Tugas Makalah Agama

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH AGAMA

KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM


Dosen Pembimbing : Bapak Fathul Khair,M.Pd

Disusun Oleh :
1. Aulia Ayu Ningtyas (S21130028)
2. Ledy Fatima Azzahra (S21130013)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN
MUHAMADIYAH PONTIANAK
TAHUN ANGKATAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT kami ucapkan karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah dengan judul
“Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Penyakit Stroke” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik.

Terimakasih penulis ucapkan kepada anggota kelompok yang telah


berkontribusi secara finansial maupun non-finansial dalam pembuatan
makalah ini. Serta tidak lupa terima kasih kami ucapkan kepada Ibu ,
Wuriani,M. Kep, M.Pd selaku dosen mata kuliah Keperawatan Anak
karena berkat bimbingan beliaulah makalah ini dapat terselesaikan secara
tepat waktu.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis serta pembaca dalam


mengembangkan ilmu pengetahuan. Kami menyadari bahwasanya dalam
penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kesalahan dan kekurangan
yang kami lakukan. Sehingga kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian.

Pontianak,17 September 2021

Kelompok 11
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................i


DAFTAR ISI .......................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkup Aqidah
Pembahasan Aqidah .................................................................2
B. Sumber dan Fungsi Aqidah .....................................................3
C. Prinsip-Prinsip Aqidah Dalam Islam ...............................................4

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN ........................................................................5
B. SARAN ......................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................6


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Aqidah adalah pokok-pokok keimanan yang telah ditetapkan oleh Allah, dan
kita sebagai manusia wajib meyakininya sehingga kita layak disebut sebagai
orang yang beriman (mu’min).

Namun bukan berarti bahwa keimanan itu ditanamkan dalam diri seseorang
secara dogmatis, sebab proses keimanan harus disertai dalil-dalil aqli. Akan tetapi,
karena akal manusia terbatas maka tidak semua hal yang harus diimani dapat
diindra dan dijangkau oleh akal manusia.

Para ulama sepakat bahwa dalil-dalil aqli yang haq dapat menghasilkan
keyakinan dan keimanan yang kokoh. Sedangkan dalil-dalil naqli yang dapat
memberikan keimanan yang diharapkan hanyalah dalil-dalil yang qath’i.
Makalah kecil ini menampilkan beberapa bahasan yang bisa membantu siapa saja
yang ingin memahami aqidah.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan aqidah ?


2. Apa saja ruang lingkup aqidah ?
3. Apa saja sumber-sumber aqidah?
4. Apa fungsi aqidah ?
5. Apa saja prinsip-prinsip aqidah dalam islam?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkup Aqidah Pembahasan Aqidah

1. Pengertian Aqidah
Aqidah berasal dari bahasa Arab aqidah yang artinya Aqidah adalah ajaran
Islam yang berkaitan dengan keyakinan, karenanya dalam penggunaannya,
akidah sering disebut dengan keimanan. menurut Abu Bakar Jabir al Jazairy,
adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh
manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh
manusia di dalam hati serta diyakini kesahihan dan keberadaannya secara pasti
dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.
2. Ruang Lingkup Aqidah

Kajian aqidah menyangkut keyakinan umat Islam atau iman. Karena itulah,
secara formal, ajaran dasar tersebut terangkum dalam rukun iman yang
jumlahnya ada enam. Sistematika yang digunakan oleh para ulama dalam
menentukan ruang lingkup aqidah, seperti berikut ini,

1. Ilahiyat
Ilahiyat adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan ilah (Tuhan, Allah), seperti wujud Allah, nama-nama
dan sifat-sifat Allah, perbuatan-perbuatan (af’al) Allah dan sebagainya.
2. Nubuwat
Nubuwat adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan nabi dan Rasul, termasuk pembicaraan mengenai
kitab-kitab Allah, mukjizat, karamat dan sebagainya.
3. Ruhaniyat
Ruhaniyat merupakan pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Setan,
Roh dan sebagainya.
4. Sam’iyat
Yang terakhir yaitu Sam'iyat, artinya adalah pembahasan tentang
segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sama’, yaitu dalil naqli
berupa al-qur’an dan as-sunnah, seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur,
tanda-tanda kiamat, surga, neraka dan sebagainya.
B. Sumber dan Fungsi Aqidah

1. Sumber Aqidah Islam

Menurut Syaikh Prof. DR. ‘Abdullah bin ‘Abdul ‘Aziz Al Jibrin


Hafizhahullah, aqidah Islamiyah adalah satu perkara yang bersifat tauqifiyah.
Yang artinya aqidah yang berdasarkan kitabullah dan hadits Nabi Muhammad
SAW. Jadi, ada dua sumber aqidah Islam yaitu Alquran dan hadist.

1. Al-quran
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan diturunkan Alquran adalah
untuk dijadikan pedoman umat Islam dalam menata kehidupan agar bisa
memeroleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Dalam Alquran terdapat banyak petunjuk-petunjuk, keterangan, konsep
baik yang bersifat global maupun yang bersifat terinci, tersurat maupun tersirat
dalam berbagai persolan dan bidang kehidupan manusia. Apa yang ada di dalam
Alquran adalah benar. Oleh karena itu sepatutnya umat Islam untuk selalu
berpedoman pada Alquran.
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika
kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara;
dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari
padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran : 103).

2. Hadist
Hadist merupakan sumber aqidah Islam yang kedua.
Menurut bahasa hadist merupakan sesuatu yang baru, yang menunjukkan sesuatu
dekat atau waktu yang singkat. Menurut istilah syara’ adalah hal-hal yang datang
dari Rasulullah SAW baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, ataupun pengakuan.
Adapun jenis hadist yaitu hadist fi’liyah (perbuatan Nabi Muhammad
SAW), hadits Qauliyah (ucapan) dan hadits taqririyah (perbuatan sebagian para
sahabat Nabi).
Bagi umat muslim tidak boleh mengganti kedua sumber aqidah Islam di
atas dengan yang lain. Karena apa yang telah ditetapkan di Alquran dan hadist
adalah benar dan wajib bagi umat muslim menetapkannya sebagai aqidah. Ini pun
mencegah terjadinya penyimpangan keyakinan.
Dengan menetapkan Alquran dan hadist sebagai pedoman hidup, Insya
Allah senantiasa dilindungi olehNya dan mendapatkan keberkahan. Dan akan
selalu percaya tidak ada kebenaran lain selain Allah SWT.
2. Fungsi Aqidah
Berdasarkan buku Metodologi Studi Islam, Abuddin Nata, 2008, berikut
adalah fungsi dari aqidah :

1. Aqidah Islam adalah landasan bagi seluruh ajaran Islam.


2. Aqidah Islam berfungsi untuk membentuk kesalehan seseorang di dunia,
sebagai modal awal mencapai kebahagiaan di akhirat.
3. Aqidah Islam berfungsi menyelamatkan seseorang dari keyakinan-keyakinan
yang menyimpang, seperti bid’ah, khurafat, dan lain sebagainya.
4. Aqidah islam berfungsi untuk memastikan seseorang sebagai muslim atau non
muslim.

C. Prinsip-Prinsip Aqidah Dalam Islam


Prinsip-prinsip akidah secara keseluruhan tercakup dalam sejumlah prinsip
agama Islam. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
 Pengakuan dan keyakinan bahwa Allah Swt. adalah Esa. Beriman
kepada Allah dan hanya menyembah kepada Allah, dan tidak
menyekutukan Allah.
 Pengakuan bahwa para Nabi telah diangkat dengan sebenarnya oleh Allah
Swt. untuk menuntun umatnya. Keyakinan bahwa para Nabi adalah
utusan Allah Swt. sangat penting, sebab kepercayaan yang kuat bahwa
Nabi itu adalah utusan Allah, mengandung konsekuensi bahwa setiap
orang harus meyakini apa yang dibawa oleh para Rasul utusan Allah
tersebut berupa kitab suci. Keyakinan akan kebenaran kitab suci
menjadikan orang memiliki pedoman dalam menjalani kehidupan di dunia
ini.
 Kepercayaan akan adanya hari kebangkitan. Keyakinan seperti ini
memberikan kesadaran bahwa kehidupan dunia bukanlah akhir dari
segalanya. Setiap orang pada hari akhir nanti akan dibangkitkan dan akan
dimintai pertanggungjawaban selama hidupnya di dunia.
 Keyakinan bahwa Allah Swt. adalah Maha Adil. Jika keyakinan seperti ini
tertanam di dalam hati, maka akan menumbuhkan keyakinan bahwa
apa yang dilakukan akan mendapatkan balasan dari Allah Swt. Orang
yang berbuat kebaikan akan mendapatkan balasan yang baik, seberapapun
kecilnya kebaikan itu. Sebaliknya perbuatan jelek sekecil apapun akan
mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam keseluruhan bangunan Islam, aqidah dapat diibaratkan sebagai fondasi.
Di mana seluruh komponen ajaran Islam tegak di atasnya. Aqidah merupakan
beberapa prinsip keyakinan. Dengan keyakinan itulah seseorang termotivasi untuk
menunaikan kewajiban-kewajiban agamanya. Karena sifatnya keyakinan maka
materi aqidah sepenuhnya adalah informasi yang disampaikan oleh Allah Swt.
melalui wahyu kepada nabi-Nya, Muhammad Saw.
Pada hakikatnya filsafat dalam bahasan aqidah tetap bersumber pada Al-
Qur’an dan Sunnah. Allah menganugerahkan kebijakan dan kecerdasan berfikir
kepada manusia untuk mengenal adanya Allah dengan memperhatikan alam
sebagai bukti hasil perbuatan-Nya Yang Maha Kuasa. Hasil perbuatan Allah itu
serba teratur, cermat dan berhati-hati.
Sumber aqidah Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Akal pikiran tidaklah
menjadi sumber aqidah, tetapi hanya berfungsi memahami nash-nash yang
terdapat dalam kedua sumber tersebut dan mencoba –kalau diperlukan –
membuktikan secara ilmiah kebenaran yang disampaikan Al-Qur’an dan Sunnah.
Itupun harus didasari oleh suatu kesadaran bahwa kemampuan akal sangat
terbatas. Sesuatu yang terbatas/akal tidak akan mampu menggapai sesuatu yang
tidak terbatas.
Jadi aqidah berfungsi sebagai ruh dari kehidupan agama, tanpa ruh/aqidah
maka syari’at/jasad kita tidak ada guna apa-apa.
B. Saran
Semoga apa yang telah kami sajikan tadi dapat diambil intisarinya yang
kemudian diamalkan juga semoga berguna bagi kehidupan kita di masa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA

A. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkup Aqidah Pembahasan Aqidah


1. https://kumparan.com/berita-terkini/pengertian-fungsi-dan-ruang-lingkup-
aqidah-1vtec1EpWTC
2. https://www.kompasiana.com/masto/pengertian-dan-ruang-lingkup-
akidah_552e33656ea834581d8b45d4
3. http://www.habibullahurl.com/2018/09/pengertian-aqidah.html?m=1

B. Sumber dan Fungsi Aqidah


1. https://kumparan.com/berita-terkini/inilah-sumber-aqidah-islam-sebagai-
pedoman-hidup-umat-muslim-1vrAX79Z7Lx
2. https://mais-cilacap.com/makna-aqidah-urgensi-dan-sumber-sumbernya-
yang-benar/
3. https://www.ngelmu.co/pengertian-aqidah-tujuan-dan-fungsi-aqidah/
4. https://dalamislam.com/info-islami/fungsi-dan-peranan-aqidah

C. Prinsip-Prinsip Aqidah Dalam Islam


1. https://rumaysho.com/2778-3-prinsip-akidah-seorang-muslim.html
2. https://www.coursehero.com/file/53056555/Prinsip-prinsip-Aqidah-
Islampptx/

Anda mungkin juga menyukai