T.M-KEL.4 - ABDAL-HAYYAL-FARMAWI Fiks
T.M-KEL.4 - ABDAL-HAYYAL-FARMAWI Fiks
T.M-KEL.4 - ABDAL-HAYYAL-FARMAWI Fiks
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Tafsir Mawdhu’i
Dosen Pengampu:
‘Azzah Nurin Taufiqotuzzahro’, M. A
Oleh:
1
diangkat menjadi dosen tidak tetap Fakultas Ushuluddin di Universitas al-
Azhar.
Al-Farmawi melanjutkan kuliahnya untuk mengambil jurusan
magisternya di Universitas Ummul Qura, Mekkah dan lulus dari sana pada
5 Oktober 1975. Lalu, beliau menyelesaikan gelar doktornya pada tanggal
19 Juli 1975 di Universitas al-Azhar, Mesir. Beliau barulah resmi diangkat
menjadi dosen tetap di Universitas al-Azhar tepatnya pada 4 September
1985. Al-Farmawi merupakan seorang yang sangat aktif, juga karena
beliau merupakan seorang khatib, selain menjadi dosen tetap beliau juga
aktif melakukan dakwah melalui kajian-kajian di beberapa masjid dan juga
aktif mengikuti mu’tamar baik di bidang pendidikan maupun bidang
dakwah. Selain semua hal tersebut, beliau melakukan al-Jaulat al-
da’wiyah di berbagai negara seperti Swedia, Amerika Serikat, Jerman,
Denmark, Meksiko dan Kanada.1
C. Metode Tafsir Mudhu’i Abd al-Hayy al-Farmawi
Ada beberapa langkah mengenai metode tafsir maudu’i,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Abd al-Hayy al-Farmawi dalam
karyanya Al-Bidayah fī al-Tafsir al-Maudhu’I, langkah-langkah tersebut
ialah:
a. Menentukan topik permasalahan yang akan dibahas
b. Mengumpulkan atau menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan
masalah tersebut.
c. Meletakkan ayat-ayat tersebut secara runtut sesuai masa turunnya,
disertai pengetahuan tentang asbab nuzulnya.
d. Memahami hubungan ayat-ayat tersebut dalam masing-masing
surahnya.
e. Menyusun pembahasan dalam susunan kerangka yang sempurna.
f. Melengkapi pembahasan dengan hadis-hadis yang memiliki makna
relevan dengan topik pembahasan.
g. Mempelajari keseluruhan ayat-ayat tersebut dengan cara menghimpun
setiap ayat yang memiliki pengertian yang sama, atau
1
Laila Muyasaroh, “Metode Tafsir Maudhu’i: Perspektif Komparatif”, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-
Qur’an dan Hadis, 02 (Juli 2017), 25.
2
mengkompromikan antara ayat yang ‘am (umum) dan khash (khusus),
antara yang mutlaq dan muqayyad, atau yang secara lahirnya
bertentangan.
h. Memberikan kesimpulan mengenai gambaran jawaban al-Qur`an
terhadap permasalahan yang sedang dibahas.2
D. BENTUK KAJIAN METODE TAFSIR MAUDHU’I
Beliau berpendapat, bahwasannya tafsir maudhu’i ini memiliki dua
bentuk kajian:
1. Pembahasan mengenai satu surat secara menyeluruh beserta penjelasan
maksudnya antara yang bersifat umum ataupun khusus, menjelaskan
juga mengenai berbagai masalah yang dikandung dalam surat tersebut,
sehinggan surat tersebut terlihat seperti kesatuan pesan yang benar-
benar utuh.
2. Mengumpulkan menjadi satu ayat-ayat dari berbagai surat yang
memiliki permasalahan yang sama, kemudian disusun dan memberikan
penjelasan menjadi satu topik pembahasan.3
2
Moh. Tulus Yamani, “Memahami Al-Qur`an dengan Metode Tafsir Maudhu’i”, J-PAI, 02
(Januari-Juni 2015), 281.
3
Laila Muyasaroh, “Metode Tafsir Maudhu’i: Perspektif Komparatif”, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-
Qur’an dan Hadis, 02 (Juli 2017), 26.
4
Ibid, 30.
3
E. Faktor Munculnya Metode Tafsir Maudhu’i Menurut Abd al-Hayy
al-Farmawi
Mengenai metode penafsiran ini, Abd al-Hayy al-Farmawi
berpendapat mengetahui bahwa metode tafsir maudhu’i ini baru muncul
akhir-akhir ini, ada beberapa faktor yang malatarbelakangi munculnya
minat para penafsir masa kini untuk malakukan pembahasan menggunakan
metode ini, yaitu pertama, bahwasannya al-Qur`an merupakan kitab suci
yang memiliki berbagai macam ilmu pengetahuan yang diturunkan kepada
Nabi Muhamad yang mana ilmu pengetahuan pada al-Qur`an tersebut juga
memiliki nilai yang tinggi yang mana hal tersebutlah yang menyebabkan
para ulama berusaha untuk mencapai khazanah al-Qur`an tersebut. Kedua,
karena adanya perkembangan zaman yang menuntut adanya pembaharuan
kajian tafsir. Seiring berkembangnya zaman yang terus menerus
memunculkan berbagai macam problematika manusia, menuntut
munculnya metode tafsir maudhu’i, yang mana dengan munculnya metode
penafsiran ini akan mengungkapkan makna-makna dan tujuan al-Qur`an
dengan metode dan pemahaman yang relevan sesuai perkembangan umat
saat ini.5
F. Karya-Karya Abd al-Hayy al-Farmawi
Terdapat sangat banyak karya tulis beliau, di antaranya yaitu:
1. Al-Bidāyah fī at-Tafsir al-Maudhū’i
2. Tadwīn al-Qur`an al-Karīm
3. Al-Ikhwah Tarīq al-Su’adā
4. Al-Irhāb Bayn al-Fardh fī Mizān al-Islām6
G. Metode Maudhu’i al-Farmawi dan urgensinya
5
Laila Muyasaroh, “Metode Tafsir Maudhu’i: Perspektif Komparatif”, Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-
Qur’an dan Hadis, 02 (Juli 2017), 32-33.
6
Moh. Anwar Syarifuddin, “Teori Penafsiran Tematik ‘Abd al-Hayy al-Farmawi”, dalam
https://ulumulquran2010.wordpress.com/2018/04/04/teori-penafsiran-tematik-abd-al-
%E1%B8%A5ayy-al-farmawi-1942-2017/. Diakses pada Jum’at, 15 Oktober 2021.
4
Abd Hayy al-Farmawi yang dikenal sebagai seorang profesor dan
kepala bidang ilmu al-Qur`an dan tafsir menyebutkan beberapa metode
tafsir maudhu’i yang digunakan, yaitu:7
a) Pertama, kajian terkait satu surat yang dibahas secara menyeluruh dengan
menjelaskan maksud yang masih bersifat umum dan khusus serta
membahas terkait berbagai masalah dengan masalah yang lain.
7
Muhammad Tulus Yamani, Memami al-Qur`an dengan Metode Tafsir Maudhu’i, (Malang: J-PAI
2015), 280.
8
Lailia Muyassaroh, Metode Tafsir Maudhu’i, (Yogyakarta: Jurnal Studi ilmu al-Qur`an dan Hadis
2017), 30.
5
b) Kedua, kajian mengenai surat yang memiliki kesamaan permasalahan
kemudian menghimpunya dalam satu tema dan ditafsirkan dengan metode
maudhu’i.
6
DAFTAR PUSTAKA
Farmawi (al), Abdul Hayy. Metode Tafsir Maudhuiy. Terj. Suryan A. Jamrah.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1944.
Muyasaroh, Laila. “Metode Tafsir Maudhu’i: Perspektif Komparatif”. Jurnal
Studi Ilmu-Ilmu al-Qur’an dan Hadis, 02 (Juli 2017).
Muyassaroh, Lailia. Metode Tafsir Maudhu’i, Yogyakarta: Jurnal Studi ilmu al-
Qur`an dan Hadis 2017.
Syarifuddin, Moh. Anwar. “Teori Penafsiran Tematik ‘Abd al-Hayy al-Farmawi”,
dalam https://ulumulquran2010.wordpress.com/2018/04/04/teori-
penafsiran-tematik-abd-al-%E1%B8%A5ayy-al-farmawi-1942-2017/.
Diakses pada Jum’at, 15 Oktober 2021.
Yamani, Moh. Tulus. “Memahami Al-Qur`an dengan Metode Tafsir Maudhu’i”.
J-PAI, 02 (Januari-Juni 2015).