Karakteristik Kognitif Peserta Didik Di Tingkat SMA
Karakteristik Kognitif Peserta Didik Di Tingkat SMA
Karakteristik Kognitif Peserta Didik Di Tingkat SMA
1
Heri Gunawan, Pendidikan Islam: Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh, 2014, Bandung: Rosda,
hlm. 231.
fungsional, karakteristik kognitif Remaja dapat digambarkan sebagai
berikut:
a) Secara intelektual remaja mulai dapat berfikir logis tentang
gagasan abstrak.
b) Berfungsinya kegiatan kognitif tingkat tinggi, yaitu membuat
rencana, strategi, membuat keputusan-keputusan, serta
memecahkan masalah.
c) Sudah mampu menggunakan abstraksi-abstraksi,
membedakan yang konkrit dengan yang abstrak.
d) Munculnya kamampuan nalar secara ilmmiah, belajar
menguji hipotesis.
e) Memikirkan masa depan, perencanaan, dan mengeksplorasi
alternatifnya untuk mencapai psikologi remaja.
f) Mulai menyadari proses berfikir efisien dan belajar
berintrospeksi.
g) Wawasan berfikirnya meluas, bisa meliputi agama, keadilan,
moralitas, dan identitas diri.
2. Implikasi Perkembangan Kognitif Remaja terhadap
Penyelenggaraan Pendidikan
Piaget mengatakan bahwa sebagian besar remaja mampu
memahami dan mengkaji konsep-konsep abstrak dalam batas-
batas tertentu. Menurut Bruner, siswa usia remaja akhir ini dapat
menggunakan bentuk-bentuk simbol dengan cara yang canggih.
Guru dapat membantu mereka dengan menggunakan pendekatan
keterampilan proses (discover approach) dengan memberi
penekanan pada penguasaan konsep-konsep abstrak. Karena
siswa pada usia remaja ini masih dalam proses penyempurnaan
penalaran, guru hendaknya tidak menganggap bahwa mereka
berpikir dengan cara yang sama seperti guru. Oleh karena itu,
guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengadakan diskusi secara baik serta memberikan tugas-tugas
dalam bentuk penulisan makalah.
Dalam hal ini, guru hendaknya mengamati kecenderungan-
kecenderungan remaja untuk melibatkan diri dalam hal-hal yang
tidak tergali. Cara yang baik dalam mengatasi bentuk-bentuk
pemikiran yang belum matan ialah membantu siswa menyadari
bahwa mereka telah melupakan pertimbangan-pertimbangan
tertentu. Namun, bila permasalahannya menjadi kompleks dan
dengan bobot emosi yang cukup dalam, hal itu bukan tugas yang
mudah. Yang terpenting ialah menyadarkan pemikiran agar tidak
di salahgunakan.
Daftar Pustaka
Gunawan, Heri. 2014. Pendiidkan Islam: Kajian Teori dan Pemikiran Tokoh.
Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Referensi
http://sylviaeka12.blogspot.co.id/2015/04/karakteristik-perkembangan-anak-usia-
sma.html.
http://hilmanshodri.blogspot.co.id/2012/06/perkembangan-kognitif.html.