LP Inpartu Kala Ii (Lolita Fabiola R)
LP Inpartu Kala Ii (Lolita Fabiola R)
LP Inpartu Kala Ii (Lolita Fabiola R)
Oleh:
NIM :01.3.20.00452
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 01.3.20.00452
Kili Astarani, S.Kep., Ns., M.Kep Dian Taviyanda, S.Kep., Ns., M.Kep
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PERSALINAN NORMAL
1. DEFINISI
Persalinan adalah suatu proses yang dialami, peristiwa normal, namun
apabila tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal (Mufdillah
& Hidayat, 2008).
Persalinan adalah suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang cukup
bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput
janin dari tubuh ibu (Mitayani, 2009).
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada
ibu maupun pada janin (Prawirohardjo, 2006).
2. SEBAB-SEBAB PERSALINAN
Penyebab persalinan belum pasti diketahui,namun beberapa teori
menghubungkan dengan faktor hormonal,struktur rahim,sirkulasi
rahim,pengaruh tekanan pada saraf dan nutrisi (Hafifah, 2011).
a. Teori penurunan hormone
1-2 minggu sebelum partus mulai, terjadi penurunan hormone
progesterone dan estrogen. Fungsi progesterone sebagai penenang otot –otot
polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga
timbul his bila progesterone turun.
b. Teori placenta menjadi tua
Turunnya kadar hormone estrogen dan progesterone menyebabkan
kekejangan pembuluh darah yang menimbulkan kontraksi rahim.
c. Teori distensi Rahim
Rahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan iskemik
otot-otot rahim sehingga mengganggu sirkulasi utero-plasenta.
d. Teori iritasi mekanik
Di belakang servik terlihat ganglion servikale(fleksus franterrhauss).
Bila ganglion ini digeser dan di tekan misalnya oleh kepala janin akan timbul
kontraksi uterus.
e. Induksi partus
Dapat pula ditimbulkan dengan jalan gagang laminaria yang
dimasukan dalam kanalis servikalis dengan tujuan merangsang pleksus
frankenhauser, amniotomi pemecahan ketuban), oksitosin drip yaitu
pemberian oksitosin menurut tetesan perinfus.
3. PATOFISIOLOGI
d. Kala IV
Pengawasan, selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir,
mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum.
Dengan menjaga kondisi kontraksi dan retraksi uterus yang kuat dan terus-
menerus. Tugas uterus ini dapat dibantu dengan obat-obat oksitosin.
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- USG
- Pemeriksaan Hb
8. PENATALAKSANAAN
Menurut Wiknjosastro (2005), penatalaksanaan yang diberikan untuk
penanganan plasenta previa tergantung dari jenis plasenta previanya yaitu:
a. Kaji kondisi fisik klien
b. Menganjurkan klien untuk tidak coitus
c. Menganjurkan klien istirahat
d. Mengobservasi perdarahan
e. Memeriksa tanda vital
f. Memeriksa kadar Hb
g. Berikan cairan pengganti intravena RL
h. Berikan betametason untuk pematangan paru bila perlu dan bila fetus masih
premature.
PERSIAPAN PERSALINAN
a. Ibu
1) Gurita, 3 buah
2) Baju tidur, 3 buah
3) Underware secukupnya
4) Handuk, sabun, shampoo, sikat gigi dan pasta gigi
5) Pembalut khusus, 1 bungkus
6) Under pad (dapat dibeli di apotik), 3 lembar
b. Bayi
1) Popok dan gurita bayi, 1-2 buah.
2) Baju bayi, 1-2 buah
3) Diaper (popok sekali pakai) khusus new baby born, 1-2 buah.
4) Selimut,topi dan kaos kaki bayi
5) Perlengkapan Resusitasi bayi baru lahir
c. Penolong
1) Memakai APD, terdiri dari : Sarung Tangan steril, Masker, Alas kaki,
celemek.
2) Menyiapkan tempat persalinan, perlengkapan dan bahan
Penolong persalinan harus menilai ruangan dimana proses
persalinan akan berlangsung. Ruangan tersebut harus memiliki
pencahayaan atau penerangan yang cukup. Tempat tidur dengan kasur
yang dilapisi kain penutup yang bersih, kain tebal, dan pelapis anti
bocor. Ruangan harus hangat (tetapi jangan pamas), harus rersedia
meja atau permukaan yang bersih dan mudah dijangkau untuk
meletakkan peralatan yang diperlukan.
3) Menyiapkan tempat dan lingkungan kelahiran bayi.
Memastikan bahwa rungan tersebut bersih, hangat (minimal
25oC, pencahayaan cukup dan bebas dari tiupan angin.
4) Alat
Partus Set (didalam wadah stenis yang berpenutup):
a) 2 klem Kelly atau 2 klem kocher
b) Gunting tali pusat
c) Benang tali pusat
d) Kateter nelaton
e) Gunting episiotomy
f) Alat pemecah selaput ketuban
g) 2 psang sarung tangan dtt
h) Kasa atau kain kecil
i) Gulungan kapas basah
j) Tabung suntik 3 ml dengan jarum i.m sekali pakai
k) Kateter penghisap de lee (penghisap lender)
l) 4 kain bersih
m) 3 handuk atau kain untuk mengeringkan bayi
5) Bahan
a) Partograf
b) Termometer
c) Pita pengukur
d) Feteskop/ dopler
e) Jam tangan detik
f) Stetoskop
g) Tensi meter
h) Sarung tangan bersih
6) Obat-Obatan
Ibu
a) 8 Ampul Oksitosin 1 ml 10 U (atau 4 oksitosin 2ml U/ml.
b) 20 ml Lidokain 1% tanpa Epinefrin atau 10ml Lidokain 2% tanpa
Epinefrin.
c) 3 botol RL
d) 2 Ampul metal ergometrin maleat ( disimpan dalam suhu 2-80C
Bayi
a) Salep mata tetrasiklin
b) Vit K 1 mg
9. ASUHAN KEPERAWATAN
Kala II
1) Pengkajian
a) Aktivitas/ istirahat
- Melaporkan kelelahan.
- Melaporkan ketidakmampuan melakukan dorongan sendiri/ teknik
relaksasi.
- Lingkaran hitam di bawah mata.
b) Sirkulasi
Tekanan darah meningkat 5-10 mmHg
c) Integritas ego
Dapat merasakan kehilangan kontrol / sebaliknya
d) Eliminasi
Keinginan untuk defekasi, kemungkinan terjadi distensi kandung kemih
e) Nyeri / ketidaknyamanan
- Dapat merintih / menangis selama kontraksi
- Melaporkan rasa terbakar / meregang pada perineum
- Kaki dapat gemetar selama upaya mendorong
- Kontraksi uterus kuat terjadi 1,5 – 2 menit
f) Pernafasan
Peningkatan frekwensi pernafasan
g) Seksualitas
- Servik dilatasi penuh (10 cm).
- Peningkatan perdarahan pervagina
- Membrane mungkin rupture, bila masih utuh
- Peningkatan pengeluaran cairan amnion selama kontraksi
2) Diagnosa Keperawatan
a) Nyeri Melahirkan
Nyeri Melahirkan
Kategori: Psikologis
Subkategori: Nyeri dan Kenyamanan
Definisi
Pengalaman sensorik dan emosional yang bervariasi dari menyenangkan sampai tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan persalinan.
Penyebab
1. Dilatasi serviks
2. Pengeluaran janin
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
1. Mengeluh nyeri
2. Perineum terasa tertekan
Objektif
1. Ekspresi wajah meringis
2. Berposisi meringankan nyeri
3. Uterus teraba membulat
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
1. Mual
2. Nafsu makan menurun/meningkat
Objektif
1. Tekanan darah meningkat
2. Frekuensi nadi meningkat
3. Ketegangan otot meningkat
4. Pola tidur berubah
5. Fungsi berkemih meningkat
6. Diaforesis
7. Gangguan perilaku
8. Perilaku ekspresif
9. Pupil dilatasi
10. Muntah
11. Fokus pada diri sendiri
Kondisi Klinis Terkait
Proses persalinan.
b) Keletihan
Keletihan
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Aktivitas/ Istirahat
Definisi
Penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak pulih dengan istirahat
Penyebab
1. Gangguan tidur
2. Gaya hidup monoton
3. Kondisi fisiologis (mis. penyakit kronis, penyakit terminal, anemia, malnutrisi,
kehamilan)
4. Program perawatan/pengobatan jangka panjang
5. Peristiwa hidup negative
6. Stress berlebihan
7. Depresi
Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif
1. Merasa energy tidak pulih walaupun telah tidur
2. Merasa kurang tenaga
3. Mengeluh lelah
Objektif
1. Tidak mampu mempertahankan aktivitas rutin
2. Tampak lesu
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
1. Merasa bersalah akibat tidak mampu menjalankan tanggung jawab
2. Libido menurun
Objektif
1. Kebutuhan Istirahat meningkat
Kondisi Klinis terkait
1. Anemia
2. Kanker
3. Hipotiroidisme/ Hipertoroidisme
4. AIDS
5. Depresi
6. Menopause
3) Intervensi dan Implementasi
a) Nyeri Melahirkan
Manajemen Nyeri
Manajemen Nyeri
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat dan konstan.
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
5. Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
6. Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgesik
Terapeutik
1. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi bermain)
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitas istirahat dan tidur
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab, periode, pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Latihan Pernapasan
Latihan Pernapasan
Definisi
Latihan menggerakkan dinding dada untuk meningkatkan bersihan jalan napas,
meningkatkan pengembangan paru, menguatkan otot-otot napas, dan meningkatkan
relaksasi atau rasa nyaman.
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi indikasi dilakukan latihan pernapasan
2. Monitor frekuensi, irama, kedalaman napas sebelum dan sesudah latihan
Terapeutik
1. Sediakan tempat yang tenang
2. Posisikan pasien nyaman dan rileks
3. Tempatkan satu tangan di dada dan satu tangan di perut
4. Pastikan tangan di dada mundur ke belakang dan telapak tangan di perut
maju ke depan saat menarik napas
5. Ambil napas dalam secara perlahan melalui hidung dan tahan selama tujuh
hitungan
6. Hitungan ke delapan hembuskan napas melalui mulut dengan perlahan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur latihan pernapasan
2. Anjurkan mengulangi latihan 4-5 kali
b) Keletihan
Manajemen Energi
Manajemen Energi
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola penggunaan energi untuk mengatasi atau
mencegah kelelahan dan mengoptimalkan proses pemulihan.
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
3. Monitor pola dan jam tidur
4. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
Terapeutik
1. Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah stimulus (mis : cahaya,
suara, kunjungan)
2. Lakukan latihan rentang gerak pasit dan atau aktif
3. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
4. Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak berpindah atau berjalan
5. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
3. Anjurkan menghubungi perawat jika tanda gejala kelelahan tidak
berkurang
4. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan
4) Evaluasi
a) Nyeri Melahirkan
Tingkat Nyeri
Tingkat nyeri
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan actual atau
fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat dan
konstasn.
Ekspektasi-------------Menurun
Kriteria Hasil
Cukup Cukup
Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Kemampuan
menuntaskan 1 2 3 4 5
aktivitas
Cukup Cukup
Meningkat Sedang Menurun
Meningkat Menurun
Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
Meringis 1 2 3 4 5
Sikap protektif 1 2 3 4 5
Gelisah 1 2 3 4 5
Kesulitan tidur 1 2 3 4 5
Menarik diri 1 2 3 4 5
Berfokus pada diri
1 2 3 4 5
sendiri
Diaforesis 1 2 3 4 5
Perasaan depresi
1 2 3 4 5
(tertekan)
Perasaan takut
mengalami cedera 1 2 3 4 5
berulang
Anoreksia 1 2 3 4 5
Perineum terasa
1 2 3 4 5
tertekan
Uterus teraba
1 2 3 4 5
membulat
Ketegangan otot 1 2 3 4 5
Pupil dilatasi 1 2 3 4 5
Muntah 1 2 3 4 5
Mual 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
Frekuensi nadi 1 2 3 4 5
Pola napas 1 2 3 4 5
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Proses berpikir 1 2 3 4 5
Fokus 1 2 3 4 5
Fungsi berkemih 1 2 3 4 5
Perilaku 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Pola tidur 1 2 3 4 5
Status Intrapartum
Status Intrapartum
Definisi
Kondisi pada periode persalinan.
Ekspektasi-----------Membaik
Kriteria Hasil
Cukup Cukup
Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Koping terhadap
ketidaknyamanan 1 2 3 4 5
persalinan
Memanfaatkan teknik
untuk memfasilitasi 1 2 3 4 5
persalinan
Dilatasi servik 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Meningkat Sedang Menurun
Meningkat Menurun
Pendarahan vagina 1 2 3 4 5
Sakit kepala 1 2 3 4 5
Nyeri dengan
1 2 3 4 5
kontraksi
Kejang 1 2 3 4 5
Nyeri punggung 1 2 3 4 5
Cukup Cukup
Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
Frrekuensi kontraksi
1 2 3 4 5
uterus
Periode kontraksi
1 2 3 4 5
uterus
Intensitas kontraksi
1 2 3 4 5
uterus
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Frekuensi nadi 1 2 3 4 5
Suhu 1 2 3 4 5
Glukosa darah 1 2 3 4 5
Output urine 1 2 3 4 5
Refleks neurologis 1 2 3 4 5
Status Kognitif 1 2 3 4 5
b) Keletihan
Tingkat Keletihan...................................................................................L.05046
Definisi : kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak pulih dengan istirahat
Ekspetasi Menurun
Kriteria Hasil