Myofascial Syndrome - Lala
Myofascial Syndrome - Lala
Myofascial Syndrome - Lala
JURUSAN FISIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III
NIM : P3.73.26.1.19.026
I. IDENTITAS KLIEN
1. No. RM : -
2. Nama : Tn. M
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Tempat/Tanggal Lahir : Solo, 29 Januari 1986 (35 tahun)
5. Alamat : Bogor
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Pekerja Kantoran
8. Hobi : Bersepeda
9. Tanggal Masuk Rumah Sakit : 10 November 2021
10. Tanggal Pemeriksaan : 10 November 2021
11. Diagnosis Medis : Myofascial Pain Syndrome
12. Medika Mentosa : -
2. Goal/Harapan Klien
Dapat kembali bekerja tanpa merasakan nyeri pada lehernya
3. Keluhan Penyerta
Sakit Kepala (+)
6. Riwayat Psikososial
- Pasien tinggal dirumah bersama istri dan satu anaknya.
- Pasien biasanya bersepeda setiap hari sabtu dan minggu.
- Pasien hanya memiliki kebiasaan minum kopi 3 gelas setiap harinya yang
diminum setiap pagi, siang, dan sore.
- Pasien memiliki jam kerja sekitar 8 jam, jika lembur biasanya 10-12 jam.
B. Pemeriksaan Umum
1. Kesadaran : Compos Mentis
2. Cara Datang : Mandiri
3. Suhu : 36 ° C
4. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
5. Denyut Nadi : 84x/ menit
6. Pernapasan : 20x/menit
7. Status Gizi : Baik
8. Kooperatif/Tidak Kooperatif
C. Pemeriksaan Fisioterapi
1. Inspeksi
a. Statis
Anterior Posterior
Kepala : in midline Kepala : in midline
Clavicula : simetris Clavicula : simetris
Shoulder : simetris Shoulder : simetris
Arm space : simetris Arm space : simetris
SIAS : simetris SIAS : simetris
Knee : normal Knee : normal
Ankle : normal Ankle : normal
Lateral Status lokal
Kepala : forward head Neck :
Shoulder : protraksi - odema (-)
Vertebrae : sedikit kifosis - kemerahan (-)
- luka (-)
b. Dinamis
PFGD Isometric
Mampu melakukan gerakan isometric melawan tahanan tetapi menimbulkan nyeri
3. Tes Khusus
VAS Palpasi
- Nyeri Diam : 2/10 - Nyeri tekan (+) pada trigger point
- Nyeri Tekan : 7/10 m.levator scapula
- Nyeri gerak : 6/10 - Muscle Twisting
- Spasme pada otot levator scapula,
scalenus, upper trapezius
o Pemeriksaan ROM
o Kelemahan otot rotator neck, lateral fleksor neck, fleksor dan ekstensor neck
o Keterbatasan gerak pada rotasi neck dan lateral fleksi neck
o spasme pada otot levator scapula, scalenus dan upper trapezius
D. Pemeriksaan Penunjang
2. Activity limitation
Penurunan fungsi ADL
Kesulitan tengok kanan-kiri
3. Participation Restriction
Pasien sulit menengok karena ada nyeri pada leher, keterbatasan gerak pada rotasi
neck dan lateral fleksi neck serta spasme pada otot levator scapula, scalenus dan
upper trapezius sehingga pasien sulit melakukan pekerjaannya e.c Myofascial Pain
Syndrome m.levator scapula.
- Menurunkan nyeri
- Menurunkan spasme
- Meningkatkan ROM
- Meningkatkan kekuatan otot
V. Intervensi Fisioterapi
No Treatment SOP
1 Modalitas TENS - Posisikan pasien senyaman mungkin
Tujuan : Mengurangi nyeri - Lalu tempelkan pad pada area yang
T : 15-20 menit terdampak dengan kuat
F : 2,5 khz (toleransi pasien) - Aktifkan dan atur alat sesuai dengan toleransi
pasirn dengan waktu 15-20 menit
2 Modalitas Ultrasound (US) - Posisikan pasien senyaman mungkin
Tujuan : Mengurangi nyeri - Atur US sedemikian rupa, aktifkan
I : 1-1,2 w/cm 2 - Lalu tempelkan transduser dan lakukan
T : 4 menit gerakan memutar pada area yang terdampak
F : 3 MHz
Menyetujui,
Pembimbing Lahan Mahasiswa yang Menangani
( ) ( )