Responsi Dispensing
Responsi Dispensing
Responsi Dispensing
SWAMEDIKASI
Obat ini digunakan untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan
bersin-bersin yang disertai batuk.
Dosis
Dewasa dan diatas 12 tahun : 3 kali sehari 1 kaplet. Anak 6-12 tahun : 3 kali sehari 0.5 kaplet.
Dikonsumsi sesudah makan
Kontra Indikasi
Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes melitus. Penderita dengan gangguan fungsi hati
yang berat. Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
Efek Samping
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotorik, takikardia, aritmia, mulut kering,
palpitasi, retensi urin. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan fungsi
hati.
Intunal-F (3.100-8.500)
Kandungan Pracetamol yang bekerja dengan menurunkan demam dan pereda nyeri, Phenylepherine
HCl yang memilki aktivitas sebagai dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat,
Dexchlorpheniramine Maleate yang berperan sebagai antihistamin atau anti alergi. Selain itu, obat ini
jugamengandung zat aktif Gliceryl guaiacolate yang digunakan sebagai ekspektoran atau peluruh
dahak. Dengan demikian, maka obat ini dapat digunakan untuk meringankan gejala flu yang disertai
demam dan batuk berdahak.
dosis : 1 tab diberikan 3-4 kali sehari: anak usia diatas 12 tahun: 0,5 tab, diberikan sehari 3-4x.
sesudah makan
kontra indikasi : hipertiroid, hipertensi, jantung, terapi MAOI, nefropati
efek samping : gangguan GI, mengantuk, pusing, mulut kering berkeringan.
Paratusin (Rp14.500 - Rp25.400)
kandungan Noscapine, chlorpheniramine maleate, glyceryl guaiacolate, paracetamol, dan
phenylpropanolamine HCl. Paratusin digunakan untuk meringankan gejala-gejala flu seperti demam,
sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk. Noscapine sebagai antitusif
yang bisa menekan refleks batuk. Paracetamol berefek meredakan demam dan pereda nyeri.
Chlorpheniramine maleate yang bekerja sebagai antihistamin/anti alergi untuk meredakan gejala
alergi seperti bersin-bersin. Gliceryl guaiacolate digunakan sebagai ekspektoran atau peluruh dahak
sehingga dapat meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-
bersin yang disertai batuk.
Dosis
Dewasa: 3 kali sehari 1 tablet. Anak (6 - 12 tahun) : 3 kali sehari 1/2 tablet. Obat diminum sesudah
makan
Kontra Indikasi
Penderita dengan gangguan fungsi hati berat. Wanita usia subur karena mempunyai efek mutagenik
yang potensial. Penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini. Penderita
dengan gangguan jantung dan diabetes melitus.
MOMETASON
Kebutuhan resep = 1 tube (10 mg lihat indeks)
Kebutuhan bahan = 1 tube (10 gram)
2. Tahap peracikan Krim
Pembersihan Alat
Mortir dan stamper dibersihkan menggunakan kapas dan ortar
Pembuatan dan pengemasan
Diambil 0,1 mg asam salisilat kemudian masukkan dalam ortar
Diambil 1 tube mometason kemudian dimasukkan kedalam mortar
Dicampurkan dan diaduk searah jarum jam
Cek homogenitas dengan memperhatikan konsistensi pada cream
Dimasukkan kedalam pot cream
Pembersihan Alat
Mortir dan stamper dibersihkan menggunakan kapas dan alcohol
3. Etiket
No :1 Tgl: 07/06/2021
Nama : Edi Setiawan (19 thn)
DIOLESKAN TIPIS
2X SEHARI PADA BAGIAN YANG GATAL
OBAT LUAR
Nama obat : Cream Racikan (Mometason+Asam
salisilat)
ED : 30 hari (07/07/2021)
Jml : 1 Pot
STATION 4
PULVERES
1. Masalah farmasetis
Myonep (Karena dia salut selaput tidak boleh digerus)
2. Kebutuhan bahan (ADA dtd)
= (Kebutuhan resep : Kekuatan sediaan) kekuatan sediaan
Sanmol 500 mg
Kebutuhan resep = 500 mg
Kebutuhan bahan = (500 mg : 500 mg) x 15 puyer = 15 tab
Diazepam 1 mg
Kebutuhan resep = 1 mg
Kebutuhan bahan = (1 mg : 2 mg) x 15 puyer = 7,5 tab
Mynonep
Kebutuhan bahan : 1 tab x 15 puer : 15 tab
3. Peracikan Resep
STATION 2
STERIL
1. 10mg/5ml = 70mg/ml
2mg = 70 mg/ml
X = 35 ml
BSA = √ BB x Tb :3600
= 54 kg
= 150 cm
2,25
= 1,5 m2
= 40 x 1,5 = 60 mg/ ml