LAPORAN HASIL ANALISIS SWOT PROGRAM Gizi Fix 3 Mei 2023
LAPORAN HASIL ANALISIS SWOT PROGRAM Gizi Fix 3 Mei 2023
LAPORAN HASIL ANALISIS SWOT PROGRAM Gizi Fix 3 Mei 2023
DI PUSKESMAS CISARUA
yang telah memberikan limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis SWOT Program GIZI di Poli
Gizi Puskesmas Cisarua”. Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi
Penulis menyadari bahwa sangat sulit bagi penulis untuk dapat menyelesaikan
makalah ini tanpa bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
2. Suharjiman, S.Kp., M.Kep, selaku Ketua Program Studi Profesi Ners Fakultas
Ilmu dan Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi dan
Yani Cimahi.
kesabaran.
4. Lina Safarina, S.Kp., M.kep selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan
ii
waktu untuk memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran.
atas segala bantuan baik dari segi material maupun spiritual yang telah diberikan
kepada penulis. Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum
sempurna, sehingga perlu adanya masukan, kritik, dan saran yang membangun untuk
perbaikan selanjutnya.
atas segala bantuan baik dari segi material maupun spiritual yang telah diberikan
kepada penulis. Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum
sempurna, sehingga perlu adanya masukan, kritik, dan saran yang membangun untuk
perbaikan selanjutnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................3
C. Manfaat Penulisan........................................................................................3
1. Geografi.................................................................................................8
2. Demografi..............................................................................................9
iv
1. Man........................................................................................................13
2. Money....................................................................................................13
3. Method...................................................................................................16
4. Material..................................................................................................17
5. Marketing...............................................................................................49
A. Strenght........................................................................................................52
B. Weakness.....................................................................................................52
C. Opportunity..................................................................................................52
D. Threats.........................................................................................................52
E. TOWS Matrix..............................................................................................52
BAB V PENUTUP.................................................................................................58
A. Kesimpulan..................................................................................................58
B. Saran............................................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................59
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Data Wilayah dan Fasilitas Kesehatan Puskesmas Cisarua ....................10
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan dilaksanakan pembangunan Kesehatan dalam
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat Kesehatan lebih baik. Guna tercapainya tujuan pembangunan
Kesehatan tersebut di selengarakanlah berbagai upaya Kesehatan secara meneyeluruh
(Komprehensif) yang meliputi pelayanan promotive, premetif, kuratif dan
rehabilitatife secara berjenjang dan terpadu (Notoatmojo, 2009).
Tingginya angka kematian ini juga berdampak kekurangan gizi pada
penduduk. Mulai dari bayi di lahirkan, masalah sudah mulai muncul, yaitu dengan
banyaknya bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR <2,5 kg). Masalah ini
berlanjut dengan tingginya masalah gizi kurang pada balita, anak usia sekolah,
remaja, dewasa sampai usia lanjut.
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah Kesehatan masyarakat, namun
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan
Kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multi faktor, oleh karena itu
pendekatan penanggulangannya harus melibatkan beberapa faktor terkait.
Pada pelaksanaannya, pembangunann Kesehatan saat ini harus lebih
mengutamakan paradigma sehat dari pada paradigma sakit. Hal ini berarti pelayanan
Kesehatan di arahkan secara terpadu pada proses promotive dan prefentive, tanpa
mengesampingkan kuratif dan rehabilitative. Salah satu Langkah untuk mencapai
tujuan tersebut adalah dengan penegembangan sarana dan prasarana Kesehatan oleh
pemerintah, diantaranya adalah puskesmas cisarua (Notoatmojo, 2009).
Dari 10 program puskesmas yang poko yang telah dijalankan, salah satu
program yaitu Kesehatan gizi masyarakat masih memiliki beberapa kendala.
Keadaan gizi dan Kesehatan masyarakat tergantung pada tingkat konsumsi.
Dewasa ini di puskesmas cisarua menghadapi masalah gizi ganda, yakni
masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang yang
1
umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan,
kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasi), kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan, dan adanya daerah
miskin gizi (iodium). Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh
kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu yang disertai dengan
minimnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan kesehatan. Dengan
demikian, sebaiknya masyarakat meningkatkan perhatian terhadap kesehatan
guna mencegah terjadinya gizi salah (malnutrisi) dan resiko untuk menjadi
kurang gizi.
Sebagai Primary Health Care. (PHC), Puskesmas Cisarua saat ini harus
lebih mengoptimalkan fungsinya sebagai lini terdepan dalam bidang
kesehatan masyarakat. Dalam hal ini, Puskesmas Cisarua sebagai PHC harus
dapat mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta
menyelenggarakan pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan
masyarakat Kecamatan Cisarua dalam bentuk kegiatan pokok yang
menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
Pada program gizi di Puskesmas Cisarua tenaga gizinya terdiri dari ibu
Manorta. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan
ibu hamil , bayi dan balita sehingga kesadaran dan partisipasi masyarakat
kurang menimbang bayi dan balita ke posyandu serta ibu hamil yang
mendapatkan Fe kurang . Dari data tersebut antara jumlah KMS dengan data
bayi yang datang untuk menimbang tidak sesuai. Sehingga kami mengambil
2
judul: Analisa SWOT Program Gizi.
B. Tujuan
Dalam penyusunan analisa ini kami selaku pembuat laporan memiliki tujuan:
C. Manfaat Penulisan
Mahasiswa mampu melakukan analisa kajian situasi (SWOT) di Program
Gizi Puskesmas Cisarua
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
3. Pelayanan Program Gizi
Pelayanan gizi di Puskesmas terdiri dari kegiatan pelayanan gizi di dalam gedung
dan di luar gedung. Pelayanan gizi di dalam gedung umumnya bersifat individual,
dapat berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan di
dalam gedung juga meliputi perencanaan program pelayanan gizi yang akan
dilakukan di luar gedung. Sedangkan pelayanan gizi di luar gedung umumnya
pelayanan gizi pada kelompok dan masyarakat dalam bentuk promotif dan preventif.
Dalam pelaksanaan pelayanan gizi di puskesmas diperlukan pelayanan yang
bermutu, sehingga dapat menghasilkan status gizi yang optimal dan mempercepat
proses penyembuhan pasien.Kegiatan pelayanan gizi meliputi peningkatan
pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat
gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi
Keluarga/Masyarakat.
5
Kegiatan yang dilakukan bulanan adalah:
1. Pemantauan Pertumbuhan Balita dengan memantau berat badan dan tinggi
badannya.
Kegiatan yang dilakukan setiap smester ( 6 bulan sekali) adalah:
1. Pemberian Kapsul Vitamin A (Dosis 100.00 IU dan 200.000 IU) pada balita
2. Pemberian obat cacing
Kegiatan Program Gizi Tahunan:
1. Pemantauan Status Gizi balita
2. Pemantauan penggunaan garam beryodium
3. Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri
6
BAB III
PROFIL PUSKESMAS CISARUA
7
2. Demografi
a. Angka Pertumbuhan Penduduk
Penduduk sebagai salah satu sumber daya pendukung dalam
pembangunan merupakan aspek penting untuk diuraikan. Jumlah
penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cisarua pada tahun 2020 sebesar
45.630 jiwa, terdiri dari 23.294 laki-laki dan 22.336 perempuan, dengan
sex ratio 104,3 (tabel 2.2). Desa dengan jumlah penduduk terbesar adalah
desa Jambudipa (14.251 jiwa) dan dengan jumlah terkecil adalah desa
Pasirhalang (6.295 jiwa).
b. Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk di Wilayah Puskesmas Cisarua tahun 2020
adalah 22 jiwa/km2, dengan jumlah penduduk per KK rata-rata 3 orang.
Wilayah yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi adalah Desa
Jambudipa yaitu 40,3 jiwa/km2 dan yang terendah adalah Desa
Kertawangi dengan 7,5 jiwa/km2. Secara lengkap dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
c. Sex Ratio
8
Sex Ratio penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cisarua tahun 2020
adalah 104,3 yang berarti dari 100 perempuan terdapat 104 laki-laki.
Angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih
banyak (23.294 jiwa) dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan
(22.336 jiwa).
d. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur
4,500
4,000
3,500
3,000
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0
0-4 5-9 10 - 15 - 20 - 25 - 30 - 35 - 40 - 45 - 50 - 55 - 60 - 65 - 70 - 75+
14 19 24 29 34 39 44 49 54 59 64 69 74
9
Tabel Geografi
Data Wilayah dan Fasilitas Kesehatan Puskesmas Cisarua Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020
Analisa: dari 4 desa binaan Puskesmas Cisarua yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Desa jambudipa, walaupun demikian
kebutuhan Pustu di Desa Jambudipa masih dirasakan kurang diperlukan karena dilihat dari waktu tempuh desa tersebut ke pusat
pelayanan kesehatan (Puskesmas). Pemanfaatan pelayanan rawat jalan puskesmas merupakan alternatif pelayanan puskesmas di
tingkat kecamatan yang juga merupakan indikasi baiknya penilaian masyarakat terhadap penilaian kesehatan, sehingga untuk daerah
yang memiliki waktu tempuh ke puskesmas jauh dan sulitnya akses ke puskesmas maka diadakan pelayanan kesehatan di puskesmas
pembantu di tiap desa.
10
Tabel Demografi
Analisa: berdasarkan data dari gambar dan table diatas terlihat bayi yang menjadi sasaran pada program gizi adalah 770 jiwa. Selain
itu penduduk usia balita yang berjumlah 2956 jiwa menjadi sasaran program MTBS, GIZI, dan pos yandu. Balita mempuyai daya
tahan tubuh lebih lemah sehingga harus diberika nutrisi yang cukup. Sehingga orang tua yang masih memiliki balita merupakan
sasaran yang harus dibina dengan baik sehingga dapat menciptakan generasi penerus yang potensial.
11
B. Hari dan Jam Operasional Puskesmas
Jam kerja :
1. Hari Senin s/d Hari Kamis:
Datang jam 08.00 WIB
Pulang jam 14. 00 WIB
2. Hari Jum’at:
Datang jam 08.00 WIB
Pulang jam 13.00 WIB
3. Hari Sabtu:
Datang jam 08.00 WIB
Pulang jam 12.00 WIB
12
D. Kajian Situasi Program GIZI Puskesmas Cisarua
1. Man
a. Komposisi Tenaga Kesehatan
2. Money
a. Dana operasional program gizi
1) Sumber dana
Sumber dana berasal dari APBD Kabupaten Bandung Barat,
pendapatan puskesmas dan kerjasama dengan instansi Pendidikan
13
3) Gaji karyawan
Golongan Gaji
PNS Gaji disesuaikan dengan golongan
KHL Berdasarkan pendidikan, besaran akumulasi gaji
perbulan tergantung dari uang pelayanan
4) Tunjangan hari raya
Tunjangan hari raya di Puskesmas Cisarua: Ada. Tunjangan
diberikan pada pegawai, baik pegawai golongan PNS dan non PNS
di hari Raya Idul Fitri
5) Insentif
Dana insentif yang ada di Puskesmas Cisarua berasal dari
pendapatan rumah sakit
b. Jenis pembayaran pasien
1) Metode pembayaran (umum/BPJS): umum sebesar Rp.10.000 dan
BPJS Gratis.
c. Dana pengembangan SDM
1) Pelatihan
Dana pelatihan/seminar yang ada bagi perawat puskesmas bersumber
pada pegawai, namun dalam beberapa kesempatan pihak Puskesmas
akan menunjuk beberapa pegawai untuk mengikuti pelatihan
sehingga biaya pelatihan/seminar berasal dari Puskesmas
2) Pendidikan lanjutan
Dana pendidikan lanjut bagi pegawai di Puskesmas Cisarua
bersumber pada dana pribadi, Puskesmas hanya memberi ijin belajar.
3) Penelitian
Penelitian jarang dilakukan, pendelitian dilakukan jika ada pegawai
yang ada melakukan pendidikan lanjutan dan Puskesmas
14
memberikan ijin untuk penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas
Cisarua
4) Workshop
Workshop pada pegawai di Puskesmas, dana yang digunakan
bersumber pada pegawai ruangan yang mengikuti workshop, jika
workshop dilakukan di luar Puskesmas.
d. Pendanaan Penyedianan Sarana dan Prasarana
Untuk pendanaan penyediaan sarana dan prasarana di Program GIZI,
sebelumnya harus melakukan pengajuan terlebih dahulu kepada kepala
Puskesmas.
15
3. Method
a. Struktur organisasi
b. Pemeriksaan terbanyak
Pemeriksaan terbanyak : di GIZI ada Pemeriksaan Lab,
kehamilan,Triple Eliminasi, HB, Gol.Darah.
Usia kehamilan yg cek lab : Dimulai biasanya dari kisaran usia 12
Minggu-48 Minggu
c. Metode penugasan
1) Bidan pelaksana
16
Bidan pelaksana melayani pemeriksaan di GIZI Puskesmas Cisarua
sebanyak 7 orang
2) Bidan desa
Bidan desa melayani pemeriksaan di posyandu-posyandu desa di
wilayah kerja Puskesmas Cisarua
4. Material
a. Alat kesehatan
RUSA
RUSAK
K
NO NAMA BARANG BAIK RINGA
BERA
N
T
1 Tensimeter Aneroid 3 0 0
2 Tensi + Stetoskop 4 0 0
3 Tensi + Cover 3 0 0
4 Stetoskop Fetal 1 0 0
5 Stetoskop Dewasa 4 5 0
6 Stetoskop Anak 4 0 0
7 Stetoskop Bayi 2 0 0
8 Termometer 3 0 0
9 Termometer Infrared 9 0 0
11 Sphygmomanometer Anak 2 0 0
12 Sphygmomanometer Dewasa 4 0 3
13 Spigmomanometer digital 3 7 0
17
14 Timbangan Bayi 5 0 0
15 Timbangan Dewasa 3 0 1
17 Timbangan Gantung 15 0 15
21 Posbindu Kit 2 0 0
22 UKS Kit 0 0 1
25 Kesling Kit 0 0 1
26 Kit Kesorga 1 0 0
27 KIE Kit 1 0 0
28 Partus Set 2 0 0
29 Implant Kit 2 0 0
30 IUD Kit 3 0 0
31 Speculum Vagina 18 0 0
32 Removal Implant 2 0 0
34 Surgical Sunction 2 0 0
18
35 Bend Rongen / Knable Porcep 1 0 0
37 LC (Alat Gigi) 1 0 0
38 Scapel Semen 2 0 0
45 Excavator 8 0 0
52 Phantom gigi 1 0 0
54 Tandu Lipat 1 0 0
19
55 Sterilisator kering 3 0 0
56 Sterilaizer basah 1 0 0
58 Scapel Handle 3 0 0
60 Penlight 7 0 6
61 Otoscopy Penlight 4 0 0
62 Lampu Sorot 5 0 0
63 Waskom 36cm 0 0 2
64 Waskom 40cm 0 0 2
65 Waskom 32cm 0 0 2
66 Vincet Anatomis 1 0 0
67 Needle Holder 4 0 0
69 Standar Infuse 1 0 0
70 Scapel Holder 1 0 0
71 Tabung Oxygen 3 0 0
72 Regulator Oxygen 1 0 0
73 Tromol 27cm 2 0 0
75 Bak Instrumen 9 0 0
20
76 Kacamata Google 1 0 0
77 Nierbeken 2 0 0
78 Vincet Cirurgis 1 0 0
79 Apron Plastik 2 0 0
80 Masker Pediatric 5 0 0
81 Korentang 6 0 0
82 Ari Meter 0 0 3
84 Hecting Set 1 0 0
87 Gliserin Spuit SS 1 0 0
88 Head Lamp 1 0 0
89 Pinset Anatomis 5 0 0
90 Pinset Chirurgist 3 0 0
91 Reflex Hammer 3 0 0
92 LUP Binokular 0 0 1
93 Reading Chart 0 0 1
94 Snellen Electrik 1 0 0
96 Tonometer Shiotz 1 0 0
21
97 Pulse Oximeter 1 0 0
99 Examination Lamp 3 0 0
101 Nebulizer 3 0 0
103 Resusisator 0 0 1
108 Termohydrometer 2 0 0
113 Sentrifuge 1 0 0
117 Mikropipet 2 0 0
22
118 Blue Tips 1 0 0
122 Vaculab 1 0 0
124 Microskop 1 0 0
126 Glucometer 1 0 0
137 Urinometer 1 0 0
23
139 Wastergrand set 3 0 0
143 Timer 1 0 0
150 Carbonmonoxide 1 0 0
151 Dacin 7 0 0
152 Microtoa 1 0 0
157 Refrigerator 2 0 0
159 Komposter 1 0 0
24
160 Mortar Stemper 1 0 0
Kondisi
I Sarana Kesehatan
1 Puskesmas Pembantu 2 2
2 Polindes 1
7 Ambulance 0
8 Sepeda Motor 3 2
II Sarana Penunjang
1 Meja Pegawai 11 9 2 0
2 Meja Komputer 3 3 0 0
3 Meja 3 3 0 0
25
4 Meja Kayu 2 2 0 0
5 Kursi Rapat 50 50 0 0
7 Kursi Tamu 9 9 0 0
8 Waiting Chair 2 2 0 0
9 Clinic Chair 1 0 0 1
10 Kursi Putar 4 4 0 0
11 Kursi Lipat 7 3 0 4
13 Loker isi 12 2 2 0 0
14 Loker isi 18 1 1 0 0
15 Lemari Kapus 1 1 0 0
16 Lemari Arsip 4 4 0 0
17 Lemari Besi 2 2 0 0
18 Lemari Kaca 1 1 0 0
19 Lemari Obat 5 5 0 0
20 Lemari Kantor 1 1 0 0
21 Lemari Instrumen 8 8 0 0
22 Medicine Kabiner 1 1 0 0
23 Filling Besi 4 4 0 0
24 Rak Peralatan 2 2 0 0
26
25 Rak Obat 3 3 0 0
26 Rak RM Bersekat 1 1 0 0
27 Rak Buku 1 1 0 0
29 CCTV 1 1 0 0
30 TV 2 2 0 0
32 Sound System 2 2 0 0
33 Genset 1 1 0 0
34 Kamera Digital 1 1 0 0
35 Exhouse Fan 4 4 0 0
36 AC 7 7 0 0
38 Infokus 2 2 0 0
41 Penghancur Kertas 1 1 0 0
42 CD Player 1 1 0 0
43 Mesin Antrian 1 1 0 0
27
45 Mesin Kasir 1 1 0 0
46 HD Eksternal 5 5 0 0
47 Brankas 1 1 0 0
48 Notebook / Laptop 9 7 2 0
49 Printer 16 15 0 1
50 PC Unit 18 13 1 4
51 Mouse 4 4 0 0
52 Pigura Inventaris 25 25 0 0
53 Tangga 3 3 0 0
54 Kasur Swallow 2 2 0 0
55 Pembatas Akrilik 10 10 0 0
57 Kotak P3K 9 9 0 0
59 Wastafel Portable 2 2 0 0
60 Tabung Pemadam 4 4 0 0
61 Tabung Gas 1 1 0 0
62 Kompor Gas 1 1 0 0
64 Rice Cooker 1 1 0 0
28
66 Alat Prasmanan Bulat 2 2 0 0
67 Piring 50 50 0 0
68 Sendok 3 3 0 0
69 Garpu 3 3 0 0
Saldo Sisa
awal Mutasi Mutasi Akhir
No Nama Obat
Januari Tambah Kurang Des
2020 2020
2 Ambroxol drop 29 0 29 0
3 Ambroxol drop 0 30 5 25
7 Asiklovir krim 5 % - 5 gr 39 0 39 0
29
11 Eritromisin tab 500 mg 97 0 97 0
14 Gentamicin SK 0,1 % - 5 gr 67 0 67 0
15 Gentamicin SK 0,1 % - 5 gr 0 60 0 60
16 Gentamicin SK 0,1 % - 5 gr 58 0 58 0
17 Glibenklamid tab 5 mg 0 0 0 0
Hyoscine-N-Butilbromide tablet
19 251 0 251
10 mg (SCOPMA) 0
Hyoscine-N-Butilbromide tablet
20 0 1000 655
10 mg (SCOPMA) 345
25 Metoklopramid tab 5 mg 0 0 0 0
30
28 Natrium bikarbonat tablet 500 mg 800 0 800 0
31
(FASIDOL SIRUP)
41 Salbutamol tab 4 mg 0 0 0 0
32
B12 00 mcg (NEUCOMPLI)
33
lysine HCl 100 mg, vit A 1,000 IU,
vit D 200 IU, vit B1 3 mcg, vit
B2 2 mg, vit B6 2 mg, vit B12 2.5
mcg, nicotinamide 10 mg, Ca
pantothenate 3 mg (TRUVIT
DROP)
34
62 Chloramfenicol Tetes Telinga 3 % 43 0 43 0
73 Fenol Gliserol TT 0 96 0 96
74 Fenol Gliserol TT 18 0 18 0
35
78 AZITROMYCIN 500 0 40 40 0
Betahistin Mesilat 6 mg
79 207 0 207
(LEXIGO) 0
Betahistin Mesilat 6 mg
80 0 400 177
(HISTIGO) 223
85 BUFACORT N 24 0 24 0
86 BUFACORT N 0 60 4 56
89 CENDO LYTEER 83 0 83 0
91 CENDO XITROL 45 0 45 0
36
mg (Cavicur tablet)
Deksametason 0,5 mg ,
96 Deksklorfeniramine Maleat 2 mg 5392 0 5392
tablet (Dextaco Table) 0
Deksametason 0,5 mg ,
97 Deksklorfeniramine Maleat 2 mg 0 3500 1639
tablet (Dextaco Table) 1861
Deksametason 0,5 mg ,
98 Deksklorfeniramine Maleat 2 mg 0 2000 0
tablet (Dextaco Table) 2000
37
Fluocortolone pivalate,
fluocortolone caproate,
104 0 0 0
cinchocaine HCl, clemizole,
undecylate (Ultraproct) 0
38
115 Kalium Diklofenak (POTAFLAM) 0 3000 0 3000
Lactobacillus acidophilus,
Bifidobacterium longun,
117 1405 0 408
streptococcus thermophillus (L
Bio) 997
39
mcg, Factor intrinsik 25 mg
(Hemafort)
40
(Lodecon Forte)
140 Peditok 0 15 6 9
41
phenylephrine HCl 5 mg, Na
Citrate 25 mg, Ammon Cl 62,5
mg, Succus liquiritiae 180 mg
(Fortusin)
42
mg,Pseudoephedrine HCl 60 mg,
triprolidine HCl 2,5 mg (NOZA)
Paracetamol, Ibuprofen
151 0 4644
(LINUGO) 4644 0
Paracetamol, Ibuprofen
152 10000 824
(LINUGO) 0 9176
43
mg,guafenisin 50 mg (Lasal Exp )
44
Vit B6 15 mg, Vit B12 20 mcg
(SUPRASI)
Thiamphenikol 500 mg
164 0 0
(Phenomed) 0 0
Thiamphenikol 500 mg
165 0 300
(RYAMICIN) 520 220
45
mg,Ca Panthotenat 10 mg,Vit C
150 mg (Bionicom C)
BMHP
46
1 Masker 16 0 16 0
2 Apron 2 0 2 0
3 Duk Bolong 5 0 5 0
4 Blood lancet 9 0 2 7
6 Sarung Tangan 15 0 15 0
8 Plastik Obat 14 36 22 28
9 Antiseptik Gell 29 0 26 3
10 Handsanitizer 5 liter 0 2 2 0
14 Medline 7 0 0 7
15 Alkohol Swab 11 0 4 7
17 Thermal Paper 1 0 0 1
19 Snellen Chart 2 0 2 0
20 Jarum Cytoject 3 0 0 3
21 Spuit 1 0 1 0
47
22 Lidi Watten 8 0 3 5
23 OK Plast 3 0 1 2
24 Silk 36 0 0 36
25 Pantom Gigi 1 0 1 0
26 Jelly Dopler 17 0 1 16
27 Lomatule 20 0 15 5
28 Alkohol 70% 0 10 10 0
29 Alkohol 70% 0 18 12 6
31 Masker Kain 0 50 4 46
32 Masker DINAKU 0 50 32 18
38 Gaun OK 0 26 0 26
39 Valet Vaksin 0 2 2 0
5. Marketing
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
48
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Tujuan Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
bertujuan untuk mewujudkan wilayah kerja Puskesmas yang sehat, dengan
masyarakat yang:
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat;
b. mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu;
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
Puskesmas mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
Semua kegiatan di Puskesmas Cisarua Tahun 2020 dirangkum dalam bentuk
Profil Kesehatan Puskesmas Tahun 2021. Profil ini memuat data dan
informasi mengenai situasi kesehatan baik kependudukan, fasilitas
kesehatan, pencapaian program-program kesehatan di wilayah kerja
Puskemas Cisarua yang dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk
tabel, peta dan grafik
a. jumlah kunjungan
Jumlah kunjungan perhari : Di gizi 10-15 orang, namun paling banyak di
hari Senin dan Kamis.
b. Ibu hamil dengan risiko tinggi yang sering terjadi apa aja : Diantaranya
ada PEB, Usia Muda 16 tahun, Usia Tua 41 tahun.
c. Triple eliminasi (HIV, sifilis, hepatitis)
wajib pemeriksaan 1x selama hamil,apabila hasil Hb rendah anemia pada
trisemester 1 akan di lakukan pemeriksaan kembali di trisemester 3.
d. Penyakit terbanyak
NO NAMA PENYAKIT
49
1 ISPA
2. Hipertensi
3. Myalgia
4. Gastritis
5. Diabetes Militus
6. Tuberkulosis
7. Jantung koroner
8. SR
9. Cerebral infaction
10. Epilepsi
e. Tindakan terbanyak
Pemeriksaan terbanyak: Pemeriksaan Lab, pemeriksaan kehamilan,
Triple Eliminasi, HB, Gol.Darah.
Usia kehamilan yang cek lab: Dimulai biasanya dari kisaran usia 12
Minggu-48 Minggu
f. Program unggulan
1) Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil
(Stunting).
2) Program KB
3) Kelompok ibu hamil risiko tinggi
g. Program kerjasama
Untuk saat ini, Puskesmas Cisarua bekerja sama dengan instansi
pendidikan Universitas Jenderal Achmad Yani khususnya dengan
50
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
h. Program penyuluhan
Puskesmas Cisarua menyediakan leaflet pendidikan kesehatan bagi
masyarakat serta penyuluhan-penyuluhan GIZI yang dilakukan oleh
bidan desa.
BAB IV
ANALISA SWOT
51
2. Adanya kerja kontrak dibiayai oleh
sama yang baik minimal 1 pkm setiap
dalam tahun dan tahun 1
penyuluhan harus orang
Kesehatan diperpanjang 2. Meminta
antara perawat, lagi izin dari
bidan dan ahli 2. kekurangan pihak pkm
gizi menyesuaika untuk
3. Perawat golongan melanjukkan
diruangan sudah saat sudah sekolah di
mengikuti selesai izinkan
pelatihan kuliah harus izin ke
BTCLS 3. kurangnya kepala
4. Adanya memadai
dorongan kader gedung dan
aktif untuk tidak ada
mendatangi ibu- ranap
ibu yang tidak 4. Masih
memberikan terdapat
ASI ekslusif masyarakat
pada anaknya di pasir
5. Adanya grup halang yang
komunikasi memiliki
kader posyandu status gizi
dengan petugas yang kurang
puskesmas
6. Pada bulan ini
adanya
peningkatan
timbangan bayi
dan balita di
52
desa pasir
halang
53
2. Untuk alat Vb puskesmas, pasir langu,
kesehatan sudah sehingga alat untuk luas
memadai yang rusak bisa puskesmas
3. Puskesmas di ganti dengan lebih luas di
memeiliki yang baru puskesmas
fasilitas pasir langu
penunjang
seperti
laboratorium
4. Memiliki
prasarana yang
memadai seperti
AC, tempat
sampah yang
khusus, adanya
handscrub
54
pemantauan pelayanan puskesmas
Kesehatan puskesmas 3. Adanya
dengan 3. Adanya mahasiswa
penimbangan kinerja dinkes yang sedang
berat badan kabupaten praktik di
pada balita cisarua terhadap puskesmas
secara rutin, dan program
membuat puskesmas yang
kebutuhan gizi terjalin dengan
terkontrol baik
4. Sudah ada tim 4. Adanya
khusus pengembangan
pengedalian program
infeksi Dipuskesmasepe
dipuskesmas rti lansia, Uks,
5. Adanyanya visi UkGM, Ukk,
dan misi Kesja, Kestrad,
puskesmas Indra, Jiwa, PHN
5. Puskesmas
cisarua masuk
kedalam lokasi
yang strategis
55
A. Tows Matrix
Tabel 3.1 Tows Matrix
S W
O SO (+/+) WO (-/+)
1. Mendukung pegawai untuk 1. Puskesmas memberikan izin serta
meningkatkan pendidikan dari D3 dana bagi pegawai yang ditunjuk
menjadi S1 dan Profesi dimana untuk mengikuti seminar dan
Puskesmas dapat bekerja sama pelatihan guna meningkatkan
dengan instansi pendidikan seperti pengetahuan dan pelayanan.
Universitas Jenderal Achmad Yani (W1, W2, O1).
Cimahi, Sehingga memudahkan 2. Memanfaatkan para kader dan
56
bagi pegawai yang akan praktik bidan umum agar dapat
melanjutkan pendidikan serta bekerjasama untuk pelaksanaan
memberikan izin bagi pegawai posyandu sehingga program gizi
yang akan melanjukan pendidikan. dapat berjalan dengan maksimal
(S1, S2, S5, O2). (W3, O1, O4).
ST WT
T 1. Memberikan pendanaan bagi 1.Meningkatkan pendidikan bagi
penyediaan barang yang masyarakat tentang kesehatan Ibu
bersumber dari puskesmas dan anak (W3, T3).
sehingga kebutuhan alat
kesehatan terutama APD
disediakan oleh puskesmas (S3,
S14, S15, S16, T1).
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisa diatas dapat disimpulkan bahwa hasil dari pengkajian
analisa SWOT yaitu, Puskesmas meningkatkan kerja sama dengan para kader-kader
di setiap RW agar pelaksanaan Posyandu berjalan dengan maksimal. Mengingat jarak
dari Puskesmas ke beberapa Desa di Kecamatan Cisarua relatif cukup jauh, maka
peran aktif pengurus pemerintah desa, kader dan khususnya masyarakat menjadi
faktor utama dalam berjalannya program gizi di Puskesmas Cisarua dan memoiliki
grup komunikasi untuk kader dan petugas kesehatan
B. Saran
1. Bagi Puskesmas
Mendukung pegawai untuk meningkatkan pendidikan dari D3 menjadi S1
dan Profesi dimana Puskesmas dapat bekerja sama dengan instansi pendidikan
seperti Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi, Sehingga memudahkan bagi
pegawai yang akan melanjutkan pendidikan serta memberikan izin bagi pegawai
yang akan melanjukan pendidikan.
2. Bagi Masyarakat
Saling mengingatkan kepada satu sama lain tentang pentingnya kesehatan
bagi Ibu dan Anak dengan selalu memeriksakan kesehatan minimal satu bulan
sekalidi Posyandu, atau di praktik bidan/dokter umum, klinik, puskesmas
maupun rumah sakit.
58
DAFTAR PUSTAKA
Hamid, Achir Yani. 2000. Buku Pedoman Askep Jiwa-1 Keperawatan Jiwa Teori dan
Tindakan Keperawatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI
Puskesmas Cisarua. 2021. Profil Puskesmas Cisarua 2020. Kabupaten Bandung Barat:
Puskesmas Cisarua
Rajab, Wahyudin. 2010. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses & praktik,
Vol.2, Ed.7. Jakarta: EGC,
59