Proposal Penelitian: Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Efek Samping Penggunaan KB IUD Di BPM Jumita
Proposal Penelitian: Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Efek Samping Penggunaan KB IUD Di BPM Jumita
Proposal Penelitian: Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Efek Samping Penggunaan KB IUD Di BPM Jumita
PROPOSAL PENELITIAN
OLEH:
Oleh :
Ns. Danur Azissah S.Kep.,M.Kes
Dr. Ida Samidah, S.Kp.,M.Kes
Jumita, SST.,M.Kes
Penulis
ii
HALAMAN PENGESAH
Menyetujui,Ketua LPPM
Unived Bengkulu
iii
Ir.H. Jusuf Wahyudi , M.Kom
NIK. 1703004
ABSTRAK
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Efek Samping Penggunaan KB
IUD Di BPM Jumita
Di Indonesia, penggunaan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang)
masih tergolong rendah. Pada Tahun 2018 , dari 24.258.532 peserta KB aktif,
terhitung hanya 4.264.231 (17,8%) akseptor KB MKJP dengan jumlah pengguna KB
IUD sebanyak 1.759.862 (7,35%). Penggunaan MKJP masih sangat rendah
dikarenakan pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang kelebihan MKJP
dan keterbatasan jumlah tenaga terlatih serta sarana yang ada.
Dalam penyusunan laporan kasus ini menggunakan metode deskriftif yaitu
dengan mengungkapkan fakta-fakta sesuai dengan data-data yang didapat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan selama 8 hari, dengan metode deskriftif,
dan dimulai dari hari pengkajian pada pasien tanggal 28 Juni 2019, maka hasil yang
didapatkan kedaan umum ibu membaik, keputihan dan flek kecoklatan sudah tidak
ada lagi.
Erosi Serviks adalah pengikisan permukaan dari serviks, dari hasil penelitian
ini tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan kasus di lapangan dan diharapkan
bagi pengguna KB IUD supaya dapat mengetahui informasi dan cara penanganan
tentang KB IUD dengan Erosi Serviks agar tidak terjadi komplikasi.
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8
E. Implikasi studi kasus terhadap kebidanan ................................... 10
v
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian ......................................................................... 52
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 52
C. Setting Penelitian ......................................................................... 52
D. Subjek Penelitian/Partisipasi ....................................................... 53
E. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 54
F. Metode Uji keabsahan Data (Uji Trigulasi Sumber).................... 56
G. Metode Analisa............................................................................. 57
H. Etika Penelitian ............................................................................ 5
vi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR BAGAN
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut World Health Organization (WHO), saat ini terdapat 214 juta
kehamilan tapi tidak menggunakan metode kontrasepsi modern. Wanita yang baru
penggunaan kontrasepsi modern sedikit meningkat, dari 54% pada tahun 1990
menjadi 57,4% pada tahun 2019. Secara regional, proporsi wanita berusia 15-49
secara minimal atau meningkat antara tahun 2008 dan 2019. Di Afrika naik dari
23,6% menjadi 28,5%, di Asia naik sedikit dari 60,9% menjadi 61,8%, dan di
Kontrasepsi IUD masih menjadi salah satu pilihan MKJP bagi akseptor KB
di Provinsi Bengkulu, di mana pada tahun 2018 dari 275.309 akseptor KB aktif,
pada 3 tahun terakhir didapatkan data penggunaan KB IUD pada tahun 2016
1
2
sebanyak 4.857, mengalami kenaikan pada tahun 2017 sebanyak 5.038 dan pada
manipulasi atau keterpaparan oleh benda yang dapat mengakibatkan radang dan
IUD tentang efek samping IUD khususnya pada kasus erosi serviks. (Mulyani,
2013).
Berdasarkan data survey awal yang diambil dari BPM Jumita Kota
Bengkulu yang dilakukan selama 1 hari pada hari Jumat tanggal 13 Desember
2019 didapatkan data jumlah peserta KB aktif dengan metode kontrasepsi IUD di
BPM Jumita dari bulan Januari – November 2019 sebanyak 306 orang dan tahun
IUD yang mengalami gejala dan keluhan, ditemukan kejadian erosi serviks pada
temuan tahun 2018 di mana terdapat 18 orang yang mengalami erosi serviks.
bidan, penulis tertarik mengambil kasus deteksi dini dan rehabilitasi erosi serviks
B. Rumusan Masalah
masih tingginya angka erosi serviks di di BPM Jumita Kota Bengkulu Tahun
2020”, yang apabila tidak mendapatkan asuhan kebidanan yang tepat akan
beresiko terjadi komplikasi lebih lanjut pada ibu, dengan pertanyaan penelitian
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Varney.
2. Tujuan Khusus
2020.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ibu
penanggulangannya
akademik pada ibu Akseptor KB IUD dengan Erosi serviks dan dapat
3. Bagi Lembaga
kebidanan.
penelitian studi kasus, yang manfaatnya dapat dirasakan oleh pasien sendiri,
serviks. Pada studi kasus ini, bidan menjelaskan apa yang kurang dimengerti
serviks.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Keluarga Berencana
a. Pengertian
b. Tujuan
(Sulistyawati, 2011).
c. Manfaat
kematian ibu yang semakin tinggi akibat kehamilan yang dialami wanita
(Sulistyawati, 2011).
9
10
d. Sasaran KB
sasaran tidak langsung, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran
e. Ruang Lingkup KB
berikut :
b. Suami
c. Seluruh keluarga
2. Kontrasepsi
a. Pengertian
1) Efektivitas
2) Keamanan
11
c. Metode Kontrasepsi
Pada umumnya cara atau metode kontrasepsi dapat dibagi menjadi metode
a) Tanpa Alat
(1) KB alamiah
b) Dengan Alat
(1) Kondom
(2) Diafragma
a) Kontrasepsi Hormonal
(2) IUD (infra Uteri Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
a. Pengertian
kecilyang terbuat dari plastic yang lentur, mempunyai lilitan tembaga atau
b. Jenis-Jenis IUD
1) Copper-T
13
Gambar 1. Copper-T
2) Copper-7
Gambar 2. Copper-7
3) Multi Load
kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung
dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah
efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small (kecil), dan
mini.
4) Lippes Loop
b) Komplikasi lain
pemasangan.
menyebabkan anemia.
1) Amenorea
16
2) Kejang
yaitu :
1) Usia reproduktif.
1) Setiap waktu dalam siklus haid, yang dapat dipastikan klien tidak
hamil.
1) 1 minggu
2) 1 bulan
3) 3 bulan
4) 6 bulan
5) 12 bulan
4. Erosi Serviks
a. Pengertian
18
yaitu istilah medis untuk bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina
(leher rahim). Jadi erosi serviks adalah terjadinya pengikisan dari lapisan
sebagai berikut :
3) Perdarahan post-coitus
c. Klasifikasi
dibedakanmenjadi 3 yaitu :
d. Etiologi
bahwa pola personal hygiene berpengaruh terhadap erosi serviks, hal ini
serviks dan portio dan didukung dari teori Manuaba (2010) bahwa
e. Patofisiologi
dari luar misalnya IUD. IUD yang mengandung polyethilien yang sudah
berkarat membentuk ion Ca, kemudian bereaksi dengan ion sel sehat PO4
portio. Bisa juga dari gesekan benang IUD yang menyebabkan iritasi lokal
f. Penatalaksanaan
1. Anamnesa
a) Perdarahan
b) Keputihan
20
a) Pemeriksaan Konjungtiva
b) Pemeriksaan Nadi
c) Pemeriksaan Abdomen
d) Pemeriksaan Inspekulo
BAB III
A. Tujuan Luaran
Hasil penelitian akan dipublikasikan pada jurnal lokal yang mempunyai ISSN atau jurnal
nasional terakreditasi, juga dalam bentuk prosiding paadaseminar ilmiah, baik yang
berskala lokal, regional, nasional maupuninternasional. Selain itu, hasil penelitian ini
B. Konstribusi Penelitian
1. Praktis
Penelitian ini tidak menghasilkan teori baru namun memiliki tujuan untuk
2. Teoritis
Nilai dari variabel-variabel yang diukur dari hail penelitian ini memberikan
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yang antara lain meliputi dan mencatat jumlah dan taraf aktifitas tertentu yang ada
Penelitian ini dilakukan di BPM Jumita Kota Bengkulu bulan tanggal 09-16
Juli 2020.
C. Setting Penelitian
BPM Jumita merupakan salah satu BPM yang ada di wilayah Kota
Serut
Muara Bangkahulu
24
D. Subjek Penelitian/Partisipasi
(Nursalam, 2012).
1. Kriteria inklusi
b. Ibu memiliki keluhan nyeri pada alat genetalia dan keluar cairan kuning
kecoklatan
2. Kriteria eksklusi
a. Ibu dengan erosi serviks yang disebabkan oleh perubahan hormon karena
kehamilan
cacar
Teknik penelitian data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik
1. Data Primer
memerlukannya.
2. Data Sekunder
kartu klinik sedangkan tidak resmi adalah segala bentuk dokumen di bawah
tanggung jawab instansi tidak resmi seperti biografi dan catatan harian.
26
27
Lampiran 1
PERSONALIA PENELITIAN
Lampiran 2
JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
Lampiran 3
PERKIRAAN USUL ANGGARAN PENELITIAN
No Rincian Biaya
1 Honor Penelitian 3 orang Rp. 1.000.000
2 Bahan dan peralatan habis pakai Rp 1.000.000
3 Konsumsi Rp. 500.000
4 Konsumsi Rapat Persiapan Rp 500.000
5 Transport Kegiatan Rp. 1.000.000
Jumlah Rp. 4.000.000,-
30
Lampiran 4
Menyetujui
Ketua Program Studi S1 Kebidanan
Syami Yulianti,SST.,M.Keb
NIDN : 02-0607-8802
31
DAFTAR PUSTAKA
BKKBN. 2014. Buku Saku bagi Petugas Lapangan Program KB Nasional Materi
Konseling. Jakarta: BKKBN
Purwoastuti, E, & Elisabeth SW. 2014. Panduan Materi Kesehatan Reproduksi &
Keluarga Berencana. Yogyakarta: PustakaBaruPress
Rahayu T, & Wahyuni S. 2019. Pengaruh Serviks Care Terhadap Pemulihan Erosi
Serviks Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Kecamatan Ngampel
Kabupaten Kendal. Jurnal Keperawatan Maternitas. Volume 3, No.1, Mei 2019,
Halaman: 68-74
Yuhedi & Titik Kurniawati. 2019. Buku Ajar Kependudukan & Pelayanan KB.
Jakarta: EGC
33