Soal UTS Ilmu Tasawuf Kelas AKS Mahasiswa 4D

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jl. Pandawa Pucangan, Kartasura, Sukoharjo Phone (0271) 781516 Fax: 782774
Homepage: www.iain-surakarta.ac.id email : febis.iainsurakarta@gmail.com

UJIAN TENGAH SEMESTER SEMESTER GENAP


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

PETUNJUK MENGERJAKAN UTS ILMU TASAWUF


1. Doa dan bacalah Basmallah sebelum memulai mengerjakan soal
2. Tuliskan Nama, NIM dan Kelas pada lembar jawaban yang sudah disediakan pada halaman 2
3. Tuliskan sesuai dengan pemahaman anda, jangan Copy Paste dari Internet
4. Waktu mengerjakan selama jam kuliah berlangsung sampai pukul 17.00 WIB (pukul 5 sore)
5. File dikirim dalam bentuk Word Document
6. Filename (nama file) ditulis Kelas_nama_NIM (contoh: AKS4A_Abdus Salam _01234556)
7. Silahkan kirimkan jawaban (file) anda kekomting (penanggungjawa), komting mengumpulkan
semua file dari teman sekelas, lalu komting mengirimkan ke saya kealamat email:
salamabdus2989@gmail.com dengan format sebagai berikut :
Subjek email : UTS_Kelas (contoh: UTS AKS 4A)

SOAL

Eksistensi manusia yang berkecenderungan untuk mencari nilai-nilai ilahiyah


merupakan bukti bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk rohani di samping
sebagai makhluk jasmani. Sebagai makhluk jasmani, manusia membutuhkan hal-hal
yang bersifat materi, dan sebagai makhluk rohani manusia membutuhkan terhadap hal-
hal yang bersifat immateri atau rohani. Demikian pula dalam ajaran Islam esensinya
dibagi dalam dua aspek, yaitu aspek aksoteris (lahiriyah) dan aspek esoteris
(batiniyah). Sebagaimana dalam pembahasan Ilmu Tasawuf, salah satunya adalah
membahas keseimbangan antara aspek eksoteris dan aspek esoteris. Dalam Ilmu
Tasawuf menekankan pada implementasi dalam kehidupan, berati tidak hanya bersifat
teori belaka. Namun diperlukan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. (Badrudin: 2014).

Berdasarakan urain di atas, jelaskan antara lain:


1. Syariat, Thareqat, Hakikat, dan Ma'rifat, mengapa keempat terminologi tersebut
berurutan?
2. Akar Sejarah munculnya tasawuf berasal dari tradisi non muslim (kesamaan praktik-
praktik Tasawuf dengan agama lain) bagaimana tanggapan anda?
3. Maqamat dan ahwal, apa perbedaan dan kesamaannya? sertakan contohnya?
4. Apa urgensi dari ilmu tasawuf pada masa sekarang (terutama pada masa pandemi
covid 19 sekarang ini)?
5. Tuliskan review singkat dari salah satu buku yang sudah anda baca dan anda jadikan
sumber rujukan makalah, minimal 1.000 karakter, tuliskan pengarangnya, bab yang
direview dan foto bukunya!

~ SELAMAT MENGERJAKAN ~
NAMA: Devy Harsanti
NIM: 195221128
KELAS : Akuntansi Syariah 4D
MAKUL: ILMU TASAWUF

LEMBAR MENGERJAKAN

1.

2.

3.

4.

5. Saya pernah membaca buku yang berjudul Tasawuf Studies Pengantar Belajar
Tasawuf yang di karang oleh Dr. H. Syamsum Ni’am, M. Ag. Berikut adalah foto
bukunya.

Di dalam buku itu banyak sekali materi mengenai tasawuf dan tentunya buku ini
sangat membantu kelompok saya dalam menyusun makalah untuk memenuhi tugas
dari dosen pengambu Bapak Abdus Salam. Karena buku ini saya peroleh hanya bentuk
E-book. Jadi tampilannya adalah hitam putih jika cetakannya berwarna pasti menarik.
Terkait isi dari buku ini sangat muddah untuk dipahami baik dari Bahasa dan juga
rujukan makna yang dikhususkan untuk materi mengenai Ilmu Tasawuf. Dalam buku ini
terdiri dari 12 Bab mengenai Tasawuf baik dari pendahuluan ajaran tasawuf sampai ke
peran Tasawuf di tengah perubahan. Footnote dalam buku ini juga sangat terpercaya
karena tidak sedikit yang diambil dari sumber yang pasti yaitu Al-Qur’an.
Namun buku ini hanya mengenalkan luarnya saja dari isi tasawuf yang sebenarnya.
Penulis beranggapan bahwa, buku-buku kajian tasawuf tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok kajian tasawuf oleh penulis Islam sendiri
dan kajian tasawuf oleh penulis Barat (Orientalis). Buku-buku tasawuf yang dibuat oleh
penulis telusuri ini akan dijadikan bahan referensi primer, tentunya yang terkait dengan
pembahasan-pembahasan dalam buku Tasawuf Studies tersebut. Jadi dapat
disimpukan buku ini adalah hasil dari penuis telusuri.
Bab yang akan saya ulas adalah mengenai Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu
Ilmu Keislaman Lainnya. Pentingnya kajian tasawuf dalam keilmuwan islam kiranya
tidak berlebihan jika diulangi penjelasan mengenai posisi tasawuf diantara tauhid dan
fikih karena keduanya tidak dapat dipisahkan. Tasawuf harus senantiasa berjalan
berkendan dengan tauhid dan juga tauhid sendiri harus di letakkan pada posisi sebagai
basis dari kajian keilmuwan lainya. Begitu juga degan Fiqih sebagai bagian dari integral
kajian islam dan mendapatkan tempat yang sejajar dalam kajian dan pemahamannya.
Hubungan Tasawuf dengan Ilmu Kalam , kalam dimunculkan dalam kajian Aqidah
atau Tauhid. Didalam buku itu Harun berpendapat bahwa kalam adalah kata-kata. Ada
dua rujukan yaitu kata-kata Tuhan, dan ada pula pendapat Kata-kata manusia. Oleh
karena itu, para teolog dalam Islam disebut dengan mutakallimun, yaitu ahli debat yang
pintar memakai kata-kata.
Hubungan Tasawuf dengan Filsafat, banyak yang berendapatan bahwa menurut
didalam buku tersebut tasawuf dan filsafat tidak berhubungan akan tetapai juga ada
penyebutan yang ada kaitan dengan begitu buku mini secara tidak langung tidak
berpolitik hanya dalam dalam satu pilihan dengan menetralkan suasana serta
pengetahuan dengan adanyanya argument yang sangat banyak disebutkan dengan
berbagai tokoh yang berada didalam antara hubungan tasawwuf dengan filsafat.
Dimana ada yang pro an kontra serta buku ini mencoba mencari jaan terang yaitu
dengan cara mencoba akan adanya beberapa dorongan-dorongan dari berbagai pihak
salah satu beranggapan yang berbeda adalah Al-Ghazali. Ada juga tokoh yang bias
menyatukan keterkaitan adanya ilmu tasawuf dan ilmu filsafat yaitu As Suwardi yaitu
dengan adanya kedua ilmu tersebut tidak bisa jika hanya dengan akal sehat. Serta
banyak definisi dengn kemampuan kritikan dari tokoh tersebut. Dari materi ini
sebenarnya masih banyak penyebutan keilmuan yang ada didalam tasawuf dengan
filsafat yang berada didalam keabuan serta argument mdemi pebnguatan yang makin
menggebu serta banyak karya pembuktian mengenai hal ini. Pendekatan yang dipakai
memang tidak sama, serta perbedaan adalah hal wajar. Bagaimana diri kita untuk
menempatkan yang terbaik.
Hubungan tasawuf dengan ilmu fikih merujuk kepda kebersamaan dengan
menikmati alur serta berprinsip kepada kebenaran beribadah yaitu dengan maksud niat
ibadah yang sesungguhnya dengan menggunakan niat untuk peribadahan kepada yang
maha kuasa dengan menggunakan prinsip ini tasawuf melakukan kerelaksasian dalam
arti menghindari dengan adanya kesantunan yang akan dibawa dengan peribadahan
yang akan menuju jalan yang mempunyai niat peribadahan dari hati untuk Tuhan yang
maha esa maka tasawuf dengan fikih juga digunakan untuk pertimbangnan dengan
perlakuan baik buruknya manusia serta pemilihan tidakan yang akan kita kesehariannya
Dalam ilmu antara tasawuf dengan jiwa ini menurut buku yaitu berhubungan dengan
jiwa yan dalam kebatianan maupun dalam mental yang berada dengan terapi yang telah
disebutkan dengan ahli pengamal tasawuf jiwa yang memiliki ilmu yang cukup serta
wawasan keilmuan luas serta mempunyai hati yang bersih dan dapat dibirakan ilmu ini
dengan keterkaitan yang kuat.
Pada intinya persamaan yang ada didalam buku tersebut adalah suatu pencarian
kebenaran yang Haq dengan begitu akn dibagikan suatu upaya yang telah dilakukn dari
para ahli sufi dengan para-para orang yang melibatkan keilmuannya serta dilakukannya
didalam kehidupan sehari-hari dengan pendalam keilmuan yang didapat serta pemilahan
antara baik buruknya yang diterapkan. Dengan perbedaannya adalah kita meliht usaha
pencapaian untuk mencari kebenaran yng Haq dengan berbagai cabang yang telah
ditemukan oleh para ahli ilmu dengan banyaknya pengetahuan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai