0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
137 tayangan21 halaman

1 Pengukuran Dan Uji Psikologis

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 21

PENGUKURAN DAN UJI

PSIKOLOGIS

RIKA VEBRIANTI RAHMAT, M.PSI., PSIKOLOG


Materi Ajar
1. Pengertian pengukuran dan uji psikologis
2. Jenis-jenis pengukuran dan uji psikologis
3. Aplikasi pengukuran dan uji psikologis dalam
keperawatan
1.
PENGERTIAN
PENGUKURAN DAN UJI
PSIKOLOGIS
Pengertian Pengukuran
UMAR (1991)
Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk HADI (1995)
mendapatkan informasi data secara kuantitatif. Hasil Pengukuran adalah suatu
dari pengukuran dapat berupa informasiinformasi kegiatan yang ditujukan untuk
atau data yang dinyatakan dalam berntuk angka
ataupun uraian yang sangat berguna dalam mengidentifikasi besar kecilnya
pengambilan keputusan, oleh karena itu mutu obyek atau gejala
informasi haruslah akurat.
PENGERTIAN
PENGUKURAN
MEHREN (1973) TYLER (1971)
pengukuran merupakan suatu prosedur Tyler mengatakan bahwa pengukuran
yang sistematis untuk mengamati perilaku
adalah “….assigment of numeric
seseorang dan menggambarkannya
dengan bantuan skala numerik atau sistem according to rules”
pengkategorian
PENGERTIAN PENGUKURAN
Pengukuran adalah suatu prosedur yang
sistematis untuk memperoleh informasi data
kuantitatif baik data yang dinyatakan dalam
bentuk angka maupun uraian yang akurat,
relevan, dan dapat dipercaya terhadap atribut
yang diukur dengan alat ukur yang baik dan
prosedur pengukuran yang jelas dan benar

Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara;


1) menggunakan alat-alat yang standar,
2) menggunakan alat-alat yang tidak standar.

Ciri Pokok Pengukuran


Adanya Deskriptif artinya menyatakan hasil ukur
pembandingan atribut secara kuantitatif hanya dengan satuan atau
dengan alat ukur besar ukurnya saja tanpa memberikan
secara deskriptif. penilaian kualitatif
Tes/ Uji Psikologi
Anastasi (1976) Brown(1976)
Suatu pengukuran yang Prosedur yang
objektif dan standar sistematik guna
terhadap sampel mengukur sampel
perilaku perilaku seseorang
Cronbach (1970)
A systematic procedure for
observing a person’s behavior and
describing it with the aid of a
numerical scale or a category
system
Tes adalah prosedur yang sistematik:
Aitem disusun menurut cara dan
aturan tertentu
Administrasi dan skoring harus jelas
dan terperinci
Setiap orang yang menjalani tes
harus menerima aitem yang sama
dengan kondisi sebanding
(terstandarisasi).
Berisi sampel perilaku:
Tetap tidak dapat mencakup seluruh
perilaku, hanya sampel perilakunya
saja
Kelayakan suatu tes tergantung
pada sejauhmana aitem-aitem
dalam tes mewakili secara
representatif kawasan (domain)
perilaku yang diukur

Uji/Tes Psikologi
Tes mengukur perilaku, artinya aitem-aitem
dalam tes menghendaki agar subjek
menunjukkan apa yang diketahui atau apa yang
telah dipelajari subjek dengan cara menjawab
pertanyaan-pertanyaan atau mengerjakan
tugas-tugas yang dikehendaki oleh tes.

Uji/Tes Psikologi
2.
JENIS-JENIS
PENGUKURAN DAN UJI
PSIKOLOGIS
Jenis Pengukuran
PENGUKURAN

Metode Banyaknya
Pengukuran Pengukuran
Pengukuran Pengukuran
langsung tunggal

Pengukuran tidak Pengukuran


langsung berulang
Jenis Alat Ukur
Termometer
Amper Meter
Timbangan
Arloji Neraca ohauss
Stopwatch Neraca pegas
Penggaris Jam digital Neraca digital
Roll meter Jam atom
Jangka sorong elektronik Besaran
Mikrometer sekrup Besaran Suhu
Besaran Daya/Arus
Massa Listrik
Besaran
Besaran Waktu
Panjang
Jenis Tes Psikologi
1. Tes ini dirancang untuk mengungkap apa yang 1. Tes ini dirancang untuk mengukur
mampu dilakukan oleh seseorang dan seberapa
kecenderungan reaksi dan perilaku individu
baik ia mampu melakukannya;
2. Stimulus yang disajikan harus jelas struktur dan
ketika berada dalam situasi-situasi tertentu
tujuannya, sehingga subjek tahu arah jawaban 2. Stimulus berstruktur ambigu dan
yang dikehendaki memungkinakan untuk diinterpretasikan
3. Jawaban dipilah salah – benar secara subjektif
4. Petunjuk pengerjaan harus dibuat sederhana dan 3. Jawaban tidak dipilah benar-salah, melainkan
jelas didiagnosis menurut norma-norma tertentu
5. Cara skoring diberitahukan kepada subjek,
4. Subjek tidak mengetahui hal yang diharapkan
termasuk waktu pengerjaannya
6. Hanya pendekatan dan strategi penyelesaian saja
darinya, sehingga akan terjadi reaksi projektif
Perfomansi yang tidak diinformasikan kepada subjek dari diri subjek yang dikenai tes kedalam
Maksimal 7. Dalam penyajian tes ini, individu yang dites selalu bentuk respons (jawaban) yang diberikannya
didorong untuk berusaha sebaik-baiknya agar 5. Yang tergolong dalam kelompok tes yang
memperoleh skor setinggi mungkin. Kesiapan, mengukur performansi tipikal adalah tes yang
motivasi, keinginan berusaha, dan bahkan kondisi mengungkap minat, sikap, dan berbagai
subjek sangat menentukan keberhasilan dalam
bentuk skala kepribadian
menghadapi tes jenis ini. Contoh tes ini adalah tes
bakat, tes prestasi belajar, dan berbagai tes
kemampuan lainnya Performansi
Tipikal
Jenis Tes Psikologi
Abilitas Potensi Umum
(Inteligensi)
Abilitas Potensial
Abilitas Potensial Khusus
Kognitif (Bakat)

Abilitas Aktual
TES

Non Kognitif
(Afektif dan Kepribadian)
Jenis Tes Psikologi
TES INTELIJENSI TES BAKAT
Mengukur kecakapan umum Mengukur kemampuan individu
individu misalnya verbal dalam kemampuan atau
comprehension, pengaturan ketrampilan khusus. Tes ini
persepsi, atau penalaran. Tes ini termasuk dalam tes kecakapan
membantu menentukan potensi
(ability)
akademik atau prestasi dalam
bidang tertentu Jenis Tes
Psikologi
TES KREATIVITAS
TES PRESTASI Menilai kemampuan berfikir
Mengukur tingkat individu yang tidak biasa atau
pembelajaran, keberhasilan, kemurnian berfikir atau
atau kemampuan kemampuannya memberi solusi
yang tidak biasa atau tidak terduga,
menyelesaikan suatu tugas atau
khususnya masalah-masalah yang
pekerjaan individu membingungkan
Jenis Tes Psikologi
TES KEPRIBADIAN INVENTORI MINAT
Mengukur perilaku, ciri khas, Mengukur kecenderungan
atau sifat yang menentukan seseorang untuk memilih
individualitas seseorang; aktivitas sehingga bisa
formatnya bisa berupa checklist, memengaruhi dia dalam
inventori, dan proyektif memilih pekerjaan
Jenis Tes
Psikologi
PROSEDUR PRILAKU TES NEUROPSIKOLOGI
Penggambaran dan
Mengukur kinerja kognitif,
penghitungan secara obyektif
frekuensi perilaku, yang
sensori, persepsi, dan
ditujukan untuk mengenali motorik seseorang untuk
sebab sebuah perilaku muncul menentukan sejauh mana,
dan kemungkinan perilaku yang dimana, dan dampak
akan muncul selanjutnya kerusakan otak
3.
APLIKASI PENGUKURAN
DAN UJI PSIKOLOGIS
DALAM KEPERAWATAN
Pengenalan Diri Sendiri/
01 Orang Lain (Pasien)
Pengenalan diri bisa dilakukan dengan cara-
cara standar dan tidak standar. Cara tidak
standar seseorang dalam mengenali sendiri
selalu dilakukan dilakukan setiap hari karena
sebagai manusia mereka akan selalu menilai
dirinya dalam hal perilaku, baik perilaku
terhadap diri sendiri maupun dengan orang
lain. Sementara cara standar adalah dengan
menggunakan tes

Aplikasi Tes Psikologi


Fungsi diagnosis dan
02 perencanaan perlakuan
Dalam dunia terapi, psikolog sering melakukan
diagnosis terhadap pasiennya untuk mencari
informasi sebagai dasar perlakuan yang akan
diambil dalam terapi. Psikolog ingin
mengetahui seberapa tinggi tingkat kecemasan,
motivasi, atau harga diri pasien sehingga
psikolog kemudian bisa dengan tepat
menggunakan prosedur atau teknik terapi yang
bisa membawa pasiennya ke kondisi yang lebih
baik dari sebelumnya. Ini adalah fungsi
diagnosis dan perencanaan perlakuan

Aplikasi Tes Psikologi


03 Analisis kerja dan evaluasi
Dalam perusahaan atau sebuah lembaga sering
digunakan tes-tes untuk melakukan analisis
jabatan atau evaluasi program. Seringkali tes
digunakan untuk menganalisis kerja seseorang
atau beberapa orang dalam sebuah kelompok
yang menjalankan sebuah program kerja. Untuk
tujuan ini tes yang sedang banyak
diperbincangkan saat ini adalah tes kecerdasan
emosi (Emotional Quotient)

Aplikasi Tes Psikologi


Alat ukur prilaku/kondisi
04 mental
Hasil penelitian perawat yang berusia di bawah
30 tahun dalam pemberian asuhan
keperawatan sangat dipengaruhi oleh
kemampuan mengekspresikan emosinya.
Sebesar 38 persen angka kelelahan mental
perawat yang selalu menekan perasaan
emosinya, sedangkan angka kelelahan mental
perawat yang dapat mengekspresikan
emosinya sebesar 23 persen (Gabbay dan
Bukchin, 2009).

Aplikasi Tes Psikologi


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai