Pedoman Penulisan Tesis
Pedoman Penulisan Tesis
Pedoman Penulisan Tesis
Om Swastyastu,
Atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa, akhirnya
kami dapat menyelesaikan penyusunan buku Pedoman Penulisan Tesis bagi
mahasiswa Program Magister. Tesis merupakan karya ilmiah yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa dalam rangka memenuhi
salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Magister (S2) pada Program
Magister Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
Denpasar.
Pedoman penulisan Tesis ini merupakan panduan teknis dan operasional
dalam penulisan tesis sebagai way of writing dan bersifat in-house style yang
berisi road of map or road of thinking sehingga dijadikan sebagai acuan baik oleh
pengelola/pimpinan, dosen pembimbing, dan mahasiswa dalam proses
penyelesaian tesis. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi guide line penulisan
tesis.
Kami menyadari panduan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi
teknis penulisan maupun segi isi yang terkandung didalamnya. Dalam upaya
menghasilkan produk yang lebih baik, kami mohon kritik dan saran yang
konstruktif, akademis, dan kritis untuk kesempurnaan panduan tesis ini. Kritik dan
saran yang konstruktif dari semua pihak merupakan upaya nyata dalam
membangun prinsip-prinsip ilmiah.
Om, Shantih, Shantih, Shantih, Om
Om Swastyastu,
Rasa Angayubagia kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi
Wasa/Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa Pedoman Penulisan Penelitian Tesis pada
Program Studi Magister, Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus
Sugriwa Denpasar sudah dapat diterbitkan. Pedoman ini sangat penting karena
membantu proses pembelajaran pada Program Studi Magister Pascasarjana
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, sehingga
menghasilkan lulusan Magister yang berkualitas. Program Studi Magister
Pascasarjana sebagai bagian dari Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
Denpasar mempunyai posisi yang sangat strategis di dalam pengembangan
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, lebih-lebih lagi di
dalam mencapai cita-cita Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa
Denpasar sebagai suatu Institut riset. Program Studi Magister Pascasarjana
Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar bertugas
mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi petunjuk sejak awal mahasiswa
memasuki Program Studi Magister Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti
Bagus Sugriwa Denpasar. Dengan demikian para mahasiswa dapat melihat
dengan jelas apa yang harus dicapai dan bagaiamana cara mencapainya. Pedoman
ini sangat penting bagi pengelola Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri
I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar dan segenap dosen serta mahasiswa sebagai
panduan umum di dalam mengembangkan institusi ke depan. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan strategi pendidikan yang sangat cepat membuat pedoman harus
terus-menerus disesuaikan dengan perkembangannya, sehingga Program Studi
dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Om Santih, Santih, Santih Om
Denpasar, Oktober 2021
Rektor UHN I GBS Denpasar
KATA PENGANTAR
SAMBUTAN REKTOR UHN IGB SUGRIWA DENPASAR
DAFTAR ISI.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Landasan Pemikiran dan Landasan Tesis
1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.2.1 Tujuan Penulisan
1.2.2 Manfaat Penulisan
1.3 Batasan dan bentuk Tesis
1.4 Pokok Bahasan Tesis Brahma Widya
1.5 Esensi Tesis
BAB II PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRASI DAN PEMBIMBING
2.3 Pembimbing
2.4 Ujian
2.4.1 Proposal
2.4.2 Pratesis
2.4.3 Tesis
UHN IGB Sugriwa Denpasar 4 | P a g e
BAB III TATA CARA PENULISAN TESIS
3.9.1 Jurnal
3.9.2 Prosiding
3.9.3 Web/laman:
3.9.4 Nama Penulis dalam Daftar Pustaka
3.10 Istilah Baru dan Kutipan serta Cara Menulis Kutipan
3.11 Parafrasa dan Tanda Eliptis
BAB IV PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN
4.1 Proposal Penelitian Kualitatif
UHN IGB Sugriwa Denpasar 5 | P a g e
4.1.1 Bagian Awal
Lampiran-Lampiran
PENDAHULUAN
BAB II
PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRASI
DAN PEMBIMBING
2.3 Pembimbing
2.3.1 Pembimbing Tesis
a. Pembimbing I adalah dosen berkualifikasi Doktor/Profesor serendah-
rendahnya menduduki jabatan fungsional akademik Lektor Kepala.
b. Pembimbing II adalah dosen yang sekurang-kurangnya memiliki
jabatan akademik Lektor bergelar doktor dan memiliki keahlian sesuai
masalah tesis yang diajukan.
2.3.2 Tugas Pembimbing.
a. Memberikan bimbingan dan layanan konsultasi kepada mahasiswa
dalam penulisan tesis, mulai dari pemilihan judul, penetapan masalah
dan ruang lingkupnya, pemantapan masalah, penyusunan usulan
penelitian, seminar usulan penelitian, pengumpulan dan analisis data,
sampai penulisan laporan akhir (tesis).
b. Pembimbing Utama bertindak sebagai penanggung jawab akademik.
c. Pembimbing Pendamping membantu tugas pembimbing Utama.
d. Pembimbingan tesis dilakukan secara sistematik dan
berkesinambungan serta dibuktikan dengan kartu bimbingan.
e. Proses bimbingan dilakukan di kampus pada hari dan jam kerja.
f. Memberikan persetujuan akhir terhadap naskah tesis (Proposal,
Pratesis dan Tesis).
g. Pembimbing Utama bertindak sebagai ketua panitia ujian tesis dalam
Dewan Penguji Proposal, Pra tesis dan ujian tesis.
h. Pembimbing Pendamping bertindak sebagai sekretaris panitia ujian
tesis/disertasi.
2.3.3 Penggantian Pembimbing
pg. ii
2.4 Ujian
2.4.1 Proposal
a) Menyerahkan naskah proposal yang sudah disetujui oleh pembimbing
kepada prodi rangkap lima dan diketahui oleh kaprodi dan direktur.
b) Prodi menindaklanjuti pendaftaran dengan membuat jadwal ujian tujuh
hari setelah pendaftaran dan mengajukan Surat Keputusan kepada
Rektor.
c) Setelah Terbitnya Surat Keputusan Rektor, prodi membuat surat
undangan kepada penguji.
d) Pelaksanaan ujian proposal dapat dilaksanakan secara instatik (penilaian
secara otentik tertulis oleh tim penilai)
2.4.2 Pratesis
a). Menyerahkan naskah pratesis yang sudah disetujui oleh pembimbing
kepada prodi rangkap lima dan diketahui oleh kaprodi dan direktur.
b). Prodi menindaklanjuti pendaftaran dengan membuat jadwal ujian tujuh
hari setelah pendaftaran dan mengajukan Surat Keputusan kepada
Rektor.
c). Setelah Terbitnya Surat Keputusan Rektor, prodi membuat surat
undangan kepada penguji.
d) Pelaksanaan ujian proposal dapat dilaksanakan secara instatik.
2.4.3 Tesis
a). Menyerahkan naskah tesis yang sudah disetujui oleh pembimbing
kepada prodi rangkap lima dan diketahui oleh kaprodi dan direktur.
b). Prodi menindaklanjuti pendaftaran dengan membuat jadwal ujian tujuh
hari setelah pendaftaran dan mengajukan Surat Keputusan kepada
Rektor.
c). Setelah Terbitnya Surat Keputusan Rektor, prodi membuat surat
undangan kepada penguji.
pg. iii
BAB III
TATA CARA PENULISAN TESIS
Pada Bab ini akan diuraikan tentang sistimatika tesis yang meliputi bahan
dan ukuran kertas, sampul, format penulisan, jarak baris, dllnya.
pg. iv
2) Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak diketik bolak-
balik
3) Jenis Huruf yang digunakan, yakni naskah diketik dengan huruf Times
New Roman dengan ukuran sebagai berikut:
pg. v
digunakan untuk: pengetikan jarak antar alinea, pengetikan jarak antar
baris, pengetikan antar sub judul dengan baris berikutnya.
5) Pengetikan dengan jarak 1,5 spasi digunakan pada penulisan daftar
pustaka/ daftar rujukan (jarak antar buku).
6) Pengetikan dengan jarak 1 spasi digunakan untuk: jarak antar baris dan
jarak antar alinia pada penulisan abstrak, jarak baris penulisan unsur pada
daftar pustaka daftar rujukan, judul tabel, kutipan panjang, sloka, sub
judul dan judul gambar yang lebih dari satu baris.
7) Tiap alinea teks isi naskah diketik menjorok ke dalam (ke kanan) sejauh
delapan ketukan (diketik mulai hentakan ke delapan).
8) Alinea baru diketik menjorok ke dalam (ke kanan) dengan jarak delapan
ketukan dari pias (marjin) kiri teks isi naskah; jarak antara alinea adalah
dua spasi
9) Petunjuk bab dan tajuk bab selalu diketik pada halaman baru
10) Bilangan dan Satuan
(a) Bilangan di bawah 10 atau pada awal kalimat harus dieja /ditulis
dengan huruf, kecuali yang diikuti oleh satuan S2, sedangkan
bilangan yang lebih besar dari 10 ditulis dengan angka
contoh: ... tujuh ekor ...
... 7 g ...
...10 g...(kecuali pada permulaan kalimat, ditulis: “Sepuluh gram”).
(b) Angka atau bilangan desimal ditulis dengan koma,
bukan titik, contoh:10,5 g.
(c) Satuan dinyatakan dengan satuan International System (IS) tanpa titik
di belakangnya, misalnya m, mL, kg, dan lain-lain, mgmL-1 (untuk
milligram per milliliter) bukan mg/mL, mgkg-1 bukan mg/kg. Liter
ditulis dengan huruf kapital (L besar), contoh: mL
(d) Campuran yang menunjukkan konsentrasi harus dinyatakan dengan
pg. vi
11) Permulaan Kalimat. Permulaan kalimat tidak dimulai dengan angka,
lambang atau rumus kimia. Jika dimulai dengan bilangan, lambang, atau
rumus kimia maka harus dieja, misalnya: Lima tanaman, Oksigen, Alfa,
dst. Permulaan kalimat juga tidak boleh dimulai dengan kata: jadi,
maka, ‘dan’, ‘yang’, dalam, sebagai, sehingga, manakala, dan sejenisnya
(perhatikan EYD)
pg. vii
1) Judul Bab harus dimulai pada halaman baru, ditulis dengan huruf kapital
Times New Roman 12 pt, tebal (bold), simetris, dan tidak diakhiri
dengan tanda titik.
2) Subbab diketik rata kiri, dengan huruf tebal (bold). Huruf pertama pada
setiap kata diketik dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan
kata depan, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah subbab
dimulai dengan alinea baru.
3) Anak subbab diketik rata kiri dan tidak huruf tebal (bold) dengan cara
penulisan sama dengan penulisan subbab.
(4) Penomoran bukan sub bab dilakukan dengan angka Arab dan tanda
kurung, misalnya 1), 2) dst. Untuk anak sub bab bukan sub bab adalah
(1), (2) dst.
pg. viii
(5) Penomoran sub bab maksimal 4 digit dan pengetikan pada uraian
penomoran angka ganda dimulai dari margin kiri, kecuali pada daftar isi
dapat menggunakan inden.
pg. ix
Penggunaan angka Romawi disesuaikan dengan bab dimana posisi
tabel itu sendiri. Sedangkan nomor 1, 2, dan seterusnya yang diketik
setelah angka Romawi menunjukkan urutan tabel tersebut.
b. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan di atas tabel,
tanpa diakhiri dengan titik. Diantara nomor tabel dan judul diberi
titik.
c. Tabel ditulis simetris. Pengetikan Judul Tabel diketik tepat di
bawah nomor tabel dengan jarak satu spasi dalam posisi center dan
berbentuk piramida terbalik.
d. Tabel harus utuh, kecuali tabel terlalu panjang, sehingga tidak
mungkin disajikan dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan
tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata “Lanjutan”, tanpa judul.
e. Kolom-kolom diberi nama (heading) dan pemisahan antar kolom
dengan spasi yang cukup tegas.
f. Tabel yang lebih lebar dari ukuran lebar kertas dicetak memanjang
(landscape), dengan bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri.
g. Tabel yang dicetak dengan ukuran lebih besar dari kertas A4
harus dilipat.
h. Jika ukuran tabel yang dicetak dengan huruf standar tidak cukup
dalam satu halaman dapat ditulis dengan huruf lebih kecil, huruf
Times New Roman minimal 9 pt.
i. Tabel yang dikutip harus dinyatakan dengan cara menulis
sumbernya pada akhir judul tabel, seperti cara pengacuan sumber
pustaka dalam uraian.
Gambar
a. Gambar meliputi hasil foto dan objek (orang, alam, dan benda
lainnya) yang dilukis atau digambar. Dalam pedoman ini daftar
gambar juga dapat terdiri atas peta, grafik, diagram, dan bagan.
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di
bawah gambar tanpa diakhiri dengan titik, berjarak satu setengah
spasi.
pg. x
c. Judul gambar ditulis di atas, dimulai dengan angka Romawi yang
menunjukkan nomor bab dan angka arab yang menunjukkan nomor
urut gambar. Misalnya gambar IV.1 dan seterusnya. Judul gambar
ditulis dengan huruf kapital pada huruf awal kata pertama saja
diakhiri tanda titik. Cara penulisan dan posisinya sama dengan
teknik menulis judul tabel.
d. Gambar tidak boleh dipenggal; jika terpaksa karena ukuran gambar
lebih luas dari satu halaman, maka gambar dapat dilipat yang rapi.
e. Skala pada grafik dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan
intra interval dan ekstrapolasi. Tidak dibenarkan gambar dibuat di
atas kertas grafik. Demikian pula jika kertas grafik ini ditempelkan
pada naskah. Untuk kurva linear, skala pada sumbu X dan Y
ditetapkan sedemikian rupa sehingga ada kesesuaian dengan
persamaannya.
f. Keterangan gambar berupa pernyataan singkat yang menunjukkan
makna gambar.
g. Gambar disajikan secara utuh artinya tidak boleh dipenggal.
h. Legend gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di
dalam gambar atau diantara gambar dan keterangan gambar.
Legend harus dapat dibaca dengan jelas.
i. Bila gambar disajikan melebar sepanjang tinggi kertas (landscape),
maka bagian atas gambar harus diletakkan di sebelah kiri kertas.
j. Ukuran gambar proporsional dan simetris yaitu sepertiga dari luas
dan lebar kertas A4 pada halaman dimaksud.
k. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk
mengadakan interpolasi dan ekstrapolasi.
l. Pada gambar yang dikutip dari sumber lain harus dicantumkan
sumbernya.
m. Gambar yang diletakkan dalam lampiran harus mempunyai
hubungan dengan deskripsi dalam batang tubuh tesis.
pg. xi
n. Gambar dibuat simetris dengan sembir (margin) kiri kanan, dan
dengan teks di atas dan di bawahnya, dengan jarak masing-masing
tiga spasi.
pg. xii
3.8 Bahasa dan Kesalahan Menulis
3.7.1 Bahasa yang dipakai
Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa
yang benar (minimal mengandung subjek dan predikat). Dalam penulisan
tesis menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Teknik penulisan ini
secara khusus ditujukan untuk memberikan rambu-rambu umum terkait
penulisan dengan menggunakan kaidah penulisan dalam bahasa
Indonesia secara baik dan benar (Permendikbud RI No. 50 Tahun 2015
tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).
Bahasa Indonesia yang dipakai untuk tesis dengan tulis ragam baku
dengan gaya bahasa keilmuan yang berciri; (1) Bernada formal, nalar dan
objektif, (2) Lugas, jelas, ringkas, dan tepat. Istilah atau ungkapan yang
dipakai tidak bermakna ganda, (3) Penyajian ucapan terima kasih dalam
Kata Pengantar, saya diganti dengan penulis, (5) Dihindari ungkapan-
ungkapan yang mubazir dan emosional, (6) Berbentuk prosa dengan
corak pemaparan dan argumentasi (eksposisi). Kalimat dan paragraf tidak
terlalu panjang, (7) Format dan tata cara penulisan harus konsisten. (8)
Tesis dapat ditulis dalam bahasa Inggris atas persetujuan dosen
pembimbing, ketua program studi dan pengelola Pascasarjana.
3.7.3 Bentuk Kalimat
Dalam penulisan ilmiah diupayakan tidak menggunakan kata ganti orang
(saya, aku, kami, engkau, mereka, dia, kita, dan lain-lainnya), kalimat
dibuat berbentuk pasif. Ucapan terima kasih pada kata pengantar
menggunakan istilah “penulis” sebagai pengganti kata “saya”.
3.7.3 Istilah
(1) Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia yang baku atau istilah
yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia (dengan acuan Kamus
Besar Bahasa Indonesia).
(2) Istilah asing boleh digunakan jika belum ada padanannya dalam
Bahasa Indonesia yang baku untuk menghindari penafsiran yang
pg. xiii
kurang sesuai dalam terjemahannya. Istilah asing selain Bahasa
Indonesia harus ditulis dengan huruf miring (italics), kecuali sebutan
nama Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan sebutan Tuhan
lainnya).
3.7.4 Kesalahan-kesalahan penulis yang harus dihindari
(2) Kata depan seperti: “misalnya”, “dan”, “pada”, dan yang lainnya
dapat dipergunakan sesuai dengan konteks kalimat yang benar.
(3) Kata “dimana”, “kerapkali”, “manakala, “acapkali”, “bilamana”,
“yang mana”, dan yang lainnya perlu dihindari kalau kurang tepat
pemakaiannya dan diperlukan tempat seperti kata where dan of dalam
bahasa Inggris. Dalam Bahasa Indonesia bentuk yang demikian
tidaklah baku dan hendaknya tidak digunakan.
(4) Awalan “ke” dan “di” harus dibedakan penggunannya dengan kata
depan dan keterangan tempat.
(5) Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
(6) Hal hal yang belum di atur dalam pedoman ini dapat merujuk pada
aturan yang telah berlaku.
3 . 8 Penulisan Sitasi
Penulisan sitasi mengacu pada Citation/Sequence System dan Name Year
System (council of Biology Editors, mhhe.com/mayfieldpub/tsw/doc-
cbe.htm) dan tsw/doc-cbe.htm) dan
http://writing.colostate.edu/guides/guide. cfm?guideid=13 dengan
modifikasi. Secara rinci penulisan sitasi sebagai berikut:
(1) Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama
pg. xiv
akhir dan tahun penerbitan/publikasi. Jika lebih dari 2 penulis maka
hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan
“dkk” dan “et al.” dalam bahasa Inggris, diikuti tahun penerbitan.
Contoh: Menurut Calvin et al.(2010) … atau … (Calvin et al., 2010).
(2) Artikel yang ditulis dua orang, nama akhir penulis ditulis semuanya
dihubungkan dengan tanda “&” (ampersand) bukan dengan kata “dan”
atau “and”.
Contoh: Menurut Isnansetyo & Kamei (2009)… atau …(Isnansetyo &
Kamei, 2009).
(3) Apabila satu uraian atau kalimat menggunakan sitasi lebih dari satu,
maka disusun berurutan berdasarkan tahun penerbitan, dan apabila
tahun penerbitan sama, disusun berurutan berdasarkan huruf abjad
nama penulis pertama. Apabila nama penulis dan tahun terbit sama, di
belakang tahun sitasi ditambahkan huruf kecil (lowercase). Masing-
masing sitasi dipisahkan dengan titik koma (;) setelah Tahun
penerbit. Contoh: “Wanita merupakan ibu pertiwi yang sangat
menentukan kesuburan alam semesta” (Widnya et al., 2011a; Widnya
et al., 2011b; Widnya et al., 2014).
Baris pertama ditulis dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya ditulis
menjorok ke kanan 5 pt (gaya paragraf gantung). Tatacara penulisan dengan
urutan sbb:
3.9.1 Jurnal
Penulisan Daftar Pustaka yang berupa jurnal dengan urutan sebagai
berikut: nama terakhir penulis (nama pertama dan tengah disingkat),
pg. xv
tahun terbit, judul artikel, nama jurnal dengan singkatan resmi, volume
dan halaman. Singkatan resmi jurnal dapat diakses di NCBI (National
Center for Biotechnology Information, http://www.ncbi.nlm.nih.gov/),
SCImago (http://www.scimagojr.com/) atau SCOPUS (http://www.
elsevier.com/online-tools/scopus). Penulisan artikel jurnal dalam daftar
p u s t a k a / rujukan d a p a t juga dilakukan mengikuti urutan
sebagai berikut:
pg. xvi
(2) Publikasi departemen atau lembaga pemerintah:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Petunjuk
pelaksanaan beasiswa dan dana bantuan operasional. Jakarta:
Depdikbud.
(3) Dokumen atau laporan:
Panitia Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. 1983. Laporan
penilaian proyek pengembangan pendidikan guru. Jakarta:
Depdikbud.
(4) Makalah dalam prosiding konferensi atau seminar:
Sudaryat, Y. ( 2013). “ Menguak nilai filsafat pendidikan Sunda
dalam ungkapan tradisional sebagai upaya pemertahanan
bahasa daerah” dalam M. Fasya & M. Zifana (Penyunting),
Prosiding Seminar Tahunan Linguistik Universitas Pendidikan
Ganesa (hlm. 432-435). Singaraja: Ganesa Press.
(5) Artikel Surat kabar:
Sujatmiko, I. G. 2013. “Reformasi, kekuasaan, dan korupsi”. Kompas,
23 Agustus, hlm. 6 kol 14.
3.9.2. Prosiding
Nama penulis. tahun terbit. judul bab/artikel. editor,. nama prosiding. kota
terbit: halaman, nama penerbit.
3.9.3 Web/laman:
pg. xvii
Thomson, A. 1998. The adult and the curriculum. [Online].
Diunduh dari http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-
Yearbook/1998/thompson.htm.
b. Pesan dalam forum online atau grup diskusi online:
Pradipa, E. A. 2010. Memaknai hasil gambar anak usia
dini [Forum online]. Diunduh dari
http://www.paud.int/gambar/komentar/ Weblog/806, tangga
l8 Juni.
c. Posel dalam mailing list:
Riesky. 2013. Penelitian kualitatif dalam pengajaran bahasa
[Posel mailing list]. Diunduh dari
http://bsing.groups.yahoo.com/
group/ResearchMethods/message/581, tanggal 25 Mei.
pg. xviii
Kementerian Agama RI (Kemenag RI) Food and Agriculture
Organization (FAO) Kementerian Riset dan Teknologi
Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
(4) Nama dengan Garis Penghubung.
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis
penghubung di antara dua kata, maka keduanya dianggap sebagai satu
kesatuan.
Contoh: Cynthia Boisson-Vidal ditulis Boisson-Vidal, C.
(5) Derajat Kesarjanaan. Derajat kesarjanaan tidak dicantumkan.
(6) Sumber Karya Terjemahan
Contoh:
Contoh:
pg. xix
Symposium of humanities in the field of Linguisticsand history
Faculty of letter. Yogyakarta: Gajah Mada University 26-28
April 2016.
Huda. N 2011 Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah
disajikan dalam Lokakarya Penelitian tingkat Dasar bagi
Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV. Malang: Pusat
Penelitian IKIP Malang, 15 Januari 2016.
Catatan: Unsur-unsur
1. Nama pengarang (dengan pembalikan unsur-unsur)
2. Tahun terbit makalah
3. Judul Makalah
4. Makalah disampaikan dalam (diikuti nama pertemuan dicetak
miring)
5. Lembaga penyelenggara, tempat dan tanggal penyelenggaraan.
(8). Sumber berupa tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi
Contoh:
pg. xx
Beberapa catatan umum yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar
Pustaka/ rujukan dengan menggunakan sistem APA antara lain sebagai
berikut.
pg. xxi
diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Apabila
banyak menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah
(glosarium) pada halaman tersendiri sebelum Daftar Isi.
2) Teknik pengutipan dapat berupa kutipan langsung dan tidak langsung serta
paraphrase.
pg. xxii
Tannen (2007) menyatakan bahwa discourse analysis memerlukan
Terjemahannya:
Dengan jalan bhakti ia mengetahui Aku, siapa dan bagaimana
Aku sebenarnya, ia seketika manunggal dengan Aku (Pudja,
2003: 433)
Terjemahannya:
Tuhan yang Tunggal sembunyi pada semua mahluk, menyusupi
segala inti hidupnya semua mahluk/Hakim semua perbuatan,
yang berada pada semua mahluk, saksi yang mengetahui, yang
tunggal, bebas dari kualitas apapun (Pudja, 1985: 28).
pg. xxiii
3.10.2. Kutipan tak langsung
Kutipan tak langsung dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri ditulis tanpa
tanda petik ganda dan disambung dalam teks. Jika sumber kutipan mendahului
kutipan langsung maka cara penulisannya adalah Nama pengarang/penulis bisa
ditaruh di depan maupun di akhir kutipan. Dalam kutipan tidak langsung dapat
disebut terpadu dalam teks atau disebut dalam kurung bersama tahun
penerbitnya. Nomor halaman harus dicantumkan.
Contoh:
Agung (2016: 80) menyatakan bahwa mahasiswa yang kost ternyata lebih
baik daripada mahasiswa tinggal bersama orang tuanya.
Contoh:
Gaffar (2012: 34) mengemukakan bahwa“esensi dari the policies of
national education adalah keputusan bahwa pendidikan merupakan
prioritas nasional dalam membangun bangsa menuju masyarakat Indonesia
baru.”
Jika sumber kutipan ditulis setelah apa yang dikutip, maka nama penulis,
tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di
dalam kurung.
Contoh:
“Ekspektasi standar dan target ukuran kuantitatif yang lepas konteks bisa
mendorong terjadinya simplifikasi proses pendidikan dan pengembangan
perilaku instan” (Kartadinata, 2010: 51).
pg. xxiv
3.10.4. Sumber kutipan merujuk sumber lain
Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka
sumber kutipan yang ditulis adalah sumber kutipan yang digunakan pengutip,
tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh:
Kutipan atas pendapat Hawes dari buku yang ditulis Muchlas Samani dan
Hariyanto:
Hawes (dalam Samani & Hariyanto, 2011: 6) mengemukakan bahwa
"...when character is gone, all gone, and one of the richest jewels of life is
lost forever”.
Contoh:
Beberapa studi tentang berpikir kritis membuktikan bahwa membaca
dan menulis merupakan cara yang paling ampuh dalam
mengembangkan kemampuan berpikir kritis (Moore & Parker, 1995;
Chaffee, dkk. 2002; Emilia, 2005).
pg. xxv
3.10.7. Kutipan dari penulis sama dengan karya yang berbeda
Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama
pada tahun yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah
huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh:
Menurut Halliday ada dua konteks yang berpengaruh terhadap
penggunaan bahasa, yaitu (1) konteks situasi, yang terdiri atas field,
mode atau channel of communication (misalnya bahasa lisan atau
tulisan), dan tenor (siapa penulis/ pembicara kepada siapa); dan (2)
konteks budaya yang direalisasikan dalam jenis teks (1985a, b, c).
Contoh:
Halliday (1985) mengungkapkan bahwa setiap bahasa mempunyai tiga
metafungsi, yaitu fungsi ideasional, interpersonal, dan fungsi tekstual.
Sebagai catatan, perlu diingat bahwa model kutipan dalam pendoman ini tidak
pg. xxvi
mengenal adanya catatan kaki untuk sumber dengan berbagai istilah seperti
ibid., op.cit., loc.cit. vide, dan seterusnya.
Tanda eliptis pendek dipergunakan untuk menghilangkan satu kata atau lebih
sampai satu kalimat. Bentuk eliptis pendek adalah titik yang berjumlah tiga
titik (…), namun bila yang dihilangkan berada diakhir kalimat maka jumlah
tanda titiknya adalah empat (….), tiga titik pertama berfungsi sebagai tanda
eliptis pendek dan satu titik lagi berfungsi sebagai tanda titik untuk mengakhiri
kalimat. Sedangkan tanda eliptis panjang dipergunakan untuk menghilangkan
satu kalimat lebih sampai satu alinea yang dibuat memanjang dari tepi kiri
(dimulai dari lima ketukan sampai pada margin kanan, kedua tanda eliptis
tersebut biasanya dipergunakan dalam kutipan langsung.
pg. xxvii
BAB IV
PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN
Proposal penelitian untuk Tesis terdiri atas: Bagian Awal, Bagian Utama,
dan Bagian Akhir.
pg. xxviii
2. Halaman Sampul Dalam
Halaman ini berisi materi yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi
terdapat tambahan di bawah nama ditulis Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
Halaman ini menggunakan kertas putih sesuai dengan ketentuan Program
Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
Pada sampul dalam di bawah nama ditulis NIM. Contoh: Lampiran 5
a. Halaman Persetujuan Pembimbing
Tanda persetujuan Komisi Pembimbing yang menyatakan bahwa tesis
layak diujikan. Halaman ini memuat judul, "Proposal Penelitian untuk
Tesis Ini Telah Disetujui pada Tanggal............”: nama lengkap dan tanda
tangan para pembimbing/Pendamping Akademik , serta pengesahan oleh
Ketua Program dan Direktur Program Pascasarjana Universitas Hindu
Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. Tanggal ditulis dengan urutan
tanggal bulan tahun. Contoh: 22 Oktober 2021. (Lampiran 6).
b. Halaman Pernyataan
Lembaran ini berisi penyataan tentang: tesis yang diajukan adalah asli
dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik (sarjana,
magister, dan/atau doktor di universitas/perguruan tinggi manapun).
Tesis adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian penulis sendiri
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing. Pada tesis
tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
mencamtumkannya sebagai acuan dan menuliskannya sumber acuan
tersebut dalam daftar pustaka. Persetujuan dari komisi etik penelitian
bagi yang mempersyaratkan.
c. Halaman Kata Pengantar
Kata Pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan
tesis, penjelasan-penjelasan singkat, dan ucapan terima kasih. Dalam
kata pengantar tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah. Pada bagian
akhir kata pengantar, di sebelah kanan, empat spasi di bawah baris
pg. xxix
kalimat terakhir penulis mencantumkan tempat, tanggal, bulan, tahun,
dan nama penulis (lampiran 14).
pg. xxx
g. Halaman Daftar Lampiran
Daftar lampiran diletakkan sesudah daftar gambar dan berisi urutan judul
lampiran dan nomor halamannya. Daftar lampiran ditulis dengan format
yang sama dengan daftar tabel dan daftar gambar.
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat Latar belakang/ Permasalahan, rumusan masalah
(yang diteliti), Tujuan (tujuan umum dan tujuan khusus), dan Manfaat Penelitian
(manfaat teoretis dan manfaat praktis)
pg. xxxi
1. Latar Belakang
Latar belakang berisi status terkini (state of the art) tentang topik yang akan
diteliti dari berbagai aspek untuk mengantarkan dan menggugah
keingintahuan penulis akan pentingnya topik tersebut diteliti serta hal-hal
yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian. Penelitian dapat
diangkat dari gejala empiris atau permasalahan praktis dan/atau permasalahan
teoretis. Status terkini harus didukung dengan pustaka yang relevan dan
terkini (up to date). Secara garis besar latar belakang masalah menyangkut;
Apa yang akan diteliti; Mengapa diteliti; Bagaimana menelitinya; Untuk apa
diteliti. Dengan demikian, dapat tergambar dengan jelas memang ada masalah
yang perlu diteliti.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan mengenai inti
masalah yang akan dipecahkan, tidak bermakna ganda, terukur, tidak
mengandung dua jawaban. Merumuskan masalah penelitian (research
problem) dalam bentul kalimat pertanyaan dimaksud seperti; mengapa,
bagaimanakah, apakah.
3. Tujuan Penelitian (Tujuan Umum dan Tujuan Khusus)
Tujuan Penelitian mengemukakan tujuan penelitian secara eksplisit,
spesifik, jelas, dan mengemukakan pernyataan masalah (problem
statement), serta penelitian yang akan dicapai. Pengungkapan harus singkat,
akurat, dan tidak menimbulkan kesalahan interpretasi. Tujuan penelitian
dirumuskan dengan kalimat pernyataan, dalam tujuan termuat tujuan umum,
yang kemudian dijabarkan ke dalam tujuan khusus. Isi dan rumusan tujuan
menggambarkan secara singkat dalam satu kalimat apa yang ingin dicapai
melalui penelitian. Tujuan khusus penelitian mengacu pada isi dan rumusan
masalah penelitian. Perbedaanya hanya pada cara merumuskannya.
4. Manfaat Penelitian (Manfaat Teoretis dan Manfaat Praktis)
Manfaat penelitian menguraikan manfaat hasil penelitian ini bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, agama dan senibudaya/atau
aplikasinya bagi masyarakat. Manfaat penelitian juga dapat menguraikan
pg. xxxii
tentang manfaat yang diharapkan apabila tujuan penelitian tercapai, baik
manfaat dari aspek ilmu pengetahuan, teknologi, yaitu aspek teoretis
(keilmuan) dan dampak sosial dan ekonomi. Secara praktis (guna laksana)
menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan pengetahuan
yang dihasilkan penelitian ini, ditujukan kepada pihak-pihak tertentu jika
permasalahan yang diajukan terpecahkan terutama bagi pengembangan
ilmu, pembangunan dalam arti luas, masyarakat, dan pengembangan
institusi.
1. Kajian Pustaka
Secara umum Kajan pustaka menjelaskan posisi/status terkini penelitian
yang dilakukan penulis di antara penelitian-penelitian yang sudah ada.
Kajian pustaka memuat uraian yang sistematik dan komprehensif hasil
penelitian sebelumnya (apa yang sudah diteliti orang) dan hubungannya
dengan penelitian yang akan dilakukan yang bersifat mutakhir, pendekatan
terbaru yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan yang
digunakan berdasarkan literatur yang tersedia, terutama dari artikel-artikel
yang dipublikasikan dalam berbagai jurnal ilmiah. Dalam penyajian ini,
uraian hendaknya juga menunjukkan permasalahan yang akan diteliti belum
terjawab atau pemecahannya belum rinci sehingga masih diperlukan
penelitian seperti yang diusulkan. Di samping itu, uraian juga mengulas
perbedaan dan persamaan serta kontribusi hasil penelitian yang relevan.
Kajian pustaka bukan semata-mata untuk meninjau sejumlah literatur,
melainkan untuk menunjukkan keterkaitan studi yang dilakukan dengan
literatur yang dikaji tersebut Kajian pustaka berfungsi membangun konsep
atau teori yang menjadi dasar studi. Teknis penulisan sumber pustaka dalam
teks seperti dalam aturan umum penulisan. Tatacara penyebutan sumber
(sitasi) dan semua sumber yang diacu harus ditulis dalam Daftar Pustaka.
pg. xxxiii
2. Kerangka Konsep
Konsep merupakan hasil abstraksi dan sintesis teori yang dikaitkan dengan
masalah penelitian yang dilaksanakan. Konsep memberikan batasan atau
peristilahan dalam penelitian, karena itu konsep menunjukkan objek
penelitian. Dua konsep atau lebih dapat dibangun tatarelasinya sehingga dapat
ditampilkan sebagai sesuatu nomenklatur (peristilahan) yang mencakup
berbagai hal yang disebut “konsep“ dengan karakteristik umum atau esensial
tertentu. Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber
seperti jurnal penelitian, disertasi, tesis, laporan penelitian, buku teks,
makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi
pemerintah dan lembaga-lembaga lain.
3. Teori
Teori adalah landasan/kerangka berpikir yang diperlukan sebagai tuntunan
untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam sebuah penelitian. Begitu
pula, landasan teori berfungsi sebagai kerangka acuan yang dapat
mengarahkan suatu penelitian. Landasan teori berupa perangkat konsep,
definisi, dan proposisi yang menyajikan secara sistematik dan merinci
hubungan Objek peneliti untuk meramalkan dan menerangkan gejala
tersebut.
4. Model Penelitian
Model penelitian merupakan abstraksi dan sintesis antara teori dan
permasalahan penelitian yang digambarkan dalam bentuk gambar (bagan,
grafik, dan lain-lain) yang pada bagian akhir diisi penjelasannya.
pg. xxxiv
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Perlu dijelaskan Jenis Penelitian yang diterapkan: kualitatif dan atau
kuantitatif. Jenis Pendekatan yang digunakan (Sosiologi, fenomenologi,
antropologi, teologi, teo-etnopedagogi dan lain-lainnya) dan alasan
penggunaannya.
pg. xxxv
6. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data harus disesuaikan dengan pendekatan penelitian,
permasalahan, dan teori. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada teknik
observasi, wawancara, studi dokumen, dan studi kepustakaan. Teknik yang
diterapkan untuk menunjang hal tersebut, antara lain, teknik perekaman,
pencatatan, simulasi, dan sebagainya.
Metode penelitian yang dikemukakan dalam usulan /proposal penelitian
tesis hendaknya tidak hanya dikemukakan definisi-definisi suatu metode
yang masih berada pada tataran teoritik, namun hendaknya menjelaskan
teknik atau cara yang ditempuh baik pada tahap orientasi awal (persiapan),
ekplorasi (pelaksanaan penelitian dengan menelusuri objek kajian) maupun
pada tahap analisis data. Cara penelitian mengandung uraian tentang : bahan
baku atau materi penelitian, alat, jalan penelitian, variabel/objek penelitian
dan data yang akan dikumpulkan, dan analisis.
7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data berisi uraian tentang bagaimana menjaga
validitas/otentitas data, bertujuan untuk menyederhanakan seluruh data yang
terkumpul, menyajikan secara sistematik, kemudian mengolah menafsirkan,
dan memaknai data tersebut.
8. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data
Hasil analisis data dapat disajikan dengan deskriptif, interpretatif, eksploratif,
dan argumentatif. Secara formal (dalam bentuk bagan, grafik, dan lain-lain),
informal (naratif), atau gabungan antara cara formal dan informal.
pg. xxxvi
rujukan merangkum unsur (1) nama pengarang, (2) tahun terbit, (3) judul
buku/artikel, (4) kota tempat buku diterbitkan, dan (5) nama penerbit.
Konfigurasi penyusunan daftar rujukan dengan susunan yang berurutan
menurut alphabet cermati butir “Cara Menulis Daftar Pustaka” lihat Bab III
tentang Teknik Penulisan Tesis dalam buku pedoman ini.
2. Outline Penelitian
Outline Penelitian adalah kerangka atau gambaran secara lengkap dari
penelitian yang akan dilakukan.
3. Daftar Lampiran
Berisi lampiran tentang hal-hal yang relevan dengan usulan penelitian,
misalnya daftar informan, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan peta
lokasi.
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan memuat Latar Belakang, I d e n t i f i k a s i M a s a l a h ,
Rumusan Masalah (yang diteliti), Tujuan, Manfaat, dan Keterbatasan Masalah
pg. xxxvii
1. Latar Belakang
Latar belakang berisi status terkini (state of the art) tentang topik yang
akan diteliti dari berbagai aspek untuk mengantarkan dan menggugah
keingintahuan penulis akan pentingnya topik tersebut diteliti serta hal-
hal yang menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian. Bagian ini
berisi masalah penelitian disertai dengan alasan mengapa masalah itu
penting dan perlu diteliti. Masalah penelitian menunjukkan adanya
kesenjangan antara das sollen (problematik teoretis) dengan das sein
(problematik empiris), atau masalah yang diteliti memang
merupakan masalah baru yang belum pernah diteliti. Masalah
diangkat dari gejala empiris atau permasalahan praktis dan/atau
permasalahan teoretis dan penelitian harus diletakkan dalam konteks
teori yang lebih luas, sehingga dapat dilihat bobot masalah dan nilai
yang akan dicari jika masalah itu dapat dipecahkan melalui
penelitian, serta menunjukkan keaslian penelitian tersebut. Secara
garis besar latar belakang masalah menyangkut; Apa yang akan diteliti;
Mengapa diteliti; Bagaimana menelitinya; Untuk apa diteliti. Dengan
demikian, dapat tergambar dengan jelas signifikansi pemilihan topik
penelitian dan meletakkan penelitian yang dilakukan dalam peta keilmuan
yang menjadi perhatian peneliti. Selanjutnya Identifikasi Masalah
Merumuskan masalah penelitian (research problem) dan mengemukakan
pernyataan masalah (problem statement). Selanjutnya dijelaskan
Identifikasi Masalah yaitu beberapa faktor penjebab munculnya
permasahan yang dikaji untuk dapat dijadikan acuan atau pedoman
melangkah kearah pemecahan
2. Identifikasi Masalah (Optional)
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan mengenai inti
masalah yang akan dipecahkan, tidak bermakna ganda, terukur, tidak
mengandung dua jawaban. Kalimat pertanyaan dimaksud seperti:
bagaimanakah, apakah.
pg. xxxviii
4. Tujuan Penelitian ( Tujuan Umum dan Tujuan Khusus)
Tujuan Penelitian mengemukakan tujuan penelitian secara eksplisif,
spesifik, dan jelas penelitian yang akan dicapai. Pengungkapan harus
singkat, akurat, dan tidak menimbulkan kesalahan interpretasi. Tujuan
penelitian dirumuskan dengan kalimat pernyataan, dalam tujuan termuat
tujuan umum, yang kemudian dijabarkan ke dalam tujuan khusus. Isi dan
rumusan tujuan menggambarkan secara singkat dalam satu kalimat apa
yang ingin dicapai melalui penelitian. Tujuan khusus penelitian mengacu
pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaanya hanya pada cara
merumuskannya. Tujuan penelitian mengemukakan apa yang dilakukan.
Pada penelitian deduktif-hipotetikal, tujuan penelitian lazimnya adalah
menjelaskan/mengukur hubungan (asosiasi atau kausalitas) antarvariabel
yang menjadi perhatian dalam studi.
5. Manfaat Penelitian (Manfaat Teoretis dan Manfaat Praktis)
Manfaat penelitian menguraikan manfaat hasil penelitian ini bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, agama dan senibudaya/atau
aplikasinya bagi masyarakat. Manfaat penelitian juga dapat menguraikan
tentang manfaat yang diharapkan apabila tujuan penelitian tercapai, baik
manfaat dari aspek ilmu pengetahuan, teknologi, yaitu aspek teoretis
(keilmuan) dan dampak sosial dan ekonomi. Secara praktis (guna laksana)
menyebutkan kegunaan apa yang dapat dicapai dari penerapan
pengetahuan yang dihasilkan penelitian ini,ditujukan kepada pihak-pihak
tertentu jika permasalahan yang diajukan terpecahkan terutama bagi
pengembangan ilmu, pembangunan dalam arti luas, masyarakat, dan
pengembangan institusi.
6. Keterbatasan dan ruang lingkup Penelitian
pg. xxxix
penelitian, penentuan sampel penelitian, sasaran penelitian dan hal lain
yang dipandang perlu.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA/ LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,
KERANGKA BERPIKIR, HIPOTESIS PENELITIAN
Bab ini menyajikan Kajian Pustaka/ Landasan Teori, Penelitian yang relevan,
Kerangka Berpikir, Hipotesis Penelitian
pg. xl
4. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan ilmiah yang dilandasi oleh kajian teoretik
yang merupakan jawaban sementara permasalahan yang dipecahkan yang
akan diuji kebenarannya melalui pengujian data empiris. Hipotesis
merupakan pernyataan dalam kalimat positif, kecuali hipotesis NOL
dirumuskan dalam bentuk kalimat negatif yang menunjukkan hubungan
antara dua variable atau beberapa variable yang dapat diukur dan diuji
kebenarannya.
pg. xli
diteliti. Uraikan populasi penelian yang dilakukan dan teknik penarikan
sampel yang digunakan sesuai dengan sumber yang diacu sampai
mendaptkan sampel yang representative.
3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional variable
Variabel adalah konstrak atau sifat yang akan dipelajari yang mempunyai
variasi antara satu objek dengan objek. Variabel ada dua yaitu Variabel
bebas atau variabel penyebab (independent dan Variabel Terikat
(Dependent Variabel). Variabel terikat adalah faktor-faktor yang
diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas.
Definisi variable dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yakni definisi
oprasional dan definisi konspetual. Definisi oprasional digunakan untuk
menggambarkan secara operasional variabel dalam penelitian.
4. Prosedur Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang cara, alur, dan prosedur pengumpulan data
secara rinci. Bila pengumpulan data dilakukan oleh orang lain perlu
dijelaskan berbagai langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam menjamin
reliabilitas dan validitas data yang diperoleh.
5. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen
Bagian ini berisi uraian tentang teknik Untuk mengumpulkan data tentang
variabel dan spesifikasi intrumen yang digunakan dalam pengumpulan data
(termasuk alat, kuesioner, dan teknik pemeriksanaa/penilainnya) melaui uji
coba intrumen.Perlu disertakan tentang uraian menghitung reliabilitas dan
uji validitas intrumen serta alasan penggunaan intrumen tersebut.
6. Teknik Analisis Data
Bagian ini berisi uraian tentang teknik/ cara yang digunakan dalam analisis
data disertai pembenaran atau alas an penggunaan cara analisis data tersebut
termasuk penggunaan rumus-rumus statistic. Analisis data diuraikan secara
spesifik untuk setiap analisis yang digunakan hal ini bertujuan untuk
menyederhanakan seluruh data yang terkumpul, menyajikan secara
sistematik, kemudian mengolah menafsirkan, dan memaknai data tersebut.
pg. xlii
4.2.3 Bagian Akhir
Pada bagian ini memuat daftar pustaka dan lampiran.
Daftar Pustaka
Daftar dari seluruh kepustakaan yang digunakan dalam teks. Daftar
Rujukan Sebuah proposal penelitian harus dilengkapi dengan daftar rujukan
yang merupakan sumber referensi bagi seluruh kegiatan penelitian. Setiap
bahan rujukan merangkum unsur (1) nama pengarang, (2) tahun terbit, (3)
judul buku/artikel, (4) kota tempat buku diterbitkan, dan (5) nama
penerbit.Konfigurasi penyusunan daftar rujukan dengan susunan yang
berurutan menurut alphabet cermati butir “Cara Menulis Daftar Pustaka”
lihat Bab III tentang Teknik Penulisan Tesis dan Disertasi dalam buku
pedoman ini.
Daftar Lampiran
Berisi lampiran tentang hal-hal yang relevan dengan usulan penelitian,
misalnya daftar informan, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan
peta lokasi intrumen penelitian, data induk, dllnya.
pg. xliii
BAB V
SISTEMATIKA PENULISAN TESIS
Format Tesis Program Magister terdiri dari lima bab. Jika penelitian
eksploratif dapat terdiri dari 8 bab. Secara berurutan kerangka tesis terdiri atas
tiga bagian, seperti tersebut di bawah ini.
pg. xliv
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoretis
1.4.2 Manfaat Praktis
pg. xlv
3.6.1
3.6.2 dstnya
3.7 Teknik Analisis Data
3.8 Teknik penyajian Hasil analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.2 Hasil Penelitian (Hasil Rumusan Masalah)
4.3 Dst.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Penjelasan:
Bagian awal
Penjelasan bagian awal sudah tertera pada Bab IV Pedoman ini.
Bagian inti
Penjelasan inti dari Bab I sampai Bab III sudah tertera pada Bab IV Pedoman ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini dijelaskan lokasi atau tempat dimana masalah itu diteliti
secara gamblang sehingga tampak kejelasannya. Hasil penelitian berupa data yang
relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, disajikan berupa narasi, tabel,
grafik, gambar, bagan, atau bentuk penyajian data yang lain. Hasil penelitian
merupakan jawaban dari rumusan masalah yang dirumuskan di bagian awal
penelitian. Penyajian data dibuat secara sistematik dan efisien sehingga
memberikan kejelasan yang optimal bagi pembaca.
pg. xlvi
Pembahasan hasil penelitian menunjukkan tingkat penguasaan penelitian
terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori yang dipadukan
dengan hasil penelitian tersebut yang mencakup hal-hal sebagai berikut.
1. Pembahasan hasil penelitian dipadukan dengan teori atau temuan
penelitian sebelumnya.
2. Penempatan hasil penelitian dilakukan dalam konteks disiplin ilmu
bersangkutan.
3. Perumusan secara eksplisit dilakukan terhadap temuan baru atau
pengembangan baru yang memberikan bobot khusus pada tesis atau
disertasi serta implikasi dalam keilmuan.
4. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian dilakukan sehingga dapat
memberikan saran bagi peneliti selanjutnya.
Bagian akhir
Daftar Pustaka (lihat cara penulisan kepustakaan)
Daftar Riwayat Hidup Penulis
Daftar riwayat hidup ini dibuat singkat, maksimal 3 halaman dan diketik
dengan satu setengah spasi. Dalam bagian ini ditulis identitas pribadi, riwayat
pendidikan, riwayat pekerjaan, hasil publikasi, atau hasil penelitian yang penting.
Lampiran
pg. xlvii
Lampiran merupakan bagian yang memuat keterangan atau data tambahan.
Di dalamnya dapat dihimpun cara penelitian, contoh perhitungan statistik dan
sesuatu yang dianggap dapat melengkapi penulisan tesis.
5.2 PENELITIAN KUANTITATIF
5.2.1 Bagian Awal
Bagian awal Tesis berisi komponen-komponen sama seperti penelitian
Kualitatif
Halaman Daftar Glosarium (Kalau ada)
pg. xlviii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Rancangan Penelitian
3.2 Populasi dan sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel Penelitian
3.3 Variabel penelitian dan definisi operasional
3.3.1 Variabel penelitian
3.3.2 Divinisi Oprasional Variabel
3.4 Prosedur Penelitian
3.5 Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
3.5.1 Metode Pengumpulan Data
3.5.2 Instrumen Penelitian
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Deskripsi Data
3.6.2 Uji Persyaratan Analisis Data
3.6.3 Uji Hipotesis
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
4.1.1
4.1.2 dstnya
4.2 Hasil Uji Prasyarat Analisis Data
4.2.1
4.2.2 dst.
4.3 Pengujian Hipotesis
4.3.1
4.3.2 dst.
4.4 Pembahasan
4.4.1
4.4.2 dst.
pg. xlix
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
5.2 SARAN
5.2.3 Bagian Akhir
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Penjelasan:
Bagian Awal
Secara berurutan bagian awal sama dengan penjelasan pada Bab IV Pedoman ini.
Bagian Inti
Penjelasan bagian inti komponen-komponen dari Bab I sampai Bab III sama
dengan yang dijelaskan pada bab IV Pedoman ini.
pg. l
ilmiah. Oleh karena itu, bagian ini merupakan salah satu bagian terpenting dari
tesis atau disertasi. Pembahasan sekurang-kurangnya mencakup hal-hal sebagai
berikut.
1. Pembahasan hasil penelitian diintegrasikan dengan teori atau temuan
sebelumnya secara padu, sehingga dapat menjawab masalah yang
diajukan.
2. Penempatan hasil penelitian dilakukan dalam konteks disiplin ilmu
bersangkutan dengan membandingkan hasil penelitian dengan temuan dan
teori yang sudah ada sebelumnya. Sebaiknya, diberikan penjelasan jika ada
perbedaan dengan temuan-temuan sebelumnya.
3. Perumusan secara eksplisit dilakukan tentang temuan baru atau
pengembangan ilmu baru (novelty) yang akan memberikan bobot khusus
pada tesis atau disertasi serta implikasinya dalam pengembangan
keilmuan. Untuk disertasi agar dibuat pada subbab khusus yang berisi
tentang temuan baru atau pengembangan ilmu baru (novelty).
4. Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian dilakukan, sehingga dapat
memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.
pg. li
lebih lanjut dari hasil penelitian serta hal-hal yang masih perlu dikonfirmasi
sebagai akibat dari keterbatasan penelitian.
Bagian akhir
Sama dengan Penjelasan bagian akhir pada penelitian Kualitatif
Catatan:
Dalam tesis harus ada kesinambungan yang koheren dan konsisten antara bagian
awal, bagian inti, dan bagian akhir. Dengan kata lain, ada benang merah yang
menghubungkan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, tinjauan pustaka, kerangka konsep, hipotesis, metode penelitian, hasil,
pembahasan, serta simpulan dan saran.
5.3. RESEARCH AND DEVELOPMENT
pg. lii
BAB VI
(JURNAL)
1. Naskah yang akan dimuat, belum pernah diterbitkan dalam media cetak atau
jurnal lainnya.
pg. liii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER…
Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar. Telp (0361) 232980
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail :
info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI
(………………………………..) (………………………..)
NIP. NIM.
Catatan:
………………………………………………………………..
pg. liv
Lampiran 2: SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN SEBAGAI
PEMBIMBING
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER…
Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar. Telp (0361) 232980
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail :
info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI
Kepada
Yth . 1...........( Pembimbing I)
2..........( Pembimbing II)
di –
Tempat
Om Swastyastu,
…………………………
NIP.
pg. lv
Arsip
Lampiran 3: SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN SEBAGAI
PEMBIMBING
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
MAGISTER…
Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar. Telp (0361) 232980
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail :
info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN SEBAGAI PEMBIMBING
Nama : …………………………
NIP : …………………………..
Pangkat/Gol : ..........................................
Nama : …………………………
NIM : …………………………..
Program Studi : ..........................................
Judul Proposal: .....................................................................................................
..............................................................................................
.......
…………………………….
NIP.
pg. lvi
Lampiran 4: KARTU BIMBINGAN TESIS
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
MAGISTER…
Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar. Telp (0361) 232980
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail :
info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI
NAMA : ……………………………………………………
NIM : ……………………………………………………
PROGRAM STUDI : …………………………………………………..
JUDUL : ……………………………………………………
PEMBIMBING I : ……………………………………………………
PEMBIMBING II : ……………………………………………………
Denpasar,………,,2021
Pembimbing I/II*,
…………………………
NIP.
pg. lvii
*) Coret yang tidak perlu
Lampiran 5a: HALAMAN SAMPUL DEPAN PROPOSAL PENELITIAN
TESIS
PROPOSAL PENELITIAN
(huruf Times New Roman 14)
Ukuran 4 x 5 cm
Berwarna kuning
emas
I MADE KIRIANA
(huruf Times New Roman 12)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HINDU NEGER I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
2021
(huruf Times New Roman 14)
pg. lviii
Lampiran 5b: HALAMAN SAMPUL DALAM PROPOSAL PENELITIAN
TESIS
PROPOSAL PENELITIAN
(huruf Times New Roman 14)
Ukuran 4 x 5 cm
Berwarna kuning
emas
I MADE KIRIANA
NIM.
(huruf Times New Roman 12)
ii
pg. lix
Lampiran 5 c: HALAMAN SAMPUL DEPAN UJIAN PRATESIS
PRATESIS
Ukuran 4 x 5 cm
Berwarna kuning
emas
I MADE KIRIANA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HINDU NEGER I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
2021
(huruf Times New Roman 14)
pg. lx
Lampiran 5 d HALAMAN SAMPUL DALAM UJIAN PRATESIS
PRATESIS
Ukuran 4 x 5 cm
Berwarna kuning
emas
I MADE KIRIANA
NIM.
(huruf Times New Roman 12)
pg. lxi
Lampiran 5 e: HALAMAN SAMPUL DEPAN UJIAN TESIS
TESIS
(huruf Times New Roman 14)
Ukuran 4 x 5 cm
Berwarna kuning
emas
I MADE KIRIANA
(huruf Times New Roman 12)
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HINDU NEGER I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
2021
(huruf Times New Roman 14)
pg. lxii
Lampiran 5f: HALAMAN SAMPUL DALAM UJIAN TESIS
TESIS
(huruf Times New Roman 14)
Ukuran 4 x 5 cm
Berwarna kuning
emas
I MADE RHENAYASA
NIM.
(huruf Times New Roman 12)
pg. lxiii
Lampiran 6a : Halaman Persetujuan Pembimbing (untuk proposal Tesis)
Mengetahui
ii
pg. lxiv
Lampiran 6b : Halaman Persetujuan Pembimbing (untuk Ujian Pratesis)
Mengetahui
ii
pg. lxv
Lampiran 6c : Halaman Persetujuan Pembimbing (untuk ujian Tesis)
Mengetahui
ii
pg. lxvi
Lampiran 7a : Halaman Penetapan Panitia Penguji Pratesis
Mengetahui
pg. lxvii
Lampiran 7b : Halaman Penetapan Panitia Penguji Tesis
Mengetahui
pg. lxviii
Lampiran 7c : Halaman Penetapan Panitia Penguji Tesis
Mengetahui
pg. lxix
Lampiran 8. Berita Acara Ujian Proposal Tesis, Pratesis, dan Tesis
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
MAGISTER…
Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar. Telp (0361) 232980
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail :
info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI
Nama : ………………..
NIM : ………………..
Program Studi : .........................
Judul : ..........................
Berita acara ini dibuat rangkap dua dan ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris
Program Studi......... di Denpasar , Hari......Tanggal....Bulan....Tahun......
................................................ .............................................
NIP. NIP.
pg. lxx
Lampiran 9. Contoh daftar hadir Dosen Penguji Proposal Tesis, Pratesis, dan
Tesis
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
MAGISTER…
Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar. Telp (0361) 232980
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail :
info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI
Nama : ...................................
NIM : ...................................
Hari/Tanggal : ...................................
Waktu : ...................................
Denpasar, ..............................
Ketua ,
...................................
NIP.
pg. lxxi
Lampiran 10. Form Revisi Ujian Proposal Tesis, pratesis, dan Tesis
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
MAGISTER…
Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar. Telp (0361) 232980
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail :
info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI
Denpasar, ……………….
Penguji,
(…………………………..)
NIP
pg. lxxii
Lampiran 11. Form Penilaian Ujian Proposal Tesis
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
MAGISTER…
Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar. Telp (0361) 232980
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail :
info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI
Nama : ..............................................
NIM : ..............................................
Program Studi : …………………………….......
Hari/tanggal Ujian : ..............................................
NILAI NILAI x
NO ASPEK PENILAIAN BOBOT (SKALA 100) BOBOT
I Naskah :
1. Masalah 4 ……………. ……………..
2. Tinjauan Pustaka
Konsep, dan teori 2 …………….. ……………..
3. Metode Penelitian 3 …………….. ……………..
4. Bahasa 2 …………….. ……………..
II 5. Teknik Penulisan 2 …………….. ……………..
Relevansi Materi :
1. Relevansi dengan Pengembangan 2 ……………… ……………..
III Keilmuan
2. Keterkaitan, Keaktualan, dan 2 ……………… ………………
manfaat
Penguasaan Kompetensi :
1. Penguasaan Materi 2 ……………… ……………..
2. Penggunaan Bahasa Lisan 3 ……………… ……………..
3. Kemampuan berargumentasi 3 ……………… ……………..
JUMLAH 25
Nilai = Jumlah nilai x bobot = ………………..
25
Denpasar, Penguji,
....................................
NIP
pg. lxxiii
Lampiran 12. Form Penilaian Ujian Pratesis dan Tesis
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
MAGISTER…
Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar. Telp (0361) 232980
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail :
info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI
Nama :
NIM :
Program Studi :
Hari/tanggal Ujian :
NILAI NILAI x
NO ASPEK PENILAIAN BOBOT (skala 100) BOBOT
I Naskah
1. Masalah 1 ……………… …………….
2. Tinjauan Pustaka,
Konsep, dan Landasan teori 2 ……………… …………….
3. Metode Penelitian 3 ……………… …………….
4. Analisis 4 ……………… …………….
5. Bahasa 2 ……………… …………….
6. Teknik Penulisan 2 ……………… …………….
II Relevansi Materi
1. Relevansi dengan 2 ……………… ……………..
Pengembangan Keilmuan
2. Keterkaitan, keaktualan, dan manfaat 2 ……………… ……………...
Penguasaan Kompetensi :
III 1. Penguasaan Materi
2. Penggunaan Bahasa Lisan 2 ……………… ……………...
3. Kemampuan berpikir logis 2 ……………… ………………
3 ……………… ……………..
JUMLAH 25
pg. lxxiv
Lampiran 13. Contoh Lembar Pernyataan Bebas Plagiat
Materai
10000
…...…………………………
NIM.
pg. lxxv
Lampiran 14. Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puja Pangastuti penulis haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, atas asung kerta wara nugraha-Nya karya tulis ini
dapat terselesaikan. Tersusunya karya tulis ini bukanlah hasil pemikiran sendiri,
akan tetapi berkat doa dan dukungan berbagai pihak maka melalui kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Prof. Dr. Drs. ....... Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus
Sugriwa Denpasar yang telah ......
2. Dr. Drs. ..... Direktur Program Pascasarjana Universitas Hindu Negeri I
Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang telah ......
3. Dr. ....., M.Pd Wakil Direktur I Program Pascasarjana Universitas Hindu
Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar yang telah ......
4. Prof. Dr. ...... pembimbing I yang telah ........
5. Dr. Dra. ....., M.Pd pembimbing II yang telah .......
6. Kepala Sekolah ..... yang memberikan ijin dan bantuan fasilitas penelitian.
7. Guru dan staf kepegawaian Sekolah ..... yang membantu administrasi
sehingga penelitian ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
8. Bapak/ Ibu Dosen yang telah ......
9. Para informan yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah ......
pg. lxxvi
Lampiran 15a. Contoh ABSTRAK dalam Bahasa Indonesia
ABSTRAK
Umat Hindu di Bali tidak terlepas dari upacara yadnya, upacara yadnya
merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Hyang Maha
Esa. Salah satu upacara di Bali yaitu upacara patiwangi walaupun sudah dihapus
dalam keputusan DPRD tahun 1951 namun masih tetap eksis dilaksanakan di
Desa Pakraman Sidan Kecamatan Gianyar secara lebih dalam upacara patiwangi
diduga terjadi kesenjangan gender, sehingga layak diteliti dengan judul “Upacara
Patiwangi di Desa Pakraman Sidan Kecamatan Gianyar (Perspektif Pendidikan
Gender)”. Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu (1)
Bagaimanakah Bentuk Upacara Patiwangi di Desa Pakraman Sidan Kecamatan
Gianyar?, (2) Apakah Fungsi Upacara Patiwangi di Desa Pakraman Sidan
Kecamatan Gianyar?, (3) Bagaimanakah Implikasi Upacara Patiwangi perspektif
pendidikan gender di Desa Pakraman Sidan Kecamatan Gianyar?
Teori yang digunakanmenganalisis masalah adalah Teori Interaksionisme
Simbolik, dari...., Teori Fungsional Struktural ...., Teori Behaviorisme, dan Teori
Gender dari...... Data dikumpulkan dengan teknik observasi nonpartisipan,
wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan, informan
dijaring dengan purposive sampling dan teknik analisis data dengan deskriptif
kualitatif dengan prosedur reduksi, penyajian data, dan penarikan simpulan.
Berdasarkan analisis data ditemukan (1) Bentuk ..... (2) Fungsi ..... (3)
Implikasi upacara ......
pg. lxxvii
Lampiran 15b. Contoh ABSTRAK dalam Bahasa Inggis
ABSTRACT
Hindu in Bali is never apart from ceremony. Everything they do are always
relates to ceremony. Ceremony is one of the way how Balinese people stay close
to the God (Tuhan Hyang Maha Esa). From thousands of ceremony in Bali, in this
thesis, I am discussing further about ‘Patiwangi Ceremoney’. Although this
ceremony has been banned from the government’s regulations known as DPRD
dated on 1951. However, in some village in Bali there are still exists. One of them
is in Village of Sidan, Gianyar regency. In deeper meaning some people thought
that ‘Patiwangi’ ceremony is related to gender inequality. This is the basis of
writing a thesis title ‘Patiwangi Ceremony in village of Sidan, Gianyar Regency,
(Gender Education Perspective). In this study, I am discussing 3 contributor
factors. (1). How forms Patiwangi ceremony in village of Sidan District of
Gianyar? (2). What is the function of Patiwangi ceremony in village of Sidan
District of Gianyar? (3). What is the implication Patiwangi ceremony on gender
education perspective in village of Sidan District of Gianyar? In this thesis, four
theoretical concepts are used to answer the problem.
The theory of interactionism symbol which is used to analyst form of Patiwangi
ceremony, Structural Functional Theory by...., Behaviorism Theory and Gender
Theory to ..... This data collection techniques such as; observation..., interview...s,
documentation, literature, informant determination analysis by purposive
sampling and data analysis with qualitative descriptive. From ....., (1). be
explained .......,(2).The Functions ....,(.3). The implication of ......
As per the implication Patiwangi ceremony on gender education
perspective, it will be seen on social gap such as; 1). Naming on parents from
‘Biang’ become ‘Dubiang’ and ‘Aji’ become ‘Duaji’. 2). Naming on bride from
‘Dewa Ayu’ become ‘Ayu’. 3). The relationship of the bride and parents are no
longer as a biological parents, since she has been married with called ‘Nyerod’ in
Balinese language.4). On the farewell ceremony, if one of the parents died, the
bride is not allowed to pray if she is pregnant.
pg. lxxviii
Lampiran 16. Contoh Surat Keterangan Layak Uji
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
DENPASAR
MAGISTER…
Jl. Kenyeri No. 57 Denpasar. Telp (0361) 232980
Website : http://www.uhnsugriwa.ac.id e-mail :
info@uhnsugriwa.ac.id
DENPASAR ~ BALI
Nama :
NIM :
Jurusan :
Program Studi :
Judul :
Memang benar Mahasiswa yang bersangkutan sudah selesai menyusun Tesis dan
layak untuk diujikan.
Pembimbing I Pembimbing II
............................................. ....................................................
NIP. NIP.
Mengetahui
Ketua Program Studi,
……………………………….
NIP.
pg. lxxix
Lampiran 17. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL LUAR.........................................................................................................i
SAMPUL DALAM ....................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING..............................................................iii
PERNYATAAN .........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................v
DAFTAR ISI ............................................................................................................viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................x
GLOSARIUM ..........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................6
1.3.1 Tujuan Umum ....................................................................................................6
1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................................................7
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................8
1.4.1 Manfaat Teoretis ................................................................................................8
1.4.2 Manfaat Praktis ..................................................................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, TEORI, DAN MODEL
PENELITIAN................................................................................................10
2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................................10
2.2 Konsep ...............................................................................................................14
2.2.1 ............................................................................................................................15
2.2.2.............................................................................................................................15
2.2.3.............................................................................................................................18
pg. lxxx
2.3 Teori.....................................................................................................................21
2.3.1.............................................................................................................................21
2.3.2.............................................................................................................................22
2.3.3.............................................................................................................................24
2.4 Model Penelitian ................................................................................................26
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................................28
3.1 Jenis dan PendekatanPenelitian ........................................................................29
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian..............................................................................30
3.3 Jenis dan Sumber Data.......................................................................................31
3.3.1 Jenis data............................................................................................................31
3.3.2 Sumber Data ......................................................................................................31
3.4 Instrumen Penelitian ..........................................................................................32
3.5 Teknik Penentuan Informan ..............................................................................33
3.6 Metode Pengumpulan Data................................................................................33
3.6.1.............................................................................................................................34
3.6.2.............................................................................................................................34
3.6.3.............................................................................................................................35
3.6.4.............................................................................................................................35
3.7 Teknik Analisis Data .........................................................................................36
3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data................................................................37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
OUT LINE
pg. lxxxi
Lampiran 18 Contoh Glosarium
GLOSARIUM
akulturasi : suatu proses sosial budaya dimana kultur (budaya) seseorang atau suatu daerah
dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur (budaya)
orang atau daerah lain
asu : nama atau sebutan (nama lain) binatang anjing dalam bahasa Jawa Kuna
asubhakarma : nama atau sebutan suatu prilaku atau perbuatan yang menyimpang dari ajaran
kebenaran (Dharma) dalam agama Hindu.
bancingah : halaman kedua (jabaan) Puri atau Pura atau juga disebut ancak saji yang
berfungsi sebagai pesanggrahan (peristirahatan) raja.
bebai : makhluk halus sejenis hantu kecil, yang hanyak dapat dilihat oleh seseorang
yanng memiliki ilmu gaib.
bhineka tunggal ika : konsep dasar kehidupan berbangsa Indonesia yang majemuk, tertera
dalam simbolisasi Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia.
bidadari : kepercayaan asli Suku Sasak terhadap sebangsa dewi yang hidup di madya
antara awang-awang alam semesta.
enkulturasi : suatu proses sosial budaya yang merujuk kepada proses transmisi
(penyambungan) atau pewarisan (penurunan) adat dan budaya dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
identitas : karakter pribadi yang khas pada diri individu dalam relasinya dengan
individu-individu
pg. 82