60% menganggap dokumen ini bermanfaat (15 suara)
46K tayangan17 halaman

Makalah Wawasan Nusantara

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 17

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN TUJUAN WAWASAN NUSANTARA

Makalah

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Ibu Kartika Andriyani, S.Pd.,
Selaku Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PPKN)

Disusun Oleh:
Kelas X MIPA 2
1. Ai Yuyis Siti Nurjanah
2. Dhea Wulan Meisa
3. Gina Aulia
4. Indi Julianti Anisya
5. Moch. Fadhillah Yusup F.
6. Neng Deci
7. Rendy Firmansyah
8. Risna Ardiansyah
9. Sri Wulandari

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANTARUJEG


Jl. Siliwangi No. 119 Bantarujeg, Majalengka 45464
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.Adapun tema dari makalah ini adalah "Kedudukan Fungsi dan Tujuan
Wawasan Nusantara". Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai
tugas sekolah. Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat
untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada ibu mata pelajaran PPKn yang telah amemberikan kami tugas ini.
Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah PPKn ini bisa memberikan
informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan
terima kami kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir. 

Bantarujeg, 07 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PEDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian Wawasan Nusantara....................................................................2
B. Tujuan Wawasan Nusantara..........................................................................4
C. Asas Wawasan Nusantara.............................................................................6
D. Fungsi Wawasan Nusantara..........................................................................7
E. Kedudukan Wawasan Nusantara..................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Wawasan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dan
penekanannya dalam mengepresikan diri sebagai bangsa Indonesia di
tennngah-tengah lingkungannya yang sarwa nusantara itu. Unsur-unsur dasar
wawasan nusantara itu adalah:wadah,isi,dan tata laku.Sebagai negara
kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka,negara Indonesia
memiliki unsur-unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak
pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya
manusia(SDM). Kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan
keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa,satu
negara dan satu tanah air.Dalam kehidupannya,bangsa Indonesia tidak
terlepas dari pengaruh interaksi dan interelasi dengan lingkungan
sekitar(regional atau internasional). Salah satu pedoman bangsa Indonesia
wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut
WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan
negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju
masyarakat yang adil,makmur dan sentosa.

B. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian Wawasan Nusantara .
2. Untuk mengetahui Kedudukan Wawasan Nusantara .
3. Untuk mengetahui fungsi Wawasan Nusantara.
4. Untuk mengetahui tujuan Wawasan Nusantara.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Wawasan Nusantara


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Wawasan memiliki
arti hasil mewawas, tinjauan, pandangan, atau konsepsi cara pandang.
Sedangkan Nusantara berasal dari gabungan kata nusa yang berarti pulau
atau pulau pulau dan antara yang berarti lain atau seberang.
Sehingga, Nusantara memiliki arti sebutan (nama) seluruh wilayah
kepulauan Indonesia. Secara umum, Wawasan Nusantara memiliki arti cara
pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan,
yang terwujud dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,
dibandingkan dengan kepentingan pribadi, kelompok, maupun golongan
tertentu.
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang
multikultural yang memiliki beragam suku, agama, serta ras. Dengan adanya
wawasan nusantara menjadi sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sebagai warga negara yang baik, hendaknya memiliki wawasan
nusantara untuk mewujudkan rasa nasionalisme.
Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa
Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi,
ditambahkan akhiran (an) bermakna cara pandang, cara tinjau atau cara
melihat. Dari kata wawas muncul kata mawas yang berarti; memandang,
meninjau atau melihat. Wawasan artinya; pandangan, tinjauan, penglihatan,
tanggap indrawi, atau cara pandang atau cara melihat. Selanjutnya kata
Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa artinya pulau atau
kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan letak antara dua unsur. Nusantara
artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yakni Asia dan
Australia dan dua samudera yakni; samudera Hindia dan samudera Pasifik.
Dengan demikian waawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya
2
yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa
yang merdeka, berdaulat, bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaan dalam mencapai tujuan nasional.
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai
dengan geografi wilayah Nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam
mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya. Wawaan Nusantara berperan
untuk membimbing bangsa Indonesia dalam penyelenggarakan kehidupannya
serta sebagai rambu-rambu dalam perjuangan mengisi kemerdekaannya, juga
untuk mengajarkan akan pentingnya membina persatuan dan kesatuan dalam
segenap aspek kehidupan bangsa dan negara dalam mencapai tujuan dan cita-
citanya.
Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang
memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat),
air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya
secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh
menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi
aspek politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan yang
berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945
(Undang-Undang Dasar 1945) yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia
yang merdeka, berdaulat, bermartabat serta menjiwai tata hidup dalam
mencapai tujuan perjuangan nasional. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi
politik dan kenegaraan yang merupakan manifestasi pemikiran politik bangsa
Indonesia telah ditegaskan dalam GBHN dengan Tap. MPR No.IV tahun
1973. Penetapan ini merupakan tahapan akhir perkembangan konsepsi negara
kepulauan yang telah diperjuangkan sejak Dekrarasi Juanda tanggal 13
Desember 1957.
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai wawsan nusantara :
1. Menurut Prof.Dr. Wan Usman

3
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah air nya sebagai Negara kepulauan dengan semua
aspek kehidupan yang beragam.

2. Menurut Kel. Kerja LEMHANAS 1999


Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermsyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
3. Menurut Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN
Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermsyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.

Pemahaman terhadap wawasan nusantara ini meningkatkan rasa


bangga terhadap keberagaman yang ada di Indonesia ini, karena meskipun
beragam, tetapi persatuan dan kesatuan tetap terpelihara.
Dilansir dari buku Kewarganegaraan & Masyarakat Madani (2019)
karya Heri Herdiawanto dan kawan-kawan, tujuan wawasan nusantara yaotu
mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakuat
Indonesia, serta mengutamakan kepentingan nasional.

B. Tujuan Wawasan Nusantara


Tujuan wawasan nusantara lainnya, yakni:
1. Mewujudkan kesatuan dan persatuan seluruh aspek kehidupan untuk
menjamin kelangsungan penyelenggaraan bangsa dan negara untuk
mencapai masyarakat adil dan makmur.

4
2. Mewujudkan hubungan dengan dunia internasional berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial guna mendukung
kepentingan nasional.
Wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia terhadap
diri dan lingkungannya, memiliki berbagai tujuan, di antaranya adalah tujuan
nasional, serta tujuan wawasan nusantara ke dalam dan keluar.
1. Tujuan nasional wawasan nusantara
Tujuan nasional wawasan nusantara secara jelas tertulis pada teks
pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Pada teks tersebut dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia
adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
2. Tujuan wawasan nusantara keluar
Tujuan wawasan nusantara keluar yaitu menjamin kepentingan
nasional dalam era globalisasi yang semakin mendunia maupun
kehidupan dalam negeri. Tidak hanya berhenti di situ saja, Bangsa
Indonesia juga turut serta secara aktif melaksanakan ketertiban dunia,
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, serta
menjalin kerjasama dalam bidang apapun yang mengedepankan sikap
saling hormat menghormati.
Hal ini menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia secara aktif turut
ambil bagian dalam menjaga dan mengamankan kepentingan nasionalnya
dalam lingkup kehidupan internasional di segala aspek kehidupan, baik
dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya, maupun pertahanan dan
keamanan, demi terwujudnya tujuan nasional sesuai yang termaktub
dalam Undang-undang Dasar 1945.
3. Tujuan wawasan nusantara ke dalam
Tujuan wawasan nusantara ke dalam yaitu memberikan jaminan
persatuan dan kesatuan bagi segenap aspek kehidupan nasional yang
5
meliputi aspek ilmiah maupun aspek sosial. Harapannya, bangsa
Indonesia harus meningkatkan kepekaan agar memiliki kemampuan
mitigasi terhadap munculnya disintegrasi bangsa. Bangsa Indonesia harus
terus menerus berupaya menjaga persatuan, dan kesatuan dalam
kebhinekaan. Jika hal ini terlaksana, maka tidak akan muncul intoleransi
yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

C. Asas Wawasan Nusantara


Suatu kaidah atau ketentuan dasar yang wajib dipatuhi, dilakukan dan
dijaga oleh seluruh elemen masyarakat sering disebut sebagai asas wawasan
nusantara. Fungsi dari asas ini agar tercipta perdamaian, tidak tercerai berai
dan timbul keseimbangan bagi seluruh elemen masyarakat Indonesia. Berikut
ini beberapa asas wawasan nusantara yang wajib kita pahami.
1. Asas kepentingan yang sama
Asas pertama dari wawasan nusantara ini memberi isyarat yang
jelas bahwa bangsa Indonesia harus memiliki tujuan dan kepentingan
yang sama demi untuk kemajuan bersama demi tercapainya kesejahteraan
bersama serta memberi rasa aman bagi seluruh warga negara Indonesia.
Sebagai contoh, akhir-akhir ini marak sekali isu-isu yang berpotensi
memecah belah persatuan dan kesatuan. Yang paling santer diberitakan
adalah mengenai intoleran dengan menggunakan kedok agama, HAM,
demokrasi, serta lingkungan hidup.
2. Asas keadilan
Seluruh lapisan masyarakat, memiliki hak yang sama untuk
memperoleh keadilan dalam kedudukannya sebagai warga negara, serta
dalam mewujudkan cita-cita nasional tidak boleh merugikan orang lain,
harus mengedepankan kepentingan nasional daripada kepentingan
kelompok maupun golongan. Hal ini berlaku di seluruh aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara, baik secara politik, hukum, ekonomi, dan sosial
budaya.
3. Asas kejujuran
6
Asas kejujuran menjadi bagian penting dalam sendi kehidupan
umat manusia. Kejujuran disini mengacu pada kejujuran dalam berpikir
dan bertindak, tanpa melebih-lebihkan sesuatu atau mengurangi.
Semuanya harus sesuai dengan data, fakta, dan realita lain yang muncul,
hal ini wajib dilakukan demi kemajuan bangsa ini.
4. Asas kerjasama
Indonesia merupakan negara yang kental dengan budaya gotong
royong. Dengan suatu kesadaran terhadap suatu kepentingan bersama,
maka akan tercipta suatu bentuk kerjasama antar lapisan masyarakat.
Sebagai makhluk sosial, manusia yang satu akan membutuhkan manusia
lain, untuk saling mengisi simpul-simpul kehidupan sosial bermasyarakat.
Kerjasama saling berkoordinasi dilaksanakan berdasar atas kesetaraan
dengan melibatkan semua pihak tanpa memandang status sosial, dapat
menciptakan efektifitas untuk mencapai tujuan bersama, serta
meringankan suatu pekerjaan, tugas, maupun tanggungjawab.
5. Asas solidaritas
Solidaritas merupakan suatu bentuk sikap kesetiakawanan yang
memiliki rasa senasib sepenanggungan. Solidaritas adalah suatu perasaan
emosional yang dibangun antar pribadi dengan pribadi, pribadi dengan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Dasar solidaritas adalah
adanya rasa saling percaya, rasa peduli antara satu dengan yang lain,
karena memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Sikap ini sudah layak dan
sepantasnya dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tanpa
membeda-bedakan fungsi dan kedudukannya dalam masyarakat.
6. Asas kesetiaan
Kesetiaan merupakan suatu pedoman yang berpegang teguh pada
janji dan ketaatan. Agar tercipta persatuan dan kesatuan suatu bangsa.
Nilai kesetiakawanan menjadi suatu landasan dalam mewujudkan tujuan
dan cita-cita nasional.

D. Fungsi Wawasan Nusantara


7
Fungsi wawasan nusantara antara lain sebagai pedoman, motivasi,
dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan,
keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat
pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita belajar banyak hal
mengenai wawasan nusantara, termasuk pula mengetahui fungsi penting dari
wawasan nusantara itu sendiri. Fungsi ini nantinya akan menjadi panduan,
pedoman, serta acuan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam kedudukannya
sebagai warga negara. Ada baiknya, kita kupas juga beberapa fungsi dari
wawasan nusantara, berikut penjelasannya.
1. Fungsi sebagai konsep pertahanan dan keamanan
Sebagai bangsa yang mencintai tanah airnya, rakyat Indonesia dari
berbagai eleman sudah seharusnya mampu membentengi bangsa dan
negara ini dari segala bentuk ancaman yang berpotensi merusak persatuan
dan kesatuan bangsa. Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan
keamanan akan membentuk budaya yang secara alami siap untuk
mempertahankan ideologi bangsa di seluruh wilayah nusantara dari
ancaman-ancaman tersebut, karena konsep ini telah menjadi pandangan
hidup bangsa.
2. Fungsi sebagai wawasan pembangunan
Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang
membentang dari ujung barat hingga ujung timur, dari Sabang sampai
dengan Merauke. Wawasan pembangunan bukan hanya berlaku untuk
yang berada dekat dengan pemerintah pusat saja, tetapi tersebar secara
menyeluruh hingga pelosok-pelosok nusantara. Wawasan pembangunan
ini tidak hanya mengutamakan pembangunan fisik saja tetapi, juga
membangun unsur unsur sosial politik, ekonomi, sosial budaya, serta
pertahanan dan keamanan.
3. Fungsi sebagai konsep ketahanan nasional

8
Fungsi wawasan nusantara sebagai konsep ketahanan nasional
menitikberatkan perhatiannya terhadap pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
secara serasi, selaras, dan seimbang dalam seluruh aspek kehidupan
secara menyeluruh dan terpadu. Singkatnya, konsep ketahanan nasional
adalah suatu pedoman atau sarana untuk meningkatkan metoda keuletan
dan ketangguhan bangsa yang memiliki kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional melalui pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
4. Fungsi sebagai wawasan kewilayahan
Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan
dicetuskan pada Deklarasi Djuanda, tanggal 13 Desember 1957. Pokok-
pokok pengertian mengenai perairan yang disebutkan pada deklarasi
tersebut kemudian disempurnakan melalui Peraturan Pemerintah
pengganti Undang-undang No. 4 Tahun 1960 (18 Februari 1960) tentang
perairan Indonesia. Ketentuan ini menyatakan bahwa lautan Indonesia
adalah selain laut-laut dalam dan selat-selat dalam (lautan dan pulau-
pulau), juga termasuk laut teritorial sepanjang 12 mil, yang dihitung mulai
dari suatu garis dasar yang telah ditetapkan ke lautan (bebas).
Garis dasar tersebut merupakan garis dalam peta yang dibuat di
sekeliling kepulauan Indonesia, dan terdiri atas garis-garis lurus yang
menghubungkan pulau-pulau terujung di sekitar kepulauan Republik
Indonesia. Fungsi ini memperjelas kedudukan batas wilayah Republik
Indonesia, guna menghindari munculnya sengketa batas wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan negara tetangga.

E. Kedudukan Wawasan Nusantara


Kedudukan wawasan nusantara merupakan posisi, cara pandang, dan
perilaku bangsa Indonesia mengenai dirinya yang memiliki beragam suku,
agama, bahasa, budaya, kekayaan alam, dan kondisi geografis sebagai negara
kepulauan, yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

9
Sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia, wawasan nusantara
adalah suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat
Indonesia, agar tidak terjadi penyesatan dan penyimpangan dalam upaya
mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia dapat
dilihat dari stratifikasinya sebagai berikut.
1. Pancasila
Pancasila sebagai filsafat, ideologi bangsa dan dasar negara, jadi
Pancasila memiliki kedudukan sebagai landasan idiil. Filsafat berasal dari
kata Yunani, yaitu filosofia yang secara harfiah berarti cinta dan hikmat,
merupakan kajian masalah mendasar dan umum tentang persoalan seperti
eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran dan bahasa, maka Pancasila
sering disebut sebagai filsafat atau filosofi bangsa. Ideologi adalah suatu
ide atau gagasan, dapat disebut juga sebagai visi yang komprehensif
sebagai cara memandang. Tujuan utama dibalik ideologi, yaitu
menawarkan perubahan melalui proses pemikiran yang normatif. Maka
dari itu, Pancasila disini berkedudukan sebagai landasan idiil bangsa
Indonesia.
2. Undang-undang Dasar 1945
Undang-undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara, menjelaskan
bahwa UUD dalam suatu negara adalah sebuah norma dari suatu sistem
politik dan hukum bentukan. Pada sistem pemerintahan negara, biasanya
dituangkan sebagai dokumen tertulis.
Pada umumnya, konstitusi mengacu pada penjaminan hak terhadap
warga masyarakat. Istilah konstitusi bisa diterapkan kepada seluruh aturan
hukum mendefinisikan fungsi pemerintahan negara. Pada suatu
organisasi, konstitusi memberikan penjelasan terhadap bentuk struktur,
aktivitas, karakter, serta aturan yang menjadi dasar organisasi tersebut.
Maka dari itu Undang-undang Dasar 1945 disebut sebagai landasan
konstitusional bangsa Indonesia.
3. Visi nasional atau Geopolitik
10
Wawasan nusantara berkedudukan sebagai visi nasional atau
disebut sebagai geopolitik Indonesia, memiliki pandangan atau wawasan
yang jauh kedepan, demi tercapainya cita-cita dan tujuan nasional. Secara
luas, hal ini mengacu pada hubungan antara politik dan teritori dalam
lingkup skala lokal maupun internasional. Maka wawasan nusantara
merupakan landasan visional, sekaligus sebagai landasan konsepsional.
4. Geostrategi
Ketahanan nasional merupakan geostrategi atau konsepsi bangsa
dan negara Indonesia. Geostrategi disini merujuk pada suatu kebijakan
luar negeri yang dipandu oleh faktor geografi. Faktor tersebut dapat
menjadi pelengkap, penghambat atau memberi pengaruh terhadap
perencanaan politik dan militer. Disini ketahanan nasional memiliki
kedudukan sebagai landasan operasional.
5. Kebijaksanaan dasar bangsa
Politik serta strategi nasional berkedudukan sebagai kebijaksanaan
dasar bangsa dan negara Indonesia dalam pembangunan nasional. Politik
secara harfiah memiliki arti dari, untuk, atau segala hal yang berkaitan
dengan warga negara, merupakan proses pembentukan serta pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang diwujudkan dalam proses pembuatan
keputusan, terutama yang berkaitan dengan negara. Politik merupakan
suatu seni dan bentuk keilmuan untuk meraih kekuasaan secara
konstitusional maupun nonkonstitusional.
Bangsa Indonesia telah melewati perjalanan perjuangan yang
panjang untuk menjadi suatu negara yang berdaulat. Semangat
kebangsaan rakyat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan ditandai
dengan lahirnya Organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 di
Yogyakarta. Organisasi Ini menjadi penyemangat perjuangan, hingga
Bangsa Indonesia dapat memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal
17 Agustus 1945.
Para pemimpin pendiri bangsa telah berjuang dan meletakkan
fondasi dasar demi tercapainya kemerdekaan serta persatuan dan
11
kesatuan, hendaknya harus tetap dijaga dan dipelihara orek bangsa di
masa kini dan masa datang. Wawasan nusantara berkembang atas dasar
pengalaman sejarah yang pernah dialami bangsa ini, agar tidak terpecah
belah. Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957 merupakan tonggak
bersejarah lahirnya wawasan nusantara. Dengan adanya deklarasi ini,
batas wilayah laut Indonesia menjadi lebih luas.
Melalui Ketetapan MPRS No. IV tahun 1973, Konsep Nusantara
dituangkan dalam Wawasan Nusantara sebagai dasar pokok pelaksanaan
Garis–garis Besar Haluan Negara. Pada tahun 1978, konsepsi Wawasan
Nusantara mendapat pengakuan dunia Internasional pada Konferensi
Hukum Laut di Geneva.
Wawasan Nusantara sesungguhnya merupakan implementasi dari
politik nusantara yang dicetuskan oleh Mahapatih Amangkubumi
Majapahit, Gajah Mada lebih dari 600 tahu yang lalu, karena ingin agar
pulau-pulau yang berjumlah kurang lebih 17500 pulau, dan terbentang
luas di nusantara ini bersatu.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai
dengan geografi wilayah Nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam
mencapai tujuan dan cita-cita nasionalnya.
Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional bangsa Indonesia
sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu, dalam menentukan
segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan, baik bagi penyelenggara
negara di tingkat pusat dan daerah, maupun bagi seluruh rakyat/masyarakat
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat yang bertujuan mewujudkan
nasionalisme yang tinggi disegala bidang/aspek kehidupan dari rakyat
Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan orang perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa, atau
daerah.

B. Saran
Sebagai masyarakat Indonesia yang telah memahami konsep
Wawasan Nusantara, sebaiknya bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-
hari. Meskipun kebudayaan Indonesia sangat beragam, namun sebaiknya
tetap mementingkan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara, untuk mencapai tujuan nasional.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://rarancak.blogspot.com/2019/06/makalah-pkn-kedudukan-fungsi-dan-
tujuan.html?m=1
https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-wawasan-nusantara/

14

Anda mungkin juga menyukai