BAB 1-3 Skripsi Revisi
BAB 1-3 Skripsi Revisi
BAB 1-3 Skripsi Revisi
SPESIALISASI AUDITOR
TERHADAP KUALITAS AUDIT
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan proposal
Skripsi ini. Skripsi ini menganalisis Pengaruh Komite Audit , Fee Audit dan
Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Perusahaan
Sektor Pertanian yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun
2017-2021).
Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi dalam Ilmu Akuntansi pada Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang. Saya menyadari tanpa bantuan, bimbingan, dan
dorongan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai penyusunan skripsi
ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini
saya ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. (H.C). Drs. H. Darsono, selaku Ketua Yayasan Sasmita Jaya yang
telah mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa dengan mempelopori adanya
pendidikan dengan biaya terjangkau dan berkualitas.
2. Bapak Dr. E. Nurzaman, A.M., M.M., M.Si., selaku Rektor Universitas
Pamulang yang telah berupaya keras menjadikan Universitas Pamulang
semakin berkualitas.
3. Bapak H. Endang Ruhiyat, S.E., M.M., CSRA, CMA. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Pamulang, yang telah memajukan Fakultas Ekonomi
menjadi semakin baik
4. Ibu Effriyanti, S.E., Akt., M.Si., CA. selaku Kepala Program Studi Akuntansi
S1 Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang, yang telah menjadikan Prodi
Akuntansi semakin berkualitas.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat.
ii
6. Bapak dan Ibu jajaran staf Universitas Pamulang terkhusus staf program studi
Akuntansi, yang telah membantu memperlancar upaya saya dalam
menyelesaikan studi Universitas Pamulang.
7. Ayahanda dan Ibunda, yang telah membesarkan, mendidik dan akan selalu
memberikan doa restu, perhatian, kasih sayang semasa hidupnya, serta
dukungan yang tidak ternilai harganya demi kelancaran dan keberhasilan
penulis dalam segala hal.
8. Semua pihak yang telah membantu kelancaran skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Terimakasih atas dorongan, motivasi, bantuan, dan
doa yang telah diberikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal skripsi ini masih jauh
dari diharapkan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun. Penulis berharap proposal skripsi ini dapat berguna bagi para
pembaca dan dunia ilmu pengetahuan.
iii
DAFTAR ISI
2.4.1 Pengaruh Komite Audit, Fee Audit dan Spesialisasi Auditor terhadap
Kualitas Audit.....................................................................................................29
iv
2.4.2 Pengaruh Komite Audit terhadap Kualitas Audit ................................29
3.4.1 Populasi................................................................................................37
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring berkembangnya dunia usaha dan bisnis baik didalam negeri maupun
diluar negeri sekarang ini terjadi banyak kasus pelanggaran hukum yang
memberikan efek negatif pada pandangan masyarakat kita dalam menilai profesi
dengan wajar. Tetapi pada kondisi praktiknya, terdapat akuntan publik yang tidak
kasus pelanggaran standar audit dan kode etik akuntan dalam beberapa tahun
terakhir. Dimana kasus pelanggaran tersebut malah dilakukan oleh Akuntan Publik
(AP) dan Kantor Akuntan Publik (KAP) ternama yang harusnya menjadi contoh
yang baik bagi KAP lainnya. Sangat besar dampak yang ditimbulkan apabila
diperhatikan. Akibat yang harus dihadapi oleh auditor jika tidak memperhatikan
kualitas dari hasil audit yang dikerjakan, maka auditor dapat memberikan opini
yang salah terhadap hasil audit. Informasi tersebut juga akan berdampak bagi
2019 adalah pada Perusahaan Perseroan Garuda Indonesia. Audit laporan keuangan
pada Perusahaan Perseroan Garuda Indonesia yang dilakukan oleh akuntan Kasner
Sirumapea dan kantor akuntan Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang dan Rekan
Akibat dari kasus pelanggaran tersebut Kementerian Keuangan melalui Tim Pusat
akuntan publik dan akuntan publik tersebut. Kasus tersebut juga berdampak pada
penurunan kualitas hasil audit yang telah dilakukan. Kejadian ini jelas merugikan
Menurut Indra Bastian (2014:186) kualitas audit adalah yang dimulai dari
dalam melaksanakan tugasnya. Standar audit yang telah ditetapkan harus dilakukan
dengan benar supaya hasil laporan keuangan berkualitas dan pelanggaran atau salah
kesalahan yang dilakukan oleh klien secara sengaja maupun tidak sengaja dalam
dilakukan oleh klien secara sengaja maupun tidak sengaja dalam menyusun laporan
2
keuangan. Hasil pekerjaan mengaudit akan meningkat jika auditor mempunyai
kompetensi mumpuni dan independensi yang baik. Selain itu pengalaman dalam
mengaudit dan alokasi waktu audit yang cukup juga tentu mempengaruhi hasil dari
kualitas audit.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas audit adalah komite audit itu
komite audit. Anggota dewan yang secara rutin bertemu lebih mungkin untuk
menyelesaikan pekerjaan dan bertanggung jawab penuh atas tugas mereka. Dewan
keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pilihan auditor
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah fee auditor. Menurut Sukrisno
Agoes (2012:46) fee audit merupakan bentuk balas jasa yang auditor berikan
kepada klien, dan besarnya fee anggota dapat bervariasi tergantung risiko
untuk melaksanakan jasa tersebut, dan auditor yang menerima fee lebih tinggi akan
merencanakan audit kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan audit fee yang
lebih kecil.
Selain karakteristik komite audit dan fee audit, faktor lain yang menentukan
baik atau tidaknya hasil audit tersebut adalah spesialisasi auditor. Spesialisasi
3
auditor merupakan auditor spesialis yang memiliki pengetahuan dan pemahaman
lebih terkait bidang industri klien jika dibandingkan dengan auditor non spesialis.
Menurut Abdillah et al. (2019) Auditor yang dikatakan spesialis adalah auditor
yang memiliki pengetahuan dan pemahaman spesifik tentang industri tertentu yang
yang lebih baik mengenai karakteristik bisnis klien dibandingkan dengan auditor
kekeliruan dan penyimpangan yang terjadi pada laporan keuangan, sehinggga dapat
daya alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang
minyak dan gas bumi serta dalam perekonomian rakyat tidak bisa di abaikan.
Sejalan dengan hal ini, kondisi pertanian yang mempunyai nilai ekonomi yang
tinggi dan memiliki pasar yang luas akan mendapat prioritas utama dalam
4
bahan baku industri, peningkatan lapangan kerja, peningkatan kesempatan berusaha
berkesinambungan.
dilakukan oleh Sukarno (2016) dengan judul “Pengaruh Komite Audit Terhadap
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Audit. Berdasarkan hasil dari
penelitan tersebut, penulis ingin menguji hipotesis yang sama dengan objek yang
berbeda.
Pada penelitian lain yang membahas Fee Audit yang dilakukan oleh Purnomo
& Aulia (2019) dengan judul “Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, Rotasi Audit Dan
Kualitas Audit. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Merlyana & Yanthi (2021) dengan judul “Pengaruh Fee Audit,
Komite Audit, Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit”, dimana hasil penelitian
tersebut menyebutkan bahwa Fee Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kualitas Audit. Berdasarkan hasil dari penelitan tersebut, penulis juga tertarik untuk
Auditor yang dilakukan oleh Jannah (2018) dengan judul “Pengaruh Tenure Audit,
5
Fee Audit dan Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada
Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012 –
tersebut juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitriani (2019) dengan
judul “Pengaruh Masa Kerja, Spesialisasi Audit dan Komite Audit Terhadap
menunjukkan hasil yang sama. Dengan alasan yang sama, penulis juga tertarik
Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
lagi dengan judul “Pengaruh Komite Audit, Fee Audit Dan Spesialisasi Auditor
1. Apakah Komite Audit, Fee Audit dan Spesialisasi Auditor berpengaruh secara
Audit?
6
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diatas, maka tujuan penelitian ini yaitu
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui dan membuktikan pengaruh Komite Audit, Fee Audit dan
Audit.
Audit.
Kualitas Audit.
Hasil penelitian tentang “Pengaruh Komite Audit, Fee Audit Dan Spesialisasi
Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Pertanian
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2017-2021)” ini diharapkan
Untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S-1)
realita yang ada, sehingga menjadi bahan masukan guna menambah wawasan
7
pengetahuan, terkhusus tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas
audit.
1. Bagi Perusahaan
dikemudian hari.
2. Bagi Auditor
3. Bagi regulator
umum.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
theory). Prinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan kerja antara pihak
yang memberi wewenang yaitu investor dengan pihak yang menerima wewenang
(agensi) yaitu manajer. Teori keagenan atau teori agensi merupakan hubungan di
mana terdapat suatu kontrak yang berasal dari satu pihak atau lebih (selanjutnya
(selanjutnya disebut agen) untuk menyajikan pelayanan atas nama prinsipal (Jensen
dan Meckling, 1976). Bentuk sederhana dari definisi teori agensi dikemukakan oleh
Teori agensi berfokus pada dua individu yaitu prinsipal dan agen. Prinsipal
kewajiban dari prinsipal dan agen dijelaskan dalam sebuah perjanjian kerja yang
saling menguntungkan. Definisi teori keagenan menurut Jensen dan Meckling
muncul ketika satu orang atau lebih (principal) meminta orang lain (agent)
agen.
sediri, teori keagenan adalah hubungan atau kontrak antara principal dan agent.
principal dan agent adalah orang yang dibayar oleh pemilik untuk menjalankan
sebuah perusahaan.
2.1.2 Auditing
1. Pengertian Audit
pemakai yang berkepentingan, ditinjau dari sudut profesi akuntan publik, audit
10
atau organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan
tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Berbagai
Definisi audit menurut Miller and Bailley dalam Halim (2015:3) Audit
adalah tinjauan metode dan pemeriksaan objektif atas suatu item, termasuk
berkepentingan.
11
2. Jenis-Jenis Audit
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan auditor dengan cara
suatu entitas atau orang sudah sejalan dengan kondisi, ketentuan, dan
12
atau pihak ketiga. Hasil audit operasional itu sendiri diserahkan kepada
auditing dan standar pengendalian mutu. Standar yang telah diterbitkan oleh
terdiri dari :
a. Standar Umum
13
3) Bukti audit kompeten yang cukup harus dapat diperoleh melalui
auditan.
c. Standar Laporan
Indonesia.
audit mendeteksi dan melaporkan salah saji material dalam laporan keuangan.
Sedangkan menurut Jusuf (2017:50) kualitas audit adalah suatu proses untuk
memastikan bahwa standar auditing yang berlaku umum diikuti dalam setiap
14
kualitas audit menurut Arens, et. al, (2015:103) yaitu “Kualitas audit adalah
audit adalah suatu proses yang dimulai dari melakukan perencanaan terlebih
auditing yang berlaku umum diikuti dalam setiap audit, KAP mengikuti
profesinya.
komisaris yang terdiri dari sekurangnya seorang komisaris independen dan para
Dalam Pasal 1 ayat (1) Peraturan OJK 55/2015, komite audit adalah
komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada dewan komisaris
15
dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi dewan komisaris. Sedangkan
audit ialah suatu komite yang beranggotakan satu atau lebih anggota dewan
pengalaman, dan kualitas lain yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan komite
audit.
audit ialah salah satu komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk dapat
pengelolaan manajemen.
dibentuknya komite audit untuk membantu dan melaksanakan tugas dan fungsi
internal dan pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal. Komite
Komite audit paling kurang terdiri dari 3 (tiga) anggota yang berasal dari
komisaris independen dan /atau pihak dari luar perusahaan efek. Komite audit
komite audit.
16
Beberapa rujukan perusahaan Amerika yang mengacu pada Securities and
komite auditnya, bahwa tujuan komite audit adalah membantu dewan komisaris
dalam mengawasi:
berlaku.
batasan mereka sebagai alat bantu dewan komisaris. Komite audit tidak
dewan komisaris, kecuali untuk hal yang spesifik yang telah memperoleh hak
khusus.
Tugas dan tanggung jawab komite audit tidak boleh menyimpang dari
17
b. Memberika rekomendasi kepada dewan komisaris mengenai penunjukan
biaya.
menyeluruh mengenai:
lingkup tugasnya.
18
d. Mengundang kehadiran pihak luar dengan pengalaman yang sesuai, jika
diperlukan.
keahlian dan pelatihan, namun tetap mengikuti perkembangan zaman dan terus
perilaku yang sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan agar dapat
pengaruh positif terhadap pekerjaan yang dilakukannya yaitu sejauh mana peran
19
orang itu dapat dinilai sebagai individu dalam pengambilan keputusan dan
Komite audit mengadakan rapat secara berkala paling sedikit satu kali dalam 3
bulan. Rapat komite audit diselenggarakan apabila dihadiri oleh lebih dari
musyawarah untuk mufakat. Setiap rapat komite audit dituangkan dalam risalah
seluruh anggota komite audit yang hadir dan disampaikan kepada dewan
komisaris. Komite audit wajib membuat laporan kepada dewan komisaris atas
kegiatan komite audit yang diungkapkan dalam laporan tahunan emiten atau
perusahaan publik.
adalah elemen inti dalam keandalan dan efisiensi kegiatan dan proses
merupakan karakteristik penting dari komite audit. Anggota dewan yang secara
jawab penuh atas tugas mereka. Dewan pengurus akan lebih efektif
20
langsung maupun tidak langsung melalui pilihan auditor eksternal dan komite
definisikan sebagai jumlah biaya (upah) yang di bebaankan oleh auditor untuk
fee audit merupakan fee yang diterima akuntan publik setelah melaksanakan
jasa audit, berupa imbalan atau upah. Sedangkan menurut Menurut Agoes
(2017: 47) fee audit didefinisikan sebagai imbalan jasa dalam bentuk uang atau
barang lainnya yang diberikan kepada atau diterima oleh klien atau pihak lain
fee audit merupakan imbalan atau balas jasa yang auditor berikan kepada klien
sebagai kuantitas jasa audit yang diminta oleh manajemen, dan diterima akuntan
publik setelah melaksanakan jasa audit dengan besarnya fee yang bervariasi.
tersebut, maka harus ada cara penentuan biaya audit sebelum pelaksanaan audit.
Kebijakan penentuan imbalan jasa terdapat pada PP No.2 tahun 2016, adalah
sebagai berikut :
21
a. Setiap anggota yang bertindak sebagai Pemimpin Rekan dan/atau Rekan
Akuntan Publik pada KAP harus menetapkan kebijakan sebagai dasar untuk
1) Besaran tarif Imbalan Jasa standar per jam (hourly charge out rate)
1. Pengertian Auditor
dalam semua hal yang material, posisi keuangan hasil usaha dan arus kas yang
22
kepada pihak ketiga dan memberikan pengesahan hasil auditnya untuk
yang memberikan jasa audit kepada auditan untuk memeriksa laporan keuangan
agar bebas dari salah saji. Menurut Syahputra et al. (2015), Auditor adalah
auditor merupakan salah satu profesi dalam bidang akuntansi yang memiliki
kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan
suatu perusahaan atau organisasi, dan juga suatu aktivitas audit yang dilakukan
2. Spesialisasi Auditor
klien dibandingkan dengan auditor non spesialis. Auditor spesialis juga lebih
23
Menurut Abdillah et al. (2019) Auditor yang dikatakan spesialis adalah
antara masa kerja singkat perusahaan audit dan audit report lag. Hal ini
pekerjaan secara tepat waktu. Faktor lainnya adalah bahwa auditor Big 4 dapat
Audit, Fee Audit, Spesialisasi Auditor dan Kualitas Audit adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Metode
No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
1 Sukarno Pengaruh Metode 1. Independensi komite audit
(2016) Karakteristik penelitian berpengaruh negatif dan
Komite Audit kuantitatif signifikan terhadap kualitas
Jurnal Terhadap Kualitas dengan teknik audit.
Keberlanjutan Audit (Studi pengambilan 2. Kompetensi komite audit
Vol 1, No 1. Empiris Pada sampel tidak berpengaruh signifikan
Perusahaan menggunakan terhadap kualitas audit.
ISSN: 2528- Manufaktur Yang metode 3. Frekuensi pertemuan
5599 Terdaftar di Bursa purposive komite audit berpengaruh
Efek Indonesia) sampling positif dan signifikan terhadap
kualitas audit.
4. Ukuran komite audit
berpengaruh positif dan
24
signifikan terhadap kualitas
audit.
5. Masa jabatan komite audit
berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kualitas
audit.
6. Multi jabatan direktur
komite audit tidak
berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit.
2 Nastia Putri Pengaruh Masa Metode yang Hasil penelitian menunjukkan
Pertiwi, Amir Perikatan Audit, digunakan dalam masa perikatan audit dan
Hasan & Hardi Spesialisasi Industri penelitian ini spesialisasi industri KAP tidak
(2016) Kap, Reputasi Kap adalah metode berpengaruh terhadap kualitas
Dan Komite Audit analisis regresi audit, sedangkan reputasi
Jurnal Terhadap Kualitas linier berganda KAP dan komite audit
Akuntansi Audit (Studi dengan jenis berpengaruh terhadap kualtitas
(Media Riset Empiris Pada penelitian audit. Dari ketiga variabel
Akuntansi & Perusahaan kuantitatif kontrol yang digunakan dalam
Keuangan), Vol Manufaktur Di Bei penelitian ini, hanya leverage
4, No. 2. Tahun 2011-2014) yang berpengaruh terhadap
kualitas audit, sedangkan
ISSN: 2337- LOSS dan cash flow from
4314 operation tidak berpengaruh.
3 Mita Pranata Pengaruh Jenis Penelitian Dari hasil penelitian ini
Munthe, Independensi, Etika ini adalah diperoleh angka signifikansi
Cornelius Audit Dan Fee penelitian statistic (Sig) untuk variabel
Rantelangi & Audit Terhadap deskriptif independensi, etika audit dan
Agus Iwan Kualitas Audit kualitatif dengan fee audit sebesar 0,003; 0,000;
Kesuma Akuntan Publik Di sumber data dan 0,027 dimana nilai
(2018) Kalimantan Timur primer yaitu siginikansi statistik lebih kecil
teknik angket. dari nilai signifikansi
Jurnal Ilmu pengujian (α) (Sig. < 0,05).
Akuntansi Dari penelitian ini dapat
Mulawarman disimpulkan independensi,
(JIAM), Vol 3, etika audit dan fee Audit
No 4. berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kualitas
ISSN: 2715- audit akuntan publik di
3800 kalimantan timur baik secara
parsial maupun secara
simultan.
4 Raodatul Pengaruh Tenure Metode Hasil penelitian menunjukkan
Jannah (2018) Audit, Fee Audit penelitian yang bahwa tenure audit
Dan Spesialisasi digunakan berpengaruh terhadap kualitas
Jurnal Auditor Terhadap adalah audit. Fee audit berpengaruh
Akuntansi STIE Kualitas Audit kuantitatif. terhadap kualitas audit.
Muhammadiyah (Studi Pada Sedangkan spesialisasi auditor
Palopo, Vol 4, Perusahaan Jasa juga berpengaruh terhadap
No 2. Yang Terdaftar Di kualitas audit.
Bursa Efek
ISSN: 2339- Indonesia Periode
1502 Tahun 2012 – 2016)
25
5 Rizka Fitriani Pengaruh Masa Metode yang Hasil penelitian ini
(2019) Kerja, Spesialisasi digunakan dalam menunjukkan bahwa secara
Audit dan penelitian ini simultan, Masa Kerja,
MALIA: Komite Audit adalah metode Spesialisasi
Journal of Terhadap Kualitas analisis regresi Audit dan Komite Audit
Islamic Banking Audit (Studi Kasus linier berganda berpengaruh signifikan
and Finance, Pada Perbankan dengan jenis terhadap Kualitas Audit di
Vol 3, No 2. Syariah Di penelitian Bank Syariah di Indoneia.
Indonesia) kuantitatif Namun, hanya memberikan
ISSN: 2654- dampak sebesar 29,5%.
8577 Sedangkan
secara parsial, hanya variabel
Komite Audit yang
berpengaruh signifikan
terhadap
Kualitas Audit. Variabel Masa
Kerja tidak berpengaruh
signifikan terhadap Kualitas
Audit, dan variabel
Spesialisasi Audit harus
dihapuskan karena dianggap
konstan/tetap (semua bank
syariah pada periode 2014 –
2018 memiliki nilai yang
sama untuk kategori
spesialisasi audit).
6 Listiya Ike Pengaruh Fee Audit, Dalam penelitian 1. Variabel Fee Audit
Purnomo & Audit Tenure, ini menggunakan berpengaruh terhadap Kualitas
Jihan Aulia Rotasi Audit Dan jenis penelitian Audit
(2019) Reputasi Auditor kuantitatif 2. Variabel Audit Tenure
Terhadap Kualitas dengan berpengaruh terhadap Kualitas
Jurnal Audit menggunakan Audit
EkoPreneur, data berupa 3. Variabel Rotasi Audit tidak
Vol 1, No 1. laporan berpengaruh terhadap Kualitas
keuangan yang Audit
ISSN: 2716- diolah dengan 4. Variabel Reputasi Auditor
2850 statistik. tidak berpengaruh terhadap
Kualitas Audit
7 Mutia Rahmi Pengaruh Metode 1.Ukuran komite audit tidak
&Efrizal Karakteristik penelitian yang berpengaruh terhadap
Syofyan Komite Audit, digunakan ketepatan waktu penyampaian
(2020) Ukuran Kap, Dan peneliti dalam laporan audit
Peran Internal penelitian ini 2.Frekuensi pertemuan komite
Jurnal Auditor Terhadap yaitu asosiatif audit memiliki pengaruh
Eksplorasi Ketepatan Waktu kausal. terhadap ketepatan waktu
Akuntansi Penyampaian penyampaian laporan audit
(JEA), Vol 2, Laporan Audit 3.Keahlian keuangan komite
No 3. (Studi Empiris Pada audit tidak berpengaru
Perusahan hterhadap ketepatan waktu
ISSN: Manufaktur Yang penyampaian laporan audit
Terdaftar Di Bursa 4.Ukuran KAP tidak
Efek Indonesia Pada berpengaruh terhadap
Tahun 2014-2018) ketepatan waktu penyampaian
laporan audit
26
5.Peran internal auditor tidak
berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian
laporan audit
8 Ulfa Lailatul Pengaruh Fee Audit, Penelitian ini Hasil riset membuktikan fee
Merlyana & Komite Audit, termasuk jenis audit dan komite audit
Dwinda Yanthi Rotasi Audit kausal yakni berpengaruh positif pada
(2021) Terhadap Kualitas hubungan yang kualitas audit. Sementara,
Audit bersifat sebab rotasi audit tidak berpengaruh
Jurnal akibat terhadap kualitas audit.
Akuntansi
AKUNESA,
Vol 10, No 1.
ISSN: 2302-
1195
9 Risti Fadhilah Pengaruh Workload, Metode (1) Hipotesis pertama diterima
& Halmawati Spesialisasi Auditor, penelitian ini dimana terdapat pengaruh
(2021) Rotasi Auditor, dan yaitu kuantitatif yang negatif secara signifikan
Komite Audit dengan teknik dari workload terhadap
Jurnal terhadap Kualitas pemilihan kualitas hasil audit
Eksplorasi Audit sampel (2) Hipotesis kedua diterima
Akuntansi menggunakan dimana terdapat pengaruh
(JEA), Vol 3, metode yang signfikan positif dari
No 1. purposive spesialisasi auditor terhadap
sampling. kualitas audit
ISSN: 2656- (3) Hipotesis ketiga ditolak
3649 dimana tidak ada pengaruh
signifikan dari rotasi audit
yang dilakukan terhadap hasil
audit
(4) Hipotesis keempat ditolak,
dimana tidak adanya pengaruh
dari komite audit terhadap
kualitas hasil audit
10 Felisitas Nicko, Pengaruh Jenis penelitian Penelitian ini menghasilkan
Petrus Karakteristik kuantitatif kesimpulan bahwa
Ridaryanto & Komite Audit, dengan karakteristik komite audit,
Renato Fungsi Audit menggunakan fungsi audit internal dan
Sitompul Internal Dan teknik purposive kualitas audit berpengaruh
(2022) Kualitas Audit sampling positif terhadap pengungkapan
Terhadap sukarela.
CURRENT: Pengungkapan
Jurnal Kajian Sukarela
Akuntansi dan
Bisnis Terkini,
Vol 3, No 1.
ISSN: 2721-
2416
Sumber: Penelitian terdahulu
27
2.3 Kerangka Berpikir
bentuk dari konseptual terkait dari teori yang saling berkaitan dari bermacam-
macam faktor yang diidentifikasi sesuatu masalah yang dirasa penting. Dalam
variabel tersebut diperoleh peneliti dari annual report. Adapun kerangka berfikir
Komite Audit
(X1) H2
H3
Audit Fee
(X2) Kualitas Audit (Y)
Spesialisasi Audit H4
(X3)
H1
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Penelitian
terhadap rumusan masalah, yang telah diolah sedemikian rupa dan diuraikan dalam
sebagai berikut:
28
2.4.1 Pengaruh Komite Audit, Fee Audit dan Spesialisasi Auditor terhadap
Kualitas Audit
Audit dan Spesialisasi Auditor terhadap Kualitas Audit baik secara parsial maupun
penelitian yang menguji pengaruh dari ketiga variabel tersebut secara bersama-
ketiga variabel tersebut yang diantaranya Karakteristik Komite Audit, Fee Audit
H1: Diduga Komite Audit, Fee Audit dan Spesialisasi Auditor berpengaruh secara
audit. Anggota dewan yang secara rutin bertemu lebih mungkin untuk
menyelesaikan pekerjaan dan bertanggung jawab penuh atas tugas mereka. Dewan
keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pilihan auditor
29
Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sukarno (2016)
H2: Diduga Komite Audit berpengaruh secara parsial terhadap Kualitas Audit
Menurut Sukrisno Agoes (2012:46) fee audit merupakan bentuk balas jasa
yang auditor berikan kepada klien, dan besarnya fee anggota dapat bervariasi
yang diperlukan untuk melaksanakan jasa tersebut, dan auditor yang menerima fee
lebih tinggi akan merencanakan audit kualitas yang lebih tinggi dibandingkan
(2019) dengan judul “Pengaruh Fee Audit, Audit Tenure, Rotasi Audit Dan
Kualitas Audit. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Merlyana & Yanthi (2021) dengan judul “Pengaruh Fee Audit,
Komite Audit, Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit”, dimana hasil penelitian
tersebut menyebutkan bahwa Fee Audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap
30
Kualitas Audit. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis merumuskan hipotesis
sebagai berikut:
H3: Diduga Fee Audit berpengaruh secara parsial terhadap Kualitas Audit
dan pemahaman lebih terkait bidang industri klien jika dibandingkan dengan
auditor non spesialis. Menurut Abdillah et al. (2019) Auditor yang dikatakan
bisnis klien dibandingkan dengan auditor non spesialis. Auditor spesialis juga lebih
dengan judul “Pengaruh Tenure Audit, Fee Audit dan Spesialisasi Auditor
Terhadap Kualitas Audit (Studi Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode Tahun 2012 – 2016)”, dimana hasil penelitian tersebut
terhadap Kualitas Audit. Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Fitriani (2019) dengan judul “Pengaruh Masa Kerja,
Spesialisasi Audit dan Komite Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus Pada
31
Perbankan Syariah Di Indonesia)”, dimana menunjukkan hasil yang sama.
berikut:
Audit
32
BAB III
METODE PENELITIAN
kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal
yang telah ditetapkan”. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Bursa Efek Indonesia Tahun 2017-2021 yang beralamatkan di Gedung Bursa Efek
Indonesia, Menara 1 Jl. Jendral Sudirman Kav 52-23 Jakarta Selatan 12190,
berupa data serta laporan keuangan yang diakses melalui website : www.idx.co.id
Alasan dipilihnya lokasi tersebut adalah untuk memperoleh data keuangan
perusahaan secara lengkap terkait penelitian ini, karena sebagian besar data yang
skala dari variabel-variabel yang terkait dalam suatu penelitian, sehingga pengujian
hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Sugiyono
(2018:63) “Operasional variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi yang tertentu yang diterapkan oleh
yang dilakukan penulis terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.
stimulus atau variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas
merupakan variabel yang diukur atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Variabel bebas yang diteliti
1. Komite Audit
34
karakteristik penting dari komite audit. Anggota dewan yang secara rutin
2. Fee Audit
dalam bentuk uang atau barang lainnya yang diberikan kepada atau diterima
oleh klien atau pihak lain untuk mendapatkan perikatan dari klien atau pihak
lain.
3. Spesialisasi Auditor
Auditor yang dikatakan spesialis adalah auditor yang memiliki pengetahuan dan
industri. KAP dianggap sebagai spesialis industri jika telah mengaudit sebesar
15% atau lebih dari seluruh emiten di industri tersebut. Presentase Auditor
variabel output, kriteria, konsekuen atau terikat yaitu variabel yang dipengaruhi
35
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas”. Variabel dependen dalam
Definisi kualitas audit menurut Arens, et. al, (2015:103) yaitu “Kualitas audit
adalah bagaimana cara memberitahu seorang audit mendeteksi salah saji material
laporan dalam laporan keuangan, aspek deteksi adalah cerminan dari kompetensi
disajikan pada laporan keuangan entitas. Semakin baik reputasi KAP yang
akan kualitas audit yang dihasilkan. Kualitas Audit diproksikan dengan reputasi
auditor yang berafiliasi dengan KAP Big Four atau Non-Big Four. Penulis meneliti
variabel kualitas audit berdasarkan KAP yang mengaudit dan diukur dengan
menggunakan skala nominal varibel dummy. Apabila perusahaan diaudit oleh KAP
Big Four maka akan diberi angka 1 dan diberi angka 0 apabila diaudit oleh KAP
Non-Big Four
Secara rinci operasional variabel dalam penelitian ini dibuat tabel variabel,
36
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Pengertian Pengukuran Skala
Karakteristik Variabel ini akan diukur
Komite Audit berdasarkan frekuensi rapat atau
diproksikan pertemuan dengan mengggunakan
dengan Aktivitas skala nominal.
pertemuan komite Apabila perusahaan melakukan
Komite Audit audit yang berarti rapat minimal sekali 3 bulan
(X1) pertemuan formal dengan tingkat kehadiran anggota
1. Rasio
maupun informal 100% maka akan diberi angka 1
Effendi (2016:51) yang dilaksanakan dan diberi angka 0 apabila
komite audit melakukan rapat kurang dari sekali
secara berkala dan 3 bulan dengan kehadiran kurang
terstruktur dari 100% untuk setiap periode
penelitian.
Biaya auditor Variabel ini diukur dengan
adalah menggunakan Logaritma Natural
Fee Audit imbalan yang dari Fee auditor yang diperoleh dari
(X2) diterima auditor laporan tahunan yang telah di audit
2. Rasio
atas jasa
Agoes (2017: 47) mengaudit yang
telah dilakukan
terhadap kliennya
Auditor-auditor KAP dianggap sebagai spesialis
ahli dan memiliki industri jika telah mengaudit
Spesialisasi banyak sebesar 15% atau lebih dari seluruh
Auditor pengalaman emiten di industri tersebut.
(X3) mengaudit Presentase Auditor
3. perusahaan dalam Industry Specialization (AIS) Rasio
Abdillah et al. industri tertentu. dihitung sebagai berikut:
(2019)
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑙𝑖𝑒𝑛 𝐾𝐴𝑃 𝑑𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑟𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑒𝑚𝑢𝑎 𝐸𝑚𝑖𝑡𝑒𝑛 𝑑𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑟𝑖
Kualitas Audit Variabel dummy, diberi angka 1
Kualitas Audit diproksikan jika perusahaan diaudit oleh KAP
(Y) dengan reputasi Big Four dan diberi angka 0 jika
4. auditor yang diaudit oleh KAP Non-Big Four. Nominal
Arens, et. al, berafiliasi dengan
(2015:103) KAP Big Four
atau Non-Big Four
Sumber: Dikembangkan dalam penelitian ini
3.4.1 Populasi
37
penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah
penelitiannya juga disebut studi populasi atau sensus. Dari pengertian di atas,
disimpulkan populasi adalah keseluruhan karakteristik atau sifat subjek atau objek
yang dapat ditarik sebagai sampel. Adapun dalam penelitian ini, populasinya adalah
Tahun 2017-2021.
3.4.2 Sampel
sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Lebih lanjut menurut Sugiyono
dengan kriteria yang diinginkan untuk dapat menentukan jumlah sampel yang akan
diteliti. Kriteria yang digunakan dalam menentukan sampel adalah sebagai berikut:
(BEI).
38
4. Perusahaan pertanian di Bursa Efek Indonesia yang laporan keuangannya di
data yang valid dengan tujuan dapat dibuktikan, dikembangkan suatu pengetahuan
Sumber data dari penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang
Menurut Sujarweni (2015:89), mengatakan bahwa “Data sekunder adalah data yang
didapat dari catatan, buku dan majalah berupa laporan keuangan publikasi
perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-buku sebagai teori, majalah dan lain-
lain.” Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder yang digunakan
peristiwa yang sudah berlalu”. Dokumen dalam penelitian ini adalah laporan
Tahun 2017-2021.
jawaban atas permasalahan yang terjadi. Yang menjadi tehnik analisisdata pada
39
3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul tanpa
bermaksud hasil dan kesimpulannya berlaku untuk umum. Analisis ini terdiri dari
jumlah, sampel, nilai rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, dan standar
digunakan dalam penelitian ini adalah karakteristik komite audit, fee audit,
Untuk uji ini dapat dilakukan dengan uji -2 log likelihood. Caranya adalah
dengan membandingkan antara nilai -2Log likelihood pada saat Block Number =
dengan pada saat Block Number = 1, dimana model memasukkan konstanta dan
variabel bebas. Apabila nilai -2Log likelihood Block Number = 0 > nilai -2Log
likelihood Block Number = 1, maka menunjukkan model regresi yang baik. Log
likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian “Sum of Square Error”
pada model regresi, sehingga penurunan log likehood menunjukkan model yang
semakin baik.
Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test Goodness yang diukur dengan nilai
hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model (tidak ada
40
perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai
statistik Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang
dari 0.05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara
model dengan nilai observasinya sehingga Goodness of Fit Test tidak baik karena
model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistik Hosmer and
Lemeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0.05, maka hipotesis nol diterima
dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan
merupakan kombinasi antara metrik dan non metrik (nominal). Teknik analisis ini
tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2016). Model
regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai
berikut berikut:
Keterangan:
Y = Kualitas Audit
a = Konstanta
X1 = Komite Audit
X2 = Fee Audit
X3 = Spesialisasi Auditor
e = Error (residual)
41
3.6.5 Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)
dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya yang bervariasi dari 0 (nol) sampai 1
(satu). Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s R Square
multiple regression.
parsial dan simultan. Pengujian secara parsial dapat dilakukan dengan Uji Wald.
Sedangkan pengujian secara simultan dilakukan dengan Uji Omnibus Test of Model
Coefficients.
Pada regresi logistik, uji signifikansi pengaruh parsial dapat diuji dengan
uji Wald. Dalam uji Wald, statistik yang diuji adalah statistik Wald (Wald
nilai probabilitas dari uji Wald. Sehingga jika nilai probabilitas (Sig.) ≥ 0.05,
42
2. Uji OmnibusTest of Model Coefficient (Simultan)
Omnibus Test of Model Coefficient. Dalam pengujian ini semua variabel bebas
3. Uji t (Parsial)
Uji beda t-test digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh variabel
a. Jika nilai profitabilitas signifikasi > 0,05, maka hipotesis ditolak. Hipotesis
dependen.
b. Jika nilai profitabilitas signifikasi < 0,05, maka hipotesis diterima. Hipotesis
variabel dependen.
4. Uji F (Simultan)
apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam
43
atau variabel terikat. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan
a. Jika nilai F lebih besar dari 4 maka H0 ditolak pada derajat kepercayaan 5%
dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa
variabel dependen.
Fhitung lebih besar dari pada nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan menerima
Ha.
44
DAFTAR PUSTAKA
Arens, A. A. et al, (2015). Auditing & Jasa Assurance, Edisi Kelimabelas, Jilid 1.
Jakarta: Erlangga
Bastian, I. (2014). Audit Sektor Publik, Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Hamdan, A., Mushtaha, S., & Al-Sartawi, A. (2013). The Audit Committee
Characteristics and Earnings Quality: Evidence from Jordan. Australasian
Accounting, Business and Finance Journal. Vol 7(4), 51–80. Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). (2016). Standar Akuntansi Keuangan revisi 2016. Jakarta:
Salemba Empat.
45
Ioana, A.N.G.H.E.L. (2014). Study regarding the impact of the audit committee
characteristics on company performance, Studies in Business & Economics,
Vol. 9 No. 2.
Pradipta, A., & Zalukhu, A. G. (2020). Audit report lag : Specialized auditor and
corporate governance.GATR Global Journal of Business and Social Science
Review. 8(20), 41–48.
Syahputra, E., Fauzai, Razali. (2015). Karakteristik Sifat Kimia Sub Grup Tanah
Ultisol di Beberapa Wilayah Sumatera Utara. Jurnal Agroekoteknologi, 4 (1):
1796 – 1803.
46