Laporan Kegiatan BKL
Laporan Kegiatan BKL
Laporan Kegiatan BKL
I. PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya
usia harapan hidup yang menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Dalam kehidupan sehari hari ditemui variasi permasalahan yang
dihadapi lansia. Untuk itu lansia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah
swasta, lembaga terkait dan masyarakat dalam penanggulangan permasalahan yang
sangat bervariasi tersebut.
Sebagai salah satu kepedulian BKKBN sesuai tugas dan fungsinya untuk
meningkatkan pembangunan keluarga dan pemberdayaan lansia, BKKBN
mengembangkan program BINA KELUARGA LANSIA (BKL) dan dibina oleh petugas
teknis dari sektor terkait (PLKB dan tenaga medis).
Melalui program BKL diharapkan setiap keluarga akan mampu memberdayakan
lansia menjadi lansia tangguh sehingga menjadi potensi dari pembangunan keluarga.
Potensi lansia tangguh tersebut sangat berperan penting dalam masing masing
keluarga karena menjadi pengasuh anak cucu/grand parenting.
II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat : TPQ HIDAYATHUL QUR’AN KETOWER
Waktu : Pukul 08.00 sampai selesai
Tanggal : 17 Januari 2023
III. JUMLAH KADER BKL YANG HADIR
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 3 (tiga) kader.
IV. JUMLAH PESERTA BKL YANG HADIR
Jumlah peserta yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 45 orang.
V. URAIAN KEGIATAN
-Pemeriksaan kesehatan
-Penyuluhan kesehatan
-senam Lansia
AN KEGIATAN KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA (BKL) “SEJAHTERA”
DESA BANGE KECAMATAN SANGGAU
LEDO UNTUK BULAN : FEBRUARI 2018
I. PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya
usia harapan hidup yang menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Dalam kehidupan sehari hari ditemui variasi permasalahan yang
dihadapi lansia. Untuk itu lansia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah
swasta, lembaga terkait dan masyarakat dalam penanggulangan permasalahan yang
sangat bervariasi tersebut.
Sebagai salah satu kepedulian BKKBN sesuai tugas dan fungsinya untuk
meningkatkan pembangunan keluarga dan pemberdayaan lansia, BKKBN
mengembangkan program BINA KELUARGA LANSIA (BKL) dan dibina oleh petugas
teknis dari sektor terkait (PLKB dan tenaga medis).
Melalui program BKL diharapkan setiap keluarga akan mampu memberdayakan
lansia menjadi lansia tangguh sehingga menjadi potensi dari pembangunan keluarga.
Potensi lansia tangguh tersebut sangat berperan penting dalam masing masing
keluarga karena menjadi pengasuh anak cucu/grand parenting.
II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat : POSYANDU LANSIA SEJAHTERA
Waktu : Pukul 09.00 sampai selesai
Tanggal : 14 Februari 2018
III. JUMLAH KADER BKB YANG HADIR
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 5 (Lima) kader.
IV. JUMLAH PESERTA BKB YANG HADIR
Jumlah peserta yang hadir pada pertemuan kali ini 25 adalah orang.
V. MATERI YANG DIBAHAS
Materi yang dibawakan dan dibahas pada pertemuan ini adalah 8 Fungsi
Keluarga.
VI. PENUTUP
Lansia membutuhkan penanganan dan peran serta dari berbagai pihakuntuk
mewujudkan pembangunan keluarga lansia tangguh. Diharapkan dengan
adanya Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) ini dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga dalam meningkatkan kualitas lansia.
Hilla Syahriza
LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
“SEJAHTERA”
DESA BANGE KECAMATAN SANGGAU
LEDO UNTUK BULAN : MARET 2018
I. PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya
usia harapan hidup yang menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Dalam kehidupan sehari hari ditemui variasi permasalahan yang
dihadapi lansia. Untuk itu lansia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah
swasta, lembaga terkait dan masyarakat dalam penanggulangan permasalahan yang
sangat bervariasi tersebut.
Sebagai salah satu kepedulian BKKBN sesuai tugas dan fungsinya untuk
meningkatkan pembangunan keluarga dan pemberdayaan lansia, BKKBN
mengembangkan program BINA KELUARGA LANSIA (BKL) dan dibina oleh petugas
teknis dari sektor terkait (PLKB dan tenaga medis).
Melalui program BKL diharapkan setiap keluarga akan mampu memberdayakan
lansia menjadi lansia tangguh sehingga menjadi potensi dari pembangunan keluarga.
Potensi lansia tangguh tersebut sangat berperan penting dalam masing masing
keluarga karena menjadi pengasuh anak cucu/grand parenting.
II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat : POSYANDU LANSIA SEJAHTERA
Waktu : Pukul 09.00 sampai selesai
Tanggal : 14 Maret 2018
III. JUMLAH KADER BKB YANG HADIR
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 5 (Lima) kader.
IV. JUMLAH PESERTA BKB YANG HADIR
Jumlah peserta yang hadir pada pertemuan kali ini 25 adalah orang.
V. MATERI YANG DIBAHAS
Materi yang dibawakan dan dibahas pada pertemuan ini adalah Konsep
dasar Lansia Tangguh.
VI. PENUTUP
Lansia membutuhkan penanganan dan peran serta dari berbagai pihakuntuk
mewujudkan pembangunan keluarga lansia tangguh. Diharapkan dengan
adanya Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) ini dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga dalam meningkatkan kualitas lansia.
Hilla Syahriza
LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
“SEJAHTERA”
DESA BANGE KECAMATAN SANGGAU
LEDO UNTUK BULAN : APRIL 2018
I. PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya
usia harapan hidup yang menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Dalam kehidupan sehari hari ditemui variasi permasalahan yang
dihadapi lansia. Untuk itu lansia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah
swasta, lembaga terkait dan masyarakat dalam penanggulangan permasalahan yang
sangat bervariasi tersebut.
Sebagai salah satu kepedulian BKKBN sesuai tugas dan fungsinya untuk
meningkatkan pembangunan keluarga dan pemberdayaan lansia, BKKBN
mengembangkan program BINA KELUARGA LANSIA (BKL) dan dibina oleh petugas
teknis dari sektor terkait (PLKB dan tenaga medis).
Melalui program BKL diharapkan setiap keluarga akan mampu memberdayakan
lansia menjadi lansia tangguh sehingga menjadi potensi dari pembangunan keluarga.
Potensi lansia tangguh tersebut sangat berperan penting dalam masing masing
keluarga karena menjadi pengasuh anak cucu/grand parenting.
II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat : POSYANDU LANSIA SEJAHTERA
Waktu : Pukul 09.00 sampai selesai
Tanggal : 11 April 2018
III. JUMLAH KADER BKB YANG HADIR
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 5 (Lima) kader.
IV. JUMLAH PESERTA BKB YANG HADIR
Jumlah peserta yang hadir pada pertemuan kali ini 25 adalah orang.
V. MATERI YANG DIBAHAS
Materi yang dibawakan dan dibahas pada pertemuan ini adalah lansia
tangguh dimensi spiritual.
VI. PENUTUP
Lansia membutuhkan penanganan dan peran serta dari berbagai pihakuntuk
mewujudkan pembangunan keluarga lansia tangguh. Diharapkan dengan
adanya Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) ini dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga dalam meningkatkan kualitas lansia.
Hilla Syahriza
LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
“SEJAHTERA”
DESA BANGE KECAMATAN SANGGAU
LEDO UNTUK BULAN : MEI 2018
I. PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya
usia harapan hidup yang menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Dalam kehidupan sehari hari ditemui variasi permasalahan yang
dihadapi lansia. Untuk itu lansia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah
swasta, lembaga terkait dan masyarakat dalam penanggulangan permasalahan yang
sangat bervariasi tersebut.
Sebagai salah satu kepedulian BKKBN sesuai tugas dan fungsinya untuk
meningkatkan pembangunan keluarga dan pemberdayaan lansia, BKKBN
mengembangkan program BINA KELUARGA LANSIA (BKL) dan dibina oleh petugas
teknis dari sektor terkait (PLKB dan tenaga medis).
Melalui program BKL diharapkan setiap keluarga akan mampu memberdayakan
lansia menjadi lansia tangguh sehingga menjadi potensi dari pembangunan keluarga.
Potensi lansia tangguh tersebut sangat berperan penting dalam masing masing
keluarga karena menjadi pengasuh anak cucu/grand parenting.
II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat : POSYANDU LANSIA SEJAHTERA
Waktu : Pukul 09.00 sampai selesai
Tanggal : 16 Mei 2018
III. JUMLAH KADER BKB YANG HADIR
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 5 (Lima) kader.
IV. JUMLAH PESERTA BKB YANG HADIR
Jumlah peserta yang hadir pada pertemuan kali ini 25 adalah orang.
V. MATERI YANG DIBAHAS
Materi yang dibawakan dan dibahas pada pertemuan ini adalah lansia
tangguh dimensi intelektual.
VI. PENUTUP
Lansia membutuhkan penanganan dan peran serta dari berbagai pihakuntuk
mewujudkan pembangunan keluarga lansia tangguh. Diharapkan dengan
adanya Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) ini dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga dalam meningkatkan kualitas lansia.
Hilla Syahriza
LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
“SEJAHTERA”
DESA BANGE KECAMATAN SANGGAU
LEDO UNTUK BULAN : JUNI 2018
I. PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya
usia harapan hidup yang menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Dalam kehidupan sehari hari ditemui variasi permasalahan yang
dihadapi lansia. Untuk itu lansia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah
swasta, lembaga terkait dan masyarakat dalam penanggulangan permasalahan yang
sangat bervariasi tersebut.
Sebagai salah satu kepedulian BKKBN sesuai tugas dan fungsinya untuk
meningkatkan pembangunan keluarga dan pemberdayaan lansia, BKKBN
mengembangkan program BINA KELUARGA LANSIA (BKL) dan dibina oleh petugas
teknis dari sektor terkait (PLKB dan tenaga medis).
Melalui program BKL diharapkan setiap keluarga akan mampu memberdayakan
lansia menjadi lansia tangguh sehingga menjadi potensi dari pembangunan keluarga.
Potensi lansia tangguh tersebut sangat berperan penting dalam masing masing
keluarga karena menjadi pengasuh anak cucu/grand parenting.
II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat : POSYANDU LANSIA SEJAHTERA
Waktu : Pukul 09.00 sampai selesai
Tanggal : 28 Juni 2018
III. JUMLAH KADER BKB YANG HADIR
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 5 (Lima) kader.
IV. JUMLAH PESERTA BKB YANG HADIR
Jumlah peserta yang hadir pada pertemuan kali ini 25 adalah orang.
V. MATERI YANG DIBAHAS
Materi yang dibawakan dan dibahas pada pertemuan ini adalah lansia
tangguh dimensi fisik.
VI. PENUTUP
Lansia membutuhkan penanganan dan peran serta dari berbagai pihakuntuk
mewujudkan pembangunan keluarga lansia tangguh. Diharapkan dengan
adanya Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) ini dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga dalam meningkatkan kualitas lansia.
Hilla Syahriza
LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
“SEJAHTERA”
DESA BANGE KECAMATAN SANGGAU
LEDO UNTUK BULAN : JULI 2018
I. PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya
usia harapan hidup yang menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Dalam kehidupan sehari hari ditemui variasi permasalahan yang
dihadapi lansia. Untuk itu lansia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah
swasta, lembaga terkait dan masyarakat dalam penanggulangan permasalahan yang
sangat bervariasi tersebut.
Sebagai salah satu kepedulian BKKBN sesuai tugas dan fungsinya untuk
meningkatkan pembangunan keluarga dan pemberdayaan lansia, BKKBN
mengembangkan program BINA KELUARGA LANSIA (BKL) dan dibina oleh petugas
teknis dari sektor terkait (PLKB dan tenaga medis).
Melalui program BKL diharapkan setiap keluarga akan mampu memberdayakan
lansia menjadi lansia tangguh sehingga menjadi potensi dari pembangunan keluarga.
Potensi lansia tangguh tersebut sangat berperan penting dalam masing masing
keluarga karena menjadi pengasuh anak cucu/grand parenting.
II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat : POSYANDU LANSIA SEJAHTERA
Waktu : Pukul 09.00 sampai selesai
Tanggal : 11 Juli 2018
III. JUMLAH KADER BKB YANG HADIR
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 5 (Lima) kader.
IV. JUMLAH PESERTA BKB YANG HADIR
Jumlah peserta yang hadir pada pertemuan kali ini 25 adalah orang.
V. MATERI YANG DIBAHAS
Materi yang dibawakan dan dibahas pada pertemuan ini adalah lanjutan
lansia tangguh dimensi fisik.
VI. PENUTUP
Lansia membutuhkan penanganan dan peran serta dari berbagai pihakuntuk
mewujudkan pembangunan keluarga lansia tangguh. Diharapkan dengan
adanya Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) ini dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga dalam meningkatkan kualitas lansia.
Hilla Syahriza
LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
“SEJAHTERA”
DESA BANGE KECAMATAN SANGGAU
LEDO UNTUK BULAN : AGUSTUS 2018
I. PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya
usia harapan hidup yang menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Dalam kehidupan sehari hari ditemui variasi permasalahan yang
dihadapi lansia. Untuk itu lansia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah
swasta, lembaga terkait dan masyarakat dalam penanggulangan permasalahan yang
sangat bervariasi tersebut.
Sebagai salah satu kepedulian BKKBN sesuai tugas dan fungsinya untuk
meningkatkan pembangunan keluarga dan pemberdayaan lansia, BKKBN
mengembangkan program BINA KELUARGA LANSIA (BKL) dan dibina oleh petugas
teknis dari sektor terkait (PLKB dan tenaga medis).
Melalui program BKL diharapkan setiap keluarga akan mampu memberdayakan
lansia menjadi lansia tangguh sehingga menjadi potensi dari pembangunan keluarga.
Potensi lansia tangguh tersebut sangat berperan penting dalam masing masing
keluarga karena menjadi pengasuh anak cucu/grand parenting.
II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat : POSYANDU LANSIA SEJAHTERA
Waktu : Pukul 09.00 sampai selesai
Tanggal : 08 Agustus 2018
III. JUMLAH KADER BKB YANG HADIR
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 5 (Lima) kader.
IV. JUMLAH PESERTA BKB YANG HADIR
Jumlah peserta yang hadir pada pertemuan kali ini 25 adalah orang.
V. MATERI YANG DIBAHAS
Materi yang dibawakan dan dibahas pada pertemuan ini adalah lansia
tangguh dimensi emosional.
VI. PENUTUP
Lansia membutuhkan penanganan dan peran serta dari berbagai pihakuntuk
mewujudkan pembangunan keluarga lansia tangguh. Diharapkan dengan
adanya Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) ini dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga dalam meningkatkan kualitas lansia.
Hilla Syahriza
LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK BINA KELUARGA LANSIA (BKL)
“SEJAHTERA”
DESA BANGE KECAMATAN SANGGAU
LEDO UNTUK BULAN : SEPTEMBER 2018
I. PENDAHULUAN
Salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya
usia harapan hidup yang menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat
dari tahun ke tahun. Dalam kehidupan sehari hari ditemui variasi permasalahan yang
dihadapi lansia. Untuk itu lansia harus menjadi perhatian kita semua, baik pemerintah
swasta, lembaga terkait dan masyarakat dalam penanggulangan permasalahan yang
sangat bervariasi tersebut.
Sebagai salah satu kepedulian BKKBN sesuai tugas dan fungsinya untuk
meningkatkan pembangunan keluarga dan pemberdayaan lansia, BKKBN
mengembangkan program BINA KELUARGA LANSIA (BKL) dan dibina oleh petugas
teknis dari sektor terkait (PLKB dan tenaga medis).
Melalui program BKL diharapkan setiap keluarga akan mampu memberdayakan
lansia menjadi lansia tangguh sehingga menjadi potensi dari pembangunan keluarga.
Potensi lansia tangguh tersebut sangat berperan penting dalam masing masing
keluarga karena menjadi pengasuh anak cucu/grand parenting.
II. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat : POSYANDU LANSIA SEJAHTERA
Waktu : Pukul 09.00 sampai selesai
Tanggal : 13 September 2018
III. JUMLAH KADER BKB YANG HADIR
Jumlah kader yang hadir pada pertemuan kali ini adalah 5 (Lima) kader.
IV. JUMLAH PESERTA BKB YANG HADIR
Jumlah peserta yang hadir pada pertemuan kali ini 25 adalah orang.
V. MATERI YANG DIBAHAS
Materi yang dibawakan dan dibahas pada pertemuan ini adalah lanjutan
lansia tangguh dimensi emosional-.
VI. PENUTUP-
Lansia membutuhkan penanganan dan peran serta dari berbagai pihakuntuk
mewujudkan pembangunan keluarga lansia tangguh. Diharapkan dengan
adanya Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) ini dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga dalam meningkatkan kualitas lansia.
Hilla Syahriza