Operasi Matriks
Operasi Matriks
Operasi Matriks
B. Operasi Matriks
Dua atau lebih matriks dapat dijumlahkan, dikurangkan, maupun dikalikan.
1. Penjumlahan Matriks
Dua buah atau lebih matriks dapat dijumlahkan apabila matriks yang
dijumlahkan mempunyai ordo yang sama. Cara menjumlahkannya adalah dengan
menjumlahkan elemen-elemen yang seletak dari dua atau lebih matriks yang akan
dijumlahkan. Matriks hasil penjumlahannya juga akan memliki ordo yang sama
dengan matriks yang dijumlahkan.
Coba perhatikan penjumlahan dua matriks berordo 2 x 2 berkut ini.
+ +
+ =
ℎ + +ℎ
2. Pengurangan Matriks
Pengurangan matriks A oleh matriks B, ditulis A – B. Konsep pengurangan
matriks ini sama dengan penjumlahan matriks. Syarat pada penjumlahan matriks
berlaku juga untuk pengurangan matriks.
− −
− =
ℎ − −ℎ
Perhatikan contoh pengurangan matriks berikut ini.
4 −1 2 1 4−2 −1 − 1 2 −2
− = =
3 2 −4 0 3 − (−4) 2−0 7 2
Contoh:
1 −3 2
Diketahui matriks = . Tentukan matriks 5A !
1 2 7
Jawab:
1 −3 2 5.1 5. (−3) 5.2 5 −15 10
5 =5 = =
1 2 7 5.1 5.2 5.7 5 10 35
4. Perkalian AntarMatriks
Metode yg digunakan dalam menghitung perkalian matriks adalah dengan
memasangkan baris pada matriks pertama dengan kolom pada matriks kedua.
Syarat kedua matriks bisa dikalikan adalah banyak kolom pada matriks
pertama sama dengan banyak baris pada matriks kedua. Dan hasil perkalian
matriks akan mempunyai baris yang sama banyak dengan baris matriks
pertama, dan kolom yang sama banyak dengan kolom pada matriks kedua.