Makalah PPC PDF
Makalah PPC PDF
Makalah PPC PDF
Oleh :
1. Nisa Kurnia Salsabila (184308018)
2. Dwitya Solihati Amalia (184308019)
3. Daffa Zulkifa Baliska (184308032)
4. Hilman Nufal Rafi (184308045)
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI D4 PERKERETAAPIAN
POLITEKNIK NEGERI MADIUN
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB I (PENDAHULUAN) ...................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3
BAB II (PEMBAHASAN) ....................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Production Planning and Control (PPC) ........................................................ 4
2.2 Tujuan Production Planning and Control (PPC) .............................................................. 4
2.3 Fungsi Production Planning and Control (PPC) .............................................................. 5
2.4 Tingkatan Production Planning and Control (PPC) ......................................................... 6
2.5 Tahapan Production Planning and Control (PPC) .......................................................... 7
2.5.1 Perencanaan Strategis (Strategic Plans) .................................................................... 7
2.5.2 Perencanaan Taktis (Tactical Plans) .......................................................................... 9
2.5.3 Perencanaan Operasional (Operational Plans) ........................................................ 11
2.5.4 Perencanaan Eksekusi (Execution Planning) .......................................................... 11
BAB III (PENUTUP) ............................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia industri pada saat ini mengalamai peningkatan yang sangat
pesat, hal ini sudah menjadi suatu bagian penting dari perkembangan dunia secara
keseluruhan. Perkembangan dunia industri ini semakin memberikan kesadaran pada manusia
betapa pentingnya fungsi manufacturing dalam industri. Dengan sistem dan perencanaan
manufacturing yang baik dan sesuai dengan kebutuhan, maka perusahaan akan dapat
menjalankan produksinya dengan baik sehingga tujuan dari perusahaan juga dapat tercapai
sesuai dengan target yang diinginkan.
Untuk membantu dalam merencanakan proses manufacturing tersebut, maka
digunakan suatu pendekatan dengan menggunakan alat bantu PPC (Producting Planning and
Control). Metode dalam PPC akan membantu merencanakan proses manufacturing dengan
memberikan informasi-informasi penting yang dibutuhkan dalam merencanakan suatu sistem
produksi. Metode dalam PPC dapat memberikan informasi mengenai perkiraan permintaan
terhadap suatu produk dalam jumlah periode tertentu ke depan berdasarkan data permintaan-
permintaan produk di periode-periode sebelumnya (forecasting), mengenai jumlah dan kapan
suatu jenis bahan baku harus dipesan dari supplier sehingga proses produksi berjalan lancar.
Perkiraan permintaan terhadap suatu produk memegang peran penting tersendiri
dalam merencanakan suatu sistem produksi. Perkiraan permintaan dapat menjadi suatu acuan
tersendiri bagi perusahaan untuk menentukan jumlah produk yang harus diproduksi untuk
periode ke depannya agar dapat menyesuaikan dengan permintaan pasar. Jika permintaan
pasar tidak dapat terpenuhi maka ada kemungkinan para pelanggan akan mencari barang
pengganti dan dapat menyebabkan pelanggan pindah ke produk yang lain sehingga
menyebabkan kerugian tersendiri bagi perusahaan. Dan jika permintaan menurun maka
jumlah produk yang diproduksi juga disesuaikan sehingga tidak menyebabkan penumpukkan
barang di gudang perusahaan. Perencanaan pengadaan bahan baku pun harus direncanakan
sebaik mungkin, karena jika bahan baku utama yang dibutuhkan tidak tersedia, maka proses
produksi tidak dapat berjalan, dan akan menimbulkan berbagai macam kerugian, seperti
misalnya tidak dapat memenuhi pesanan atau permintaan pasar, tenaga kerja yang
menganggur, dan masalah-masalah lainnya. Manajemen material yang efektif sangat krusial
untuk memperoleh performansi yang baik dari perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Production Planning and Control (PPC) dapat diartikan dengan banyak pengertian.
Namun bila dilihat dari susnan katanya, PPC dapat diartikan sebagai suatu sistem
pengendalian proses produksi dengan dilakukannya perencanaan, pengaturan, dan
pemeriksaan setiap aspek dalam kegiatan produksi. Menurut suatu artikel yang berjudul
Pendahuluan Perencanaan dan Pengaturan Produksi , definisi PPC dapat disimpulkan sebagai
proses perencanaan dan pengendalian arus produksi untuk dicapainya penghematan dalam
biaya bahan, pemanfaatan sumber daya baik fasilitas, tenaga kerja atau waktu yang optimal
untuk tercapainya keuntungan yang optimal. Untuk itulah pada setiap proses produksi selalu
ada Production Planning and Control (PPC).
Dengan harapan dapat menekan proses produksi untung mencapai keuntungan
maksimal tanpa membebani kapasitas produksi dan tidak memberikan efek negatif bagi
proses produksi itu sendiri. Adapun ruang lingkup PPC yaitu, meliputi kegiatan perencanaan
dan pengendalian proses produksi mulai dari, penjadwalan, penyediaan material,
penghitungan material, dan mengontrol kegiatan produksi agar tercapai sesuai target. Semua
kegiatan itu sangatlah penting pada setiap proses produksi agar proses produksi tidak
terhambat. Namun pada pelaksanaannya, PPC sangatlah dipengaruhi oleh divisi yang saling
berhungan dengan PPC baik divisi yang di atas ataupun yang di bawah pada struktur
organisasi. Jadi dapat dikatakan PPC tidak dapat dilaksanakan secara tunggal atau berdiri
sendiri.
Tujuan secara umum yaitu untuk memanfaatkan sumber daya yang terbatas dalam
suatu proses produksi baik barang maupun jasa sehingga dapat memuaskan permintaan
pembeli atau pengguna dan menghasilkan keuntungan bagi investor atau pihak perusahaan.
Dilihat dari tujuannya yang sangat berpengaruh bagi pihak internal maupun dengan eksternal
atau konsumen/pembeli, maka pelaksanaannya haruslah tepat sasaran dan tepat guna. Baik
atau tidaknya proses pelaksaan PPC langsung mempengaruhi proses produksiya.
2.3 Fungsi Production Planning and Control (PPC)
Fungsi dari PPC yang utama yaitu agar dapat menentukan peramalan
permintaan/penjualan untuk periode yang akan dating, perencanaan produksi agar tidak
terjadi bentrokan proses produksi, penjadwalan produksi agak tepat sesuai target yang telah
ditetapkan, dan pengendalian persediaan, agar terjaminnya kelancaran proses produksi.
Perencanaan dan pengendalian produksi (PPC) pada industri manufaktur apapun akan
memiliki fungsi yang sama. Fungsi atau aktivitas-aktivitas yang ditangani oleh departemen
PPC atau PPIC secara umum adalah sebagai berikut :
1. Mengelola pesanan (order) dari pelanggan. Para pelanggan memasukkan pesanan-
pesanan untuk berbagai produk. Pesanan-pesanan ini dimasukkan dalam jadwal produksi
utama, ini bila jenis produksinya make to order.
2. Meramalkan permintaan. Perusahaan biasanya berusaha memproduksi secara lebih
independent terhadap fluktuasi permintaan. Permintaan ini perlu diramalkan agar
skenario produksi dapat mengantisipasi fluktuasi permintaan tersebut. Permintaan ini
harus dilakukan bila tipe produksinya adalah make to stock.
3. Mengelola persediaan. Tindakan pengelolaan persediaan berupa melakukan transaksi
persediaan, membuat kebijakan persediaan pengaman, kebijakan kuantitas pesanan, dan
mengukur performansi keuangan dari kebijakan yang dibuat.
4. Menyusun rencana agregat (penyesuaian permintaan dengan kapasitas). Pesanan
pelanggan dan atau ramalan permintaan harus dikompromikan dengan sumber daya
perusahaan (fasilitas, mesin, tenaga kerja, keuangan, dan lain-lain). Rencana agregat
bertujuan untuk membuat skenario pembebanan kerja untuk mesin dan tenaga kerja
(reguler,lembur, dan subkontrak) secara optimal untuk keseluruhan produk dan sumber
daya secara terpadu (tidak per produk).
5. Membuat Jadwal Induk Produksi (JIP). JIP adalah suatu rencana terperinci mengenai
apa dan berapa unit yang harus diproduksi pada suatu periode tertentu untuk setiap item
produksi. JIP dibuat dengan cara (salah satunya) memecah (disagregat) rencana agregat
kedalam rencana produksi (apa, kapan, dan berapa) yang akan direalisasikan JIP ini
apabila telah dikoordinasikan dengan seluruh departemen akan jadi dasar dalam PPC. JIP
ini akan di-”review” secara periodik atau bila ada kasus. JIP ini dapat berubah bila ada
hal yang harus diakomodasikan.
6. Merencanakan kebutuhan. JIP yang telah berisi apa dan berapa yang harus dibuat
selanjutnya harus diterjemahkan ke dalam kebutuhan komponen, sub-assembly, dan
bahan penunjang untuk penyelesaian produk. Perencanaan kebutuhan material bertujuan
untuk menentukan, apa, berapa, dan kapan komponen, sub-assembly, dan bahan
penunjang yang harus disiapkan. Untuk membuat perencanaan kebutuhan diperlukan
informasi lain berupa struktur produk (Bill of Material) dan catatan persediaan. Bila hal
ini belum ada, maka tugas departemen PPC untuk membuatnya.
7. Melakukan penjadwalan pada mesin atau fasilitas produksi. Penjadwalan ini meliputi
urutan pengerjaan, waktu penyelesaian pesanan, kebutuhan waktu penyelesaian, prioritas
pengerjaan, dan lain-lainnya.
8. Monitoring dan pelaporan pembebanan kerja dibanding kapasitas produksi. Kemajuan
tahap demi tahap dimonitor dan dibuat laporannya untuk dianalisis. Apakah pelaksanaan
sesuai rencana yang telah dibuat?
9. Evaluasi skenario pembebanan dan kapasitas. Bila realisasi tidak sesuai rencana, maka
rencana agregat, JIP, dan penjadwalan dapat diubah/disesuaiakan kebutuhan. Untuk
jangka panjang, evaluasi ini dapat digunakan untuk mengubah (menambah) kapasitas
produksi.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Production Planning and Control dapat diartikan dengan banyak pengertian. Menurut
suatu artikel yang berjudul Pendahuluan Perencanaan dan Pengaturan Produksi , definisi PPC
dapat disimpulkan sebagai proses perencanaan dan pengendalian arus produksi untuk
dicapainya penghematan dalam biaya bahan, pemanfaatan sumber daya baik fasilitas, tenaga
kerja atau waktu yang optimal untuk tercapainya keuntungan yang optimal.
PPC memiliki beberapa tujuan dan fungsi salah satunya adalah PPC untuk
memanfaatkan sumber daya yang terbatas dalam suatu proses produksi baik barang maupun
jasa sehingga dapat memuaskan permintaan pembeli dan menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan.
Secara tahapan umum PPC dibagi menjadi 3 bagian yaitu Strategic Planning yang
meliputi tahap Peramalan dan Perencanaan Agregat, Tactical Planning yang meliputi Jadwal
Produksi Induk dan Perencanaan Material, dan Execution Planning yang meliputi Order
Pembelian, Jadwal Produksi dan Penjadwalan Ulang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/7848433/Production_Planning_and_Control_PPC_
(Diunduh pada 1 November 2020)
https://pdfslide.tips/documents/sistem-production-planniing-and-control.html
(Diakses pada 1 November 2020)
http://ppic1908.blogspot.com/2017/01/pengertian-perencanaan-planning-dan.html
(Diakses pada 1 November 2020)
https://www.harmony.co.id/blog/rencana-strategis-pengertian-konsep-dan-tahapan-
penerapannya
(Diakses pada 1 November 2020)
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-peramalan-forecasting/
(Diakses pada 1 November 2020)
http://ekayanahidayat.blogspot.com/2013/11/perencanaan-agregat.html
(Diakses pada 1 November 2020)
http://repository.atmaluhur.ac.id/bitstream/handle/123456789/566/BAB%20III%20PEMODE
LAN%20PROYEK.pdf?sequence=4&isAllowed=y#:~:text=Project%20Execution%20Plan%
20adalah%20dokumen%20utama%20yang%20mendefinisikan%20proyek%20yang%20akan
%20dilakukan.&text=PEP%20ini%20berisi%20manajer%20proyek,proyek%20secara%20ko
nsisten%20dan%20berkesinambungan
(Diunduh pada 1 November 2020)
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/03/perencanaan-kebutuhan-material.html
(Diakses pada 1 November 2020)