Laporan Beton
Laporan Beton
Laporan Beton
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................
KATA PENGANTAR...................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................
I.1 Latar Belakang
I.2 Pendahuluan Mengenai Beton....................................................................................
I.2.1 Pengertian Beton........................................................................................
I.2.2 Jenis-Jenis Beton........................................................................................
I.3 Klasifikasi Beton........................................................................................................
I.3.1 Mutu dan Kelas Beton................................................................................
I.4 Gambaran Umum Kegiatan Bengkel.........................................................................
I.5 Waktu dan Lokasi Kegiatan.......................................................................................
I.6 Lingkup Kegiatan......................................................................................................
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Lab Konstruksi
Kerja Beton dengan baik.
Dalam penyelesaian laporan ini penulis telah mendapat banyak bantuan dan motivasi
dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Bapak Hendi Warlika Sedo Putra, ST., M.Sc selaku dosen pembimbing dalam
mata kuliah Lab Konstruksi Kerja Beton.
Rekan-rekan 3 SD yang sangat supportive selama perkuliahan berlangsung.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan Lab Konstruksi Kerja Beton ini masih
banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran
yang bersifat membangun selalu penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi seluruh mahasiswa yang membutuhkan
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Beton merupakan material konstruksi yang pada saat ini sudah sangat umum
digunakan. Saat ini berbagai bangunan sudah menggunakan material dari beton. Pentingnya
peranan konstruksi beton menuntut suatu kualitas beton yang memadai. Penelitian-penelitian
telah banyak dilakukan untuk memperoleh suatu penemuan alternatif penggunaan konstruksi
beton dalam berbagai bidang secara tepat dan efisien, sehingga akan diperoleh mutu beton
yang lebih baik. Beton merupakan unsur yang sangat penting, mengingat fungsinya sebagai
salah satu pembentuk struktur yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Keadaan ini
dapat dimaklumi, karena sistem konstruksi beton mempunyai banyak kelebihan jika
dibandingkan dengan bahan lain. Keunggulan beton sebagai bahan konstruksi antara lain
mempunyai kuat tekan yang tinggi, dapat mengikuti bentuk bangunan secara bebas, tahan
terhadap api dan biaya perawatan yang relatif murah. Hal lain yang mendasari pemilihan dan
penggunaan beton sebagai bahan konstruksi adalah faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya.
Secara umum bahan pengisis (filler) beton terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh,
mudah diolah (workability) dan mempunyai keawetan (durability) serta kekuatan (strenght)
yang sangat diperlukan dalam pembangunan suatu konstruksi. Beton yang bermutu baik
mempunyai beberapa kelebihan diantaranya mempunyai kuat tekan tinggi, tahan terhadap
pengkaratan atau pembusukan oleh kondisi lingkungan, tahan aus, dan tahan terhadap cuaca
(panas, dingin, sinar matahari, hujan). Beton juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu
lemah terhadap kuat tarik, mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu, sulit kedap
air secara sempurna, dan bersifat getas.
Hampir pada setiap aspek kehidupan manusia selalu terkait dengan beton baik secara
langsung maupun tidak langsung, sebagai contoh adalah jalan dan jembatan yang strukturnya
terbuat dari beton, lapangan terbang, pemecah gelombang, bendungan. Bahan susuan beton
yang umum digunakan sampai saat ini adalah semen, pasir, kerikil, batu pecah dan air.
Kualitas beton bergantung pada bahan-bahan penyusunnya. Semen merupakan salah satu
bahan penyusun beton yang bersifat sebagai pengikat agregat pada campuran beton. Besarnya
kuat beton dipengaruhi beberapa hal antara lain fas, jenis semen, gradasi agregat, sifat agregat,
dan pengerjaan (pencampuran, pemadatan, dan perawatan), umur beton, serta bahan kimia
tambahan (admixture).
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah atau agregat
agregat lain yang dicampur jadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air
membentuk suatu massa mirip batuan. Susunan bahan yang terdapat dalam beton pada
umumnya terdiri dari:
- 3% udara
- 8% air
- 15% semen
- 74% agregat
Beton setelah mengeras mempunyai sifat ampu menahan gaya tekan, sampai batas yang
ditentukan. Sebaliknya tidak mampu menahan gaya tarik. Oleh sebab itu untuk mengatasi sifat
yang tidak baik ini, maka dipasang tulangan di dalam beton sehingga beton mampu menahan
gaya tekan dan gaya tarik. Penggabungan kedua bahan tersebut dinamakan beton bertulang.
Ini adalah salah satu jenis beton yang paling sering digunakan. Di dalam campuran
jenis beton ini, unsur utamanya adalah semen, pasir dan agregat kasar yang dirancang dan
dicampur dengan kuantitas air tertentu.
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Rasio konstituen penting dapat bervariasi dalam batas yang luas. Desain campuran yang
sangat umum digunakan, umumnya dikenal sebagai Nominal Mix Design adalah 1: 2: 4.
Beton polos banyak digunakan dalam konstruksi trotoar dan di gedung-gedung, di mana
kekuatan tarik yang sangat tinggi tidak diperlukan. Ini juga digunakan dalam
pembangunan Bendungan.
2. Beton Ringan
Semua jenis beton yang memiliki berat jenis kurang dari 1920 Kg / m3 bisa
digolongkan sebagai beton ringan. Berbagai jenis agregat yang digunakan dalam
pembuatan beton ringan termasuk bahan-bahan alami seperti batu apung dan scoria,
bahan-bahan artifisial seperti shales yang dikembangkan dan tanah liat serta bahan olahan
seperti perlit dan vermikulit.
Sifat utama yang penting dari beton ringan adalah daya hantar panasnya yang sangat
rendah.
Misalnya: Konduktivitas termal (daya hantar panas)- nilai k, untuk beton biasa bisa
setinggi 10-12. Tetapi konduktivitas termal dari beton Ringan adalah sekitar 0,3. Beton
Ringan digunakan, tergantung pada komposisi mereka, untuk insulasi termal, untuk
melindungi struktur baja, mereka juga digunakan dalam dek jembatan dg bentang panjang,
dan bahkan sebagai blok bangunan.
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Aerated Concrete adalah salah satu contoh jenis beton sangat ringan (berat jenisnya
480-800 Kg / m3). Dibuat dengan menggunakan semen, pasir dan abu bahan bakar bubuk
sebagai pendukung.
Jenis beton ini juga disebut beton berat. Pada tipe beton ini, kepadatannya bervariasi
antara 3000-4000 Kg / m3. Jenis beton ini dibuat dengan menggunakan batu kerikil
dengan kerapatan tinggi sebagai agregat kasar. Di antara bahan-bahan tersebut, Barytes
adalah bahan yang paling umum digunakan, yang memiliki berat jenis 4,5.
Mereka sebagian besar digunakan dalam pembangkit listrik atom dan struktur serupa
lainnya. Karena itu memberikan perlindungan yang baik dari semua jenis radiasi.
4. Beton Bertulang
Ini juga disebut RCC (Reinforced Cement Concrete). Pada jenis beton ini besi baja
dibentuk & digunakan sebagai penguat untuk memberikan kekuatan tarik yang sangat
tinggi. Dengan menggabungkan beton dan besi baja menghasilkan keunggulan (beton
memiliki kekuatan tekan yang tinggi) dan baja (memiliki kekuatan tarik tinggi).
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Penggunaan baja diaplikasikan dalam bentuk batang besi, serat besi dan semua bentuk
yang bisa dibayangkan.
Diperlukan perawatan yang maksimal untuk memastikan ikatan maksimum antara besi
sbg penguat dan beton selama pekerjaan dan proses pengerasan beton. Dengan demikian,
material yang dihasilkan (RCC) mampu menahan semua jenis tekanan di semua jenis
konstruksi. RCC adalah jenis beton yang paling penting.
5. Beton Precast
Istilah ini mengacu pada berbagai jenis bentuk beton yang dituangkan ke cetakan baik
di pabrik atau di lokasi. Namun, beton precast tidak digunakan dalam konstruksi sampai
mereka benar-benar diatur dan dikeraskan dalam kondisi terkendali.
produk pracetak yang memiliki kekuatan tinggi dalam waktu yang jauh lebih
sedikit.
5. Tren terbaru dalam industri konstruksi adalah bergeser lebih banyak ke unit beton
prefabrikasi dalam konstruksi bangunan.
6. Beton Pratekan
Ini adalah jenis beton bertulang khusus dimana kabel besi tulangan penguat
dikencangkan sebelum ditanam di dalam beton. Kabel besi yang dikencangkan tersebut
dipegang kuat di setiap ujungnya sementara campuran beton dituangkan. Pengaturan
semacam ini membuat bagian bawah dari beton bertulang juga lebih kuat terhadap
tegangan, yang merupakan penyebab utama dari pengembangan retakan tegangan pada
beton bertulang yang tidak dikencangkan.
Ini adalah beton normal yang disiapkan khusus di mana udara terkumpul dalam bentuk
ribuan partikel yang terdistribusi secara merata. Volume udara yang dicampurkan dapat
berkisar antara 3-6 persen dari volume beton.
8. Beton Kaca
Ketika gelas daur ulang digunakan sebagai agregat dalam beton, jenis beton ini
dikenal sebagai Beton Kaca. Mereka memberikan insulasi termal yang lebih baik dan juga
memiliki tampilan yang sangat menarik dibandingkan dengan jenis lainnya.
Jenis beton ini banyak digunakan dalam konstruksi bawah air dan dalam perbaikan
jalan. Karena waktu pengerasannya sangat cepat sehingga bisa mengeras hanya dalam
beberapa jam. Jalan tol & jalan raya yang padat lalu lintas kendaraan diperbaiki
menggunakan beton ini, malam hari di cor beberapa jam kemudian sudah bisa dilewati
kendaraan bermotor. Beberapa produsen readymix besar di Indonesia seperti PT.Holcim
Beton, Merah Putih Beton & Pionir Beton menyediakan produk & layanan dari yang
semacam ini.
Beton ini juga digunakan dalam konstruksi bangunan, di mana pekerjaan harus
dilakukan dengan cepat.
Aspal beton adalah kombinasi agregat dan aspal. Ia juga dikenal sebagai Asphalt.
Mereka banyak digunakan di jalan raya, bandara, serta di tanggul. Bisa mengeras hanya
dalam satu jam. Itulah alasan penggunaannya yang luas di jalan.
Dalam jenis beton ini, kapur digunakan sebagai bahan pengikat dengan agregat.
Sebelum ditemukannya semen, beton yang banyak digunakan adalah beton kapur. Di
zaman sekarang, beton Kapur juga digunakan di lantai, kubah, dll.
Beton ini banyak digunakan sebagai bahan pengisi. Beton ini tidak memiliki nilai
kekuatan yang lebih baik. Sedikit kandungan semen dan dipadatkan dengan bantuan alat
berat, seperti roller. Jumlah semen yang sangat sedikit digunakan dalam jenis beton ini.
Stamped concrete adalah beton biasa dengan beberapa perbedaan kecil dan sebagian
besar digunakan untuk tujuan arsitektur/dekoratif. Dituangkan ke berbagai bentuk dan
desain cetakan yang berbeda yang nantinya ditempatkan pada struktur beton ketika
mereka berada dalam keadaan plastis untuk mendapatkan desain tampilan yang menarik.
Pigmen warna digunakan untuk tujuan pewarnaan dari berbagai jenis untuk
memberikan tampilan yang lebih realistis dan menarik.
Beton vakum ini memiliki lebih banyak air yg ditambahkan ke campuran beton, dan
kemudian adukan dituangkan ke dalam bekesting. Kelebihan air kemudian dikeluarkan
dari beton dengan bantuan pompa vakum. Itulah mengapa disebut beton vakum. Teknik
ini digunakan untuk mencapai kekuatan beton lebih awal. Cara ini akan mencapai
kekuatan tekan dalam jangka waktu 10 hari dibandingkan dengan beton biasa yang 28
hari.
Beton berpori disiapkan sedemikian rupa sehingga air dapat dilewatkan di dalamnya.
Beton ini memiliki sekitar 15 hingga 20% rongga sehingga air dapat melewatinya. Beton
ini bak digunakan untuk jalan terutama di daerah-daerah di mana bermasalah dengan air
hujan yang menggenang karena air langsung terserap ke tanah melalui beton yang
berbentuk seperti wafer coklat merk “beng beng”ini.
17. Shotcrete
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Shotcrete adalah beton yang dibuat dengan cara yang sama seperti biasa, tetapi
perbedaannya adalah bahwa beton ini ditempatkan secara berbeda. Beton ini dibentuk
dengan bantuan tekanan udara yang tinggi melalui nosel. Manfaat dari teknik ini adalah
bahwa pemadatan dan penuangan beton dilakukan secara bersamaan.
Jenis beton ini disiapkan di batching plant beton dan diangkut dengan bantuan truk
mixer. Setelah truk mixer sampai dilokasi beton segar siap pakai siap dituangkan. Lokasi
batching plant akan berada di lokasi yang dapat disesuaikan sehingga beton dapat dipasok
sebelum waktu pengikatan beton dimulai.
Jenis beton ini dipadatkan/diratakan oleh beratnya sendiri, tidak perlu menggunakan
vibrator atau melakukan pemadatan / perataan manual karena beton ini mengalir sendiri.
Mutu beton ini hampir selalu bermutu tinggi. Itulah sebabnya juga dikenal sebagai beton
mengalir.
Mutu beton merupakan pengklasifikasian jenis beton yang digunakan dalam konstruksi
untuk berbagai jenis pengaplikasian. Pengaplikasian beton untuk berbagai jenis bagian tentu
mempunyai mutu atau kualitas yang berbeda. Perbedaan ini ada pada campuran bahan dalam
pembuatan beton yang meliputi perbandingan agregat di dalamnya.
Untuk pengklasifikasian beton sendiri berdasarkan kelas dan mutunya dimulai dari K-100
hingga K-500. Kode huruf K disini maksudnya adalah untuk menunjukan kuat tekan beton
dalam setiap cm2. Dan untuk angka yang ada di belakangnya menunjukkan jumlah beban
untuk setiap Kg (Kilogram).
Jadi yang dimaksud dengan jenis beton K-100 adalah beton yang dapat menahan beban
(tekanan) hingga 100 kg/cm2. Dengan semakin besar angka yang ada di belakang huruf K ini
berarti kualitas beton akan semakin bagus. Hal ini karena kuat tekan beton juga semakin
tinggi.
Berdasarkan peraturan beton Indonesia 1971, beton untuk konstruksi bangunan
dibagi dalam beberapa mutu dan kelas.
Keterangan :
a. Konstruksi non struktural adalah konstruksi yang hanya memikul beban sendiri dan
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Pelaksanaan praktek kerja beton ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu pembuatan
tulangan dan pengecoran, meliputi:
1) Membuat beton deking.
2) Membuat jaringan tulangan kolom dan balok untuk cetakan beton precast.
3) Melakukan pengecoran beton precast pada kolom dan balok.
4) Melakukan pengecoran kolom di pembangunan masjid Politeknik Negeri
Sriwijaya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yang mempunyai ketahanan tarik lebih baik. Bahan polymer yang lebih tahan karat dapat juga
digunakan sebagai bahan tulangan.
Pada dasarnya bahan beton terbuat dari campuran bahan agregat (halus dan kasar),
semen, air dan atau dengan bahan tambahan (Adiktif). Dalam campuran beton, agregat halus
dan kasar terikat pada matrix semen. Reaksi semen antara air dan mineral dalam semen
menghasilkan matriks yang kuat serta menahan agregat agar tetap berada pada tempatnya dan
memberikan sifat kekuatan tekan pada beton.
Semen adalah bahan pengikat dengan gradasi yang sangat halus yang terdiri dari
berbagai rasio campuran 3CaO . Al 2O3 . 2CaO . SiO2, 4 CaO . Al 2O3 . Fe2O3 dan mineral
lainnya. Ketika air ditambahkan pada semen, terjadi reaksi hydrasi yang menghasilkan gel
padatan yang mengikat partikel agregat. Kemungkinan reaksi adalah sebagai berikut :
Setelah berhidrasi, semen memberikan hasil ikatan antar butiran agregat, dan sebagai
konsekuensinya harus digunakan semen yang cukup untuk mengikat semua butirannya dan
biasanya diperlukan 15 % dari berat beton. Komposisi pada setiap semen akan menghasilkan
tingkat kecepatan hidrasi dan sifat lainnya yang berbeda. Sebagai contoh, 3CaO . Al 2O3 , dan
3CaO + SiO2 menghasilkan kecepatan pengikatan yang tinggi namun berkekuatan rendah.
Kandungan 2CaO. Al2O3 bereaksi sangat lambat dalam proses hydrasi, namun memberikan
kekuatan yang tinggi. Kekuatan yang sempurna tercapai pada umur mendekati 28 hari, namun
pada kenyataan kekuatannya masih mengalami peningkatan dalam jumlah kecil pada beberapa
tahun.
Dalam pembentukannya, sifat dasar beton dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal
seperti cara pencampuran, penuangan, pemadatan, dan cara pemeliharaan serta kekuatan
konstruksi cetakannya. Dalam usia pakainya bahan beton juga dipengaruhi oleh faktor luar
seperti cuaca (hujan dan panas), udara korosif, bencana alam (gempa, angin kencang) atau
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
peristiwa kebakaran. Untuk itu perlu ditetapkan kekuatan sisa beton dan tulangannya, dan
untuk itu dapat digunakan beberapa teknik. Salah satu teknik tersebut adalah melalui
penetapan peningkatan temperatur pada komponen yang mengalaminya. Menurut Bissey,
bahwa bila beton mengalami temperatur tinggi akan terjadi perubahan warna pada komponen
tersebut.
Beton pada temperatur normal akan berwarna keabu-abuan sebagaimana warna asli
semen dan berubah merah muda pada temperatur 300 oC, kemudian lebih gelap bila
mengalami temperatur 600 oC, lalu lebih muda menjadi putih keabu-abuan pada temperatur
800 oC. Perubahan warna terjadi akibat transformasi mineral ferric yang terdapat pada mineral
penyebab kerusakan (impurities) pada pasir hingga menjadi oksida ferric. Intensitas warna
yang terjadi akibat temperatur tinggi tergantung pada mineral penyebab kerusakan yang
terkandung pada pasir, dan perubahan warna akan terjadi walaupun menggunakan batu
kapur sebagai agregat kasar dan pasir sungai sebagai agregat halus.
Hasil penelitian seperti yang digambarkan di samping digunakan sebagai dasar yang
menunjukkan bahwa bila terjadi pengaruh temperatur tinggi dan beton tidak mengalami
perubahan warna, berarti beton tidak mengalami pengurangan kekuatan tekan secara
signifikan. Kehilangan kekuatan dinyatakan sebagai faktor kerusakan, pada temperatur
300 oC nilainya antara 0.7 – 0.8 atau 70– 80% kekuatan awalnya. Untuk mengetahui derajat
kerusakan, perlu diambil sample hingga kedalaman tertentu termasuk dari permukaannya.
Untuk itu kurva seperti yang diberikan pada Gambar di samping dapat digunakan untuk
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
menentukan nilai penurunan kekuatan berdasarkan pada perubahan warna terhadap temperatur
pemanasan.
Untuk mengetahui kualitas / mutu dari beton dari beton yang sudah terpasang pada bangunan
anda dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satu nya adalah dengan Metode Destructive
Test dimana beton yang di indikasikan bermasalah atau mengalami kerusakan untuk dapat
diambil sampelnya menggunakan peralatan yang disebut Core Drill untuk selanjutnya di uji di
laboratorium. Hasil dari analisis dapat dipergunakan sebagai dasar untuk mengetahui tindakan
apa yang diperlukan ke depannya.
Beton precast atau beton pracetak merupakan material yang telah dicetak dan dibuat
terlebih dahulu di pabrik. Tekstur dari beton precast umumnya ada yang kering dan basah.
Material tersebut dibuat berdasarkan cetakan dan ukuran tertentu yang sudah disesuaikan
dengan kondisi di lokasi pembangunan. Bukan hanya itu, beton pracetak pun dirawat dengan
baik sesuai dengan standar yang berlaku hingga mencapai umur perawatan, Penggunaannya
sendiri sudah banyak dimanfaatkan dalam berbagai pembangunan, seperti perumahan,
perindustrian, gedung, dan masih banyak lagi.
Jenis-Jenis Beton Precast
1. Box Culvert
2. U Ditch
Paving block adalah beton yang biasa digunakan untuk kebutuhan taman maupun
halaman.
4. Pipa Beton RCP
Umumnya, pipa terbuat dari plastik maupun PVC yang berfungsi sebagai saluran air.
Namun, pipa ini berbeda, karena terbuat dari material beton yang membuatnya lebih kuat dan
kokoh sebagai material konstruksi.
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
5. Kanstin
6. Pagar Panel
Pagar yang terbuat dari beton ini biasanya digunakan untuk pemagaran pada perumahan, jalan,
perkebunan dan lain sebagainya.
7. Road Barrier
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Road barrier merupakan jenis pembatas jalan yang digunakan untuk konstruksi permanen.
2. Proses Pembuatan
Meski penggunaannya jauh lebih baru dibandingkan dengan beton konvensional, beton
pracetak ternyata memiliki beragam keunggulan yang patut diperhitungkan. Beberapa
keistimewaan beton pracetak di antaranya sebagai berikut:
Kelemahan Beton Precast
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Proses pemasangannya sangat memerlukan ketelitian yang tinggi. Hal ini sangat
penting untuk menghindari adanya deviasi yang besar antara elemen konstruksi. Proses
pemasangan akan sulit apabila terjadi deviasi yang besar.
Pemasangannya memerlukan ruang yang cukup luas. Pada tahap ini, diperlukan
ketelitian yang sangat tinggi untuk instalasi yang sempurna.
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
BAB III
LOGBOOK HARIAN
Logbook ini telah dibuat dengan berdasarkan data-data yang telah penulis peroleh di lapangan.
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Pembuatan beton merupakan salah satu hal yang penting dalam pengerjaan
konstruksi. Beton memilik banyak kelebihan sehingga kebanyakan orang memilih beton
sebagai bahan konstruksi. Beton juga memiliki kekurangan, namun kekurangan ini dapat
diminmalisir dengan penambahan tulangan atau bahan admixture. Dalam pengerjaan beton,
kita harus terlebih dahulu memperhitungkan bahan yang dibutuhkan, kemudian melaksanakan
pengerjaan sesuai gambar kerja dan prosedur yang telah ditentukandan tentunya pelaksanaan
kerja harus efisien dan tepat waktu. Selain itu, dari hasil Lab. Konstruksi Kerja Beton yang
Palembang memberikan banyak pengalaman dan ilmu yang tentunya sangat bermanfaat bagi
SARAN
instruktur.
LAPORAN KERJA BETON
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln.Srijaya Negara,Bukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
Kerjakan praktek dengan baik, rapi, teliti serta sesuai dengan langkah-langkah
https://www.99.co/blog/indonesia/beton-precast/
https://www.binanusa.co.id/pengertian-beton-normal/
http://eprints.ums.ac.id/60033/4/3.BAB%202.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Beton
https://novotest.id/klasifikasi-mutu-beton/