Makalah Tafsir Ayat Ahkam

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TAFSIR AYAT AHKAM

MAKANAN DAN MINUMAN

DISUSUN OLEH :

M. FADHIL HAMZAH
(12020414450)

DOSEN PENGAMPUH:
DR. H. ERMAN GANI, MA

PRODI HUKUM TATA NEGARA


FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya dan atas segala kemudahan yang
telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pancasila
yang berjudul “ Pancasila Sebagai Idelogi Nasional”.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai pemenuhan


tugas yang diberikan demi tercapainya tujuan pembelajaran yang telah
direncanakan. Isi dari makalah ini diambil dari berbagai sumber yang ada dan
dikemas serta dikembangkan sedemikian rupa sehingga makalah ini bisa
terselesaiakn dengan baik dan kami menyadari masih banyak kekurangan yang
terdapat di dalam makalah ini.

Setitik harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta
bisa menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang
penyusun miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik
dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

Terima kasih

Wassalamualaikum Wr. Wb
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4

BAB II........................................................................................................................................5

PEMBAHASAN........................................................................................................................5

2.1 Makanan dan minuman yang halal dan haram.................................................................5

2.2 Jenis-jenis makan yang halal dan haram..........................................................................5

2.3 Ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram................................................6

BAB III.........................................................................................................................................8

PENUTUP....................................................................................................................................8

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Semua manusia yang hidup didunia merupakan makluk sosial yang
diciptakan Allah SWT untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kebutuhan
hidupnya manusiamempunyai pacuan atau pedoman dalam dalam melaksanakan
atau memenuhi kebiutuhan hidunya. Sebagai seorang muslim yang ingin
mendekatkan diri, atau setidaknya berusaha untuk taat kepada Allah Sang Maha
Pencipta, tentulah kita harus menjalankan ibadah kepada Allah, baik itu yang
wajib maupun yang sunnah agar Allah ridho kepada kita. Namun ada hal lain
yang tak boleh kita abaikan dalam usaha memperoleh ridho Allah, yaitu makanan.
Apabila makanan kita terjaga dari makanan yang diharamkan Allah, atau
dengan kata lain kita hanya makan makanan yang dihalalkan Allah, niscaya ridho
Allah itu tidak mustahil kita peroleh jika kita taat kepada-Nya. Tetapi sebaliknya,
meskipun kita taat, namun kita makan dari makanan yang haram yang bukan
karena terpaksa, maka akan sia-sialah usaha kita.

B.      RumusanMasalah

1.      Bagaimana makanan dan minuman yang haram itu?


2.      Apa saja jenis makanan dan minuman yang halal  dan haram?
3.      Bagaimana ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram?

C.    Tujuan Masalah

1.      Untuk mengetahui makanan dan minuman yang haram.


2.      Untuk mengetahui jenis makanan dan minuman yang halal  dan haram.
3.      Untuk mengetahui ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Makanan minuman yang halal dan haram


1. Makanan halal

Segala jenis makanan apa saja yang ada di dunia halal untuk
dimakan kecuali ada  larangan  dari Allah SWT dan Nabi Muhammad
SAW untuk dimakan. Agama Islam  menganjurkan kepada pemeluknya
untuk memakan makanan yang halal dan baik.  Makanan “halal”
maksudnya makanan yang diperoleh dari usaha yang diridhai Allah. 
Sedangkan makanan yang baik adalah yang bermanfaat bagi tubuh, atau
makanan bergizi.
Makanan yang enak dan lezat belum tentu baik untuk tubuh, dan
boleh jadi makanan  tersebut berbahaya bagi kesehatan. Selanjutnya
makanan yang tidak halal bisa mengganggu  kesehatan rohani. Daging
yang tumbuh dari makanan haram, akan dibakar di hari kiamat  dengan
api neraka.
2. Makanan haram
Allah mengharamkan semua makanan yang mudhorotnya lebih besar
dari manfaatnya. Hal ini tidak lain untuk menjaga kesucian dan kebaikan
hati, akal, ruh, dan jasad, yang mana baik atau buruknya keempat hal ini
sangat ditentukan-setelah hidayah dari Allah-dengan makanan yang
masuk ke dalam tubuh manusia yang kemudian akan berubah menjadi
darah dan daging sebagai unsur penyusun hati dan jasadnya.
Selain itu Islam mengharamkan semua benda yang dapat
menghilangkan kesadaran, membuat tidak berdaya, serta membahayakan
jiwa dan raga. Adapun makanan dari jenis daging binatang, masalah
inilah yang banyak diperselisihkan oleh berbagai agama dan golongan.

2.2 Jenis-jenis makan yang halal dan haram


Jenis makan halal
a.  Makanan halal dari segi jenis ada tiga :
1. Berupa hewan yang ada di darat maupun  di laut, seperti kelinci,
ayam, kambing, sapi, burung, ikan.
2.  Berupa nabati (tumbuhan)  seperti padi, buah-buahan, sayur-sayuran
dan lain-lain.
3. Berupa hasil bumi yang lain  seperti garam.
b. Makanan yang halal dari usaha yang diperolehnya, yaitu
Halal makanan yang diperoleh dari usaha yang lain seperti bekerja
sebagai buruh, petani, pegawai, tukang, sopir, dll.
c. Halal makanan dari mengemis yang diberikan secara ikhlas, namun
pekerjaan itu halal , tetapi dibenci Allah seperti pengamen.
Jenis makanan haram:
1. Ada yang diharamkan karena dzatnya. Maksudnya asal dari makanan
tersebut memang sudah haram, seperti: bangkai, darah, babi, anjing,
khamar, dan lainnya.

2. Ada yang diharamkan karena suatu sebab yang tidak berhubungan dengan
dzatnya. Maksudnya asal makanannya adalah halal, akan tetapi dia
menjadi haram karena adanya sebab yang tidak berkaitan dengan
makanan tersebut. Misalnya: makanan dari hasil mencuri, upah
perzinahan, sesajen perdukunan, makanan yang disuguhkan dalam acara-
acara yang bid'ah, dan lain sebagainya.
Diharamkan mengkonsumsi semua makanan dan minuman yang bisa
memudhorotkan diri apalagi kalau sampai membunuh diri-baik dengan
segera maupun dengan cara perlahan. Misalnya: racun, narkoba dengan
semua jenis dan macamnya, dan sejenisnya.

2.3 Ketentuan Makanan dan Minuman yang Halal dan haram


Ayat Al-quran tentang makanan dan minuman yang halal
Didalam Al-quran allah mengatakan didalam ayat Al-baqarah ayat 172
yang berbunyi:
َ‫ هّٰلِل ِ اِ ْن ُك ْنتُ ْم اِيَّاهُ تَ ْعبُ ُدوْ ن‬Y‫م َوا ْش ُكرُوْ ا‬Yْ ‫ت َما َر َز ْق ٰن ُك‬
ِ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكلُوْ ا ِم ْن طَيِّ ٰب‬
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang
baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.

Ayat Al-quran tentang makanan dan minuman yang haram


Didalam Al-quran allah mengatakan didalam ayat Al-baqarah ayat 173
yang berbunyi:
‫اِنَّ َما َح َّر َم َعلَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةَ َوال َّد َم َولَحْ َم ْال ِخ ْن ِزي ِْر َو َمٓا اُ ِه َّل بِ ٖه لِ َغي ِْر هّٰللا ِ ۚ فَ َم ِن اضْ طُ َّر َغي َْر‬
‫اغ َّواَل عَا ٍد فَٓاَل اِ ْث َم َعلَ ْي ِه ۗ اِ َّن هّٰللا َ َغفُوْ ٌر َّر ِح ْي ٌم‬
ٍ َ‫ب‬.
Artinya: Sesungguhnya Dia hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah,
daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut
nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa (memakannya), bukan
karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak
ada dosa baginya. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makanan yang halal adalah makanan yang terhindar dari unsur yang
diharamkan. Baik berupa dzatnya maupun berupa sifatnya. Makanan yang
halal diperoleh dengan jalan yang baik/jalan yang benar. Tidak bertentangan
dengan syari’at islam. Sedangkan makanan yang haram diperoleh dengan
cara yang tidak baik atau tidak benar menenurut syari’at agama.
Makanan dan minuman yang halandapat mendatangkan pahala bagi yang
memakannya atau memperolehnya. Dan makan atau minuman yang haram
akan mendatangkan mudhorot bagi pemakannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ilyas, Yunahar Tafsir Tematis Cakrawala Al-Quran, (Yongyakarta : PT. Swara


Muhammadiyah, 2003).
Mardani, Ayat-ayat Tematik Hukum Islam, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2011)
Sababiq, Abdullah Sayid Fiqih Sunnah jilid 1 (Yogyakarta, Mulyaco. 1984)
Thobib Al-Asyhar. 2003. Bahaya Makanan Haram Bagi Kesehatan Jasmani dan
Rohani. Jakarat: Al-Mawadi Prima.
http://ashakimppa4.blogspot.co.id/2013/11/terjamah-tafsir-jalalain-surat-al-
anam_5815.html

Anda mungkin juga menyukai