Makalah Ilmu Dasar Keperawatan
Makalah Ilmu Dasar Keperawatan
Makalah Ilmu Dasar Keperawatan
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya,
tugas makalah mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan yang membahas tentang peran
perawat dalam pemeriksaan data penunjang USG, Fluroscopy, Endoscopy,
Ecocardiography, dan EKG dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu
Dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih belum sempurna.
Maka dari itu kritik dan saran diharapkan dapat diberikan oleh pembaca sebagai
perbaikan untuk kami, agar kedepanya kami dan masing-masing individu dapat
melakukan dan membuat laporan/makalah yang lebih baik lagi. Dengan itu semoga
makalah kali ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terimakasih.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................1
D. Manfaat...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Definisi Pemeriksaan Penunjang.........................................................................3
B. Macam-macam Pemeriksaan Penunjang............................................................4
C. Fungsi dan Tujuan Pemeriksaan Penunjang......................................................4
D. Alat-alat yang Digunakan Untuk Pemeriksaan Penunjang..............................5
E. Jenis-jenis Pemeriksaan Penunjang.....................................................................6
F. Peranan Perawat dalam Pemeriksaan Data Penunjang USG, Fluroscopy,
Endoscopy, Ecocardiography, dan EKG.............................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki tenaga Kesehatan yang cukup
banyak, terutama tenaga perawat. Namun, para perawat ini belum memasuki daerah-
daerah terpencil, para tenaga ini juga sangat kesulitan dalam memaksimalkan asuhan
keperawatan, karena keterbatasan alat, terutama alat untuk pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan penunjang dianggap sangat penting, karena ada beberapa
pemeriksaan penunjang yang tidak dapat dilakukan tanpa menggukan alat-alat dalam
pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan penunjang sangat berguna dalam menentukan
jenis penyakit maupun mengontrol perkembangan proses penyembuhan. Pemeriksaan
penunjang, dengan tujuan agar memiliki kemampuan diagnosis yang lebih akurat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi pemeriksaan penunjang?
2. Apa macam-macam pemeriksaan penunjang?
3. Apa fungsi dan tujuan pemeriksaan penunjang?
4. Apa saja alat-alat yang digunakan untuk pemeriksaan penunjang?
5. Apa saja jenis pemeriksaan penunjang?
6. Apa peranan perawat dalam pemeriksaan data penunjang USG, Fluroscopy,
Endoscopy, Ecocardiography, dan EKG?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi pemeriksaan penunjang
2. Untuk mengetahui macam-macam pemeriksaan penunjang
3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan pemeriksaan penunjang
4. Untuk mengetahui alat yang digunakan untuk pemeriksaan penunjang
5. Untuk mengetahui jenis pemerikssan penunjang
6. Untuk mengetahui peran perawat dalam pemeriksaan data penunjang USG,
Fluroscopy, Endoscopy, Ecocardiography, dan EKG.
1
D. Manfaat
1. Menambah pengetahuan mahasiswa/i keperawatan tentang peran perawat dalam
pemeriksaan data penunjang USG, Fluroscopy, Endoscopy,
Ecocardiography, dan EKG
2. Menambah keterampilan mahasiswa/i keperawatan dalam pembuatan makalah dan
kepercayaan diri dalam melakukan presentasi dan menjadikan makalah ini sebagai
referensi untuk belajar.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Macam-macam Pemeriksaan Penunjang
a. Berdasarkan media yang di gunakan:
1. Pemeriksaan lab.
2. Pemeriksaan robegen.
3. Pemeriksaan USG.
b. Berdasarkan organ atau bagian tubuh yang di periksa :
1. Pemeriksaan penunjang di bagian kebidanan dan kandungan.
2. Pemeriksaan penunjang di bagian penyakit dalam.
3. Pemeriksaan penunjang di bagian kesehatan anak.
4. Pemeriksaan penunjang di bagian saraf atau neurologi.
5. Pemeriksaan penunjang di bagian THT-KL.
6. Pemeriksaan penunjang di bagian kulit kelamin.
7. Pemeriksaan penunjang di bagian kesehatan jiwa.
8. Pemeriksaan penunjang di bagian mata.
4
h. Member ketenangan baik pada pasien maupun klinis karena tidak didapati penyakit.
5
Rumah sakit menyediakan USG 2-D, 3-D and 4-D. USG digunakan untuk
memeriksa organ bagian dalam dengan gelombang suara. Pemeriksaan kehamilan,
medical chek up dan keadaan organ bagian dalam, dsb.
9. ElectroKardioGrafi (EKG) & Treadmill
Pemeriksaan untuk mengetahui fungi jantung dan mengecek kesehatan
jantungnya.
10. EEG (ElectroEncephaloGrafi)
Pemeriksaan untuk mengetahui gelombang listrik dalam otak.
11. EMG (ElectroMyoGrafi)
Pemeriksaan Aktivitas listrik pada otot disaat istirahat dan bergerak.
6
Foto Rontgen merupakan jenis pemeriksaan penunjang yang menggunakan radiasi
sinar-X atau sinar Rontgen untuk menggambarkan kondisi berbagai organ dan
jaringan tubuh.
5. Ultrasonografi (USG)
USG adalah pemeriksaan penunjang yang menggunakan gelombang suara untuk
menghasilkan gambar organ dan jaringan di dalam tubuh. Pemeriksaan penunjang ini
sering dilakukan untuk mendeteksi kelainan di organ dalam tubuh, seperti tumor,
batu, atau infeksi pada ginjal, pankreas, hati, dan empedu. Tak hanya itu, USG juga
umum dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kehamilan untuk memantau
kondisi janin serta untuk memandu dokter saat melakukan tindakan biopsi.
6. Computed tomography scan (CT Scan)
CT scan adalah pemeriksaan penunjang yang memanfaatkan sinar Rontgen dengan
mesin khusus untuk menciptakan gambar jaringan dan organ di dalam tubuh. Gambar
yang dihasilkan oleh CT scan akan terlihat lebih jelas daripada foto Rontgen biasa.
Pemeriksaan CT scan biasanya berlangsung sekitar 20–60 menit. Untuk
menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik atau lebih akurat dalam mendeteksi
kelainan tertentu, seperti tumor atau kanker, dokter dapat menggunakan zat kontras
saat melakukan pemeriksaan CT scan.
7. Magnetic resonance imaging (MRI)
MRI sepintas mirip dengan CT scan, tetapi pemeriksaan penunjang ini tidak
memanfaatkan sinar Rontgen atau radiasi, melainkan gelombang magnet dan
gelombang radio berkekuatan tinggi untuk menggambarkan kondisi organ dan
jaringan di dalam tubuh. Prosedur MRI biasanya berlangsung selama 15–90 menit.
Pemeriksaan MRI dapat dilakukan untuk memeriksa hampir seluruh bagian tubuh,
termasuk otak dan sistem saraf, tulang dan sendi, payudara, jantung dan pembuluh
darah, serta organ dalam lainnya, seperti hati, rahim, dan kelenjar prostat.
8. Fluoroskopi
Fluoroskopi adalah metode pemeriksaan radio logis yang memanfaatkan sinar
Rontgen untuk menghasilkan serangkaian gambar menyerupai video. Pemeriksaan
penunjang ini umumnya dikombinasikan dengan zat kontras, agar gambar yang
dihasilkan lebih jelas. Fluorokospi biasanya digunakan untuk mendeteksi kelainan
7
tertentu di dalam tubuh, seperti kerusakan atau gangguan pada tulang, jantung,
pembuluh darah, dan sistem pencernaan. Fluoroskopi juga bisa dilakukan untuk
membantu dokter ketika melakukan kateterisasi jantung atau pemasangan ring
jantung.
9. Endoskopi
Endoskopi bertujuan untuk memeriksa organ dalam tubuh dengan endoskop, yaitu
alat berbentuk selang kecil yang elastis dan dilengkapi kamera di ujungnya. Alat ini
terhubung dengan monitor atau layar TV, sehingga dokter dapat melihat kondisi
organ dalam tubuh. Pemeriksaan endoskopi biasanya dilakukan untuk memantau
kondisi saluran cerna dan mendiagnosis penyakit tertentu, seperti gastritis atau
peradangan pada lambung, tukak lambung, GERD, kesulitan menelan, perdarahan
saluran pencernaan, serta kanker lambung.
8
8. Setelah selesai tindakan,peran perawat adalah transfering/mengantarkan pasien
keruangannya kembali dengan menjaga pasien tetap aman dan nyaman.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa pemeriksaan diagnostik adalah masalah kesehatan aktual dan
potensial dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat mampu dan
mempunyai kewenangan standar praktik keperawatan dan kode etik keperawatan yang
berlaku di Indonesia.
B. Saran
Penulis menyarankan agar petugas kesehatan dapat berkerja profesional dalam
menjalankan tugas dan kewajiban sebagai seorang perawat yang ideal dan bertanggung
jawab. Sehingga pasien dapat merasakan kepuasan atas asuhan keperawatan yang
diberikan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Manuba Ida Bagus Gede. (2007). Pengantar kuliah obsetri. Jakarta :EGC
Carl E Speicher, M.D, pemilihan uji laboratorium yang efektif, EGC-Jakarta, Edisi 1,
halaman 9-15,35-40. Ronald A Spacher, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
Laboratorium, EGC-Jakarta, Edisi 2, halaman 14.
10