Kerangka Acuan Program
Kerangka Acuan Program
Kerangka Acuan Program
75 / 2021
Revisi Ke 0
Berlaku Tanggal 14 Januari 2021
PROMOSI KESEHATAN
DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KECAMATAN PLEMAHAN
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mengoptimalkan fungsi Pusat Kesehatan Masyarakat dalam
mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan , pelaksanaan kebijakan
promosi kesehatan memegang kunci penting untuk mencapai tujuan Indonesia
sehat. Setiap masalah kesehatan pada umumnya disebabkan tiga faktor yang
timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit atau pengganggu
lainnya, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit
penyakit, dan (3) adanya perilaku hidup manusia yang tidak peduli terhadap bibit
penyakit dan lingkungannya.
Oleh karena itu , sehat dan sakitnya seseorang sangat ditentukan oleh
perilaku hidup manusia sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat
terkait dengan promosi kesehatan maka promosi kesehatan sangat diperlukan
dalam meningkatkan perilaku masyarakat agar terbebas dari masalah masalah
kesehatan.
Promosi kesehatan puskesmas adalah upaya puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya secara
mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan kesehatan bersumber
masyarakat.
Secara operasional, upaya promosi kesehatan di puskesmas dilakukan
agar masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai
bentuk pemecahan maslah masalah kesehatan yang dihadapinya, baik masalah
masalah kesehatan yang diderita maupun yang ber[potensi mengancam, secara
mandiri. Disamping itu, petugas kesehatan puskesmas diharapkan mampu
menjadi teladan bagi pasien, keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS.
B. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga
merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai
peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. hal-hal tersebut
merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga
merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan tersebut. Faktor perilaku dan lingkungan mempunyai
peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas kesehatan. hal-hal tersebut
merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah-masalah lain
yang tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan
kepedulian masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan
dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya
promosi kesehatan. Sementara itu Promosi Kesehatan telah ditetapkan sebagai
salah satu program unggulan, sehingga perlu digarap secara sungguh-sungguh
dengan dukungan sumber daya yang memadai. Sementara itu Peraturan dan
perundangan yang ada memberikan landasan hukum yang cukup kuat terhadap
penyelenggaraan promosi kesehatan.
Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat agar dapat
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. (Health promotion is the process
of enabling people to control over and improve their health). Proses
pemberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat;
Artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok
potensial di masyarakat, bahkan semua komponen masyarakat.
Gambaran pelaksanaan program Promosi Kesehatan secara garis besar
adalah Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk meningkatkan
derajat kesehatannya sehingga dapat mengidentifikasi masalah kesehatannya,
mencarikan solusi serta menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga
derajat kesehatannya semakin meningkat.
D. TATA NILAI
Petugas pelaksana dalam melakukan kegiatan ini tidak lupa
menggunakan TATA NILAI “SIE-PROF”
1. SINERGI
- Saling bekerjasama lintas sector dan lintas program
2. INTEGRITAS
- Mengambil keputusan berdasarkan kebenaran hakiki
- Menjaga nama baik Puskesmas
3. ETIS
- Melayanni dengan adil dengan integritas moral yang tinggi
- Menerapkan standar etika tertinggi setiap saat
- Memahami dan menaati etika dan kebijakan atasan dengan baik
4. PROFESIONALISME
- Kompeten di bidangnya
- Memiliki semangat untuk maju
- Selalu meningkatkan kemampuan diri
5. INOVATIF
- Membangun budaya selalu inginlebih maju
- Senantiasa mencari solusi inovatif demi meraih hasil yang lebih
baik, lebih aman, lebih murah dan lebih cepat
- Memiliki kematangan intelektual
Berdasarkan TATA NILAI “SIE-PROF” petugas saling bekerja sama
dengan kader demi tercapainya kegiatan.
k. Survey mawas diri (SMD) Survey mawas diri dilakukan oleh kader
kesehatan untuk mengenali keadaan dan
masalah yang dihadapi masyarakat serta
potensi yang dimiliki masyarakat untuk
mengatasi masalah tersebut.
l. Musyawarah masyarakat desa MMD dilakukan setelah kegiatan SMD
(MMD) selesai dan sudah dianalisis. MMD yaitu
musyawarah yang dilakukan petugas
puskesmas dengan masyarakat dalam
rangka pemecahan masalah hasil SMD dan
pemecahan masalah yang terpilih dilakukan
bersama sama dengan masyarakat.
m. Optimalisasi desa PHBS
F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
N
KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN METODE
O
1. Promosi kesehatan
dalam gedung
a. Melakukan komunikasi
interpersonal dan
konseling (KIP/K)
b. Penyuluhan kelompok
tentang program
prioritas oleh petugas di
dalam gedung
puskesmas dan jaringan
puskesmas
c. Pembinaan PHBS di
Instansi kesehatan
(dalam gedung
Puskesmas)
2. Promosi kesehatan luar
gedung
a. Pengkajian Perilaku
hidup bersih dan sehat
(PHBS)
b. Intervensi/ penyuluhan
Perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS)
c. Pengukuran dan
Pembinaan UKBM
d. Pembinaan desa siaga
e. Sumber Dana
- Dana BOK ( Bantuan Operasional Kesehatan)
- Dana JKN ( Jaminan Kesehatan Nasional)
- Dana Operasional Puskesmas.