0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan11 halaman

Kerangka Acuan Kerja (Kak) - SBSN Bangunan Pengaman Pantai Di Kabupaten Sambas Yang Dibangun (Tahap II) Paket II

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) - SBSN

Bangunan Pengaman Pantai di Kabupaten Sambas yang Dibangun (Tahap II) Paket II

Kementerian/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit


Kerja Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Program : Ketahanan Sumber Daya Air
Satuan Kerja : SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Kalimantan I Provinsi
Kalimantan Barat
Nama Proyek : Bangunan Pengaman Pantai di Kabupaten Sambas yang
Dibangun (Tahap II)
Waktu Pelaksanaan : 8 (Delapan) bulan
Nilai Proyek : Rp 50.000.000.000 (Lima Puluh Milyar Rupiah)
Tahun Anggaran : 2023
Jenis Kontrak : Kontrak Tahun Tunggal (SYC)
Indikator Kinerja Kegiatan : Jumlah Panjang Bangunan Pengendali Daya Rusak Air yang
Dibangun
Volume Output : 0,2 Km
Volume Outcome : 10 Ha
Surat Pengajuan : Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor: PR.0102-Mn/1161 tanggal 17 Juni
2022 hal Penyampaian Penajaman Usulan Daftar Prioritas Proyek
SBSN Tahun 2023 Kementerian PUPR
1. Latar Belakang
Pengelolaan dan pengembangan sumber daya air dilaksanakan sebagai upaya dalam terus
meningkatkan kesejahteraan rakyat dan peningkatan kegiatan ekonomi produktif, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus berupaya dalam
mendorong dan memajukan infrastruktur sumber daya air untuk seluruh rakyat Indonesia salah satunya
melalui kegiatan Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan Drainase Utama Perkotaan, dan
Pengamanan Pantai.
Lokasi pekerjaan proyek terletak di Desa Arung Parak Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas
Provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Sambas merupakan salah satu kabupaten di Provinsi
Kalimantan Barat, dengan luas wilayah 6.395,70 km². Kabupaten Sambas terletak pada bagian pantai barat
paling utara dari wilayah provinsi Kalimantan Barat dengan panjang pantai
± 1.390 km sehingga merupakan wilayah yang terletak di daerah pesisir, yang memiliki garis pantai
yang cukup panjang dan merupakan daratan terluar wilayah NKRI yang terletak di laut Natuna. Di
sisi sebelah darat garis pantai, terdapat pemukiman masyarakat, jalan nasional, sarana dan prasarana
lainnya.
Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan sebelumnya, tercatat telah terjadi abrasi pantai yang
mendesak untuk segera ditangani. Dimana abrasi pantai yang terjadi berdekatan dengan jalan kabupaten
dan pemukiman masyarakat. Abrasi/kerusakan pantai yang terjadi di Kabupaten
Sambas terjadi karena proses alamiah maupun karena ulah manusia. Kerusakan terbesar biasanya
terjadi pada saat musim angin barat disekitar bulan Oktober atau November setiap tahun. Laju abrasi
ditaksir bisa mencapai ± 20 m per tahun
Kerusakan pantai yang terjadi dapat berlangsung dengan cepat yang disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain karakteristik gelombang datang menuju pantai, naiknya permukaan air laut dan gelombang yang
menuju pantai, serta kemiringan kelandaian batimetri perairan pantai.
Berdasarkan hasil studi, panjang pantai di Kecamatan Tangaran membutuhkan prioritas penanganan
adalah sepanjang 2.000 meter, dan akan dikerjakan pada Tahun Anggaran 2022 sepanjang ± 1.150 meter,
sehingga masih terdapat ± 850 meter yang harus segera ditangani. Dengan dilaksanakannya proyek
“Bangunan Pengaman Pantai di Kabupaten Sambas yang Dibangun (Tahap II)” maka diharapkan dapat
menangani abrasi pantai yang terjadi.

Rencana Seawall Pantai Tangaran


Tahap 1 (2022) = 1,15 Km

Rencana Seawall Pantai


Tangaran Tahap 2
Paket II (2023) = 0,2 Km

Gambar 1. Lokasi Proyek


Gambar 2. Kondisi pantai yang sudah terkikis

Tahun 2022 Tahun 2023 Tahun 2024-2027


Lokasi Panjang Sumber Panjang Sumber Panjang Sumber
Rencana Dana Rencana Dana Rencana Dana
Kecamatan
0,35 Km SBSN 0,1 Km RM 1,15 Km RM/SBSN
Pemangkat
Kecamatan
0,35 Km SBSN 0,2 Km RM 1,4 Km RM/SBSN
Jawai Selatan
Kecamatan
1,15 Km SBSN 0,2 Km SBSN 0,65 Km RM/SBSN
Tangaran
Kecamatan
0,65 Km SBSN 0,2 Km SBSN 0,25 Km RM/SBSN
Paloh
Tabel 1. Rencana Pembangunan Pengaman Pantai di Kabupaten Sambas

2. Relevansi RPJMN/ Renstra/ RKP/ K/L


Mengacu pada RPJMN 2020-2024, hampir keseluruhan kegiatan Kementerian PUPR merupakan
Prioritas Nasional (PN 5) “Memperkuat Infrastruktur Untuk Mendukung Pengembangan ekonomi
dan Pelayanan Dasar”. Berkenaan dengan Kegiatan Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan
Drainase Utama Perkotaan dan Pengamanan Pantai mengacu kepada PN 5 tersebut, pada Proyek
Prioritas (PP 1) “Infrastruktur Pelayanan Dasar” khususnya pada Kegiatan Prioritas (KP 5) “Ketahanan
Kebencanaan Infrastruktur”.

Dengan selesainya pembangunan tersebut di atas maka, adanya penambahan jumlah bangunan
pengendali daya rusak air yang dibangun sepanjang 0,2 Km.
3. Maksud dan Tujuan Proyek
Maksud pelaksanaan proyek ini adalah untuk mendukung tercapainya pengendalian daya rusak air dengan
adanya peningkatan layanan prasarana SDA yaitu dengan melaksanakan kegiatan proyek Bangunan
Pengaman Pantai di Kabupaten Sambas yang Dibangun (Tahap II). Sedangkan tujuan dari
pelaksanaan proyek ini adalah untuk melindungi pemukiman dan infrastruktur di Desa Arung Parak
Kecamatan Tangaran dari abrasi sepanjang 0,2 Km serta mempertahankan daratan terluar Indonesia
dari laju abrasi.

4. Ruang Lingkup Proyek


Ruang lingkup proyek ini terdiri atas:
A. Perencanaan dan pengusulan proyek, pada t-1.
B. Pelaksanaan proyek
Proyek Bangunan Pengaman Pantai di Kabupaten Sambas yang Dibangun (Tahap II)
dilaksanakan dengan menggunakan baik kriteria teknis dan kriteria lingkungan, ruang lingkup
pekerjaan dalam proyek ini meliputi pembangunan seawall yang dengan susunan kubus beton.
Adapun daftar/list pekerjaan proyek Bangunan Pengaman Pantai di Kabupaten Sambas yang
Dibangun (Tahap II) adalah sebagai berikut:
I. Pekerjaan Persiapan
II. Penyelenggaraan K3
III. Pekerjaan Pengaman Pantai 1).
Pekerjaan Galian Tanah
2). Pekerjaan Kayu Cerucuk 2 m
3). Pekerjaan Kayu Cerucuk untuk Matras 4).
Pekerjaan Geotextile
5). Pekerjaan Bekisting Plat Baja Kubus Beton 6).
Pekerjaan Besi Pengait Kubus
7). Pekerjaan Kubus Beton K-350 8).
Pekerjaan Pemasangan Kubus
9). Pekerjaan Timbunan Kembali Hasil Galian 10).
Pekerjaan Timbunan Didatangkan
11). Pekerjaan Bekisting Kayu Concrete Cap Beton 12).
Pekerjaan Pembesian Beton
13). Pekerjaan Beton K-350 Seawall 14).
Pekerjaan Beton Cyclop
15). Pekerjaan Bekisting Beton Cyclop 16).
Pekerjaan U-ditch
IV. Pekerjan Penanaman Pohon
C. Pengawasan dan pemantauan pelaksanaan proyek, dilaksanakan selama proyek dilaksanakan
dan dilakukan oleh konsultasi supervisi.
5. Indikator Pencapaian Proyek
Uraian Indikator Kinerja
Output Pembangunan bangunan Bangunan pengaman 0,2 Km
pantai pengaman pantai
Outcome Luas kawasan yang terlindungi dari abrasi 10 Ha
pantai
Impact Peningkatan perlindungan terhadap dampak Jumlah Panjang Bangunan Pengendali
daya rusak air Daya Rusak Air yang Dibangun

6. Lokasi Pelaksanaan Proyek


Lokasi pekerjaan proyek terletak di Desa Arung Parak Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat.

Rencana Seawall Pantai Tangaran Tahap 1 (2022) = 1,15 Km

Rencana Seawall Pantai Tangaran Tahap 2


Paket II (2023) = 0,2 Km

Gambar 3. Lokasi Proyek


7. Pelaksana, Penanggung Jawab, dan Pembagian Kerja
Penanggung Jawab : Direktur Jenderal SDA
Koordinator Proyek : Kepala BWS Kalimantan I Pontianak
Pelaksana : Kepala SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air
Kalimantan I Pontianak
8. Jadwal Pelaksanaan Proyek :
Masa pelaksanaan Proyek yaitu 8 (Delapan) bulan (Maret 2023 s.d. Oktober 2023) dengan rincian
sebagai berikut:
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Proyek

Bulan Ke-
Nama Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I. Pekerjaan Persiapan
II. Penyelenggaraan K3
III. Pekerjaan Pengaman Pantai
1. Pekerjaan Galian Tanah
2. Pekerjaan Kayu Cerucuk 2 m
3. Pekerjaan Kayu Cerucuk untuk Matras
4. Pekerjaan Geotekstile
5. Pekerjaan Bekisting Plat Baja Kubus Beton

6. Pekerjaan Besi Pengait Kubus


7. Pekerjaan Kubus Beton K-350
8. Pekerjaan Pemasangan Kubus
9. Pekerjaan Timbunan Kembali Hasil Galian
9. Pekerjaan Timbunan Didatangkan
10. Pekerjaan Bekisting Kayu Concrete Cap Beton

11. Pekerjaan Pembesian Beton


12. Pekerjaan Beton K-350 Seawall
13. Pekerjaan Beton Cyclop
14. Pekerjaan Bekisting Beton Cyclop
15. Pekerjaan U-ditch
IV. Pekerjaan Penanaman Pohon
9. Rencana Anggaran Biaya :
Untuk melaksanakan proyek ini dibutuhkan anggaran sebesar Rp. 25.000.000.000,- (Dua Puluh Lima Milyar
Rupiah), dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3. Rencana Anggaran Biaya Konstruksi

Tabel 4. Rencana Anggaran Biaya Supervisi

No. URAIAN JUMLAH TOTAL

I. BIAYA LANGSUNG PERSONIL Rp. 538.505.100,00

I.1. Biaya Tenaga Profesional Rp. 327.348.000,00


I.2. Biaya Tenaga Sub Profesional Rp. 161.268.800,00
I.3. Biaya Tenaga Pendukung Rp. 49.888.300,00

II. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL Rp. 182.215.500,00

II.1 Biaya Operasional Kantor Rp. 88.600.000,00


II.2 Sewa Kendaraan dan Kantor Rp. 69.840.000,00
II.3 Sewa Peralatan Penunjang Rp. 7.300.000,00
II.4 Biaya Pelaporan Rp. 6.750.000,00
II.5 Biaya K3 dan APD Rp. 9.725.500,00

Jumlah Rp. 720.720.600,00


PPN (11 %) Rp. 79.279.266,00

Total Rp. 799.999.866,00


Dibulatkan Rp. 800.000.000,00
10. Rencana Penarikan Dana:
Rencana Penarikan Dana (RPD) sebagai berikut:
Tabel 5. Rencana Penarikan Dana
Jenis Bulan Ke- (Rp x 1000)
Penarikan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penarikan
10.000.000 10.000.000 15.000.000 7.500.000 7.500.000
bulanan

Komulatif 10.000.000 10.000.000 20.000.000 20.000.000 35.000.000 35.000.000 42.500.000 50.000.000

11. Skema Pelaksanaan Proyek :


Skema proyek ini dilaksanakan dengan kontrak SYC, skema proyek dilaksanakan sebagai berikut:
Lelang s/d Kontrak : 3 bulan
Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan : 1 bulan Pelaksanaan
Pekerjaan Utama : 6 bulan
Pelaksanaan Pekerjaan Penuntasan/Perapian : 1 bulan/hari Serah
terima pekerjaan : 1 bulan

12. Rencana Lelang :


Adapun tahapan Rencana Lelang adalah sebagai berikut:
Tahap Pembahasan RPB/RAB dan administrasi Pendukung : 1 bulan (Bulan November 2022) Tahap
Lelang s/d Kontrak : 3 bulan (Bulan Desember 2022 – Februari 2023)
Tahap Pelaksanaan : 8 bulan (Bulan Maret – Oktober 2023) Tahap
Serah Terima : 1 bulan (Bulan November 2023)

No Uraian Bulan Ke-


12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Lelang
2 Konstruksi
3 Serah Terima

13. Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh pelaksana proyek baik oleh direksi pekerjaan
maupun oleh konsultan supervisi untuk memantau perkembangan proyek. Pada umumnya, hasil
monitoring dan evaluasi disajikan dalam bentuk laporan harian, mingguan dan bulanan. Progress fisik dan
keuangan pelaksanaan proyek dapat dimonitor melalui integrated e- monitoring online
DOKUMEN STUDI KELAYAKAN PROYEK (DSKP) SBSN
1. Kajian Teknis
Kajian teknis dalam pelaksanaan proyek ini dikaji berdasarkan hasil studi perencanaan proyek (SID/DED)
beberapa faktor teknis yang mendukung kelayakan pelaksanaan proyek meliputi:
a. Kemudahan akses
Akses lokasi menuju proyek mudah dan tidak membutuhkan pembangunan jalan akses
b. Ketersediaan material
Material konstruksi dapat dengan mudah didapatkan disekitar lokasi proyek
c. Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan tenaga kerja sangat memenuhi di lokasi proyek
d. Aspek teknis lokasi yang mendukung (topografi, geologi, hidrologi dll)
Kondisi teknis berdasarkan hasil studi/desain menunjukkan tingkat keamanan diatas standar risiko
bahaya kegagalan konstruksi seperti kelongsoran, penurunan, rayapan air, guling, dll.

Gambar 4. Desain Seawall di Pantai Arung Parak (Tangaran)


2. Kajian Ekonomi
Kajian ekonomi dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor investasi biaya yang digunakan
dan hasil manfaat yang diperoleh dari hasil pelaksanaan proyek. Analisa ekonomi juga menggunakan
parameter umum seperti: BCR, NPV dan EIRR dengan tingkat suku bunga pinjaman dasar adapun nilai
kelayakan ekonomi dalam proyek ini adalah:
NPV : Rp. 50.000.000.000 BCR
: 1,7
EIRR : 19%
3. Kajian Potensi Pemanfaatan
Kajian pemanfaatan hasil dari pembangunan proyek diutamakan untuk melindungi dari bahaya daya rusak
air yang bisa menyebabkan kerugian, diharapkan laju abrasi dapat dikurangi sehingga dapat
melindungi pemukiman serta jalan kabupaten yang ada. Melalui kegiatan proyek ini akan diperoleh
perlindungan terhadap daya rusak air sepanjang 0,2 Km di Desa Arung Parak Kecamatan Tangaran
Kabupaten Sambas serta melindungi daratan terluar Indonesia dari abrasi.

4. Kajian Lingkungan dan sosial


Kajian lingkungan dan sosial dilakukan dengan menggunakan beberapa parameter, yaitu: geo- fisika-
kimia, biologi, sosial, dan transportasi. Analisa lingkungan dan sosial proyek adalah sebagai
berikut:.
Tabel 6. Hasil Kajian Lingkungan dan Sosial
Jenis Kegiatan
Komponen Lingkungan
Pra konstruksi Konstruksi OP
A. Geo-Fisika-Kimia
Kualitas udara x v x
Kebisingan x v x
B. Biologi
Kerusakan vegetasi x v x
Gangguan fauna x x x
C. Sosial
Keresahan masyarakat x v x
Kesempatan kerja x v x
D. Transportasi
Kerusakan jalan x v x
Kelancaran lalu lintas x v x

Status AMDAL/LARAP: Tidak Ada


5. Kajian Resiko
Kajian resiko dilakukan dengan menganalisa kemungkinan faktor-faktor yang dapat menghambat
pelaksanaan proyek beserta dengan upaya penanganannya. Beberapa faktor yang menjadi resiko dalam
pelaksanaan proyek, antara lain:
a. Proses lelang memakan lama waktu lama. Alternatif penanganannya dengan melaksanakan
lelang dini.
b. Resiko teknis, misalnya keterlambatan ketersediaan alat berat dan material, ketersediaan
tenaga kerja, kerusakan alat, dll. Alternatif penanganannya dengan menyusun jadwal proyek
dengan rinci dan melakukan kesepakatan dengan penyedia alat dan material (supplier).
6. Kajian Prinsip Syariah :
Kajian prinsip syariah dilakukan melalui analisis bahwa pemanfaatan dana proyek digunakan bukan
untuk kegiatan yang sifatnya/berkontribusi terhadap:
● Jasa keuangan konvensional (ribawi);
● Perjudian;
● Produksi, distribusi, perdagangan, dan/atau penyediaan barang/jasa yang dilarang (haram);
● Merusak/berbahaya (mudharat) terhadap akhlak/moral maupun lingkungan.

7. Surat Pernyataan Kesiapan Lahan :


Proyek ini tidak membutuhkan pembebasan lahan.

Pontianak, Juli 2022


Dibuat oleh,

Kepala BWS Kalimantan I Pontianak

PRAMONO, ST, Sp.PSDA


NIP. 19690526 199703 1 004

Anda mungkin juga menyukai