Makalah PPKN Rafli Albar
Makalah PPKN Rafli Albar
Makalah PPKN Rafli Albar
Dosen Pengampu :
Dr.Saiful, S.Pd.,M.Si
197606142001121002
Disusun Oleh :
Rafli Albar Al Haj
2305104010032
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah Swt karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarnegraan ini dapat ditulis dan
diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul
“ WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK DI INDONESIA ”.
Dengan makalah ini saya mengharapkan mahasiswa untuk memahami makna dari wawasan
nusantara, geopolitik, dan hubungan antara keduanya yang menjadi suatu kesatuan yang
diterapkan di Indonesia. Dengan demikian, makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, saya mengharapkan adanya krtitik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagi pihak agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya,
terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berwawasan nusantara, karena kita
adalah penerus Bangsa Indonesia.
i
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C.Tujuan..............................................................................................................................2
Bab II..........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................................3
A. PENGERTIAN, HAKIKAT, DAN KEDUDUKAN WAWASAN NUSANTARA.....3
1. Pengertian Wawasan Nusantara...................................................................................3
2. Hakikat Wawasan Nusantara.......................................................................................4
3. Kedudukan Wawasan Nusantara.................................................................................4
B. LATAR BELAKANG KONSEPSI NUSANTARA........................................................4
1. Segi Histotic atau Sejarah............................................................................................4
2. Segi Geografis dan Sosial Budaya..............................................................................5
3. Segi Geopolitis dan Kepentingan Nasional.................................................................6
C. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA..........................7
1. Geopolitik sebagai Ilmu Bumi Politik.........................................................................7
2. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia...........................................................................8
D. PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA..............................................................9
Bab III......................................................................................................................................13
PENUTUP............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara bagaikan suatu organisme. Ia tidak bisa hidup sendiri. Keberlangsunganhidupnya ikut
dipengaruhi juga oleh negara-negara lain, terutama negara-negaratetangganya atau negara
yang berada dalam satu kawasan dengannya. Untuk itulah diperlukan satu sistem perpolitikan
yang mengatur hubungan antar negara-negara yang letaknya berdekatan di atas permukaan
planet bumi ini.
Sistem politik tersebut dinamakan Geopolitik, yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh
setiap negara dalam melakukan interaksi dengan sesama negara di sekitarnya. Tak terkecuali
Indonesia. Indonesia pun harus memiliki sistem geopolitik yang cocok diterapkan dengan
kondisi kepulauannya yang unik dan letak geografis negara Indonesia di atas permukaan
planet bumi ini. Geopolitik Indonesia tiada lain adalah wawasan Nusantara, Wawasan
Nusantara tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan cara
pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang
dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang
merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya
dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara
pandang, cara memahami, cara menghayati, cara
bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses
psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek Astagatra Secara konsepsional, wawasan
nusantara (Wawasan) merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan
wawasan nasional bangsa Indonesia yang selanjutnya disebut Wawasan Nusantara, itu
merupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan
Nusantara sebagai wawasannasionalnya bangsa Indonesia dibangun atas pandangan
geopolitik bangsa.
Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang
menghasilkan konsepsi Wawasan Nusantara.jadi Wawasan Nusantara merupakan penerapan
dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
1
B. Rumusan Masalah
C.Tujuan
2
Bab II
PEMBAHASAN
Secara etimologis, Wawawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara.
Wawasan artinya pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan bererti
pula cara pandang, cara melihat. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak
antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudra, yaitu Samudra
Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata „nusantara” digunakan
sebagai pengganti nama Indonesia.
3
2. Hakikat Wawasan Nusantara
a. kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah;
b. kita pemah mengalami memiliki wilayah yang terpisah-pisah
4
Sebagai bangsa yang berjajah clan terpecah-pecah serta memiliki wilayah
yang terpisah-pisah, jelas merupakan kerugian besar bagi bangsa Indonesia.
Keadaan tersebut tidak mendukung upaya kita mewujudkan bangsa yang merdeka,
bersatu, berdaulat, dan untuk menuju bangsa yang adil dan makmur sebagaimana
tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Untuk bisa keluar dari keadaan bangsa terjajah clan terpecah, kita membutuhkan
semangat kebangsaan. semangat kebangsaan melahirkan visi sebagai bangsa yang
bersatu. Tumbuhnya semangat kebangsaan (nasionalisme) menjadi ideologi bagi
per uangan bangsa Indonesia yang akhirnya bertitik puncak pada proklamasi
kemerdekaan bangsa Indonesia 17 Agustus 1945. Munculnya semangat kebangsaan
Indonesia ditandai dengan era kebangkitan nasional yaitu kemunculan berbagai
organisasi perjuangan. uangan. Penegasan akan semangat kebangsaan itu ditandai
dengan adanya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Akhirnya, semangat kebangsaan
menemukan hasilnya, yaitu Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
5
3. Segi Geopolitis dan Kepentingan Nasional
Visi nasional Indonesia menurut ketetapan MPR No. VIUMP11"i'2001 tentang Visi
Indonesia Masa Depan adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius,
manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih
dalam penyelenggaraan negara. 96 Sejalan dengan hal tersebut, bangsa Indonesia
berkepentingan untuk mewujudkan hal-hal di atas. Upaya untuk terus membina kesatuan.
6
C. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
Teori-teori Geopolitik :
7
2. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia
Secara geografis Indonesia memiliki ciri khas, yakni diapit dua samudra (Hindia dan
Pasifik) dan dua benua (Asia dan Australia), serta terletak di bawah orbit Geostationary
Satellite Orbit (GSO). Pasal 25A UUD 1945 Amandemen IV yang berbunyi "Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara
dengan wilayah yang batas-batas dan hakhaknya ditetapkan dengan undang-undang".
Atas dasar itulah Indonesia mengembangkan paham geopolitik nasionalnya, yakni
Wawasan Nusantara.
Secara historis, wilayah Indonesia sebelumnya adalah wilayah bekas jajahan Belanda
yang dulunya disebut Hindia Belanda. Rakyat di wilayah Hindia Belanda memiliki le
desir d'etre ensemble serta Charakter-gemeinschaft yang sama akibat penjajahan
Belanda. Oleh karena itu, mereka disebut satu bangsa. Wilayah Hindia Belanda –yang
sekarang dinamakan Indonesia– dari Sabang sampai Merauke yang merupakan ruang
hidup (lebensraum) bangsa Indonesia yang harus disatukan dan dipertahankan.
Berdasarkan fakta geografis dan sej arch inilah, wilayah Indonesia beserta apa yang
ada di dalamnya dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau wawasan nasional
Indonesia ini dinamakan Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi
geopolitik bangsa Indonesia.
8
D. PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA
9
dengan benda-benda alam, seperti gunung, hutan, dan sungai. Indonesia memiliki wilayah
daratan yang berbatasan dengan Malaysia (Serawak clan Sabah) , Papua Nugini, dan Timor
Leste.
b. Wilayah Perairan
Wilayah Perairan Indonesia meliputi laut teritorial Indonesia, perairan kepulauan, dan
perairan pedalaman. Laut Teritorial Indonesia adalah jalur laut selebar 12 (dua betas) mil laut
yang diukur dari garis pangkal kepulauan Indonesia. Perairan kepulauan Indonesia adalah
semua perairan yang terletak pada sisi dalam garis pangkal lurus kepulauan tanpa
memperhatikan kedalaman atau jaraknya dari pantai. Perairan pedalaman Indonesia adalah
semua perairan yang terletak pada sisi clarat dari garis air rendah dari pantai-pantai
Indonesia, termasuk ke dalamnya semua bagian dari perairan yang terletak pada sisi clarat
dari suatu garis penutup. Penentuan batas perairan khususnya yang berbatasan dengan negara
tetangga dilakukan dengan perjanjian bilateral. Contoh: Indonesia dengan Malaysia,
Indonesia dengan Filipina.
c. Wilayah Udara
Negara mempunyai kedaulatan di udara dibatasi untuk menj aga keamanan. Pada tahun 1901
ditentukan dengan batas ketinggian 1500 m dan pada tahun 1910 diubah menjadi 500 m.
Pada tahun 1950, Cooper menyatakan kedaulatan udara ditentukan oleh kemampuan negara
yang bersangkutan menguasai ruang udara secara fisik dan ilmiah. Misal dengan kemampuan
teknologi pesawat. Schachter menyatakan wilayah udara hendaknya sampai pada ketinggian
di mana udara masih cukup mampu mengangkat pesawat. Ketinggian tersebut lebih kurang
30 mil dari muka bumi.
a) Wadah
Wadah kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah
Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta
aneka ragam budaya.
b) Isi
"Isi" adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan citaita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945.
c) Tata Laku
"Tata laku" merupakan hasil interaksi antara "wadah" dan "isi" yang terdiri dari tata laku
batiniah dan lahiriah. Tata laku batiniah mencerminkan jiwa, semangat, dan mentalitas
yang baik dari bangsa Indonesia.
10
a. Tujuan Wawasan Nusantara
Tujuan Wawasan nusantara terdiri atas dua:
11
Dalam menyelenggarakan pemerintahannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia
menganut asas desentralisasi, bukan sentralisasi. Desentralisasi artinya, penyerahan urusan
pemerintah dari atas kepada pemerintah di bawahnya untuk menjadi urusan rumah tangganya.
Negara Kesatuan dengan sistem desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
memberikan kesempatan dan keleluasaan kepada daerah untuk menyelenggarakan kekuasaan.
Kekuasaan terbagi antara pemerintah pusat dan daerah. Daerah memiliki hak otonomi untuk
menyelenggarakan kekuasaan. Desentralisasi inilah yang menghasilkan otonomi daerah di
Indonesia. Negara kita melaksanakan otonomi daerah karena melaksanakan amanat UUD
1945 Pasal 18.
12
Bab III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi daratan, laut, serta udara dan
ruang diatasnya. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa Indonesia
dibangun atas pandangan geopolitik bangsa Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada
konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi Wawasan Nusantara
Jadi, Wawasan Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia
Tujuan utamanya adalah membangun kesadaran nasional yang kuat dan rasa persatuan yang
tinggi.
B. Saran
Untuk tercapainya keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara kita perlu mengerti,
memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warga negara serta hubungan warga
negara dengan negara, sehingga kita memiliki kesadaran sebagai warga Negara
Indonesia.Selain itu untuk terwujudnya keberhasilan dari implementasi ini diperlukan
sosialisasi dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk hati nurani
setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukan
pendekatan /sosialisasi/ pemasyarakatan dengan program yang teratur guna mewujudkan
Ketahanan Nasional.
13
DAFTAR PUSTAKA
14