Kak Kunjungan Rumah Pneumonia 2023

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM ISPA

DETEKSI DINI ISPA DAN PNEUMONIA


UPTD PUSKESMAS PASEH

I. PENDAHULUAN

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran


pernapasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan berbagai
penyakit yaitu dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan
sampai penyakit yang parah dan mematikan (Arsin dkk, 2020).
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran pernapasan
mulai dari hidung sampai alveoli termasuk organ adneksanya yaitu
sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Fatmawati, 2017). Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan infeksi saluran
pernapasan akut yang menyerang tenggorokan, hidung dan
paruparu yang berlangsung kurang lebih 14 hari, ISPA mengenai
struktur saluran diatas laring, tetapi kebanyakan penyakit ini
mengenai bagaian saluran atas dan bawah secara stimulan atau
berurutan (Pitriani, 2020). ISPA dapat menyerang jaringan alveoli
yang berada di paru-paru dan mempunyai gejala seperti batuk,
sesak napas, dan ISPA dikategorikan penyakit infeksi akut
(Nasution, 2020).

II. LATAR BELAKANG

Konsensus Pertemuan Ahli Infeksi Saluran Pernapasan Akut


tahun (2017) menyatakan bahwa penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA) menjadi salah satu masalah kesehatan
masyarakat yang penting untuk diperhatikan, karena ISPA
merupakan penyakit akut dan bahkan dapat menyebabkan
kematian pada balita di berbagai negara berkembang termasuk
Indonesia. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan
salah satu penyebab utama kematian pada balita didunia. Populasi
penduduk yang terus bertambah dan tidak terkendali
mengakibatkan kepadatan penduduk di suatu wilayah yang tidak
tertata baik dari segi aspek sosial, budaya dan kesehatan
(Adesanya & Chiao, 2017).
Program P2 Ispa bertujuan untuk menurukan angka kesakitan
dan kematian yang disebabkan oleh penyakit pneumonia.Strategi
dalam penanggulangan pneumonia adalah deteksi penemuan dini
dan tatalaksana anak batuk dan atau kesukaran bernafas yang
tepat, kunjungan rumah kepada penderita pneumonia sebagai
upaya preventif, serta penyluhan penyakit ISPA dan Pneumonia
kepada masyarakat khusus nya kepada kader dan ibu bayi balita.
Kunjungan rumah pneumonia merupakan salah satu upaya kesehatan
dalam rangka penanganan dan pencegahan kasus pneumonia sebanyak
dua kali dalam seminggu setelah berobat daripuskesmas. Kegiatan ini
disebut care seeking pneumonia yang nantinya jika penyakit penderita
semakin parah, maka akan dirujuk ke rumah sakit. Dalam melakukan
care seeking pneumonia tersebut, petugas kesehatan juga memberikan
penyuluhan kesehatan mengenai ISPA khususnya pneumonia jika terulang
kembali

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum :
Kegiatan kunjungan rumah / care seeking bertujuan untuk memastikan
bahwabayi dan anak balita tersebut tidak jatuh dalam klasifikasi yang
lebih berat danmemerlukan pertolongan segera
B. Tujuan Khusus :
1. Menurunkan angka kesakitan penderita Pneumonia pada bayi dan
balita
2. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit Pneumonia dan
penanganannya

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
A. Kunjungan rumah Melakukan kegiatan
pneumona pemeriksaan pada bayi balita
pneumonia

Memberikan pengobatan/rujuk
lanjut pada bayi balita
pneumonia jika pneumonia
semakin berat atau masih tetap

Memberikan penyuluhan
mengenai penyakit ispa
pneumonia

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

A. Cara Melaksanakan Kegiatan :


NO KEGIATAN POKOK Cara Pelaksanaan kegiatan
A. Kunjungan rumah Melakukan pemeriksaan pada
pneumonia bayi balita pneumonia
B. Memberikan Konsul dr puskesmas
pengobatan / rujkan
sesuai dengan temuan
kasus
C. Penyuluhan mengenai Melaui metode ceramah
penyakit ispa dan
pneumonia

B. Sasaran :
NO KEGIATAN Cara Pelaksanaan sasaraan
POKOK kegiatan
A. Kunjungan Melakukan Bayi balita
rumah pemeriksaan pada pnemuonia
pneumonia bayi balita pneumonia
B. Memberikan Konsul dr puskesmas Bayi balita
pengobatan / pnemuonia
rujkan sesuai
dengan temuan
kasus
C. Penyuluhan Melaui metode Ibu dan
mengenai ceramah keluarga bayi
penyakit ispa dan balta
pneumonia pneumonia

VI. JADWAL KEGIATAN


No Kegiatan 2023
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Ju Ags Sep Okt Nov Des
l
1. kunjungan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
rumah
pneumonia

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi kegiatan program ispa dan pelaporan dilakukan setiap


selesai kegatan sesuai jadwal kegatan dengan melengkapi format
yang tersedia (daftar ceklist)

VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Untuk pencatatan laporan pemeriksaan bayi balita dengan


menggunakan format mtbs dan epus untit kerja, Pelaporan dari
bidan desa, poskesdes, pmb, dan pustu dilakukan disetiap akhir
bulan, dan untuk rekapan data laporan dilakukan diawal bulan
dan pengisian laporan ke aplikasi ispa serta dikirimkan laporannya
ke dinas kesehatan paling lambat setiap tanggal 5 via email.
Evaluasi kegiatan dan capaian target program dilakukan
pertrimester .

Anda mungkin juga menyukai