kolaboratif,
Kalian harus belajar berkelompok baik dengan teman sebangku maupun
dengan teman-teman kalian yang lain
Ayo
. Menganalisa
Selanjutnya ,,
KEGIATAN BELAJAR 2
Dalam satu sesi pertemuan Komite Intelijen Senat AS yang diketuai Senator Frank Church dengan
mantan Wakil Direktur CIA bidang perencanaan operasi Richard Bissell Jr terungkap, bahwa Seoakrno
memang sudah masuk dalam sasaran tembak.
Dengan meningkatnya perlawanan, maka pada 10 Februari 1958, para pemberontak memberikan
ultimatum dari Padang agar kabinet Djuanda mengundurkan diri dalam tempo lima hari, dan supaya
dibentuk kabinet baru oleh Hatta dan Sultan Yogya.
Bila tuntutan itu tidak dipenuhi, mereka mengancam membentuk pemerintah tandingan di Sumatera.
Sikap pemerintah menolak tuntutan. Akhirnya, pada 15 Februari 1958 di Padang, dibentuk PRRI dengan
Perdana Menteri Sjafruddin Prawiranegara.
PRRI memiliki kekuatan militer dari resimen-resimen di Sumatera Barat, Tapanuli dan Sulawesi Utara.
Sedang di Sumatera Selatan dan Kalimantan, mereka tidak mendapatkan dukungan kuat, karena dua
daerah ini hanya setuju perjuangan politik.
https://daerah.sindonews.com/read/1139715/29/gagalnya-operasi-cia-dalam-pemberontakan-prripermesta-
1473980368
b. Penutup
BAGAIMANA KALIAN SEKARANG ? Masih Semangat
?
JUMLAH
Jika menjawab “ Tidak “pada salah satu pertanyaan diatas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam BTP Sejarah Indonesia dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1 dan 2 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan
Guru atau teman sejawat.
“ Jangan Pernah Malas untuk Membaca ! Seperti kata bijak berikut ini :
DIMANA POSISIMU ?
Bagaimana kalian siap untuk mengisi tantangan berikut ini,!!
Kalian harus mampu membuat target untuk diri kalian sendiri, untuk mengukur
kemampuan diri kalian terhadap penguasaan materi Ancaman Disintegrasi
Bangsa Karena Perpecahan akibat Konflik Kepentinganan, maka ukurlah diri
kalian dalam rentang 0 – 100, tuliskan kedalam kotak yang tersedia
..................................