Makalah Manajemen Kelas
Makalah Manajemen Kelas
Makalah Manajemen Kelas
MANAJEMEN KELAS
MANAJEMEN PRAKTIKUM PEMBELAJARAN IPA
“ GAYA ”
Dosen Pengampuh :
DISUSUN
O
L
E
H
Dwi Nanda Lawe (21105005)
6/D
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Manajemen Kelas dengan tepat
pada waktunya.
Makalah ini saya susun sebagai bentuk untuk memenuhi Tugas Individu pada mata
kuliah Manajemen Kelas. Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada
Ibu. Dr. Jeane M. Mangangantung,.M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manajemen Kelas yang
telah membimbing serta membantu saya untuk menyelesaikan makalah ini. Saya juga
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Semoga makalah Manajemen Kelas ini dapat bermanfaat untuk pembaca, tetapi saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk kesempurnaan tugas
selanjutnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5
2.1 Gaya Listrik Statistik......................................................................................5
2.2 Gaya Magnet...................................................................................................6
2.3 Gaya Gesek.......................................................................................................8
BAB III PENUTUP......................................................................................................10
3.1 Kesimpulan......................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………..11
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat
di dalam struktur kurikulum pendidikan SD yang dimaksudkan agar siswa dapat
mengenal, menyikapi, dan mengapresiasikan ilmu peng- etahuan dan teknologi, serta
dapat menanamkan kebiasaan berfikir dan berperilaku ilmiah, kritis, kreatif dan
mandiri.
Salah satu metode pembelajaran IPA yang dapat menciptakan kondisi tercapainya
konsep keilmuan IPA dan komponen proses keilmuan IPA adalah melaksanakan
pembelajaran dengan metode praktikum. Pembelajaran IPA tidak akan terpisahkan
dari kegiatan praktikum. Woolnough dan Allsop (dalam Rustaman, 2003)
mengemukakan empat alasan pentingnya kegiatan praktikum IPA
yaitu:Pertama,praktikum dapat membangkitkan motivasi belajar IPA. Kedua,
praktikum mengembangkan ketrampilan dasar melakukan eksperimen. Ketiga,
praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah dan keempat, praktikum
menunjang materi pelajaran.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Gaya Listrik Statistik
1. Tujuan
Untuk mengetahui adanya gaya listrik statis.
Untuk membuktikan adanya gaya listrik statis dengan menggunakan
rambut kering.
2. Dasar Teori
Gaya listrik adalah tarikan/dorongan yangditimbulkan oleh benda-benda yang
bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan
muatan listrik negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika
sejumlah muatan listrik dengan jenis tertentu dihasilkan dalam suatu proses,
maka sejumlah listrik bermuatan lawan jenisnya dihasilkan, sehingga jumlah
muatan neto dalam suatu system terisolasi adalah nol.
3. Alat dan Bahan
Sisir plastic
Rambut kering
Potongan – potongan kertas kecil
4. Cara Kerja
Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastic
Kemudian dekatkan sisir plastic ke potongan kertas kecil
Amati yang terjadi
5. Data hasil pengamatan
No Keadaan sisir Keadaan kertas
1 Netral sebeum digosok rambut Diam tak bergerak
2 Sesudah digosok ke rambut Bergerak/tertarik kea rah sisir
5
lainnya.Akan tetapi, tarikan tersebut hanya berlangsung sementara (sebentar),
hal itu terjadi karena benda plastik menjadi tidak bermuatan listrik lagi.
7. Kesimpulan
Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan
pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan
menempel pada sisir. Hal ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut
mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang
menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas.
8. Jawaban pertanyaan
Gaya apakah yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik
yang digosokkan dengan rambut kering?
Jawab : gaya listrik statis yang ditimbulkan oleh sisir yang digosok ke rambut
yang kering.
2.2. Gaya Magnet
1. Tujuan
Untuk mengetahui bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu
Untuk mengetahui jenis-jenis yang dapat ditarik magnet
2. Alat dan Bahan
Magnet batang
Jarum jahit
Alumunium
Seng
Seutas benang jahit
Potongan plastic
Potongan kertas
Statif
Isolasi plastic
3. Dasar Teori
Magnet berasal dari kata “magnesia” yang artinya nama sebuah daerah kecil di
Asia. Dahulu, di tempat itulah orang pertama kali menemukan batu yang
mampu menarik besi. Batu itu kemudian di namakan magnet. Magnet tersebut
tergolong magnet alam. Setelah manusia menguasai teknologi, maka dibuat
magnet buatan. Berbagai benda dapat ditarik oleh magnet tersebut. Tetapi
hanya benda-benda tertentu yang mampu ditarik oleh magnet. Magnet
mempunyai sifat-sifat antara lain :
1. Mampu menarik benda-benda tertentu
Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam tertentu,
seperti besi, nikel, dan kobalt. Sedangkan benda lain tidak dapat ditarik
oleh magnet karena tidak mengandung salah satu dari logam tersebut.
2. Kekuatan gaya magnet
6
Gaya magnet mampu menembus penghalang, yaitu benda nonmagnetik.
Gaya tarik magnet masih berpengaruh terhadap benda magnetis dibalik
penghalang tersebut. Namun jika penghalang itu terlalu tebal, maka
pengaruh magnet bisa hilang. Dengan demikian, kekuatan gaya tarik
magnet dipengaruhi oleh ketebalan penghalang antara magnet dan benda
magnetis. Selain itu juga dipengaruhi oleh jarak magnet dengan benda
magnetis.
3. Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Dua kutub yang senama akan tolak-menolak dan dua kutub yang
berbeda akan tarik-menarik.
4. Magnet digunakan pada berbagai macam peralatan mulai dari yang
sederhana sampai yang rumit.
5. Membuat magnet
Selain magnet alam, terdapat juga magnet buatan. Ada beberapa cara
membuat magnet buatan, yaitu : a. Cara induksi. Benda magnetis yang
menempel pada magnet dapat menjadi bersifat seperti magnet. Benda ini
dapat menarik benda-benda magnetis lainnya. Sifat kemagnetan tersebut
hanya berlangsung sementara. Jika benda dilepaskan dari magnet. Maka
sifat kemagnetannya akan hilang. b. Cara gosokan Pembuatan magnet
dapat dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan besi atau baja dengan
kutub sebuah magnet. Semakin banyak gosokan yang dilakukan, semakin
kuat sifat kemagnetan dari besi atau baja tersebut. Sifat kemagnetan ini
juga bersifat sementara. c. Cara aliran listrik Magnet dapat juga dibuat
dengan cara mengalirkan arus listrik. Arus listrik dapat menimbulkan
medan magnet. Magnet yang terjadi karena dialiri arus listrik disebut
elektromagnetik. Sifat kemagnetan benda yang dialiri arus listrik
berlangsung sementara. Jika arus listrik putus, sifat kemagnetan benda
akan hilang.
4. Cara Kerja
Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak
sampai bersentuhan
Amati apa yang terjadi
Masukan data dalam tabel
5. Data pengamatan
No Magnet Bahan Tertarik / Tidak tertarik
1 Magnet Jarum jahit Tertarik
2 Magnet Aluminium Tidak tertarik
3 Magnet Seng Tertarik
4 Magnet Benang jahit Tidak tertarik
5 Magnet Plastik Tidak tertarik
6 Magnet Kertas Tidak tertarik
7
6. Analisis data
Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang bisa/tidak tertarik oleh magnet,
maka kita lakukan percobaan seperti diatas. Hasil dari data pengamatan
tersebut dapat kita ketahui bahwa jarum jahit dan seng tertarik oleh magnet.
Sedangkan aluminiun, benang jahit, plastik, dan kertas tidak tertarik oleh
magnet. Jarum jahit dan seng tertarik mendekati magnet yang kita dekatkan .
7. Kesimpulan
Setelah kita melakukan percobaan dan mengetahui hasilnya, maka dapat kita
simpulkan bahwa magnet dapat menarik benda-benda tertentu yang terbuat
dari besi, nikel dan kobalt yang disebut benda magnetik. Sedangkan benda-
benda yang lain tidak tertarik oleh magnet dan disebut benda nonmagnetik.
8. Jawaban Pertanyaan
Mengapa benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang ?
Jawab : karena benda-benda kecil tersebut mengandung sifat megnetis,
sehingga jika didekatkan dengan magnet batang, maka akan tertarik mendekati
magnet tersebut.
2.3. Gaya Gesek
1. Tujuan
Memahami gaya gesek
2. Dasar teori
Dasar teori Gaya gesek (fs) adalah gaya yang melawan gerak suatu benda pada
suatu permukaan relative satu sama lain, dan gaya ini bersinggungan dengan
permukaan. Arah gesekan searah dengan permukaan bidang sentuh dan
berlawanan dengan kecenderungan arah gerak benda.
3. Alat dan bahan
Kereta
Neraca pegas 2 buah
Balok kayu
4. Cara kerja
Letakkan sebuah balok kayu diatas meja.
Kaitkan ujung neraca pegas pada balok
Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan – lahan dan catat penunjukan
pada skala neraca pegas.
Tarik terus sampai balok bergerak dan catat berapa gaya yang diperlukan
untuk bergerak.
5. Data hasil pengamatan
8
No Keadaan Penunjukkan
neraca pegas
balok
(newton)
1 Sebelum bergerak 0
2 Saat akan bergerak 0,3
3 Sesudah bergerak 0,2
BAB III
9
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Gaya adalah tarikan dan dorongan yang dapat menyebabkan sebuah benda
bermassa mengalami perubahan, baik dalam bentuk gerakan, arah, maupun
konstruksi geometris. Ada tiga gaya dalam makalah ini yaitu Gaya Listrik
Statistik, Gaya Magnet dan Gaya Gesek.
3.2. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini bisa memahami tentang gaya dan membuat
kita lebih bersyukur lagi dan lagi karena jika Tuhan tidak menciptakan gaya kita
tidak bisa beraktifitas dengan leluasa. Tuhan begitu menyayangi kita dengan
menyiapkan semua dari hal terkecil sampai terbesar untuk kehidupan kita di
dunia. Nikmat tuhan mana lagi yang akan kita dustakan, semoga dengn
bertambahnya ilmu pengetahuan bertambah pula keimanan dan ketakwaan kita
kepada Tuhan yang maha segalanya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Achyar, Afifatul. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam 4 : untuk SD dan MI Kelas 4.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Tim Bina IPA. (2008). ILMU Pengetahuan Alam IPA Kelas 4 Sekolah Dasar. Bogor :
Yudistira.
Astuti, Tri. 2015. Manajemen Praktikum Pembelajaran IPA. Manajer Pendidikan,
9(1), 57-64.
11