Resume Kimia Farmasi - Anisya Putri
Resume Kimia Farmasi - Anisya Putri
Resume Kimia Farmasi - Anisya Putri
KELAS : XI FARMASI
I. Pendahuluan
Kosmetik secara luas digunakan untuk kecantikan maupun untuk kesehatan. Salah
satu contoh kosmetika dekoratif adalah perona pipi, fungsinya adalah untuk memberikan
aksen tirus dan lebih segar pada wajah. Warna perona pipi yang digunakan harus disesuaikan,
warna kemerah-merahan atau warna yang digunakan sesuai maksud dan tujuan.
Pewarna alami yang digunakan pada penelitian ini adalah Monascus purpureus yang
merupakan kapang utama pada angkak. Angkak adalah beras yang difermentasi oleh kapang
sehingga penampakannya berwarna merah. Kapang menghasilkan pigmen yang tidak toksik
dan tidak mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Bentuk sediaan produk perona pipi pada penelitian ini dibuat dalam bentuk sediaan
padat atau compact powder. Pemilihan sediaan dalam bentuk compact powder bertujuan agar
pemakaian perona pipi lebih mudah, hasil akhir yang lembut, bebas dari partikel kasar, dan
mudah diaplikasikan. Compact powder adalah sediaan kosmetik dekoratif dan perawatan kulit
yang ditujukan untuk menyembunyikan kekurangan pada kulit dan noda.
d. Evaluasi sediaan
1. Pengamatan Organoleptik
Dilakukan dengan mengamati perubahan-perubahan yang meliputi bentuk,
warna, dan bau pada sediaan perona pipi.
2. Uji Homogenitas
Warna Syarat homogenitas warna yang baik adalah zat warna harus terbagi
rata didalam pembawa serbuk
3. Uji pH
Syarat pH sediaan perona pipi yang baik sesuai dengan pH kulit secara umum
adalah 4,5-7,0.
4. Uji Iritasi
Uji iritasi dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan uji pada kulit normal
panel manusia untuk mengetahui apakah sediaan tersebut dapat menimbulkan
iritasi pada kulit atau tidak.
5. Uji Keretakan
Sediaan dijatuhkan pada permukaan kayu beberapa kali pada ketinggian 25
cm. Diamati bentuknya, sediaan yang tidak pecah dinyatakan memenuhi
syarat
6. Uji Kekerasan
Sediaan yang diuji kekerasannya dengan cara menggunakan alat uji
kekerasan (Hardness tester). Ditandai dengan sediaan yang dibuat tidak
mudah retak dan pecah.
7. Uji Kesukaan
Uji Kesukaan juga disebut uji hedonik, dilakukan untuk mengetahui tingkat
kesukaan panelis terhadap sediaan yang dibuat. Rentangan skor penilaian
adalah 4 sampai 1 sebagai berikut :
a. Sangat suka : 4
b. Suka :3
c. Kurang suka : 2
d. Tidak suka :1
8. Uji Kelembaban
Pengujian kelembaban ini dilakukan kepada sukarelawan, uji kelembaban ini
dilakukan untuk mengetahui kelembaban pada kulit. Efektivitas perona pipi
dapat diamati dan dilihat dengan menggunakan kamera foto dan alat skin
moisturizer analysis yaitu dengan cara membandingkan foto kulit sebelum
dan sesudah pemakaian.