0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
235 tayangan42 halaman

Laporan Magang

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 42

LAPORAN KULIAH KERJA MAGANG

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG


DAGANG PADA PT KARUNIA BERLIAN MAKMUR

Oleh

Bima Mahatma Hendra (17.05.52.2011)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS STIKUBANK (UNISBANK)
SEMARANG
2021
KULIAH KERJA MAGANG (KKM)
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG
DAGANG PADA PT KARUNIA BERLIAN MAKMUR

Oleh:

Bima Mahatma Hendra (17.05.52.2011)


Semarang, 2021

Mengetahui, Menyetujui
Pendamping Lapangan Dosen Pembimbing Lapangan

(Niza Royyan A.N) (Andi Kartika, S.E.,M.M.Ak.,CA)


Direktur

Mengesahkan,
Ketua Program Studi

Cahyani Nuswandari, S.E, M.Si, A.Kt


NIDN. 0609017401
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan petunjuk serta

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Magang

(KKM) ini untuk memenuhi salah satu prasyarat dalam menempuh matakuliah

Kuliah Kerja Magang (KKM) pada Universitas Stikubank.

Kuliah Kerja Magang (KKM) sebagai salah satu kegiatan yang wajib

dilaksanakan oleh setiap mahasiswa dan merupakan kegiatan yang tersistematika,

terprogram dengan rapi mengharuskan adanya perencanaan, penyusunan

pelaksanaan, pelaporan dan pengevaluasian sehingga nantinnya KKM tidak

merupakan kegiatan yang serabutan tetapi merupakan kegiatan ilmiah dan

mencerminkan akan dunia kampus yang kesemuanya harus didasarkan pada

kaidah-kaidah keilmiahan dan sekali lagi bukan suatu kegiatan yang tak

terorganisir.

Dengan dasar tersebut di atas maka dengan ini saya mahasiswa KKM

Universitas Stikubank yang bertempat di PT KARUNIA BERLIAN MAKMUR

akan melaporkan kegiatan KKM. Laporan ini saya maksudkan agar dapat

mendiskripsikan dan memberikan data-data yang valid tentang gambaran dan

kegiatan KKM yang telah kami laksanakan di tempat tersebut.

Semoga laporan ini dapat memberikan gambaran secara jelas dan dapat

menjadi acuan terhadap penilaian yang nantinya akan menjadi kesimpulan,

berdasar dengan itu saran dan kritik yang konstruktif akan menjadi cambuk bagi

penulis untuk lebih dapat menyempurnakan laporan ini.


Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bpk Dr. Safik Faozi, SH., M.Hum selaku Rektor Universitas Stikubank

(UNISBANK)

2. Ibu Cahyani Nuswandari, S.E, M.Si, A.Kt selaku Ketua Prodi Akuntansi

Universitas Stikubank

3. Bpk Niza Royyan selaku direktur di PT Karunia Berlian Makmur yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan KKM

ini.

4. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta membalas

kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan

laporan KKM ini dan juga pihak-pihak lain yang tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu yang turut membantu dalam penulisan laporan KKM ini. Akhir

kata penulis mengucapkan terima kasih dan berharap semoga laporan KKM

ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Semarang, 5 Mei 2021

Penulis
D A F T A R ISI

HALAMAN SAMPUL................................................................................................i

PENGESAHAN LAPORAN....................................................................................ii

KATA PENGANTAR.................................................................................................iv

DAFTAR ISI...................................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Tujuan dan Manfaat Kuliah Kerja Magang............................................3

1.3 Lokasi, Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Magang...............................3

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI OBYEK KKM

2.1 Profil Perusahaan UD. Tjendrawasih........................................................4

2.2 Visi dan Misi....................................................................................................5

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan..................................................................6

2.4 Kegiatan Usaha UD. Tjendrawasih...........................................................6

BAB III PELAKSANAAN KULIAH KERJA MAGANG

3.1 Sistem Kerja yang dilakukan di Objek KKM........................................14

3.2 Kajian Teori......................................................................................................15

3.3 Hasil Pengamatan (Masalah yang muncul selama KKM)..................19


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan......................................................................................................21

4.2 Saran - saran...................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA………..........................................................................22

LAMPIRAN ……………………………………………………….. . 23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Di zaman era globalisasi sekarang ini banyak sekali perusahaan baik


perusahaa manufaktur, perusahaan jasa, dan perusahaan dagang yang saling
bersaing dalam mencapai target perusahaannnya, karena banyaknya persaingan
tersebut maka perusahaan di tuntut untuk memiliki informasi yang akurat dan
relevan guna mempertahankan jalannya kegiatan operasional perusahaan.
Informasi tersebut haruslah dapat berguna untuk manajer agar dapat menjadi
patokan manajer dalam mengambil keputusannya.Agar informasi tersebut dapat
menjadi akurat dan relevan maka diperlukan sebuah system yang dapat mengatur
tentang informasi tersebut. System tersebut biasanya dikenal dengan nama system
informasi.

Salah satu bentuk dari system informasi yang berguna bagi perusahaan adalah
system informasi akuntansi yang secara umum membahas mengenai system
akuntansi yang berjalan didalam suatu perusahaan Sistem Infomasi Akuntansi
tersebut sangatlah penting bagi perusahaan karena system tersebut menjadi
patokan apakah perusahaan tersebut berjalan dengan baik atau tidak. System
tersebut mencakup keseluruhan mengenai kegiatan yang ada di dalam perusahaan
seperti : kegiatan pembelian, penjualan, pengeluaran kas hingga laporan keuangan
yang ada di perusahaan. Bagian yang paling penting dari system informasi
tersebut yaitu persediaan barang dagang di karenakan persediaan menjadi salah
satu asset yang sangat besar serta tepenting di dalam perusahaan saat menjalankan
kegiatannya.

Khususnya pada perusahaan dagang yang kegiatan utamanya adalah menjual


barang dagang kepada konsumen secara langsung baik secara kredit maupun
tunai, tetapi jika jenis barang dagang yang akan dijual itu banyak maka penjualan
dapat dilakukan secara kredit dengan tanggal jatuh tempo pembayaran yang akan
ditetapkan oleh perusahaan seperti pada perusahaan distributor. Untuk melakukan

1
2

proses penjualan barang dagang yang siap jual karena didala sebuah
perusahaan, persediaan memiliki arti penting tersendiri yang dapat mempengaruhi
siklus produksi didalam sebuah perusahaan.

PT KARUNIA BERLIAN MAKMUR merupakan salah satu perusahaan


dagang yang bergerak untuk proses penjualan barang handphone (Realme). Jenis
persediaan PT KARUNIA BERLIAN MAKMUR adalah persediaan barang
dagangan yang merupakan persediaan yang digunakan oleh suatu perusahaan
dagang (termasuk PT KARUNIA BERLIAN MAKMUR) sebagian besar
kekayaan perusahaan tertanam dalam persediaan. Persediaan merupakan elemen
vital dalam menunjang kelancaran penjualan yang sangat rentan dari
kemungkinan terjadinya penumpukan atau kekurangan barang di gudang,
kerusakan, dan kehilangan sebagai akibat terjadinya pencurian baik yang
dilakukan oleh pihak luar maupun karyawan perusahaan itu sendiri.

Oleh karena jumlahnya yang sangat besar, persediaan memerlukan


pengelolaan yang baik mulai dari pengadaan, penyimpanan, sampai dengan
pengeluarannya dari gudang perusahaan untuk kemudian di jual.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi adalah adanya selisih jumlah stok


barang digudang dengan jumlah stok barang yang ada pada pencatatan
pembukuan serta kebijakan dalam prosedur penerimaan barang yang belum
dijalankan sesuai dengan kebijakan perusahaan yang mengharuskan barang yang
masuk harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Selisih itu didapat dari
perbandingan pencatatan kartu stok digudang yang dicatat berdasarkan jumlah
fisik stok sedangkan pembukuan dicatat berdasarkan nota pembelian sehingga
dapat terjadi selisih stok dan spesifikasi barang yang tidak sesuai dengan pesanan
barang dagang dikarenakan oleh penerimaan barang yang masuk ke gudang tidak
dilakukan pengecekkan ulang pada barang yang masuk, sedangkan kebijakan
perusahaan mengharuskan adanya pengecekkan barang saat barang masuk, seperti
pengecekan jenis barang, jumlah barang, dan ukuran barang.
3

1.2TUJUAN DAN MANFAAT


1.2.1 TUJUAN
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penilitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui system informasi akuntansi persdiaan barang dagang
yang berjalan pada PT Karunia Berlian Makmur.
2. Untuk mengetahui permasalahan sistem informasi akuntansi persediaan
barang dagang yang terjadi pada PT Karunia Berlian Makmur.
1.2.2 MANFAAT
1. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan dan alternative pemecahan masalah dalam peranan
system informasi akuntansi pada perusahaan
2. Bagi Akademis
Memberikan informasi untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan
pemahaman mengenai judul yang di teliti mengenai system informasi
akuntansi barang dagang
3. Bagi Peniliti
Penulis berharap penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam
meneerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat di bangku perkuliahan
secara teoritis, serta menambah pengetahuan tentang pelaksanaan system
informasi akuntansi.

1.3 Lokasi, Waktu dan Tempat Kuliah Kerja Magang


Kuliah Kerja Magang (KKM) dilaksanakan pada PT Karunia Berlian
Makmur yang beralamat di Jl. Siliwangi No. 353, Kota Semarang, Jawa Tengah
50146.

1.3.1 Waktu
Kuliah Kerja Magang (KKM) ini berlangsung selama 3 bulan dimulai
pada tanggal 01 Februari sampai dengan 01 April 2021. Pelaksanaan KKM
dilaksanakan setiap hari kerja yaitu senin s/d sabtu pukul 08.00 WIB sampai 17.30
WIB.
BAB II
GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan

PT Karunia Berlian Makmur merupakan perusahaan multinasional yang


bergerak di bagian pemasaran handphone merk REALME. realme adalah produsen
smartphone yang berbasis di Shenzhen, Tiongkok. Merk realme didirikan pada 4
Mei 2018 oleh Sky Li. Realme pertama kali muncul di Tiongkok tahun 2010 sebagai
Oppo Real. Realme awalnya merupakan sub-merek dari OPPO Electronics
Corporation, salah satu anak perusahaan BBK Electronics. Realme menjadi
perusahaan independen pada tahun 2018. Pada 30 Juli 2018, mantan wakil presiden
Oppo dan presiden Oppo divisi bisnis luar negeri Bingzhong Li (Sky Li)
mengumumkan pengunduran dirinya dari Oppo dan niatnya untuk mendirikan
realme sebagai merk yang independen pada laman Weibo.
Ia fokus menciptakan ponsel yang menggabungkan antara performa yang
cepat dan desain yang modis. Pada Mei 2019, realme mengumumkan secara resmi
pemasarannya di Tiongkok dan meluncurkan beberapa ponsel, seperti realme X,
realme X Lite, dan realme X Master Edition. Pada Juni dan Juli 2019, realme
memasuki pasar ponsel di daerah Tiongkok, India, Asia Tenggara, dan Eropa. Oleh
karena Realme merupakan brand besar maka jumlah produknya sangat banyak.
Persediaan memerlukan pengelolaan yang baik mulai dari pengadaan, penyimpanan,
sampai dengan pengeluarannya dari gudang perusahaan untuk kemudian di jual
sehingga sistem akuntansi diperlukan.
PT Karunia Berlian Makmur selalu berusaha menjalankan sistem distribusi
yang efektif dan efisien, mulai produk dan bahan baku masuk sampai dengan
pendistribusian ke konsumen. Pemantauan produk selalu dilakukan dengan baik
dari segi kualitas hingga berat produk untuk menjamin produk yang diterima
konsumen benar-benar sesuai dengan permintaannya. PT Karunia Berlian
Makmur memahami segala produk memiliki life cycle yang berbeda-beda,
sehingga perlu

4
5

penanganan yang tepat dalam distribusi, penyimpanan, dan penanganan


untuk menghindari masalah di kemudian hari. Sebagai produsen handphone,
perusahaan menyadari bahwa banyaknya tipe produk sering kali menjadi
permasalahan. Untuk meminimalkan masalah seperti kehilangan atau selisih stok,
perusahaan selalu semaksimal mungkin untuk melakukan stock opname secara
tepat dan akurat. Perusahaan selalu menerapkan stock opname satu bulan dua kali,
semuanya secara fisik dan digitalisasi serta terpantau, demi memastikan tidak
terdapat kesalahan yang dapat terjadi, baik dari segi teknis, human error maupun
kemungkinan kecurangan.

2.2 Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan


2.2.1 Visi Perusahaan

Menjadi distributor berbagai macam jenis produk handphone Realme

2.2.2 Misi Perusahaan

1. Pendistribusian handphone Realme yang berkualitas tinggi kepada


konsumen dan harga yang sangat kompetitif.
2. Pemantauan produk berdasarkan jumlah barang yang sesuai dengan
diterima konsumen.

2.2.3 Tujuan Perusahaan

Melayani berbagai kebutuhan baik melalui segmen retail maupun grosir.


6

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

DIREKTUR
UTAMA

MANAGER

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN

PEMBELIAN PENJUALAN KEUANGAN GUDANG

Gambar 2.1 Struktur Organisasi pada PT Karunia Berlian Makmur

Berikut tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian:

1. Direktur
a. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan kegiatan
usaha.
b. Pengambilan keputusan tertinggi dalam perusahaan.
c. Menentukan strategi yang baik untuk keberlangsungan perusahaan.
2. Manajer
a. Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan
mengalisis semua aktivitas bisnis perusahaan.
b. Membuat prosedur dan standar perusahaan.
c. Merencanakan dan mengeksekusi rencana startegis perusahaan
jangka menengah dan jangka panjang untuk kemajuan perusahaan.
7

3. Bagian Penjualan
a. Mempromosikan barang untuk dijual ke pelanggan.
b. Membuat nota penjualan.
c. Bertanggung jawab pada pengiriman barang pada konsumen.
2. Bagian Pembelian
a. Bertanggung jawab terhadap stok persediaan barang.
b. Berhubungan dengan supplier dalam menentukan berat dan barang
yang diterima.
c. Memasukkan laporan barang yang sudah diterima dalam program.
3. Bagian Keuangan
a. Membuat laporan keuangan harian.
b. Bertanggung jawab pada kas dan cek yang diterima.
c. Memeriksa saldo kas harian.
4. Bagian Gudang
a. Bertanggung jawab pada persediaan barang di gudang.
b. Membuat laporan penerimaan dan pengeluaran barang setiap hari.
c. Melakukan Stock Opname setiap awal bulan dan akhir bulan

2.4 Kegiatan Usaha Perusahaan


PT Karunia Berlian Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang
distributor handphone Realme. Sejauh ini perusahaan merakit di pabrik yang
bertempat di Jakarta namun untuk sparepart diimpor dari Cina dan kemudian
didistribusikan ke cabang di seluruh Indonesia.
Setiap barang yang datang Pihak ekspedisi J&T harus menghitung
jumlah barang yang datang, jika sudah sesuai kemudian menaikkannya ke
gudang Realme. Oleh pihak gudang akan memasukkan barang tersebut ke
gudang.
8

Ketika barang datang bagian gudang bertanggung jawab terhadap kualitas


dan kuantitas barang tersebut, apabila barang yang diterima tidak sesuai
dengan yang tertera di surat jalan mereka harus mengkonfirmasikan kepada
bagian pembelian agar bagian pembelian dapat segera memberitahu kepada
pihak supplier.
Untuk tempo pembayaran kepada supplier maksimal satu minggu setelah
barang datang di gudang, sedangkan untuk barang yang dikirim kepada
pelanggan pembayaran maksimal dua minggu setelah barang diterima.
Bagian keuangan bertanggung jawab terhadap penerimaan dan pengeluaran
kas. Penerimaan kas terjadi saat pelanggan yang jatuh tempo membayar
sesuai dengan nominal nota sedangkan untuk pengeluaran kas terjadi ketika
pembayaran kepada supplier.
Semua administrasi menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi jadi
tidak ada yang diinput manual selain itu juga mengurangi kesalahan. Agar
semua kegiatan terlaksana sesuai dengan program kerja dibutuhkan peran dan
tanggung jawab masing-masing bagian.

2.5 PERSEDIAAN
1. Pengertian Persediaan
Pada setiap tingkat perusahaan, baik perusahaan kecil, menengah
maupun perusahaan besar, persediaan sangat penting bagi kelangsungan
hidup perusahaan. Perusahaan harus dapat memperkirakan jumlah
persediaan yang dimilikinya. Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan
tidak boleh terlalu banyak dan juga tidak boleh terlalu sedikit karena akan
mempengaruhi biaya yang akan dikeluarkan untuk perusahaan tersebut.
9

Menurut Stice dan Skousen (2009 : 571), persediaan adalah istilah


yang diberikan untuk aktiva yang akan dijula dalam kegiatan normal
perusahaan atau aktiva yang dimasukkan secara langsung atau tidak
langsung kedalam barang yang akan diprosuksi dan kemudian dijual.
Kesimpulannya persediaan merupakan suatu istilah yang menunjukkan
segala sesuatu dari sumber daya yang ada dalam suatu proses yang
bertujuan untuk mengantisipasi terhadap segala kemungkinan yang terjadi
baik karena adanya permintaan maupun ada masalah lain.
Menurut Stice dan Skousen (2009 : 571), persediaan memiliki
beberapa fungsi penting bagi perusahaan yaitu :
a) Agar dapat memenuhi permintaan yang diantisipasi akan terjadi,
b) Untuk menyeimbangkan produksi dengan distribusi,
c) Untuk memperoleh keuntungan dari potongan kuantitas, karena
membeli dalam jumlah yang banyak ada diskon,
d) Untuk hedging dari inflasi dan perubahan harga,
e) Untuk menghindari kekurangan persediaan yang dapat terjadi
karena cuaca, kekurangan pasokan, mutu, dan ketidaktepatan
pengiriman,
f) Untuk menjaga kelangsungan operasi dengan cara persediaan
dalam proses.

Biaya persediaan terdiri dari seluruh pengeluaran, baik yang langsung


maupun yang tidak langsung, yang berhubungan dengan pembelian,
persiapan, dan penempatan persediaan yang dijual. Biaya persediaan
bahan baku atau barang yang diperoleh untuk dijual kembali, biaya
termasuk harga pembelian, pengiriman, penerimaan, penyimpanan dan
seluruh biaya yang terjadi sampai nbarang siap untuk dijual.
Masalah penentuan besarnya persediaan sangatlah penting bagi
perusahaan, karena persediaan memiliki efek langsung terhadap
keuntungan perusahaan. Kesalahan dalam menentukan besarnya investasi
10

(yang ditanamkan) dalam persediaan akan menekan keuntungan


perusahaan.
2. Jenis-Jenis Persediaan
Jenis-jenis persediaan akan berbeda sesuai dengan bidang atau
kegiatan normal usaha perusahaan tersebut. Berdasarkan bidang usaha
perusahaan dapat terbentuk perusahaan industry (manufacture),
perusahaan dagang, ataupun perusahaan jasa. Untuk perusahaan industry
maka jenis persediaan yang dimiliki adalah persediaan bahan baku (raw
material), barang dalam proses (work in process), persediaan barang jadi
(finished goods), serta bahan bpembantu yang akan digunakan dalam
proses produksi. Dan perusahaan dagang maka persediaannya hanya satu
yaitu barang dagang.
Jusup (2008;275) menyatakan bahwa persediaan barang dagangan
adalah elemen yang sangat penting dalam penentuan harga pokok
penjualan pada perusahaan dagang eceran, maupun perusahaan dagang
partai besar.
Jadi persediaan barang merupakan sejumlah barang-barang yang
disediakan oleh perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang
jadi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan
konsumen. Fungsi persediaan barang pada perusahaan industry berbeda
dengan persediaan barang pada perusahaan dagang.
Barang yang ada di gudang dibeli oleh pengecer atau perusahaan
perdagangan seperti importir atau eksportir untuk dijual kembali. Biasanya
barang yang diperoleh untuk dijual kembali secara fisik tidak diubah oleh
perusahaan pembeli, barang-barang tersebut tetap dalam bentuk yang telah
terjadi ketika meninggalkan pabrik pembuatnya. Dalam beberapa hal dapat
terjadi beberapa komponen dibeli untuk kemudian dirakit menjadi barang
jadi. Misalnya, handphone, sepeda yang dirakit dari kerangka, roda, gir,
dan sebagainya serta dijual oleh pengecer sepeda adalah salah satu contoh.
11

Menurut Stice dan Skousen (2009 : 667), ada beberapa macam


metode penilaian persediaan yang umum digunakan, yaitu : identifikasi
khusus, biaya rata-rata (Average), masuk pertama, keluar pertama (FIFO),
masuk terakhir, keluar pertama (LIFO).
a) Identifikasi Khusus
Pada metode ini adalah biaya dapat dialokasikan ke barang yang
terjual selama periode berjalan dan barang yang ada di tangan pada akhir
periode berdasarkan biaya actual dari unit tersebut. Metode ini diperlukan
untuk mengidentifikasi biaya historis dari unit persediaan. Dengan
identifikasi khusus, arus biaya yang dicatat disesusaikan dengan arus fisik
barang.
b) Metode Biaya Rata-Rata (Average)
Metode ini membebankan biaya rata-rata yang sama ke setiap unit.
Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa barang yang terjual seharusnya
dibebankan dengan biaya rata-rata, yaitu rata-rata tertimbang dari jumlah
unit yang dibeli pada tiap harga. Metode rata-rata mengutamakan yang
mudah terjangkau untuk dilayani, tidak peduli apakah barang tersebut
masuk pertama atau masuk terakhir.
c) Metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO)
Menurut Stice dan Skousen (2009:667), metode adalah disarkan
pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit yang telebih dahulu
masuk. FIFO dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan yang logis dan
realistis terhadap arus biaya ketika penggunaan metode identifikasi khusus
adalah tidak memungkinkan atau tidak praktis. FIFO mengasumsikan
bahwa arus biaya yang mendekati parallel dengan arus fisik dari barang
yang terjual, beban dikenakan pada biaya yang diniliai melekat pada
barang yang terjual. FIFO memberikan kesempatan hasil untuk
memanipulasi keuntungan karena pembebanan biaya ditentukan oleh
urutan terjadinya biaya. Selain itu, didalam FIFO unit yang tersisa pada
persediaan akhir adalah unit yang paling akhir dibeli, sehingga biaya yang
12

dilaporkan akan mendekati atau sama dengan biaya penggantian diakhir


periode.
d) Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (LIFO)
Metode ini berdasarkan pada asumsi bahwa barang yang dijual
barulah yang terjual. Metode LIFO sering dikritik secara teoristis tetapi
metode ini adalah metode yang paling baik dalam pengaitan biaya
persediaan dengan pendapatan. Apabila metode lifo digunakan selama
periode inflasi atau harga naik., LIFO akan menghasilkan harga pokok
yang lebih tinggi, jumlah laba kotor yang lebih rendah dan nilai persediaan
akhir yang lebih rendah. Dengan demikian, LIFO cenderung memberikan
pengaruh yang stabil terhadap margin laba kotor, karena pada saat terjadi
kenaikan harga LIFO mengaitkan biaya yang tinggi saat ini dalam
pembelian barang-barang dengan harga jual yang meningkat, dengan
menggunakan LIFO, Persediaan dilaporkan dengan menggunakan biaya
dari pembelian awal. Jika LIFO digunakan dalam waktu yang lama, maka
perbedaan antara nilai persediaan saat ini dengan biaya LIFO akan
semakin besar.

2.6 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN


Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan salah satu
bagian dari sistem informasi akuntansi yang berperan penting dalam
mencapai tujuannya. Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku
merupakan salah satu cara untuk menyajikan suatu informasi mengenai
persediaan bahan baku kepada pihak manajemen di dalam suatu
perusahaan

Sedangkan tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi


persediaan yang terdiri dari sistem dan prosedur persediaan menurut
Midjan dan Susanto (2008:150) adalah dapat mengenai hal-hal sebagai
berikut :
13

3. Sebagian besar kekayaan perusahaan dagang dan industry pada


umumnya tertanam dalam persediaan, oleh karenanya perlu
disusun sistem dan prosedurnya agar persediaan selain dapat
ditingkatkan efisiensinya, juga dapat ditingkatkan efektivitasnya.
4. Persediaan bagi perusahaan dagang dan industry harus
diamankan dari kemungkinan pencurian, terbakar, kerusakan dan
lain-lain demi mempertahankan kontinuitas perusahaan.
5. Perusahaan harus ditangani dengan baik, selain penyimpanan dan
pengeluarannya juga pemasukannya ke perusahaan. Kesalahan
dalam pemasukan yang disebabkan karena harga dan kualitas
akan mempengaruhi baik terhadap hasil produksi juga terhadap
harga pokok penjualannya.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan yang ada di


dalam perusahaan sudah seharusnya ditanagani baik oleh pihak yang
bertanggungjawab menanganinya, karena sebagian bessar kekayaan perusahaan
itu tertanam dalam persediaan perusahaan.
BAB III

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MAGANG

3.1Sistem Kerja Pada PT Karunia Berlian Makmur

PT Karunia Berlian Makmur merupakan perusahaan yang bergerak dalam


bidang distributor handphone merk Realme. Perusahaan ini beroperasi selama 9,5
jam karena tidak ada ketentuan shift dalam jam kerja perusahaan. Jam kerja
karyawan dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 17.30 WIB. Untuk
hari kerja selama 6 hari dari hari senin sampai dengan sabtu, dan untuk hari
minggu adalah hari libur kerja. PT Karunia Berlian Makmur memliki karyawan
yang berjumlah 5 orang. Jumlah karyawan cukup sedikit terutama di bagian
gudang atau persediaan karena untuk pengerjaannya sudah menggunakan system
dan terkomputerisasi. Disini peran bagian persediaan (kepala gudang) sangat di
perlukan karena mereka yang akan mengawasi keadaan dan kualitas barang dari
awal barang datang sampai barang dikirim kepada konsumen. Untuk proses
kegiatan perusahaan menggunakan sistem Kingdee seperti penjualan, pembelian,
keuangan, dan persediaan barang dan lain-lain.

14
15

3.2 Aspek Kajian Teori pada UD. Tjendrawasih

3.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan

Sistem informasi akuntansi persediaan merupakan salah satu bagian dari


sistem informasi akuntansi yang berperan penting dalam mencapai tujuannya.
Sistem informasi akuntansi persediaan bahan baku merupakan salah satu cara
untuk menyajikan informasi mengenai persediaan bahan baku kepada pihak
manajemen di dalam suatu perusahaan .

Secara garis besar sistem kerja PT Karunia Berlian Makmur terdiri dari 4 yaitu
Sistem Penerimaan Barang, Sistem Order Pembelian, Sistem Pengeluaran Barang,
dan Sistem Pengendalian Persediaan yang akan dibahas lebih lengkap sebagai
berikut:

3.2.2 Sistem Penerimaan Barang

Bagian penerimaan merupakan bagian pertama yang dilalui sebelum


barang yang telah dipesan kepada pemasok memasuki area gudang penyimpanan.
Bagian penerimaan akan mencatat semua barang yang masuk dan memeriksa
apakah barang yang datang sesuai dengan dokumen, spesifikasi dan jumlah yang
diterima.

Berikut ini adalah Sistem Penerimaan Barang :

1. Supplier mengirimkan barang ke gudang


2. Admin penerimaan barang melakukan pengecekan administrasi, fisik
barang dan kesesuaian ukuran
3. Apabila barang sesuai admin penerimaan barang menandatangani surat
jalan dari supplier sebagai bukti barang telah siterima oleh pihak gudang
4. Admin penerimaan barang mengambil surat jalan sebagai dasar input data
kedalam sistem Kingdee
16

3.2.3 Sistem Permintaan Pembelian

Pengelolaan Order pembelian atau setiap permintaan pembelian digunakan


untuk order atas persediaan dan kebutuhan. Alur permintaan pembelian pada PT
Karunia Berlian Makmur :

1. Admin penjualan menerima pesanan barang dari konsumen melalui


telepon, email , maupun lewat sales yang bekerja di PT Karunia Berlian
Makmur.
2. Admin penjualan melakukan pengecekan persediaan atas barang yang
dipesan dari konsumen, jika barang yang diminta persediaanya ada maka
admin penjualan input orderan konsumen kedalam sistem Kingdee.
3. Admin mencetak DO (Delivery Order) rangkap 4 (warna putih,
pink,kuning,hijau ) yang sudah berisi kuantitas dan jenis barang yang
diminta oleh konsumen kemudian diserahkan kebagian pengeluaran
barang di gudang.
warna putih untuk dikembalikan ke admin penjualan ,
warna pink dan kuning untuk bagian gudang dimana warna pink disimpan
sebagai arsip sedangkan warna kuning digunakan untuk mencari barang
yang akan dikeluarkan.
Warna hijau untuk sopir agar bisa melakukan pengecekan barang yang
akan di kirim.
4. Setelah DO putih telah diterima oleh Admin Penjualan , maka admin
mencetak nota faktur penjualan dan surat jalan yang masing-masing
rangkap 3 yaitu
warna putih untuk pembelian tunai
warna pink untuk bagian
keuangan
warna kuning untuk pembelian secara kredit.
17

3.2.3 Sistem Pengeluaran Barang

Dalam hal pengeluaran barang, dibutuhkan ketelitian yang tinggi agar


tidak terjadi kesalahan. Kesalahan bisa disebabkan oleh salah fisik yang
diserahkan, salan kuantitasnya ataupun salah memasukkan kode barang yang akan
berimbas pada kesalahan pada penginputan pada Kingdee.

Berikut alur sistem pengeluaran barang :

1. Admin gudang menerima surat DO dari admin Penjualan yang rangkap 4,


kemudian admin gudang menyocokkan surat pengeluaran barang dengan
mutasi / kartu stock mereka dan mengecek kualitas barangnya.
2. Setelah itu jika semua sudah sesuai admin gudang menghitung kuantitas
barang dan menandatangani surat DO barang yang telah dikeluarkan. Surat
DO warna pink dan kuning di ambil bagian gudang , yank pink untuk
pengarsipan dan yang kuning untuk pengecekan barang
3. Admin gudang input mutasi setiap sore hari atas barang yang telah
dikeluarkan hari itu juga dengan melihat DO warna Pink tadi.
3.2.4 Sistem Pengendalian Persediaan

Masalah pengendalian persediaan merupakan salah satu masalah penting yang


dihadapi oleh perusahaan. Kekurangan stok sparepart akan mengakibatkan adanya
hambatan-hambatan pada proses produksi. Kekurangan persediaan barang jadi di
pasaran akan menimbulkan kekecewaan pada pelanggan dan akan mengakibatkan
perusahaan kehilangan mereka, sedangkan kelebihan persediaan akan
menimbulkan biaya ekstra ( biaya penyimpanan dan lain-lain), di samping resiko
kerusakan karena penyimpanan barang yang terlalu lama. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pengendalian persediaan yang efektif sangat diperlukan oleh
suatu perusahaan.

Oleh karena itu pengendalian persediaan pada hakikatnya mencakup dua


fungsi yang berhubungan sangat erat yaitu :

a. Perencanaan Persediaan
18

Aspek perencenaan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang


akan disediakan atau diproduksi dan sumber terbaik pengadaan barang-
barang.
b. Pengawasan Persediaan
Aspek Pengawasan yaitu :
1. Bilamana dan berapa kali pesanan atau produksi dilaksanakan.
2. Berapa banyak pesanan atau produksi tersebut.

Sistem informasi akuntansi ini dirancang sedemikian rupa oleh suatu perusahaan
sehingga dapat memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan informasi akuntansi yang
tepat waktu, relevan dan dapat dipercaya. Dalam suatu sistem informasi akuntansi
terkandung unsure-unsur pengendalian, maka baik buruknya sistem informasi
akuntansi sangat mempengaruhi fungsi manajemen dalam melakukan
pengendalian internal, karena informasi yang dihasilkannya akan dijadikan salah
satu dasar dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas
perusahaan.

Pengendalian atas perusahaan haruslah bermula segera setelah persediaan


diterima. Laporan penerimaan yang bernomer urut harus diisi oleh bagian
penerimaan barang perusahaan dalam upaya menegakkan akuntabilitas pertama
terhadap persediaan, untuk memastikan bahwa persediaan yang diterima adalah
yang dipesan setiap laporan penerimaan barang harus direkonsiliasikan dengan
pesanan pembelian, disamping itu harga persediaan yang dipesan haruslah
dibandingkan dengan harga yang ditagih oleh penjual kepada perusahaan. Dengan
melakukan pengendalian intern sumber daya perusahaan akan tahu kekurangan-
kekurangan yang terjadi dan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan pada
laporan dokumen perencanaan penerimaan dan pengeluaran barang, prosedur
kegiatan penerimaan dan pengeluaran barang, struktur organisasi dan dokumen-
dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini digunakan untuk perbaikan
kinerja perusahaan di masa depan agar dapat berjalan sesuai dengan prosedur.
19

3.3 HASIL TEMUAN

Selama tiga bulan melaksanakan kegiatan penelitian pada PT Karunia Berlian


Makmur, peneliti menemukan beberapa kelemahan dan masalah yang terjadi dan
berpotensi menghambat kinerja sistem kerja serta dapat merugikan perusahaan.
Masalah yang terjadi tersebut bisa disebabkan Sumber Daya Manusia
(Karyawam), Sistem kerja (Aturan), serta dikarenakan software atau sarana
penunjangnya.

Masalah-masalah ini diantaranya

1. Barang datang tidak sesuai dengan permintaan


Masalah yang satu ini mungkin sering terjadi pada PT Karunia
Berlian Makmur yang mempunyai stock ribuan dan beranekaragam
spesifikasi dan ukurannya. Bagian penerimaan barang merupakan filter
awal dalam pemeriksaan barang yang masuk kedalam gudang sebelum
dilakukan penyimpanan barang hingga barang dipakai. Untuk itu petugas
penerimaan barang harus teliti dan cermat dalam melakukan pemeriksaan
setiap barang yang datang/dikirim oleh supplier. Adakalanya petugas
penerimaan barang meminta bantuan kepada bagian Quality control untuk
memeriksa spesifikasi barang secara detail.
Apabila barang yang diterima di Gudang tidak sesuai baik secara
jumlah, spesifikasi maupun ukurannya maka gudang akan mengembalikan
barang (Retur) kepada Suplier. Bagian penerimaan barang akan
membuatkan berita acara penolakan barang yang diterima lengkap disertai
dengan alasan dan otorisasi dari atasan dan membuatkan surat jalan keluar
barang yang akan di retur.
20

2. Selisih Stock
Masalah yang hampir selalu terjadi pada setiap gudang adalah
selisih stock. Stock yang senantiasa bermutasi setiap saat berpotensi
menimbulkan selisih, apalagi PT Karunia Berlian Makmur yang
didalamnya terdapat berbagai jenis barang .
Ketidaksesuaian anatara kartu stock, data dan stock bisa
disebabkan oleh sistem yang terlewati, baik dalam saat awal
penerimaan barang, penulisan stock serta pendataan stock pada kartu
stock serta pada saat pengeluaran barang. Selisih yang berkelanjutan
dan belum bisa ditelusuri hingga sampai saat dilakukan stock opname
bulanan bersama tim Accuonting maka akan menimbulkan masalah
yang lebih parah. Untuk mengantisipasi terjadinya selisih stock maka
seluruh petugas gudang melakukan pengecekkan stock secara berkala
atau setiap sore harinya. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi
potensi selisih stock lebih dini.
BAB IV

4.1 Kesimpulan
Sistem informasi akuntansi persediaan PT Karunia Berlian Makmur
dirancang untuk memenuhi fungsinya yaitu menghasilkan informasi akuntansi
yang tepat waktu, relevan dan dapat dipercaya. Sistem informasi akuntansi sangat
mempengaruhi fungsi manajemen dalam melakukan pengendalian internal, karena
informasi yang dihasilkannya akan dijadikan salah satu dasar dalam pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. PT Karunia Berlian
Makmur membutuhkan pengendalian dengan baik, untuk menjaga kemungkinan
terjadinya penyimpangan-penyimpangan dan kecurangan-kecurangan yang
dilakukan dengan sengaja atau tidak sengaja. Jika penyimpangan dan kecurangan
sudah terjadi otomatis aktiva yang dimiliki perusahaan terancam keselamatannya
dan aktivitas yang dilakukan menjadi tidak efektif dan efisien.
4.2 Saran
Perbaikan dari sistem informasi akuntansi persediaan serta sistem
pengendalian persediaan PT Karunia Berlian Makmur secara umumnya sangat
perlu dilakukan. Agar unsur-unsur pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi
Persediaan terpenuhi serta akhirnya tujuan perusahaan akan tercapai.

21
22

DAFTAR PUSTAKA

Siagian, Sondang.2008. Manajemen SDM. Cet 16. Jakarta: Bumi Aksara.

Subagyo.2008. Pengembangan Sumber Daya MAnusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Stice, Skousen. 2009. Akuntansi Intermedite, Edisi 16, Jakarta: Selemba Empat

Mulyadi. 2009. Sistem Akuntansi. Edisi 3. Cetakan 3. Yogyakarta: Selemba Empat


23

FORMULIR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA

Nama : Bima Mahatma Hendra

Nim : 17.05.52.2011

Program Studi : Akuntansi

Tempat KKM : PT Karunia Berlian Makmur

Alamat Tempat KKM : Jl. Siliwangi No. 353, Kota Semarang, Jawa Tengah 50146

Bagian/Bidang : Administrasi Gudang

MINGGU TANGGAL JENIS KEGIATAN TANDA


KE TANGAN
I O1 Februari - Membuat laporan
2021 penerimaan barang
- Mengeluarkan barang sesuai
DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
02 Februari - Membuat laporan
2021 penerimaan barang
- Mengeluarkan barang sesuai
DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
03 Februari - Membuat laporan
2021 penerimaan barang
- Mengeluarkan barang sesuai
DO
- Input data dan arsip barang
24

masuk & keluar pada Mutasi


04 Februari - Membuat laporan
2021 penerimaan barang
- Mengeluarkan barang sesuai
DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi

05 Februari - Membuat laporan penerimaan


2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
06 Februa - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
- Stock opname
II 07 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
08 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
09 Feb - Membuat laporan penerimaan
25

2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO

- Input data dan arsip barang


masuk & keluar pada Mutasi
10Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
11Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
12Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
III 13 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
14 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
- Stock opname
26

15 Feb - Membuat laporan penerimaan


2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
16 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
17 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
18 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
IV 19 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
20 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
27

21 Feb - Membuat laporan penerimaan


2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
22 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
23 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
24 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
- Srock opname
V 25 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
26 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
28

masuk & keluar pada Mutasi


27 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
28 Feb - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
MINGGU TANGGAL JENIS KEGIATAN TANDA
KE TANGAN
I 01 Maret - Membuat laporan
2021 penerimaan barang
- Mengeluarkan barang sesuai
DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
02 Maret - Membuat laporan
2021 penerimaan barang
- Mengeluarkan barang sesuai
DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
03 Maret - Membuat laporan
2021 penerimaan barang
- Mengeluarkan barang sesuai
DO
- Input data dan arsip barang
24

masuk & keluar pada Mutasi


04 Maret - Membuat laporan
2021 penerimaan barang
- Mengeluarkan barang sesuai
DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi

05 Maret - Membuat laporan penerimaan


2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
06 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
- Stock opname
II 07 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
08 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
09 Maret - Membuat laporan penerimaan
25

2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
10 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
11 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
12 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
III 13 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
14 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
- Stock opname
26

15 Maret - Membuat laporan penerimaan


2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
16 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
17 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
18 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
IV 19 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
20 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
27

21 Maret - Membuat laporan penerimaan


2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
22 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
23 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
24 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
- Srock opname
V 25 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
26 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
24

masuk & keluar pada Mutasi


27 Maret - Membuat laporan
2021 penerimaan barang
- Mengeluarkan barang sesuai
DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi

28 Maret - Membuat laporan penerimaan


2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
29 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
- Stock opname
II 30 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
31 Maret - Membuat laporan penerimaan
2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO
- Input data dan arsip barang
masuk & keluar pada Mutasi
01 April - Membuat laporan penerimaan
25

2021 barang
- Mengeluarkan barang sesuai DO

- Input data dan arsip barang


masuk & keluar pada Mutasi

Anda mungkin juga menyukai