Kelompok2 Pengantar Aqidah
Kelompok2 Pengantar Aqidah
Kelompok2 Pengantar Aqidah
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang maha mengetahui dan maha bijaksana yang
telah memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya
kepadaNya. Salawat serta salam semoga tercurahkah kepada nabi Muhammad
SAW yang membimbing umatnya dengan tauladan-Nya yang baik. Dan segala
Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugerah, kesempatan dan
pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. makalah ini
merupakan pengetahuan tentang konsep aqidah dalam islam, semua ini dirangkup
dalam makalah ini, agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah
dipahami dan lebih singkat dan akurat. Sistematika makalah ini dimulai dari
pengantar yang merupakan persepsi atas materi yang telah dan akan dibahas
dalam bab tersebut. Selanjutnya, membaca akan masuk pada inti pembahasaan
dan diakhiri dengan kesimpulan, saran dan makalah ini. Diharapkan pembaca
dapat mengkaji berbagai permasalahan tentang konsep aqidah islam, kami
penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………................................ii
DAFTAR ISI…………………………………………….......……………….…..iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam syarat Islam terdiri dua pangkal utama. Pertama : Aqidah yaitu
keyakinan pada rukun iman itu, letaknya di hati dan tidak ada kaitannya dengan
cara-cara perbuatan (ibadah). Bagian ini disebut pokok atau asas. Kedua :
Perbuatan yaitu cara-cara amal atau ibadah seperti sholat, puasa, zakat, dan
seluruh bentuk ibadah disebut sebagai cabang. Nilai perbuatan ini baik buruknya
atau diterima atau tidaknya bergantung yang pertama.
Makanya syarat diterimanya ibadah itu ada dua, pertama : ikhlas karena
Allah SWT yaitu berdasarkan aqidah islamiyah yang benar. Kedua : Mengerjakan
ibadahnya sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW. Ini disebut amal sholeh.
Ibadah yang memenuhi satu syarat saja, umpamanya ikhlas saja tidak mengikuti
petunjuk Rasulullah SAW tertolak atau mengikuti Rasulullah SAW saja tapi tidak
ikhlas, karena faktor manusia, maka amal tersebut tertolak. Sampai benar-benar
memenuhi dua kriteria itu. Inilah makna yang terkandung dalam AI-Qur’an surah
AI-Kahfii 110 yang artinya : “Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia
mempersekutukan. Seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya. “
1
islam. Akan tetapi, karena akal manusia terbatas maka tidak semua hal yang harus
diimani dapat diindra dan dijangkau oleh akal manusia. Para ulama sepakat bahwa
dalil-dalil aqidah islam yang haq dapat menghasilkan keyakinan dan keimanan
yang kokoh. Sedangkan dalil-dalil aqidah islam yang dapat memberikan keimanan
yang diharapkan hanyalah dalil-dalil yang shahih.
1) Rumusan Masalah
a. Apa yang di maksud dengan aqidah ?
b. Apa saja ruang lingkup aqidah ?
c. Apa sajakah dalil-dalil tentang aqidah islam ?
d. Bagaimana aqidah yang benar dalam islam ?
e. Bagaimana aqidah ala ahlus sunah ?
f. Manfaat aqidah bagi umat islam ?
2) Tujuan Makalah
a. Menjelaskan pengertian aqidah
b. Menjelaskan ruang lingkup aqidah.
c. Menerangkan dalil-dalil tentang aqidah islam.
d. Memaparkan aqidah yang benar dalam islam.
e. Menyampaikan dalil yang benar tentang aqidah
f. Memaparkan manfaat aqidah bagi umat islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Pengertian aqidah dalam bahasa arab berasal dari kata al-‘aqdu yang
berarti ikatan, at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-
‘ihkaamu yang artinya mengokohkan, dan ar-rabthu buqa-wah yang berarti
mengikat yang kuat. Aqidah dalam syara’ yaitu iman kepada allah, para
malaikatnya, para rasulnya, dan hari akhir serta pada qadha dan qadar.
Jadi aqidah islam adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada
Allah dangan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepadanya,
beriman kapada malaikatnya dan rasul-rasulnya, hari akhir, tardik baik dan buruk
dan mengimani apa-apa yang telah shahih tentang prinsip-prinsip agama,
perkaraperkara yang ghaib.
3
a. Ilahiyat: yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan ilah (Tuhan, Allah), seperti wujud Allah, nama-nama dan
sifatsifat Allah, perbuatan-perbuatan (af’al) Allah dan sebagainya.
b. Nubuwat: yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan nabi dan Rasul, termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah,
mukjizat, karamat dan sebagainya.
c. Ruhaniyat: yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan alam metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Setan, Roh dan lain
sebaginya.
d. Sam’iyat: yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa
diketahui lewat sama’, yaitu dalil naqli berupa al-qur’an dan as-sunnah,
seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur, tanda-tanda kiamat, surga,
neraka dan sebaginya.
Selain ruang lingkup yang di atas aqidah juga bisa mengikuti sistematis
arkanul iman yaitu
Maka, aqidah yang benar merupakan landasan (asas) bagi tegak agama
(din) dan diterimanya suatu amal. Aqidah Islam juga menuntut hanya nabi
4
Muhammad saw sebagai satu-satunya panutan di antara semua makhluk yang ada.
Tidak boleh mengikuti selain Rasulullah Muhammad, dan tidak diterima selain
dari beliau. Beliaulah yang telah menyampaikan syari’at Rabbnya. Tidak
diperkenankan mengambil syari’at selain dari beliau (siapapun orangnya), atau
dari agama dan ideologi selain Islam, atau dari para pakar hukum. Seorang
muslim wajib mengikuti dan mengambil hukum hanya dari Rasul saw
berdasarkan firman Allah Swt:
“barangsiapa yang taat kepada rasul maka sungguh dia telah taat kepada
Allah.”(QS.An-nisaa:80)
Dan firman-Nya:
تُِط يعُو هُ َو إ ِن ُح ِم لت ُم َم ا َو َعل َيُك م ُح ِمَل َم ا َعل َيِه فَإَِّنَم ا تََو َّل وا فَإ ِن الَّرُسوَل َو أَِط يعُو ا الََّّل أَِط يعُو ا
ق ُل
“Katakanlah: “Taat kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu
berpaling Maka Sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan
kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang
dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat
petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat
Allah) dengan terang”.(QS.An-Nuur:54)
ا لَك افِِريَن يُِح ب َّل الََّّل فَإَِّن تََوَّل وا فَإ ِن َو الَّرُسو َل الََّّل أَِط يعُو ا ق ُل
Dan ayat-ayat yang masih banyak lagi dari kitabullah Azza wajalla. Dan
telah datang pula perintah dari Allah Azza wajalla untuk mengikuti Rasul-Nya
Shallallahu alaihi wasallam berupa perintah untuk menjadikannya sebagai suri
tauladan dalam banyak tempat (dalam al-qur’an).
5
Allah Azza wajalla berfirman:
َر ِح ي م غَفُو ر َو الَُّّل ذُنُوَبك ُم َلُك م َو َي غِف ر الَُّّل ي ُحب ِبُك ُم فَاتَِّبعُو نِي الََّّل تُِح بوَن ُك نت ُم إ ِن ق
ُل
Aqidah yang benar dan lurus serta terjaimin dari kontaminasi adalah
aqidah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan dijalankan oleh para
shahabatnya. Aqidah ini tidak terlalu rumit serta tidak terjebak dengan perdebatan
masalah teologis yang membingungkan. Aqidah ini bisa dicerna dengan mudah
oleh para ilmuwan, filosouf dan rakyat kebanyakan.
6
kadangkadang lagi menyatakan dirinya tidak butuh lagi dengan nabi dan rasul
karena kedudukannya sudah sama.
Dengan aqidah ini, generasi pertama umat ini mampu menaklukkan tiga
imperium besar dunia dan mengantarkan masyarakatnya menuju pintu gerbang
kehidupan kosmopolitan yang besar dan disatukan dalam sebuah khilafah terbesar
sepanjang sejarah. Dan yang tidak kalah penting untuk diketahui, aqidah ini tidak
akan pernah hilang di telan zaman, karena semua doktrin dan ajarannya telah
diabadikan dalam kitab suci abadi hingga akhir zaman.
7
e) Mendapat jaminan surga jika akidahnya tak tercampur dengan syirik dan
selamat dari kekalnya Neraka.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
Aqidah merupakan hal yang sangat penting namun sering kali diabaikan.
Persoalannya adalah bagaimana kita ber-aqidah yang sesuai dengan Al-Quran dan
Hadist. Karena dewasa ini telah banyak bertebaran aqidah yang mengatasnamakan
islam namun melenceng dari tuntunan yang berlaku. Marilah kita sebagai kaum
muslim berintelektual membangun peradaban islam yang baldatun, toyibatun,
warabbun ghofur. Semoga apa yang telah kami sajikan tadi dapat diambil
intisarinya yang kemudian diamalkan juga semoga berguna bagi kehidupan kita di
masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/544975991/Makalah-Aqidah-Islam