LP Gangguan Eliminasi
LP Gangguan Eliminasi
LP Gangguan Eliminasi
OLEH :
FITRI RUZANI
NIM : 2014901089
Hiperplasia prostat Obstruksi kandung kemih Batu kandung kemih Diabetes Melitus
(intervesikal) (vesikal) (supravesikal)
Kerusakan medulla
Penyempitan lumen spinal TH 12 - L1,–
uretra posterior kerusakan saraf simpatis
dan parasimpatis
Peningkatan tekanan
uretra Penyempitan lumen
uretra posterior
Retensi urin
4. Gejala klinis
Tanda dan gejala gangguan eliminasi urin menurut SDKI (2016):
a. Gejala dan tanda mayor
Subjektif : Sensasi penuh pada kandung kemih
Objektif : Disuria/anuria, distensi kandung kemih
b. Gejala dan tanda minor
Subjektif : Dribbling
Objektif : Inkontinensia berlebih, residu urin 150 ml atau lebih
5. Pemeriksaan diagnostic/penunjang
a. Pemeriksaan urine (urinalisis):
1. Warna (jernih kekuningan)
2. Kejernihan (jernih)
3. Bau (beraroma)
4. pH (4,6-8,0)
5. Berat jenis (1,010-1,030)
6. Glukosa (kondisi normal tidak ada)
7. Keton (kondisi normal tidak ada). (Potter & Perry, 2005)
b. Kultur urine (N: kuman patogen negatif). (Tarwoto & Martonah,
2010).
6. Penatalaksanaan Medis
Kebutuhan eliminasi urine :
a. Pengumpulan Urine untuk Bahan Pemeriksaan
Cara pengambilan urine antara lain: pengambilan urine biasa,
pengambilan urine steril, dan pengumpulan selama 24 jam.
1) Pengambilan urine biasa
2) Pengambilan urine steril
3) Pengambilan urine selama 24 jam
b. Menggunakan Urinal Untuk Berkemih
c. Melakukan Kateterisasi
d. Memasang Kondom Kateter
e. Pembedahan
( A. Aziz Alimul Hidayat, 2004)
a. Biodata
register.
b. Riwayat kesehatan
1) Keluhan utama
1. Desakan berkemih
(Urgensi)
2. Urin menetes (dribbling)
3. Sering buang air kecil
4. Nokturia
5. Mengompol
6. Enuresis
Objektif :
Subjektif
(tidak tersedia)
Objektif
(tidak tersedia)