Analisa Bahan Ajar Modul 4 KB 2
Analisa Bahan Ajar Modul 4 KB 2
Analisa Bahan Ajar Modul 4 KB 2
METODOLOGI TAFSIR
Metode Tafsir dari segi perspektif (Laun)
Metode Penulisan Metode Tafsir dari segi langkahnya
Metode Tafsir dari segi intensitas
Terhadap Teks Al-Qur’an Metode Tafsir dari segi sumber
Metodologi adalah ilmu tentang cara untuk mengerjakan atau melakukan Indonesia, metodologi
berarti cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai sesuatu yang ditentukan.
Supiana dan M. Karman menjelaskan, metodologi tafsir adalah cara yang sistematis untuk mencapai
pemahaman yang benar tentang maksud Allah SWT. Dalam Al-quran, baik yang didasarkan pada
pemakaian sumber- sumber penafsirannya, sistem penjelasan tafsir-tafsirnya, keluasan penjelasan
tafsirnya, maupun yang didasarkan pada sarana dan sistematika ayat yang ditafsirkannya Metode-
Metode tafsir meliputi :
1) Metode tafsir dari segi sumber
Berdasarkan sumbernya, tafsîr dapat dibagi menjadi dua yaitu tafsîr bi al-ma’tsûr dan tafsîr bi al-
Ra’yi
a) Pengertian Tafsîr bi al-Ma’tsûrtafsîr bi al-ma’tsûr adalah tafsîr yang berdasarkan pada riwayat
yang shahîh , berupa tafsîr al- Qur’ân dengan al-Qur’ân, dengan Sunnah, atau dengan riwayat
yang berasal dari para sahabat, serta menghindari pembicaraan yang tidak terkait lansung
dengan penafsiran, selama tidak ada riwayat yang shahîh tentang itu. al-Rû miy menjadikan
sumber tafsîr bi al-ma’tsûr itu menjadi 4 macam , Al-Khâ lidiy menjadikan sumber tafsîr bi al-
ma’tsûr menjadi 5 macam dengan tidak memasukkan al-Qur’ân. Tafsîr bi al-Ma’tsûr wajib
diikuti dan diambil jika terbukti shahîh .tafsîr yang paling utama adalah tafsîr al-Qur’â n dengan
al-Qur’â n. kemudian al- Qur’â n dengan Sunnah.
b) Tafsîr bi al-Ra’yi/ al-Ma’qultafsîr bi al-ra’yi dapat diartikan dengan penafsiran al- Qur’ân
dengan menggunakan ijtihâd, baik berangkat dengan menggunakan ilmu yang terkait
dengannya, maupun hanya dengan logika semata.
b. Lakukan evaluasi dan refleksi atas pemaparan materi pada Bahan Ajar.
Dari artikel/jurnal yang sudah dipelajari tersebut, sudah sangat terperinci dijelaskan tentang
metodelogi tafsir, mulai dari metode penulisan hingga metode penelitian yang digunakan. Hanya
saja, bagi pendidik (guru agama di sekolah) yang background pendidikannya bukan dari pondok,
tentu ini menjadi hal yang baru. Menjadi hal yang baru dalam mempelajari metodelogi tafsir. Bahwa
ketika mempelajari Al-Qur’an tidak terlepas dari kita mempelajri tafsir ayat-ayat qur’an. Dengan
adanya khazanah keilmuan tentang metodelogi tafsir ini, setidaknya menjadi ilmu baru bagi tenaga
pendidik dan umat Islam, bahwa mempelajari Qur’an tidak terlepas dari kewajiban mempelajari
ilmju tafsirnya seperti makna dan isi kandungan qur’an.
c. Tulislah kelebihan dan kekurangan terkait dengan penjelasan materi pada Bahan Ajar.
Kelebihan : Penjelasannya panjang, terperinci, dan banyak kosa kata baru yang dapat menambah
khasanah keilmuan serta refensi tentang kitab-kitab tafsir.
Kekurangan : terlalu panjang sehingga cukup sulit untuk dipahami, terdapat banyak istilah-istilah
asing yang beum begitu diketahui, sehingga mengalami kesulitan dalam memahami maksud bacaan,
dan tidak adanya contoh pada ayat Al-Qur’an tentang materi tersebut.