Rangkuman Materi Total Quality Management
Rangkuman Materi Total Quality Management
Rangkuman Materi Total Quality Management
1. Definisi TQM
Pada dasarnya Manajemen Kualitas (Quality Management) atau Manajemen Kualitas Terpadu
(Total Quality Management = TQM) didefinisikan sebagai suatu cara meningkatkan
performance/kinerja secara terus-menerus (continuous performance improvement) pada setiap
level operasi atau proses, dalam setiap era fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan
semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia.
Ada beberapa tokoh yang mengemukakan prinsip-prinsip TQM. Salah satunya adalah Bill Crash,
1995, mengatakan bahwa program TQM harus mempunyai empat prinsip bila ingin sukses
dalam penerapannya. Keempat prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1. Program TQM harus didasarkan pada kesadaran akan kualitas dan berorientasi pada
kualitas dalam semua kegiatannya sepanjang program, termasuk dalam setiap proses dan
produk.
2. Program TQM harus mempunyai sifat kemanusiaan yang kuat dalam memberlakukan
karyawan, mengikutsertakannya, dan memberinya inspirasi.
3. Progran TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan
wewenang disemua tingkat, terutama di garis depan, sehingga antusiasme keterlibatan
dan tujuan bersama menjadi kenyataan.
4. Program TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip,
kebijaksanaan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah organisasi.
Lebih lanjut Bill Creech, 1996, menyatakan bahwa prinsip-prinsip dalam sistem TQM harus
dibangun atas dasar 5 pilar sistem yaitu; Produk, Proses, Organisasi, Kepemimpinan, dan
Komitmen.
Lima Pilar TQM :
1) Produk
2) Proses
3) Organisasi
4) Pemimpin
5) Komitmen
Produk adalah titik pusat untuk tujuan dan pencapaian organisasi. Mutu dalam produk tidak
mungkin ada tanpa mutu di dalam proses. Mutu di dalam proses tidak mungkin ada tanpa
organisasi yang tepat. Organisasi yang tepat tidak ada artinya tanpa pemimpin yang memadai.
Komitmen yang kuat dari bawah ke atas merupakan pilar pendukung bagi semua yang lain.
Setiap pilar tergantung pada keempat pilar yang lain, dan kalau salah satu lemah dengan
sendirinya yang lain juga lemah.
Pendapat lain dikemukakan oleh Hensler dan Brunnell (dalam Scheuing dan Christopher, 1993:
165-166) yang dikutip oleh Drs. M.N. Nasution, M.S.c., A.P.U. dalam bukkunya yang berjudul
Manjemen Mutu Terpadu, mengatakan bahwa TQM merupakan suatu konsep yang berupaya,
melaksanakan sistem manajemen kualitas kelas dunia. Untuk itu, diperlukan perubahan besar
dalam budaya dan sistem nilai suatu organisasi. ada empat prinsip utama dalam TQM, yaitu :
TQM sangat bermanfaat baik bagi pelanggan, institusi, maupun bagi staf organisasi.
1) Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk atau pelayanan.
2) Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih diperhatikan.
3) Kepuasan pelanggan terjamin.
– Manfaat lain dari implementasi TQM yang mungkin dapat dirasakan oleh institusi di
masa yang akan datang adalah:
1) Membuat institusi sebagai pemimpin (leader) dan bukan hanya sekedar pengikut (follower)
2) Membantu terciptanya tim work
3) Membuat institusi lebih sensitif terhadap kebutuhan pelanggan
4) Membuat institusi siap dan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan
5) Hubungan antara staf departemen yang berbeda lebih mudah
Agar implementasi program TQM berjalan sesuai dengan yang diharapkan diperlukan
persyaratan sebagai berikut:
Jawab : Mutu terkait langsung dengan pelanggan. Sebuah perusahaan hidup dari pelanggan.
Pelanggan yang merasakan langsung hasil produk dari perusahaan. Oleh karena itu, apabila
perusahaan ingin berdiri tegak, salah satu syaratnya dengan meningkatkan mutu produksi. Tidak
heran apabila IBM (perusahaan computer berskala Internasional mendefinisikan bahwa “mutu
sama dengan kepuasan pelanggan”
3. Total Quality Management (TQM) dikatakan sebagai sebuah metode juga filosofi. Jelaskan
Jawab : Metode adalah cara. Esensi TQM adalah perubahan budaya. Institusi memerlukan
perubahan jikalau tidak akan mendapat tekanan baik dari dalam maupun dari luar. TQM adalah
cara yang menghilangkan tekanan ekonomi sehingga mereka mampu bersaing lebih baikdengan
cepatnya pertumbuhan ekonomi.
Bila TQM merupakan cara, sehingga mampu merubah budaya, maka TQM bisa akan berubah
ujud menjadi sebuah filosofi. Anturan permainan yang dipakai oleh institusi itu menjadi filosofi
institusi.