Tujuan Konseling
Tujuan Konseling
Tujuan Konseling
Layanan Kefarmasian
konseling = suatu kegiatan bertemu dan berdiskusinya seseorang yang membutuhkan (klien)
dan seseorang yang memberikan (konselor) dukungan dan dorongan sedemikian rupa sehingga
klien memperoleh keyakinan akan kemampuannya dalam pemecahan masalah.
2 Perasaan
3 Pikiran
Patient-centered care
Apoteker memberikan perhatian pada pasien dan memberi
kepercayaan bahwa pasien dapat menyelesaikan
masalahnya sendiri. Apoteker membantu pasien
menemukan dan menyelesaikan masalah terkait obat.
Mengapa Apoteker melakukan konseling?
Permenkes Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pasal 3 (3) Pelayanan Farmasi Klinik yang dimaksud meliputi:
a. Pengkajian resep
b. Dispensing
c. Pelayanan Informasi Obat
d. Konseling
e. Home Pharmacy Care
f. Pemantauan Terapi Obat
g. Monityoring ESO
Permenkes No 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
Pasal 3 (3) Pelayanan farmasi klinik sebagaimana yang dimaksud meliputi:
a....
d. Konseling
k....
Penelitian menunjukkan peran
Apoteker dapat:
Menurunkan drug related problems
Meningkatkan monitoring pasien
Tujuan Konseling
Tujuan Umum:
Meningkatkan keberhasilan terapi
Memaksimalkan efek terapi
Meminimalkan risiko efek samping
Meningkatkan cost effectiveness
Menghormati pilihan pasien dalam menjalankan
terapi
Tujuan Khusus:
Mengingkatkan hubungan kepercayaan antara apoteker dengan pasienMemaksimalkan efek
terapi
Menunjukkan perhatian serta kepedulian terhadap pasien
Membantu pasien untuk mengatur dan terbiasa dengan obatnya
Membantu pasien untuk mengatur dan menyesuaikan dengan penyakitnya
Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan
Mencegah atau meminimalkan Drug Related Problems
Meningkatkan kemampuan pasien untuk memecahkan masalahnya sendiri dalam hal terapi
Membimbing dan mendidik pasien dalam menggunakan obat
Prinsip Dasar Konseling