Wa0023
Wa0023
Wa0023
Disusun oleh:
1. Winaputribarsyakinah
2. Agustinatika
3 .Satpurwasani
4. Aplianarere
5. Rohana
6. Vitaoktaviana
7. Jenyaprianti
8. SelvianaGiselabili
9. Ditaradabera
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena berkat rahmat dan Karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini. Dan tak lupa ucapan terima kasih sebesar-besarnya
kepada dosen mata kuliah ilmu kesehatan masyarakat dan semua pihak yang
turut membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
A. LATAT BELAKANG........................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN……………………………………………………14
B. SARAN …………………………………………………………….15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan masyarakat tidak terlepas dari dua tokoh meteologi Yunani yaitu
Asclepius dan Higeia. Berdasarkan ceritamitos Yunani tersebut Asclepius
disebutkan sebagai seorang dokter pertama yang tampan dan pandai meskipun
tidak disebutkan sekolah atau pendidikan apa yang telah ditempuhnya, tetapi
diceritakan bahwa ia telah mengobati penyakit dan bahkan melakukan bedah
berdasarkan prosedur-prosedur tertentu dengan baik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
5) Rehabilitasi (rehabilitation
Terdapat dua paradigma dalam kesehatanya itu paradigm sakit dan paradigm
sehat. Paradigma sakit adalah paradigm yang beranggapan bahwa rumah
sakit adalah tempatnya orang sakit. ,seseorang diantar masuk kerumah sakit.
Ini adalah paradigma yang salah yang menitik beratkan kepada aspek kuratif
dan rehabilitatif. Sedangkan paradigma sehat Menitik beratkan pada aspek
promotif dan preventif, berpandangan bahwa tindakan pencegahan itu lebih
baik dan lebih murah dibandingkan pengobatan.
1. Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang tidak
mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap
masalah yang dihadapi.
a. Faktorinternal
Factor dari dalam diri sendiri, misalnya intelegensia, minat, kondisi
fisik
b. Faktor eksternal:
Factor dari luar diri,misalnya keluarga ,masyarakat, saran
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (recall) terhadap suatu materi yang
telah dipelajari sebelumnya.
b. Memahami(Comprehension)
Suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui
dan dapat diintepretasikan materi tersebut secara benar.
c. Aplikasi
d. Analisis
Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam
komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan ada
kaitannya dengan yang lain.
e. Sintesa
f. Evaluasi
Evalusi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi/objek.
2. Sikap (Attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau objek .Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap mempunyai
tiga komponen pokok:
a. Menerima (Receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memerhatikan stimulus yang
diberikan (objek).
b. Merespon (Responding)
c. Menghargai (Valuing)
d. Bertanggungjawab (Responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala
resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
3. Praktik atauTindakan (Practice)
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior).
Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan factor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas
dan faktor dukungan (support) praktik ini mempunyai beberapa tingkatan:
1. Persepsi (Perception)
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan
diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.
2. Respon terpimpin(Guideresponse)
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan
contoh adalah merupakan praktik tingkat kedua.
3. Mekanisme (Mecanisme )
Apa bila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara
otomatis ,atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai
praktik tingkat tiga.
4. Adaptasi (Adaptation)
Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan
tersebut.
a. Kesadaran (Awareness)
Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap
stimulus (objek).
b. Tertarik (Interest)
c. Evaluasi (Evaluation)
d. Mencoba (Trial)
e. Menerima (Adoption)
Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan
sikapnya terhadap stimulus.
BAB III
PENUTUP
A. .Kesimpulan
a. Pengetahuan
c. Praktek
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah bahwa pendidikan kesehatan itu
perlu untuk diterapkan dalam masyarakat Indonesia. Dengan adanya pendidikan
kesehatan, masyarakat Indonesia dapat bertindak sesuai dengan ketentuan dalam
kesehatan sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang
membahayakan diri sendiri.