Tugas Desain Kapal - Gideon Morris S S - 21090121140078
Tugas Desain Kapal - Gideon Morris S S - 21090121140078
Tugas Desain Kapal - Gideon Morris S S - 21090121140078
NAMA :
GIDEON MORRIS SOSTENES SIBURIAN
NIM :
21090121140078
MATA KULIAH :
DESAIN KAPAL
KELAS : A
JAWABAN :
1. Pengusaha yang bergerak di bidang tekstil mengalami peningkatan kepada para kosumen.
Berdasarkan hal tersebut, sang pengusaha berencana akan memesan sebuah kapal
berjenis general cargo dari sebuah galangan di daerah Kota Batam. Setelah berkonsultasi
dengan karyawannya, diputuskan bahwa kapal yang akan dipesan haruslah memiliki
bobot mati (DWT) sebesar 19500 ton. Kemudian sang pemilik perusahaan tersebut
mendatangi galangan dan menyampaikan niatnya. Akhirnya, dilakukan perundingan
mengenai rencana pembangunan kapal diputuskan bahwa nantinya kapal tersebut akan
diklaskan di Biro Klasifikasi Indonesia dengan pertimbangan kapal berjenis general cargo
ship itu nantinya memiliki rute di perairan Asia. Pihak galangan pun memulai
perencanaan dan desain kapal dengan menghitung, juga menentukan ukuran kapal
general cargo berdasarkan permintaan DWT sebesar 19500 ton. Dimulailah perencanaan
tersebut dengan mencari ukuran utama kapal pembanding dengan metode kapal
pembanding/regresi. Pada proses perancangan dan mendesain kapal ini diawasi oleh
pihak klass yakni BKI yang mana di setiap langkah perancangan dan desain kapal ini
harus melewati regulasi yang diterbitkan oleh BKI itu sendiri. Akhirnya diputuskan dan
sepakati data kapal berupa ukuran utama kapal baru (General Cargo 19500 ton) sebagai
berikut :
Dengan perhitungan :
PRINCIPAL DIMENSION
GENERAL CARGO SHIP
Length Between Perpendicular (LBP) 158,47
Breadth (B) 26,48
Height (H) 13,64
Draught (T) 9,31
Coefficient Block (Cb) 0,76
Service Speed (Vs) 15,46
Dead Weight Tonnes (DWT) 19500,00
Length Water Line (Lwl) 166,39
LOA 168,24
CD = DWT / W
LBP = (( DWT x (LPP/B)^2 x (B/H) / (p air laut x Cb x Cd)) ^1/3
B = LBP / (LBP/B)
H = B / (B/H)
T = (T/H) x H
Vd = (1.04 – Cb) x 2 x (LBP^1/2)
Vs = VS/0.5144
Tahap selanjutnya dibutuhkan kerja sama antara beberapa pihak yang berkaitan langsung
dengan keberjalanan pembangunan kapal tetrsebut yaitu :
1. Owner
2. Biro Klasifikasi
3. Galangan / Ship builder
4. Industri penunjang
5. Sub kontraktor
2. Sketsa Gambar :