0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
121 tayangan4 halaman

Arthur Anderson

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 4

NAMA : FERIYANTI HUMAIRAH WULAN PUSPITA

PRODI : AKUNTANSI
DOSEN PENGAMPU : ANWAR

KASUS :
RUNTUHNYA KAP ARTHUR ANDERSEN
DAN ALASAN KELUAR DARI “THE BIG 5”

PROFIL KAP ARTHUR ANDERSEN

KAP Arthur Andersen adalah perusahaan jasa akuntansi yang berbasis di Chicago,
Illinois, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan oleh Arthur Andersen pada
tahun 1913. Kantor Akuntan Publik tersebut termasuk dalam “The Big Five” bersama dengan
Pricewaterhouse Coopers, Deloitte, Ernst& Young, dan KPMG.
Arthur Andersen menjadi auditor eksternal Enron sekaligus konsultan manajemennya dengan
bayaran $5 juta untuk biaya audit dan $50 juta untuk biaya konsultasi. Hal inilah yang
menyebabkan konflik kepentingan ditubuh Arthur Andersen sendiri, karena pembayaran atas
jasa yang dilakukannya terlampau besar, sehingga memunculkan kurangnya independensi dalam
proses pengauditan laporan keuangan Enron. Sehingga, pada tahun 2002 perusahaan ini secara
sukarela menyerahkan izin praktiknya sebagai Kantor Akuntan Publik setelah dinyatakan
bersalah dan terlibat dalam skandal Enron dan menyebabkan 85.000 orang kehilangan
pekerjaannya.
KETERLIBATAN KAP ARTHUR ANDERSEN
KAP Arthur Andersen selain mengaudit laporan keuangan Enron, juga sebagai konsultan
manajemen Enron. Ketika Andrew Fastow membuat ide untuk menggunakan nilai kelebihan
kontrak sebagai pendapatan. KAP Arthur Anderson bekerjasama dan menyiapkan serial limited
partnership yang disebut Special Purpose Entities.

Entitas untuk tujuan khusus ini kemudian mengajukan sejumlah besar hutang dengan
saham Enron sebagai penjaminnya. Uang yang dipinjam ini diakui sebagai pembelian nilai lebih
kontrak dan dicatat sebagai uang “pendapatan penjualan” meskipun sebenarnya adalah hutang.
Entitas ini juga mengambil alih sejumah besar hutang Enron.

Para pemegang saham percaya bahwa Enron tidak mengalami lonjakan hutang, karena
hal ini tidak dilaporkan ke publik. Mereka percaya bahwa Enron menghasilkan lagi yang baik
dan mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Hal ini juga dikuatkan dengan pernyataan KAP
Arthur Anderson bahwa laporan Enron adalah akurat.
Board of Director (dewan direktur, direktur eksekutif dan direktur non eksekutif)
membiarkan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu mengandung unsur konflik kepentingan dan
mengijinkan terjadinya transaksi-transaksi berdasarkan informasi yang hanya bisa di akses oleh
pihak dalam perusahaan (insider trading), termasuk praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat
sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.

Melakukan mark up pada pendapatan dan menyembunyikan utangnya senilai itu tentu
tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang. Diperlukan keahlian “akrobatik” yang tinggi dari
para professional yang bekerja pada atau disewa oleh Enron untuk menyulap angka-angka.
Auditor Enron, KAP Arthur Andersen kantor Huston (Kantor Akuntan Publik kelas dunia),
dipersalahkan karena ikut membantu proses rekayasa keuangan tingkat tinggi itu, sehingga
manipulasi ini telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Perlu diketahui, Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan
outsourcing secara total atas fungsi internal audit perusahaan, hal ini dapat dilihat dari :
1. Mantan Chief Audit Executif Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner KAP
Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.
2. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.
3. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.

Lebih jelasnya, pada awal tahun 2001 patner KAP Andersen melakukan evaluasi
terhadap kemungkinan mempertahankan atau melepaskan Enron sebagai klien perusahaan,
mengingat resiko yang sangat tinggi berkaitan dengan praktek akuntansi dan bisnis enron.

Dari hasil evaluasi di putuskan untuk tetap mempertahankan Enron sebagai klien KAP Andersen.
Salah seorang eksekutif Enron (Sherron Watkins) di laporkan telah mempertanyakan
praktek akunting perusahaan yang dinilai tidak sehat dan mengungkapkan kekhawatiran
berkaitan dengan hal tersebut kepada CEO dan partner KAP Andersen pada pertengahan 2001.

CEO Enron menugaskan penasehat hukum perusahaan untuk melakukan investigasi atas
kekhawatiran tersebut tetapi tidak memperkenankan penasehat hukum untuk mempertanyakan
pertimbangan yang melatarbelakangi akuntansi yang dipersoalkan. Hasil investigasi oleh
penasehat hukum tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada hal-hal yang serius yang perlu
diperhatikan.

Pada tanggal 16 Oktober 2001, Enron menerbitkan laporan keuangan triwulan ketiga.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa laba bersih Enron telah meningkat menjadi $393 juta, naik
$100 juta dibandingkan periode sebelumnya. CEO Enron, Kenneth Lay, menyebutkan bahwa
Enron secara berkesinambungan memberikan prospek yang sangat baik. Ia juga tidak
menjelaskan secara rinci tentang pembebanan biaya akuntansi khusus (special accounting
charge/expense) sebesar $1 miliar yang sesungguhnya menyebabkan hasil aktual pada periode
tersebut menjadi rugi $644 juta.
Para analis dan reporter kemudian mencari tahu lebih jauh mengenai beban $1 miliar
tersebut, dan ternyata berasal dari transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang
didirikan oleh CFO Enron.

Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke


pengadilan dan memecat 5000 pegawai. Pada saat itu terungkap bahwa terdapat hutang
perusahaan yang tidak di laporkan senilai lebih dari satu milyar dolar. Dengan pengungkapan ini
nilai investasi dan laba yang di tahan (retained earning) berkurang dalam jumlah yang sama.
Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan kriminal dalam bentuk penghancuran
dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas kebangkrutan Enron sehingga terjadi
penghambatan terhadap proses peradilan.

AKHIR DARI KASUS ENRON & KAP ANDERSEN


Pada tanggal 2 Desember 2001 Enron mendaftarkan kebangkrutan perusahaan ke
pengadilan dan memecat 5000 pegawai. KAP Andersen diberhentikan sebagai auditor enron
pada pertengahan juni 2002. sementara KAP Andersen menyatakan bahwa penugasan Audit oleh
Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan proses kebangkrutan pada 2 Desember 2001.
CEO Enron, Kenneth Lay mengundurkan diri pada tanggal 2 Januari 2002 akan tetapi
masih dipertahankan posisinya di dewan direktur perusahaan. Pada tanggal 4 Pebruari Mr. Lay
mengundurkan diri dari dewan direktur perusahaan.
Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti rugi 750 Juta US dollar
untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang diajukan kepada KAP Andersen.
Pemerintahan Amerika (The US General Services Administration) melarang Enron dan
KAP Andersen untuk melakukan kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di Amerika.
KAP Andersen terus menerima konsekwensi negatif dari kasus Enron berupa kehilangan klien,
pembelotan afiliasi yang bergabung dengan KAP yang lain dan pengungkapan yang meningkat
mengenai keterlibatan pegawai KAP Andersen dalam kasus Enron.
Tanggal 14 Maret 2002 departemen kehakiman Amerika memvonis KAP Andersen
bersalah atas tuduhan melakukan penghambatan dalam proses peradilan karena telah
menghancurkan dokumen-dokumen yang sedang di selidiki.
Tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve, Paul Volkcer, yang direkrut untuk
melakukan revisi terhadap praktek audit dan meningkatkan kembali citra KAP Andersen
mengusulkan agar manajeman KAP Andersen yang ada diberhentikan dan membentuk suatu
komite yang diketuai oleh Paul sendiri untuk menyusun manajemen baru. Tanggal 26 Maret
2002 CEO Andersen mengundurkan diri dari jabatannya.
Tanggal 8 April 2002 seorang partner KAP Andersen, David Duncan, yang bertindak
sebagai penanggungjawab audit Enron mengaku bersalah atas tuduhan melakukan hambatan
proses peradilan dan setuju untuk menjadi saksi kunci dipengadilan bagi kasus KAP Andersen
dan Enron. Tanggal 9 April 2002 Jeffrey mengumumkan pengunduran diri sebagai presiden dan
Chief Opereting Officer Enron yang berlaku efektif 1 Juni 2002. Tanggal 15 Juni 2002 juri
federal di Houston menyatakan KAP Andersen bersalah telah melakukan hambatan terhadap
proses peradilan.
Setelah Kasus Enron terkuak oleh publik, hal ini menyebabkan dicabutnya izin KAP
Arthur Andersen oleh Otoritas Keuangan Amerika Serikat. Dan tidak lama setelah kasus ini,
terjadi juga kasus serupa seperti Tyco, Global Crossing, WorldCom, Xerox Corp, dll. Yang mana
semua kejadian tersebut mencemarkan nama baik profesi akuntan public yang seharusnya
independen. Atas dasar tersebut, Parlemen Amerika Serikat pada tanggal 23 Januari 2001
mengeluarkan ketentuan di bidang jasa akuntan publik yang terkenal sebagai Sarbanes Oxley
Act.

Daftar Pustaka Dan Sumber :

Sumber : http://akuntansimaster.blogspot.com/2016/06/analisis-kasus-enron-
coorporation.html

Anda mungkin juga menyukai