LP - Askep Keluarga - Hipertensi - Hasambua
LP - Askep Keluarga - Hipertensi - Hasambua
LP - Askep Keluarga - Hipertensi - Hasambua
Disusun Oleh:
Hasambua ( 190201077 )
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun
laporan pendahuluan ini tepat pada waktunya.
laporan pendahuluan ini membahas tentang Hipertensi. Dalam penyusunan
laporan pendahuluan ini, penulis banyak mendapat tantangan danhambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisateratasi.
Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnyakepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
pendahuluan ini,semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.Penulis menyadari bahwa laporan pendahuluan ini masih jauh
dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik
konstruktif dari pembacasangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada
kita sekalian.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................1
B. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
TINJAUAN TEORITIS.....................................................................................................3
A. Pengertian Hipertensi...............................................................................................3
B. Anatomi dan Fisiologi Hipertensi............................................................................3
a. Anatomi..................................................................................................................3
b. Fisiologi.................................................................................................................6
C. Klasifikasi..................................................................................................................6
D. Etiologi......................................................................................................................8
E. Manifestasi Klinis......................................................................................................8
F. Patofisiologi Hipertensi..............................................................................................8
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP........................................................................................................................10
A.Kesimpulan...............................................................................................................10
Saran.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini masyarakat sudah tidak asing lagi mendengar kata Hipertensi.
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum dijumpai dimasyarakat,
dan merupakan penyakit yang terkait dengan sistemkardiovaskuler.
1
2
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memaparkan konsep penyakit hipertensi yang meliputi anatomi
danfisiologi penyakit jantung, definisi, klasifikasi, etiologi,
manifestasiklinis, patofisiologi, pathway, komplikasi, pemeriksaan
penunjang, penatalaksanaan medis, keperawatan dan diet-diet.
2. Memahami asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan
metodologiasuhan keperawatan yang benar
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Hipertensi
a. Anatomi
1.Jantung
Berukuran sekitar satu kepalan tangan dan terletak di dalam dada, batas
kanannya terdapat pada sternum kanan dan apeksnya pada ruang intercosta
kelima kiri pada linea midclavikula.
Hubungan jantung adalah:
a) atas: pembuluh darah besar
b) bawah: diafragma
c) setiap sisi: paru-paru
3
4
Maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih kecil. Penyesuaian
terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi
5
ginjal dan sistem saraf otonom(bagian dari sistem saraf yang mengatur
berbagai fungsi tubuhsecara otomatis).
3. Perubahan fungsi ginjal
Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara:
a. Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah
pengeluarangaram dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya
volumedarah dan mengembalikan tekanan darah ke normal.
b. Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi
pembuangangaram dan air, sehingga volume darah bertambah dan
tekanandarah kembali ke normal
c. Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan
enzim yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormone
angiotensin, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormone
aldosterone.
Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan
darah, karena itu berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal bisa
menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. Misalnya penyempitan
arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosisarteri renalis) bisa
menyebabkan hipertensi. Peradangan dan cedera pada salah satu atau
kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
4. Arteriol
adalah pembuluh darah dengan dinding otot polos yang relatif tebal.otot
dinding arteriol dapat berkontraksi. Kontraksi menyebabkan kontriksi
diameter pembuluh darah. Bila kontriksi bersifat lokal,suplai darah pada
jaringan/organ berkurang. bila terdapat kontriksi umum,tekanan darah akan
meningkat.
5. Pembuluh darah utama dan kapiler
Pembuluh darah utama adalah pembuluh berdinding tipis yang berjalan
langsung dari arterior ke venul. Kapiler adalah jaringan pembuluh darah kecil
yang membuka pembuluh darah utama
6. Sinusoid
6
b. Fisiologi
Jantung mempunyai fungsi sebagai pemompa darah yang
mengandungoksigen dalam sistem arteri, yang dibawa ke sel dan seluruh tubuh
untuk mengumpulkan deoksigenasi (darah yang kadar oksigennya kurang)dari
sistem vena yang dikirim ke dalam paru-paru untuk reoksigenasi(Black, 2010).
C. Klasifikasi
1. Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan
140 mmHg dandiastolik kurang atau sama dengan 90 mmHg
2. Tekanan darah perbatasan (broder line) yaitu bila sistolik 141-149
mmHg dan diastolik91-94 mmHg
3. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau
sama dengan 160mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan
95mmHg.Klasifikasi menurut The Joint National Committee on the
Detection and Treatmentof Hipertension, yaitu:
1. Diastolik
D. Etiologi
c) Hipertensi hormonald)
E. Manifestasi Klinis
F. Patofisiologi Hipertensi
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah
sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang,
mengakibatkantambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi
epinefrin, yangmenyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan
steroid lainnya,yang dapat memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh darah.
Vasokonstriksi yangmengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan
pelepasan rennin. Renin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah
menjadi angiotensin II,suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang
sekresi aldosteron olehkorteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan
air oleh tubulus ginjal,menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler. Semua faktor
ini cenderungmencetuskan keadaan hipertensi.
1 2 3 4
5
Ket :
C. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
1. Luas rumah : 12 x 23 m²
2. Tipe rumah : Semipermanen
3. Kepemilikan rumah : Milik Pribadi
4. Jumlah kamar : 2 kamar tidur, 1
kamar mandi.
5. Ventilasi jendela : cukup
.
6. Pemanfaatan Ruangan : baik dengan kondisi
penerangan yang
cukup.
7. Septi tank : ± 1 meter dari rumah
8. Sumber air : sumur bor .
9. Kamar mandi/WC : terdapat 1 dan
menyatu denganWC.
10. Sampah : ada temapt sampah
di depan rumah.
.
b. Denah rumah :
Keterangan:
1
2 3 1. Kamar mandi
2. dapur
3. kamar tidur
5 4
4. Kamar tidur
6 5. Ruang tamu
6. Warung
c. Karakteristik lingkungan :
Keluarga Ny.W dengan dengan tetangga sekitar rumah cukup
baik. Keluarga Ny.W berada dilingkungan komunitas suku jawa.
d. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga Ny.W tidak sering keluar rumah dan lebih sering
berinteraksi dengan tetangga sekitarnya. Keluarga Ny.W belum
pernah pindah rumah, mereka selalu menetap di lingkungan
tersebut.
e. Perkumpuan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny.W sering berkumpul bersama dengan sanak
saudaranya, keluarga Ny.W juga mengikuti kegiatan sosial yang
ada di lingkungan tersebut dan cukup terbilang ramah dengan
masyarakat sekitar.
f. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Ny.W didukung sepenuhnya oleh anak-anaknya,
apabila ada masalah mereka berkumpul bersama untuk
memecahan masalah tersebut.
D. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Diantara anggota keluarga Ny.W terbina hubungan yang
harmonis. Dalam menghadapi suatu permasalahan selalu
dilakukan dengan cara bermusyawarah keluarga sebelum
diputuskan. Dan komunikasi dilakukan dengan cara terbuka.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Ny.W saling menghargai, membantu, dan mendukung
satu sama lain.
c. Struktur peran
1. Ny.W : kepala keluarga sekaligus ibu.
2. An.N : anak pertama.
3. An.R : anak kedua yang tinggal bersama Ny.W.
4. An.A : anak ketiga.
5. An.AR : anak keempat yang tinggal bersama Ny.W.
6. An.AB : anak kelima.
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga Ny.W disesuaikan
dengan ajaran agama Islam yang dianut serta norma masyarakat
sekitar.
E. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik,saling mendukung, dan saling
tolong menolong satu sama lain.
b. Fungsi sosial
Setiap hari keluarga berinteraksi dengan orang yang disekitarnya
dan mereka terbilang ramah dilingkunganya.
c. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Ny.W ada 5 orang, dan semua anaknya sudah
menikah. Ny.W sudah tidak memakai KB lagi.
d. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi Ny.W didukung dan dibantu oleh anak-anaknya
serta dibantu oleh penghasilan dari jaulan kecil-kecilanya.
e. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga belum mampu mengenal masalah kesehatan dan
perawatan keluarga yaitu cara merawat anggota keluarga yang
sakit yaitu Ny.W yang sudah lama menderita hipertensi dan
belum mampu memutuskan perawatan yang akan diberikan
kepada Ny.W. keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan yang ada disekitaranya ditandai dengan Ny.W
mengatakan jika ada keluarga yang sakit akan dibawa ke
pelayanan kesehatan yang terdekat. Dari hasil pemeriksaan fisik
yang dilakukan pada tanggal 22 Mei 2017 pada Ny.W
didapatkan data : TD : 140/100 mmHg, RR : 20 x/menit, H
:89x/menit, dan BB : 61 Kg. dan Ny.W mengatakan sering sakit
kepala dan terasa berat di bagian tengkuk dan apabila kambuh
Ny.W tidak mampu melakukan aktivitas secara mandiri.
F. Stres dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
-
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
-
c. Strategi koping yang digunakan
-
d. Strategi adaptasi disfungsional
-
e. Harapan keluarga
Keluarga berharap Ny.W sembuh dari penyakitnya dan berharap
agar tidak mengalami penyakit yang sama yang diderita oleh
Ny.W.
Fisik Ny.W
1. Kesadaran CM
2. TTV :
TD 140/100 mmHg
HR 89 x/menit
RR 20 x/menit
3. BB 61Kg
4. Kepala dan Kepala simetris ,
rambut rambut panjang
berwarna hitam
dan beruban
5. Mata Memiliki
masalah
penglihatan di
mata kiri.
6. Hidung Fungsi
penciuman baik
dan tidak terdapat
kelainan
7. Mulut Gigi masih utuh
dan bersih
8 ektremitas Tidak terdapat
kelaian
2. Analisa Data
DO :
Kesadaran : CM
TD : 140/110, HR : 89 x i
RR : 20 x i
Ny.W tampak sering
memegang tengkuk.
Saat ditanya keluarga
tidak paham betul
mengenai cara merawat
Ny.W.
DS : Risiko Tinggi Stroke Ketidakmampuan keluarga
Ny.W mengatakan sering mengenal masalah
sakit kepala,pusing , kesehatan.
terasa berat di tengkuk
dan dada terasa berdebar-
debar.
DO :
Kesadaran : CM
TD : 140/110, HR : 89 x i
RR : 20 x i
Saat ditanya keluarga
tidak tahu apa penyebab
masalah yang dialami oleh
Ny.W
3. Skoring Masalah
a. Nyeri akut
c. Intoleransi aktivitas
Keluarga
1 Nyeri akut Setelah Keluarga Verbal Keluarga 1. Ajarkan
Sikap
puan hilang membawa klien dan
keluarga ditandai keluarga keluarga
merawat dengan yang sakit untuk pola
anggota pasien tidak ke tempat hidup
keluarga sering sakit pelayanan sehat dan
yang sakit kepala atau kesehatan. cara mium
ditandai pusing obat
dengan Keluarga dengan
Ny.W sering mampu teratur.
sakit kepala, merawat 3. Anjurkan
pusing, Psiko- amggota klien
terasa berat motor keluarga untuk
di tengkuk yang sakit. minum
dan sering obat
kambuh. dengan
teratur.
4. Ajarkan
keluarga
bagaimana
cara
mengkaji
skala nyeri
untuk
pencegaha
n dini.
2. Risiko tinggi Keluarga Keluarga Verbal Keluarga 1. Berikan
stroke pada mampu mampu mampu penjelasa
keluarga berpartisipa mengenal menjawab n tentang
dengan hipertensi
takanan atau
Keluarga
darah Ny.W penyakit
memotivasi
140/100 yang
untuk
berkaitan
mmHg dan berobat ke
dengan
sering Psiko- dokter atau
hipertensi
merasakan motor pelayanan
dadanya kesehatan. .
berdebar 3. Ajarkan
debar. keluarga
pola
hidup
sehat
untuk
penderita
hipertensi
.
3. Intoleransi Setelah Keluarga Verbal Keluarga 1. Berikan
aktivitas dilakukan mampu mampu penjelasan
pada tindakan merawat menjawab tentang
keluarga keperawatan dan pertanyaan manfaat
Ny.W mobilitas memenuhii yang olahraga
keluarga.
A : masalah teratasi
sebagian
P : intervensi
dilanjutkan
1 dan 2 23 Mei 2017 Mengarjakan S : keluarga
09.45 WIB keluarga cara mengatakan paham
mengkaji skala terhadap apa yang
nyeri. dijelaskan.
Memberikan
Klien mengatakan
penjelasan tentang
nyeri sudah mulai
pola hidup sehat
berkurang.
bagi penderita
hipertensi.
O : keluarga paham
bagaimana cara
mengkaji nyeri.
Tekadan darah
Ny.W turun menjadi
130/90
A : masalah teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
O : keluarga terlihat
Memotivasi klien
paham dan mampu
dan keluarga
menjawab
untuk hidup sehat.
pertanyaan yang
Memberikan diberikan.
dukungan spiritual A : masalah teratasi
kepada klien dan P : intervensi selesai
keluarga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan sitolik sedikitnya 140 mmHg
dan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi di pengaruhi oleh beberapa
faktor,yaitu : Faktor genetik, usia,keadaan emosi seseorang,konsumsi Na terlalu
tinggi,obat,hormonal,neurologic,dll. Orang yang sudah terkena hipertensi dapat
juga mengalami banyakkomplikasi yang diderita, diantaranya Stroke, kebutaan,
angina pectoris, CHF,gagal ginjal, infark miokard, dll.
B. Saran
Untuk menghindari terjadinya hipertensi, maka sebaiknya kita selaku
petugas medis sebaiknya memberi contoh masyarakat untuk menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat, dan juga tidak mengkonsumsi
makanansembarangan yang belum teruji kesehatannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Bruner dan Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 vol.2
Jakarta: EGC.
Copstead C., Lee-Ellen dan Jacquelyn L. Banasik. 2005. Pathophysiology Vol. 1.
Elsevier :St. Louis Missouri 63146.
Diklat PJT – RSCM. 2008. Buku Ajar Keperawatan Kardiologi Dasar Edisi 4.
Jakarta: RSCM.
Doenges, Marilynn E., dkk. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk
Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.Jakarta: EGC.
Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Dengan Pasien Gangguan
Kardiovaskuler.Jakarta: Salemba Medika.
Sofyan, Andy. 2012. Hipertensi. Kudus. Corwin, J Elizabeth. 2000. Patofisiologi.
Jakarta: EGC.KA
11