Kerangka Acuan Program

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

Nomor 440/ / 418.25.3.

75 / 2021
Revisi Ke 0
Berlaku Tanggal 14 Januari 2021

KERANGKA ACUAN PROGRAM


( KAP )

PROMOSI KESEHATAN
DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UPTD PUSKESMAS PUHJARAK

KECAMATAN PLEMAHAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI


TAHUN 2021
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PUHJARAK
Jl. Raya Papar-Pare KM. 6 Ds. Puhjarak Kec. Plemahan
Telp (0354) 394113 Email : puskesmaspuhjarak@gmail.com
KEDIRI
Kode Pos : 64155

KERANGKA ACUAN PROGRAM


PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat dalam
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan , pelaksanaan kebijakan
promosi kesehatan memegang kunci penting untuk mencapai tujuan Indonesia
sehat. Setiap masalah kesehatan pada umumnya disebabkan tiga faktor yang
timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit atau pengganggu
lainnya, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit
penyakit, dan (3) adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap bibit
penyakit dan lingkungannya.
Oleh karena itu , sehat dan sakitnya seseorang sangat ditentukan oleh
perilaku hidup manusia sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat
terkait dengan promosi kesehatan maka promosi kesehatan sangat diperlukan
dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar terbebas dari masalah masalah
kesehatan.
Promosi kesehatan puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara
mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan kesehatan bersumber
masyarakat.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di puskesmas dilakukan
agar masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai
bentuk pemecahan maslah masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah
masalah kesehatan yang diderita maupun yang ber[potensi mengancam, secara
mandiri. Disamping itu, petugas kesehatan puskesmas diharapkan mampu
menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS.

B. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga
merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai
peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. hal-hal tersebut
merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga
merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai
peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. hal-hal tersebut
merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain
yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan
kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan
dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya
promosi kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai
salah satu program unggulan, sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh
dengan dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan
perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap
penyelenggaraan promosi kesehatan.
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process
of enabling people to control over and improve their health). Proses
pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat;
Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok
potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan secara garis besar
adalah Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatannya sehingga dapat mengidentifikasi masalah kesehatannya,
mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga
derajat kesehatannya semakin meningkat.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


a. Tujuan Umum
Meningkatakan kemampuan individu, keluarga, kelompok masyarakat untuk
hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber dari
masyarakat serta terciptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong
terbentuknya kemampuan tersebut.
b. Tujuan Khusus
- Petugas mempunyai pedoman dalam melaksanakan program promosi
kesehatan di puskesmas.
- Petugas promosi kesehatan mampu menggerakkan dan
memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam mencegah penyakit.
- Meningkatnya kesehatan individu, keluarga, serta lingkungan
- Meningkatnya perilaku masyarakat dalam ber PHBS
Secara ringkas tujuan khusus dari program promosi kesehatan adalah
meningkatnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) sehingga
masyarakat mampu mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara
mandiri dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan
lingkungan yang kondusif melalui pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan yang terintegrasi dan bersinergi oleh pemangku kepentingan terkait.

D. TATA NILAI
Petugas pelaksana dalam melakukan kegiatan ini tidak lupa
menggunakan TATA NILAI “SIE-PROF”
1. SINERGI
- Saling bekerjasama lintas sector dan lintas program
2. INTEGRITAS
- Mengambil keputusan berdasarkan kebenaran hakiki
- Menjaga nama baik Puskesmas
3. ETIS
- Melayanni dengan adil dengan integritas moral yang tinggi
- Menerapkan standar etika tertinggi setiap saat
- Memahami dan menaati etika dan kebijakan atasan dengan baik
4. PROFESIONALISME
- Kompeten di bidangnya
- Memiliki semangat untuk maju
- Selalu meningkatkan kemampuan diri
5. INOVATIF
- Membangun budaya selalu inginlebih maju
- Senantiasa mencari solusi inovatif demi meraih hasil yang lebih
baik, lebih aman, lebih murah dan lebih cepat
- Memiliki kematangan intelektual
Berdasarkan TATA NILAI “SIE-PROF” petugas saling bekerja sama
dengan kader demi tercapainya kegiatan.

E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
O
1. Promosi kesehatan dalam
gedung
a. Melakukan komunikasi Kegiatan pemberdayaan kepada individu
interpersonal dan konseling oleh petugas puskesmas melalui proses
(KIP/K) pembelajaran pemecahan masalah
(Konseling) tentang Gizi, P2M, sanitasi,
PHBS, KIA dan lain-lain sesuai
kondisi/masalah pengunjung Puskesmas.
b. Penyuluhan kelompok Penyampaian informasi kesehatan oleh
tentang program prioritas petugas kesehatan kepada masyarakat
oleh petugas di dalam pengunjung Puskesmas (5-30 orang) di
gedung puskesmas dan tempat khusus/ ruang tunggu
jaringan puskesmas
c. Pembinaan PHBS di Instansi Pengkajian dan pembinaan Perilaku Hidup
kesehatan (dalam gedung Bersih dan Sehat (PHBS) di tatanan institusi
Puskesmas) kesehatan
2. Promosi kesehatan luar
gedung
a. Pengkajian Perilaku hidup Menilai PHBS :
bersih dan sehat (PHBS) a. Tatanan rumah tangga
b. Institusi pendidikan
N KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
O
c. Pondok pesantren
b. Intervensi/ penyuluhan Melakukan penyuluhan / kegiatan lain
Perilaku hidup bersih dan sehat sebagai bentuk intervensi pada:
(PHBS) a. Tatanan rumah tangga
b. Institusi pendidikan
c. Pondok pesantren
c. Pengukuran dan Pembinaan Melakukan pengukuran dan pembinaan UKBM :
UKBM Posyandu, posbindu, poskestren, pos UKK
d. Pembinaan desa siaga Melakukan pembinaan desa siaga ke 17 desa
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Puhjarak
e. Promosi kesehatan untuk Melakukan penyuluhan untuk program prioritas
program prioritas kepada masyarakat
f. Promosi kesehatan program Melakukan penyuluhan program prioritas ke
prioritas ke sekolah sekolah SD dan SMP
g. Pertemuan Pokjanal Tingkat
Kecamatan
h. Penyuluhan PHBS oleh Kader Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat
KPK (PHBS) pada tatanan rumah tangga oleh kader
KPK
i. Pertemuaan kader KPK
j. Refreshing kader Posyandu

k. Survey mawas diri (SMD) Survey mawas diri dilakukan oleh kader
kesehatan untuk mengenali keadaan dan
masalah yang dihadapi masyarakat serta
potensi yang dimiliki masyarakat untuk
mengatasi masalah tersebut.
l. Musyawarah masyarakat desa MMD dilakukan setelah kegiatan SMD
(MMD) selesai dan sudah dianalisis. MMD yaitu
musyawarah yang dilakukan petugas
puskesmas dengan masyarakat dalam
rangka pemecahan masalah hasil SMD dan
pemecahan masalah yang terpilih dilakukan
bersama sama dengan masyarakat.
m. Optimalisasi desa PHBS
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
N
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN METODE
O

1. Promosi kesehatan
dalam gedung
a. Melakukan komunikasi
interpersonal dan
konseling (KIP/K)
b. Penyuluhan kelompok
tentang program
prioritas oleh petugas di
dalam gedung
puskesmas dan jaringan
puskesmas
c. Pembinaan PHBS di
Instansi kesehatan
(dalam gedung
Puskesmas)
2. Promosi kesehatan luar
gedung
a. Pengkajian Perilaku
hidup bersih dan sehat
(PHBS)
b. Intervensi/ penyuluhan
Perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
c. Pengukuran dan
Pembinaan UKBM
d. Pembinaan desa siaga

e. Promosi kesehatan untuk


program prioritas
f. Promosi kesehatan
program prioritas ke
sekolah
g. Pertemuan Pokjanal
Tingkat Kecamatan
N
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN METODE
O

h. Penyuluhan PHBS oleh


Kader KPK
i. Pertemuaan kader KPK
j. Refreshing kader
Posyandu
k. Survey mawas diri (SMD)
l. Musyawarah masyarakat
desa (MMD)
m. Optimalisasi desa PHBS

1. Promosi kesehatan dalam gedung


2.
a. Melakukan komunikasi interpersonal dan konseling (KIP/K)
b. Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas dan
Jaringan puskesmas
Penyampaian informasi kesehatan oleh petugas kesehatan kepada
masyarakat pengunjung Puskesmas (5-30 orang) di tempat khusus/
ruang tunggu, dengan waktu ± 10-15 menit dengan materi sesuai issu
aktual / masalah kesehatan setempat dengan didukung alat bantu /
media penyuluhan.
c. Pembinaan PHBS di Instansi kesehatan (dalam gedung Puskesmas)
Pengkajian dan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di
tatanan institusi kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) dengan
melihat 6 indikator PHBS ( menggunakan air bersih, menggunakan
jamban, membuang sampah pada tempatnya, tidak merokok di institusi
pelayanan kesehatan, tidak meludah sembarangan, memberantas jen tik
nyamuk).

3. Promosi kesehatan luar gedung


a. Pengkajian PHBS Tatanan Rumah Tangga, Institusi Pendidikan dan
Pondok Pesantren
1) Pengkajian PHBS tatanan rumah tangga dilakukan dengan melihat
10 indikator PHBS yang terdiri dari
1. Persalinan dilakukan oleh tenaga kesehatan
2. Bayi memperoleh ASI Eksklusif
3. Balita ditimbang secara teratur
4. CTPS
5. Menggunakan air bersih
6. Menggunakan jamban sehat
7. Melakukan PSN
8. Diet sayur dan buah
9. Melakukan aktifitas fisik
10. Tidak merokok dalam rumah.
2) Untuk PHBS institusi pendidikan dengan melihat 8 indikator PHBS
yaitu
1. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban bersih dan sehat
4. Melaksanakan olahraga teratur
5. Memberantas jentik
6. Tidak merokok di sekolah
7. Mengukur BB dan TB 6 bulan sekali
8. Membuang sampah pada tempatnya.
3) Untuk PHBS Pondok pesantren dengan melihat 18 indikator PHBS
yaitu
1 Kebersihan perorangan 10 ada kader terlatih
2 Penggunaan air bersih 11 kegiatan rutin kader
3 Kebersihan tempat wudhu 12 bebas jentik
4 Menggunakan jamban 13 penggunaan garam beryodium
5 Kebersihan asrama 14 makanan gizi seimbang
6 Kepadatan penghuni asrama 15 pemanfaatan saran yankes
7 Kebersihan ruang belajar 16 tidak merokok
8 Kebersihan halaman 17 Sadar AIDS
9 ada kader santri husada 18 menjadi peserta dana sehat
b. Intervensi/ penyuluhan PHBS Rumah tangga, Institusi Pendidikan
(sekolah), dan Pondok Pesantren
Kegiatan intervensi oleh petugas puskesmas dalam bentuk penyuluhan,
konseling atau kegiatan lain pada rumah tangga. sekolah dan ponpes
yang sudah dikaji dan masuk dalam klasifikasi yang tidak sehat (yang
tidak termasuk klasifikasi IV).
c. Pertemuan Pokjanal Posyandu Tingkat Kecamatan
 Petugas membuat surat pemberitahuan ke Kecamatan
 Kecamatan membuat undangan ke sasaran
 Petugas menyiapkan materi
 Petugas menyampaikan materi
 Petugas memberi kesempatan pada peserta untuk melakukan
diskusi dan mengajukan pertanyaan
d. Penyuluhan PHBS Tatanan Rumah Tangga oleh kader KPK
 Petugas membuat surat pemberitahuan ke Desa
 Kader KPK menyiapkan materi penyuluhan
 Kader KPK menyampaikan materi
 Kader KPK memberi kesempatan pada peserta untuk mengajukan
pertanyaan
e. Pengukuran dan Pembinaan UKBM (Posyandu, Posbindu, Taman
Posyandu)
Pengukuran tingkat perkembangan UKBM dilakukan oleh petugas
puskesmas menggunakan form pengukuran tingkat perkembangan
posyandu balita, poskesdes, posyandu lansia, poskestren, pos UKK,
posbindu PTM dan taman posyandu. Setalah dilakukan pengukuran,
dilakukan pembinaan UKBM oleh petugas puskesmas. Pembinaan
dilakukan untuk meningkatkan perkembangan UKBM.
f. Pembinaan desa siaga
Pembinaan desa siaga dilakukan oleh petugas puskesmas yang
dilakukan setiap bulan di 17 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Puhjarak
g. SMD (Survey mawas diri)
Survey mawas diri dilakukan oleh kader kesehatan untuk mengenali
keadaan dan masalah yang dihadapi masyarakat serta potensi yang
dimiliki masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut. Survey mawas
diri dilakukan dengan menggunakan kuisioner.
h. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa)
MMD dilakukan setelah kegiatan SMD selesai dan sudah dianalisis.
MMD yaitu musyawarah yang dilakukan petugas puskesmas dengan
masyarakat dalam rangka pemecahan masalah hasil SMD dan
pemecahan masalah yang terpilih dilakukan bersama sama dengan
masyarakat.

b. Petugas yang melaksanakan


Petugas yang melaksanakan yaitu Petugas Promosi Kesehtan Petugas KIA/KB,
Petugas Gizi, Petugas Kesling,Petugas PTM dan P2M dan Bidan Desa.

c. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor


1. Peran lintas program
- Koordinasi dan terintegrasi antar program dalam melaksanakan kegiatan
promosi kesehatan dan melaksanakan tindak lanjut kegiatan
2. Peran lintas sektor
- Mendukung dan ikut serta pelaksanaan promosi kesehatan
- Ikut mengawal dan berperan dalam evaluasi dan pengembangan promosi
kesehatan

d. Jadwal pelaksanaan kegiatan


2021
No Nama Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Pengkajian
1 PHBS Tatanan √ √ √ √ √ √
Rumah Tangga
Pegkajian PHBS
2 Institusi √ √
Pendidikan
Pengkajian
3 √
PHBS PonPes
Intervensi pada √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 kelompok
masyarakat
Intervensi pada √ √
5 Institusi
Pendidikan
Intervensi pada
6 √ √ √ √ √ √
PonPes
Pembinaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
7
UKBM
8 EvaluasiPromosi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kesehatan untuk
program prioritas
di dalam gedung
(sasaran
masyarakat)
Promosi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kesehatan untuk
program prioritas
melalui
pemberdayaan
9 masyarakat di
bidang
kesehatan
( kegiatan di luar
gedung
Puskesmas)
10 Promosi √ √ √
kesehatan
program prioritas
di Sekolah (SD
dan SMP)
11 Pengukuran dan √
Pembinaan
tingkat
perkembangan
UKBM

e. Sumber Dana
- Dana BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan)
- Dana JKN ( Jaminan Kesehatan Nasional)
- Dana Operasional Puskesmas.

f. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi inovasi dilaksanakan setiap bulan dengan melihat capaian kinerja yaitu
PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas).

g. Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dan pelaporan serta evaluasi inovasi dibuat laporan inovasi dan
pecapaian kinerja, perlu dilanjutkan atau dikembangkan menjadi inovasi baru.
Mengetahui,

KEPALA Petugas Promkes


UPTD Puskesmas Puhjarak UPTD Puskesmas Puhjarak

dr. Dewi Retno Purnamawati Ana Farhiyati


NIP. 19720429 200212 2 003 NIP: 197808242007012009

Anda mungkin juga menyukai