Proposal Non Positivis
Proposal Non Positivis
Proposal Non Positivis
DI SUSUN OLEH
JURUSAN S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
Abstrak :
Pasar minggu merupakan pasar tradisional sekaligus pengembangan dari ekonomi kreatif yang secara
spesifik terdapat ciri dari praktek ekonomi islam. Sistem eknomi Islam adalah sistem ekonomi yang
berorientasi rahmatan lil alami. Dalam Ekonomi Islam tujuan bisnis tidak selalu untuk mencari profit
(nilai materi), namun harus tetap berperan penting dalam memperoleh dan
memberikan benefit (keuntungan dan manfaat) nonmateri, baik bagi si pelaku bisnis sendiri maupun
pada lingkungan yang lebih luas, seperti terciptanya suasana persaudaraan, dan kepedulian sosial dan
sebagainya. Melihat latar belakang masalah tersebut, maka muncul suatu pertanyaan, bagaimana
peran pasar minggu dalam peningkatan perekonomian masyarakat serta kesesuaian dalam Perspektif
Ekonomi Islam.
DAFTAR ISI
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
B. Fokus penelitian.........................................................................................................................3
C. pertanyaan penelitian................................................................................................................3
D. Tujuan penelitian.......................................................................................................................3
E. Manfaat penelitian....................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
LANDASAN TEORI..................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
Aktifitas ekonomi adalah salah satu sarana untuk hidup sejahtera. Sementara hidup
yang sejahtera (hasanah) adalah anjuran agama. Dengan demikian, upaya pencapaian
kesejahteraan hidup melalui aktifitas ekonomi adalah anjuran agama. Lebih-lebih jika
dikaitkan dengan ungkapan kada al'faqru an yakuma kufran (kefakiran itu mendekatkan pada
kekafiran), maka pemikiran tentang pengembangan ekonomi adalah yang sangat penting.
Taraf hidup dan pendapatan seseorang memiliki hubungan timbal balik. Rendahnya
taraf hidup seseorang disebabkan oleh rendahnya tingkat pendapatan. Rendahnya pendapatan
seseorang disebabkan rendahnya tingkat produktifitas tenaga kerja. Rendahnya tingkat
produktifitas tenaga kerja disebabkan oleh tingginya pertumbuhan tenaga kerja, angka
pengangguran dan rendahnya rendahnya investasi perkapita. Terdapat beberapa langkah yang
menunjang tercapainya peningkatan taraf hidup dalam pengembangan perekonomian
terutama masrakatan pedesaan. Langkah tersebut seperti meningkatkan kualitas sumber daya
manusia melalui pendidikan baik formal maupun nonformal, misalnya kursus dan
keterampilan.
Peranan pasar disuatu wilayah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan
prasarana yang memadai untuk menggerakkan aktivitas pasar, sedangkan sumber dana sangat
diperlukan untuk membangun sarana dan prasarana pasar. Ditengah pembangunan bangsa
Indonesia, peran pasar tradisional yang semestinya bisa menjadi pilar pembangunan ekonomi
kerakyatan, justru terabaikan dan tidak jarang manajemennya salah urus. Pengelolaan pasar
tradisional masih bermasalahan sehingga memberikan persepsi negatif kepada masyarakat,
persoalan utama adalah pengelolaan yang bermasalah sehingga pasar tradisional tidak
berjalan optimal, contoh dari pengelolaan pasar yang bermasalah adalah pasar yang memiliki
1
dana pemeliharaan pasar yang minim, sarana dan prasarana yang kurang memadai, gang pasar
sempit sehingga para masyarakat lebih memilih belanja di pasar modern.
Pasar dalam Islam, adalah pasar yang didalamnya diterapkan nilai-nilai islam, seperti
jual beli yang sah menurut syara’ haru memiliki rukun dan syarat yang sesuai dengan islam,
yaitu terdapat akad, orang yang berakad, ma’kud alaih ( barang yang diperjualbelikan) serta
terdapat nilai tukar pengganti barang. Adapaun syarat subjek (orang yang berakad adalah:
berakal (baligh dan dewasa) tanpa paksaan (sama-sama rela) mumayyiz, sedangkan syarat
barang yang diperjualbelikan harus halaldan baik, bermanfaat menurut syara’, tidak
ditaklikan, serta barang tersebut milik sendiri. Selain hal diatas pasar dalam islam tidak boleh
adanya riba, gharar (ketidakjelasan) tadlis (penipuan) dan lain lain.
Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berorientasi rahmatan lil alami.
Dalam Ekonomi Islam tujuan bisnis tidak selalu untuk mencari profit (nilai materi) tetap
harus dapat memperoleh dan memberikan benefit (keuntungan dan manfaat) nonmateri, baik
bagi si pelaku bisnis sendiri maupun pada lingkungan yang lebih luas, seperti terciptanya
suasana persaudaraan, dan kepedulian sosial dan sebagainya. Dalam sebuah hadist yang
diriwayatkan oleh Bazzar dan Hakim yang artinya:
“Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?” Beliau
bersabda, “ Pekerjaan seorang laki-laki dengan tanganya sendiri dan setiap jual beli yang
mabrur (diberkahi)”.
Kasb yang dimaksud dalam hadist diatas adalah usaha atau pekerjaan mencari rizki.
Asy-Syaibani mengatakan bahwa kasb adalah mencari harta dengan menempuh sebab halal.
Sedangkan kasb thoyyib, maksudnya adalah usaha yang berkah ataupun halal. Jual beli juga
termasuk usaha yang dianjurkan dalam hadist tersebut asalkan jual beli tersebut mabrur
(berkah).
Kabupaten Buol terletak di Provinsi Sulawesi tengah yang meiliki beberapa jenis
pasar modern dan tradisional. Salah satu contoh pasar tradisional adalah Pasar minggu di desa
tongon kecamatan momunu ini. Pasar ini sudah sangat lama ada dan terus mengalami
renovasi agar menjadi tempat untuk jual beli bagi masyarakat sekitar yang selama ini
dipinggirkan oleh arus pasar modern milik segelintir orang.
Pasar minggu merupakan sebuah pasar yang tepatnya berada di desa tongon
kecamatan momunu kabupaten buol, menyajikan makanan dan jajajan. Seperti empe - empe,
somay, bakso, dan berbagai macam kueh yang di tawarkan. Tidak hanya itu, para pedagang
2
juga menjual souvenir seperti gantungan kunci, kerajinan tangan bahkan ada pula yang
menjual perabotan rumah tangga dan baju. Selain menjual jajanan tradisional dengan
mayoritas berbahan tepung singkong. Pasar ini juga berjuang melestarikan permainan
tradisional seperti gasing, layangan, klotokan dari kaleng.
Pasar minggu terdiri dari berbagai latar belakang pedagang. Sebagian merupakan
masyarakat asli Kelurahan tongon yang memang sebelumnya berprofesi sebagai pedagang,
petani, ibu rumah tangga yang ikut berperan dalam menjalankan pasar ini.
Pasar minggu berkomitmen akan fokus pada pemberdayaan pedagang tradisional. Hal
ini mungkin tidak bisa membatasi mereka yang ingin mencari rezeki. Melihat kondisi tersebut
Pasar minggu sangat berpengaruh terhadap tingkat pendapatan pedagang maupun pemasukan
pasar sehingga mempengaruhi peran pasar tersebut dalam tingkat pendapatan dan tingkat
perekonomian masyarakat, dan diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan baru dan
mengurangi pengangguran.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengangkat judul : "Peran
pasar tradisional sebagai sumber penghasilan masyarakat menurut persfektif ekonomi islam
( Studi kasus pasar minggu tongon kabupaten buol sulawesi tengah )"
B. Fokus penelitian
C. pertanyaan penelitian
Bagaimana Peran Pasar Tradisional Pasar minggu dalam meningkatkan sumber penghasilan
Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam?
D. Tujuan penelitian
Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : Untuk
mengetahui sejauh mana peran Pasar Tradisional pasar minggu dalam peningkatan sumber
penghasilan masyarakat desa tongon, menurut Perspektif Ekonomi Islam
3
E. Manfaat penelitian
Manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan pada Jurusan
Ekonomi khhsusnya akuntansi dalam memperkaya informasi tentang sumber daya
manusia (SDM) mengenai peran pasar tradisional.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Peran
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peran adalah perangkat tingkah
yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat dan harus
dipergunakan. Peran tidak dapat dipisahkan dengan status (kedudukan), walaupun keduanya
berbeda, akan tetapi saling berhubungan erat antara satu dengan yang lainya. Peran
diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang berbeda akan tetapi kelekatanya sangat terasa
sekali. Seseorang memiliki peran atau peranan karena dia (orang tersebut) mempunyai status
di dalam masyarakat, walaupun kedudukan itu berbeda anata satu orang dengan orang lain,
akan tetapi masing-masing dirinya berperan sesuai dengan statusnya.
Dapat disimpulkan bahwa harapan tentang peran adalah harapanharapan orang lain
pada umumnya tentang perilaku-perilaku yang pantas yang seyogyanya ditentukan oleh
seseorang yang mempunyai peran tertentu. Berdasarkan penjelasan tersebut, terlihat suatu
gambaran bahwa yang dimamsud dengan peran merupakan kewajiban dan keharusan-
keharusan yang dilakukan oleh seseorang karena kedudukanya dalam status tertentu di dalam
suatu masyarakat atau lingkungan dimana dia berada. Dapat diilustrasikan apabila individu
menempati kedudukan tertentu (peran) maka ia akan merasa bahwa setiap kedudukan yang
dia tempati itu menimbulkan harapan tertentu dati orang-orang disekitarnya (peranan).
1. Pengertian Pasar
Pasar merupakan salah satu tempat ataupun media untuk berjual beli, dimana
penjual ingin menukar barang/jasa dengan uang, dan pembeli yang ingin menukar
5
uang dengan barang/jasa. Sedangkan pengertian pasar secara luas, yakni suatu proses
dimana penjual dan pembeli saling berinteraksi untuk menetapkan harga
keseimbangan.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pasar sekarang ini tidak
hanya berupa tempat untuk berjual beli tetapi keadaan dimana saja yang
mempertemukan permintaan (pembeli) atau penawaran (penjual) untuk setiap jenis
barang, jasa atau sumber daya.
6
pemerintah, pemerintah Daera, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha
Milik Daerah teramsuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa toko,
kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah, swadaya
masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil, dan dengan proses
jual beli barang dagangan melalui tawar menawar.
Kegiatan pasar merupakan salah satu jalur perantara dalam penyampaian barang dan
jasa kepada konsumen atau dengan kata lain, pasar adalah wadah untuk segala aktivitas
ekonomi masyarakat. Pasar akan berjalan dengan baik apabila distribusi barangdan jasa
berjalan dengan baik pula, keterlambatan distribusi akan berakibat terhadap tersendatnya
keberadaan barang dan jasa di pasar, yang kemudian dapat mengakibatkan terhambatnya
kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhanya. Dalam usaha produksi, kedudukan produsen
dan konsumen sama pentingnya satu pihak menghasilkan, sedangkan pihak lain
membutuhkanya. Untuk menyampaikan barang dan jasa pada konsumen, banyak cara yang
dilakukan salah satunya adalah melalui pasar. Masyarakat datang ke pasar membeli berbagai
macam kebutuhan, terjadi transaksi, dan mengakibatkan perputaran uang. Oleh karena itu,
pasar menjadi penggerak ekonomi rakyat. Pasar juga memiliki peranan lain sebagai berikut :
1. Pengertian Ekonomi
Perekonomian berasal dari kata “Ekonomi” yang berarti sebuah ilmu yang
mempelajari asas-asas prosuksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta
kekayaan seperti keuangan, perindustrian dan perdagangan. Sedangkan yang
dimaksud ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana kita memilih untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas (limited resources) seperti tanah, tenaga
kerja dan kapital, ke dalam produksi barang dan jasa unutk memenuhi kebutuhan
yang tak terbatas (unlimited wants).
Dari beberapa definisi ekonomi di atas yang relatif dapat secara lengkap
menjelaskan dan mencangkup kriteria dari definisi yang komprehensif adalah yang di
rumuskan oleh hasanuzzaman yaitu, “ suatu pengetahuan dan aplikasi dari perintah
dan peraturan dalam syariah yaitu untuk menghindari ketidakadilan dalam perolehan
dan pembagian sumber daya material agar memberikan kepuasan manusia, sehingga
memungkinkan manusi melaksanakan tanggung jawabnya kepada Tuhan dan
masyarakat”.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian lapangan (field research) dipilih pada penelitian kali ini karna
sangat tepat pada kasus yang akan di analisa penulis.Kartini Kartono mengemukakan
“penelitian lapangan pada hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara
khusus dan realistis apa yang tengah terjadi pada suatu saat di tengah masyarakat”.
Penelitian lapangan sangat tepat digunakan karena metode ini merupakan metode
unntuk menemukan realita yang terjadi di masyarakat Desa tongon, Kabupaten buol
yang berkaitan dengan Potensi Pasar Tradisional Dalam Peningkatan Pendapatan
Masyarakat.
2. Sifat Penelitian
10
3. Sumber data
Penelitian ini menggunakan beberapa sumber data, baik sumber data primer
maupun sumber data sekunder. Sumber data primer adalah “sumber data yang didapat
dari sember utama baik individu atau perorangan seperti hasil wawancara atau
kuesioner yang biasa dilakukan peneliti.
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari tempat
penelitian yakni pasar minggu .Data sekunder adalah data yang lebih dahulu
dikelompokkan dan dilaporkan oleh orang lain diluar diri penyelidik sendiri. Yaitu
data yang diperoleh dari pihak lain yang tidak berkaitan secara langsung dengan
penelitian ini seperti data yang diperoleh dari perpustakaan, dan sumber-sumber lain
yang tentunya sangat membantu hingga terkumpulnya data yang berguna untuk
penelitian ini.
a) Interview (wawancara)
11
Semi terstruktur bertujuan untuk menemukan permasalahan secara
lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan
ide-idenya. Dalam melakua kan wawancara, peneliti perlu mendengarkan
secara teliti dan mencatat apa yang dikemukaan oleh informan.
Berdasarkan penelitian ini menggunakan model wawancara semi terstruktur
artinya dalam wawancara peneliti hanya menyiapkan beberapa pertanyaan
yang sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan, namun pertanyaan-
pertanyaan tersebut dapat berkembang sesuai dengan situasi saat wawancara
dilakukan, Kemudian penulis menginterview Founder Pasar dan sebagian
pedagang.
b) Dokumentasi
c) Observasi
12
yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan orang lain.
13
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahmat Fathoni, Metodelogi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta: Rineka Cipta,
2006
Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islam, Edisi Kelima, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007
Eli setiadi, Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar, Jakarta, Kencana, 2012
Haris herdiansyah, Wawancara, Obsevasi, Dan Focus Groups Sebagai Intrumen Panggilan Data
Kualitatif, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2013
14