Bab 1
Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
nifas. Dengan melakukan kunjungan sebanyak 4 kali yaitu pada 6-8 jam
Bidan akan melakukan pemeriksaan keadaan ibu dan bayi serta memberikan
yang terjadi.
bahwa, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, yaitu sebesar
359 per 100.000 kelahiran hidup, angka ini meningkat jika dibandingkan
1
2
dengan SDKI pada tahun 2007 Angka Kematian Ibu yang sebesar 228 per
tahun 2015 dimana AKI sebesar 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
nifas. Hal ini menyebabkan masa nifas menjadi salah satu penyumbang masih
(12,05%), infeksi (6,40%), dan penyebab lain (25,99%) (Kemenkes RI, 2015).
Kematian Ibu (AKI) 52,78 per 100.000 kelahiran hidup, yaitu 21 ibu
meninggal atau 1-2 ibu meninggal setiap bulannya. Sedangkan pada tahun
2017 (Januari – Juni 2017) Angka Kematian Ibu (AKI) 28,40 per 100.000
kelahiran hidup yaitu 11 ibu meninggal atau 1 ibu meninggal setiap bulannya.
S.Tr.Keb sejak bulan Januari 2017 sampai dengan September 2017 terdapat
78 ibu nifas. Selama masa nifas tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa ibu
menganggu masa nifas sehingga masih banyak terdapat masalah kaki bengkak
akibat kurangya mobilisasi ibu serta konstipasi akibat kurangnya asupan serat
sehingga masalah tersebut dapat mengganggu masa nifas. Oleh karena itu,
nifas untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir, mencegah dan mendeteksi
ibu nifas yang diberikan terdiri dari pemeriksaan tanda vital (tekanan darah,
nadi, nafas, dan suhu); pemeriksaan tinggi fundus uteri; pemeriksaan lochea
kesehatan ibu nifas dan bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana (KB);
yang diberikan pada masa nifas secara komprehensif dimulai sejak 2 jam setelah
dimulai sejak 2 jam setelah plasenta lahir hingga 6 minggu post partum
(3) Mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial pada ibu masa nifas
(5) Merencanakan intervensi tindakan yang dilakukan pada ibu masa nifas
1.4 Manfaat