Artikel - Masayu Nawira Haifa - 5 KD
Artikel - Masayu Nawira Haifa - 5 KD
Artikel - Masayu Nawira Haifa - 5 KD
ABSTRAK
Perona pipi merupakan salah satu contoh kosmetik dekoratif fungsinya adalah
untuk memberikan aksen tirus dan lebih segar pada wajah. Pewarna alami yang
digunakan pada penelitian ini adalah angkak yang merupakan hasil fermentasi dari
kapang (Monascus purpureus). Selain digunakan sebagai kosmetik, angkak juga bisa
digunakan sebagai pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses
pembuatan perona pipi dari ekstrak angkak (Monascus purpureus) dalam bentuk compact
powder dengan menggunakan lesitin sebagai pelembab. Ekstraksi dilakukan dengan
metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Lesitin sebagai pelembab dalam
formula perona pipi yang divariasikan dengan konsentrasi F0 0%, F1 1%, FII 2%, FIII
3% dan diperoleh formula terbaik yaitu pada formula II dengan konsentrasi lesitin 2%
dengan hasil uji stabilitas sediaan, uji organoleptik, uji homogenitas warna, uji pH, uji
iritasi, uji keretakan, uji kekerasan, uji kesukaan, dan uji kelembaban. Hasil kelembaban
sediaan perona pipi selama 2 minggu menunjukkan bahwa formula II adalah formula
terbaik dengan hasil 42,3%. Hasil pengamatan sediaan perona pipi compact powder yang
didapat memenuhi persyaratan yang berlaku dengan menggunakan lesitin dalam formula
perona pipi sebagai pelembab.
Kata kunci: Angkak, perona pipi, lesitin, compact powder
ABSTRACT
1
Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi
dosage for 2 weeks showed that the formula 2 is the best formula with the results.
Observations blusher compact powder preparations obtained meet the various
requirements applicable to the use of lecithin in blusher as a moisturizing formula.
Key words: Red yeast rice, blusher, lecithin, compact powder
Bentuk sediaan produk perona pipi
PENDAHULUAN pada penelitian ini dibuat dalam bentuk
Kosmetik telah menjadi bagian sediaan padat atau compact powder.
kehidupan manusia sejak zaman dahulu. Pemilihan sediaan dalam bentuk compact
Kosmetik berasal dari kata Yunani powder bertujuan agar pemakaian perona
“kosmein” artinya berhias. Kosmetik pipi lebih mudah, hasil akhir yang lembut,
secara luas digunakan untuk kecantikan bebas dari partikel kasar, dan mudah
maupun untuk kesehatan (Polii et al., diaplikasikan. Compact powder adalah
2013). sediaan kosmetik dekoratif dan perawatan
Salah satu contoh kosmetika kulit yang ditujukan untuk
dekoratif adalah perona pipi, fungsinya menyembunyikan kekurangan pada kulit
adalah untuk memberikan aksen tirus dan dan noda (Justitia, 2014).
lebih segar pada wajah. Gradasi warna Lesitin merupakan agent emulsifier
perona pipi tersedia dalam berbagai yang berasal dari kuning telur, dimana bisa
pilihan warna yaitu merah, merah muda, memperendah tegangan antara lemak dan
jingga, juga kecoklatan. Warna perona air, tetapi mampu menjaga kestabilan
pipi yang digunakan harus disesuaikan, emulsi dalam sediaan (Hartomo &
warna kemerah-merahan atau warna yang Widiatmoko, 1993).
digunakan sesuai maksud dan tujuan. Jika
digunakan secara benar, maka hal tersebut METODE PENELITIAN Alat
dapat menonjolkan kelebihan dan Alat-alat yang digunakan dalam
mengurangi kekurangan bentuk dan kulit penelitian ini meliputi timbangan analitik,
wajah (Tranggono & Fatimah, 2007). mesh 60 dan 100, alat-alat gelas, alat
Pewarna alami yang digunakan pada maserasi, mortir dan stemper.
penelitian ini adalah Monascus purpureus
yang merupakan kapang utama pada Bahan
angkak. Angkak adalah beras yang Bahan yang digunakan pada
difermentasi oleh kapang sehingga penelitian ini adalah talkum (Brataco),
penampakannya berwarna merah. Angkak ekstrak angkak, lesitin (Merck), seng
sudah sejak lama digunakan sebagai bahan stearat (Brataco), sodium lauril sarkosinat
bumbu, pewarna, dan obat karena (Brataco), titanium dioksida (Brataco),
mengandung bahan bioaktif berkhasiat. lanolin (Brataco), setil alkohol (Brataco),
Kapang menghasilkan pigmen yang tidak gliserin (Brataco), DMDM hydantoin
toksik dan tidak mengganggu sistem (Brataco), paraffin liquid (Brataco), oleum
kekebalan tubuh (Yuliana et al., 2017). rosae (Brataco).
Perona pipi bertujuan untuk
memerahkan pipi, sehingga penggunanya Pembuatan Ekstrak
tampak lebih cantik dan segar. Ekstraksi angkak (Monascus
Kadangkadang dipakai langsung, tetapi purpureus) dilakukan dengan cara dingin
lebih sering sebagai foundation. Perona menggunakan metode maserasi. Ekstraksi
pipi ini dipasarkan dalam bentuk Loose dilakukan dengan cara merendam serbuk
atau compact powder, fat-based make-up, dalam maserator kemudian tambahkan
emulsi cair atau krim, jernih, dan gel etanol 96% sampai simplisia terendam.
(Tranggono & Fatimah, 2007). Maserasi berlangsung selama 24 jam
2
Formula dan Evaluasi... (Yuliana A., dkk)
3
Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi
4
Formula dan Evaluasi... (Yuliana A., dkk)
1.000
Suhu 90oC
0.800
Suhu 80oC
0.600
Suhu 70oC
0.400
Suhu 60oC
0.200
Suhu 50oC
0.000
400 450 500 550 600 650 700 750 800 Suhu 40oC
Panjang gelombang (nm)
0.500 pH 9
0.435 pH 8
0.400
pH 7
0.300
pH 6
0.200
pH 5
0.100 pH 4
0.000
400 450 500 550 600 650 700 750 800
Panjang gelombang (nm)
5
Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi
6
Formula dan Evaluasi... (Yuliana A., dkk)
7
Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi
F0 F1 F2 F3
8
Formula dan Evaluasi... (Yuliana A., dkk)
9
Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi
10
Formula dan Evaluasi... (Yuliana A., dkk)
Uji Kelembaban Sediaan Perona Pipi kamera foto 12 mega pixel. Alat yang
Pengujian kelembaban ini dilakukan digunakan pada uji kelembaban ini skin
kepada sukarelawan, uji kelembaban ini moisturizer analysis. Pengujian
dilakukan untuk mengetahui kelembaban kelembaban ini diamati dan dilihat dengan
pada kulit. Pada pengujian ini didapat cara membandingkan kulit pipi sebelum
sukarelawan 12 orang dengan masing- dan sesudah pemakaian perona pipi dalam
masing jumlah 3 orang untuk masing- waktu 2 minggu.
masing formula F0, FI, FII, dan FIII. Hasil yang didapat pada uji
Penelitian perona pipi dilakukan selama 2 kelembaban ini menunjukkan bahwa
minggu dengan waktu pengamatan hari ke setelah pemakaian perona pipi selama 2
2, 4, 6, 8, 10, dan 12. Kemudian setelah minggu menghasilkan perubahan pada
didapat hasilnya di foto menggunakan kulit pipi menjadi tidak kering atau lebih
baik dari sebelumnya.
45.00
40.00
35.00
30.00 Formula 0
25.00
20.00 Formula 1
15.00
10.00 Formula 2
5.00
Formula 3
0.00
0 2 4 6 8
10 12 14
Waktu
11
Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi
12