Tugas Makalah Agama
Tugas Makalah Agama
Tugas Makalah Agama
Disusun Oleh :
1. Aulia Ayu Ningtyas (S21130028)
2. Ledy Fatima Azzahra (S21130013)
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT kami ucapkan karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun makalah dengan judul
“Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Penyakit Stroke” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik.
Kelompok 11
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................1
B. Rumusan Masalah .....................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aqidah dan Ruang Lingkup Aqidah
Pembahasan Aqidah .................................................................2
B. Sumber dan Fungsi Aqidah .....................................................3
C. Prinsip-Prinsip Aqidah Dalam Islam ...............................................4
Aqidah adalah pokok-pokok keimanan yang telah ditetapkan oleh Allah, dan
kita sebagai manusia wajib meyakininya sehingga kita layak disebut sebagai
orang yang beriman (mu’min).
Namun bukan berarti bahwa keimanan itu ditanamkan dalam diri seseorang
secara dogmatis, sebab proses keimanan harus disertai dalil-dalil aqli. Akan tetapi,
karena akal manusia terbatas maka tidak semua hal yang harus diimani dapat
diindra dan dijangkau oleh akal manusia.
Para ulama sepakat bahwa dalil-dalil aqli yang haq dapat menghasilkan
keyakinan dan keimanan yang kokoh. Sedangkan dalil-dalil naqli yang dapat
memberikan keimanan yang diharapkan hanyalah dalil-dalil yang qath’i.
Makalah kecil ini menampilkan beberapa bahasan yang bisa membantu siapa saja
yang ingin memahami aqidah.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Aqidah
Aqidah berasal dari bahasa Arab aqidah yang artinya Aqidah adalah ajaran
Islam yang berkaitan dengan keyakinan, karenanya dalam penggunaannya,
akidah sering disebut dengan keimanan. menurut Abu Bakar Jabir al Jazairy,
adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh
manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh
manusia di dalam hati serta diyakini kesahihan dan keberadaannya secara pasti
dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.
2. Ruang Lingkup Aqidah
Kajian aqidah menyangkut keyakinan umat Islam atau iman. Karena itulah,
secara formal, ajaran dasar tersebut terangkum dalam rukun iman yang
jumlahnya ada enam. Sistematika yang digunakan oleh para ulama dalam
menentukan ruang lingkup aqidah, seperti berikut ini,
1. Ilahiyat
Ilahiyat adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan ilah (Tuhan, Allah), seperti wujud Allah, nama-nama
dan sifat-sifat Allah, perbuatan-perbuatan (af’al) Allah dan sebagainya.
2. Nubuwat
Nubuwat adalah pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan nabi dan Rasul, termasuk pembicaraan mengenai
kitab-kitab Allah, mukjizat, karamat dan sebagainya.
3. Ruhaniyat
Ruhaniyat merupakan pembahasan tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan alam metafisik seperti Malaikat, Jin, Iblis, Setan,
Roh dan sebagainya.
4. Sam’iyat
Yang terakhir yaitu Sam'iyat, artinya adalah pembahasan tentang
segala sesuatu yang hanya bisa diketahui lewat sama’, yaitu dalil naqli
berupa al-qur’an dan as-sunnah, seperti alam barzakh, akhirat, azab kubur,
tanda-tanda kiamat, surga, neraka dan sebagainya.
B. Sumber dan Fungsi Aqidah
1. Al-quran
Alquran adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Tujuan diturunkan Alquran adalah
untuk dijadikan pedoman umat Islam dalam menata kehidupan agar bisa
memeroleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Dalam Alquran terdapat banyak petunjuk-petunjuk, keterangan, konsep
baik yang bersifat global maupun yang bersifat terinci, tersurat maupun tersirat
dalam berbagai persolan dan bidang kehidupan manusia. Apa yang ada di dalam
Alquran adalah benar. Oleh karena itu sepatutnya umat Islam untuk selalu
berpedoman pada Alquran.
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika
kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara;
dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari
padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran : 103).
2. Hadist
Hadist merupakan sumber aqidah Islam yang kedua.
Menurut bahasa hadist merupakan sesuatu yang baru, yang menunjukkan sesuatu
dekat atau waktu yang singkat. Menurut istilah syara’ adalah hal-hal yang datang
dari Rasulullah SAW baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, ataupun pengakuan.
Adapun jenis hadist yaitu hadist fi’liyah (perbuatan Nabi Muhammad
SAW), hadits Qauliyah (ucapan) dan hadits taqririyah (perbuatan sebagian para
sahabat Nabi).
Bagi umat muslim tidak boleh mengganti kedua sumber aqidah Islam di
atas dengan yang lain. Karena apa yang telah ditetapkan di Alquran dan hadist
adalah benar dan wajib bagi umat muslim menetapkannya sebagai aqidah. Ini pun
mencegah terjadinya penyimpangan keyakinan.
Dengan menetapkan Alquran dan hadist sebagai pedoman hidup, Insya
Allah senantiasa dilindungi olehNya dan mendapatkan keberkahan. Dan akan
selalu percaya tidak ada kebenaran lain selain Allah SWT.
2. Fungsi Aqidah
Berdasarkan buku Metodologi Studi Islam, Abuddin Nata, 2008, berikut
adalah fungsi dari aqidah :
A. Kesimpulan
Dalam keseluruhan bangunan Islam, aqidah dapat diibaratkan sebagai fondasi.
Di mana seluruh komponen ajaran Islam tegak di atasnya. Aqidah merupakan
beberapa prinsip keyakinan. Dengan keyakinan itulah seseorang termotivasi untuk
menunaikan kewajiban-kewajiban agamanya. Karena sifatnya keyakinan maka
materi aqidah sepenuhnya adalah informasi yang disampaikan oleh Allah Swt.
melalui wahyu kepada nabi-Nya, Muhammad Saw.
Pada hakikatnya filsafat dalam bahasan aqidah tetap bersumber pada Al-
Qur’an dan Sunnah. Allah menganugerahkan kebijakan dan kecerdasan berfikir
kepada manusia untuk mengenal adanya Allah dengan memperhatikan alam
sebagai bukti hasil perbuatan-Nya Yang Maha Kuasa. Hasil perbuatan Allah itu
serba teratur, cermat dan berhati-hati.
Sumber aqidah Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Akal pikiran tidaklah
menjadi sumber aqidah, tetapi hanya berfungsi memahami nash-nash yang
terdapat dalam kedua sumber tersebut dan mencoba –kalau diperlukan –
membuktikan secara ilmiah kebenaran yang disampaikan Al-Qur’an dan Sunnah.
Itupun harus didasari oleh suatu kesadaran bahwa kemampuan akal sangat
terbatas. Sesuatu yang terbatas/akal tidak akan mampu menggapai sesuatu yang
tidak terbatas.
Jadi aqidah berfungsi sebagai ruh dari kehidupan agama, tanpa ruh/aqidah
maka syari’at/jasad kita tidak ada guna apa-apa.
B. Saran
Semoga apa yang telah kami sajikan tadi dapat diambil intisarinya yang
kemudian diamalkan juga semoga berguna bagi kehidupan kita di masa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA