Team Adiwiyata: Acara Sekolah
Team Adiwiyata: Acara Sekolah
Team Adiwiyata: Acara Sekolah
Acara Sekolah
BEBAS NAKAN STYROFOAM
3 April 2023
POKJA : Sampah
2023
SOP ACARA SEKOLAH BEBAS STYROFOAM
Penggunaan Styrofoam Sebagai Wadah MakananSeperti yang kita ketahui penggunaan
styrofoam sudah meluas terutama sebagaibahan pembuatan wadah makanan dan minuman.
manjaga suhu dengan lebih lamadibandingkan bahan lain. Selain itu, styrofoam juga mampu
penggunaan wadahstyrofoam itu sangat berbahaya terhadap kesehatan dan lingkungan sekitar
yangdisebabkan oleh benzana adlah kanker. Meskipun besar, styrofoam tidak berat,
itudikarenakan oleh bahan dalam kandungan styrofoam, yaitu 95% udara dan 5%
CFC(Chloro Fluro Carbon) sebagai blowing agent.Alasan bahaya penggunaan styrofoam sebagai
wadah makanan adalah karenastyrene dalam styrofoam dapat larut pada kandungan tertentu.
Styrene dapat larut dalampanas, lemak, alkohol, aseton, vitamin A (toluene), dan susu.
Selain itu zat-zat tersebut jugadapat mempercepat perpindahan bahan kimia. Alasan
sterene dapat larut dalam zattersebut adalah karena sterene memiliki sifat nonpolar dan zat-zat
tersebut juga bersifatnonpolar, sehingga sterene dapat larut pada zat-zat tersebutt terutama
dalamtubuh kita. Styrene merupakan zat kimia yang bersifat neurotoxic (menyerang saraf)
dandapat merusak sistem saraf otak manusia seiring waktu berjalan (Environment
Lovescommunity, 2008).CFC yang digunakan pada pembuatan styrofoam akan lepas ke udara
dan chlorinnyaakan merusak lapisan ozon dan membiarkan sinar ultraviolet masuk ke dalam
atmosfer bumi. Selain itu limbah styrofoam merupakan sampah yang sulit diolah, terutama
bahwapenggunaan styrofoam itu brbahaya, akan tetapi mereka tidak tahu alasan dan
tetapdiproduksi.
Alasan para pedagang masih menggunakan styrofoam juga karena biayanya yang
tergolong murah. Selain itu, menurut para pedagang penggunaan styrofoam tidak akanberbahaya
asalnyan mereka melakukan pencegahan yaitu dengan cara styrofoam denganplastik transparan.
Sebenarnya tana mereka tahu, hal ini hanya akan menambah jumlahreaksi zat kimia yang
dihasilkan pada saat pengemasan, karena plastik tersebut memilikibahan dasar yang sama dengan
styrofoam, yaitu styrene.Beberapa negara-negara seperti Amerika \serikat, New York, Korea,dan
Jepangsudah mulai melarang penggunaan styrofoam sebagai tempat makanan dan minuman.
Menurut saya penggunaan styrofoam dapat diganti dengan kertas dan juga karton
tahanminyak, sehingga limbahnya dapat diolah dan tidak merusak lapisan ozon. Maka karena itu
menurut saya penggunaan dan produksi styrofoam lebih baik dibatasi/dilarang sehingga dapat
mencegah masalah yang disebabkan Styrofoam. Oleh karena itu di SMPN 43 surabaya
diberlakukan beberapa hal terkait kemasan makanan yang boleh masuk ke dalam sekolah.
A. Standard Operating Procedure (SOP)
adalah satu set instruksi tertulis yang digunakan untuk kegiatan rutin atau aktivitas yang
berulang kali dilakukan (Hartatik, 2014). Sistem ini berfungsi sebagai acuan dan dapat
Standard Operating Procedure (SOP), atau “Prosedur” adalah dokumen yang lebih jelas
dan rinci untuk menjabarkan metode yang digunakan dalam mengimplementasikan dan
melaksanakan kebijakan dan aktivitas organisasi seperti yang ditetapkan dalam pedoman. Pada
dasarnya, prosedur merupakan instruksi tertulis sebagai pedoman dalam menyelesaikan sebuah
tugas rutin atau tugas yang berulang (repetitif) dengan cara yang efektif dan efisien, untuk
menghindari terjadinya variasi atau penyimpangan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan
yang akan digunakan pada pengawasan kemasan makanan yang dibawah oleh siswa dengan cara
menggunakan metode Cross Functional Flowchart yang digabung dengan narasi. Rancangan
kemasan .
c. Makanan yang tertahan dipos satpam boleh dibawah pulang kembali saat
2. Guru kelas
a. Saat istirahat guru memantau kegiatan istirahat siswa
maka guru tersebut berhak untuk mengambil makanan tersebut dan mengganti
a. Tim pokja sampah yang kebetulan berada di dalam kelas selalu memantau
temannya.
b. Apabila ada yang membawa makanan dalam kemasan stereofoam maka tim
4. Petugas kebersihan
kegiatan
B. Tata tertib
C. Absen
D. Surat tugas
ACARA SEKOLAH BEBAS STYROFOAM
1. Kepala sekolah
2. Guru
3. Karyawan
4. 3 Pesuruh
5. 3 Satpam
6. 5 perwakilan OSIS
Foto:
Konsumsi terkemas dalam tas berbahan kain, makanan berada dalam wadah bukan dari
styrofoam
p. Budi (guru agama) didampingi waka Kesiswaan(duduk dikursi podcast) sedang memimpin
doa, P. ANTOK (BERSERAGAM KEAMANAN) DUDUK BERSAMA P. Zaki sekretaris
Adiwiyaata khusuk berdoa. Dibaris kedua sebelah kanan terliha p. Nanang duduk bersama p.
tanzil karyawan SMP negeri 43 surabaya
Dideret palingdepan terlihat b. fatimah dari pokja penanaman, duduk bersama b. riefke dari
pokja publikasi. Diseberang bangku berjilbab biru b. reny TU SMP negeri 43 Surabaya.
Dibelakang b. reni terhalang b. ryefke P. Arif TU, p.Dony guru seni lukis dan paling belakang
anggota osis Semppati