Kerangka Tahapan BAGJA Mading Kelas
Kerangka Tahapan BAGJA Mading Kelas
Kerangka Tahapan BAGJA Mading Kelas
CANVAS BAGJA
DAFTAR
B-uat pertanyaan utama TINDAKAN/PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
(Define) yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
3
DAFTAR
A-mbil pelajaran TINDAKAN/PENYELIDIKAN
PERTANYAAN
(Discover) yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
Siapa saja yang Saya libatkan Menyusun tim kerja dan tugasnya
dalam pembuatan mading kelas untuk pengisian mading kelas
ini?
Mengatur tenggat penyelesaian
Apa saja peran yang diperlukan tugas
dan siapa pengisi peran tersebut?
7
THANK
YOU
SALAM GURU PENGGERAK...
SALAM BAHAGIA...
NOTULEN
Terwujudnya peserta didik yang kreatif untuk menggali potensi yang dimiliki setiap siswa.
Dalam mewujudkan visi tersebut kelompok 2 sepakat membuat kegiatan mading kelas dengan
berdiskusi terlebih dahulu bersama wali kelas, guru dan peserta didik. Yang menjadikan alasan
kami membuat mading kelas adalah sebagai sarana yang dilakukan kepada seluruh siswa untuk
mewujudkan kreatifitasnya kegiatan ini juga diberikan kepada siswa yang malu tampil di depan
kelas untuk membacakan hasil karya nya maka dapat diberikan keleluasaan kepada siswa untuk
menempelkan karyanya di mading kelas.
Untuk memilih model mading kelas, setiap warga sekolah diberikan kebebasan untuk
menyampaikan ide atau dapat juga dengan melakukan survey ke beberapa sekolah sebagai
bahan referensi memilih model mading kelas yang sudah ada.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah dengan membuat Kanva BAGJA:
ü Buat Pertanyaan Utama
ü Ambil Pelajaran
ü Gali Mimpi
ü Jabarkan rencana
ü Atur eksekusi
SESI DISKUSI
1. Pertanyaan ibu Sri Isnaini: Tantangan apa yang dilakukan untuk mewujudkan kreatifitas peserta
didik?
Jawaban kelompok 2:
Bapak Kurnia Putra : Anak-anak sungkan menampilkan kreatifitasnya dapat berkolaborasi dengan guru
yang masuk di kelas.
Ibu Lusiani : Untuk menjaga agar anak bisa terus terjaga kualitas kreatifitas untuk mengisi mading adalah
memberikan reward kepada peserta didik agar lebih bersemangat, kemudian menyusun petugas mading
di setiap kelas untuk memantau agar mading terus berjalan dengan baik.
Bapak Aulia Rahman : Kegiatan kreatifitas ini dapat dilakukan dengan membuat kegiatan POKJA (Pojok
Baca), Mading Kelas dan literasi. Kegiatan ini dapat dibuat secara terjadwal misalnya untuk Mading di
minggu pertama menampilkan karya menggambar, minggu berikutnya merangkum bacaan dan minggu
berikutnya menulis pengalaman, dan seterusnya.
Bapak Herbert C.B. Manalu : Untuk mewujudkan kreatifitas siswa, pihak sekolah perlu membuat program
ini secara rutin tentu saja dengan berdiskusi terlebih dahulu dengan guru dan wali kelas. Agar kegiatan ini
menjadi pusat perhatian maka pihak sekolah perlu membuat event misalnya dengan melakukan pamerandi
sekolah dan kelas yang membuat model mading yang terbaik mendapat reward.
SESI DISKUSI
2. Pertanyaan Ibu Rahmayani : Langkah apa yang dilakukan untuk mewujudkan kreatifitas siswa
Jawaban Kelompok 2 :
Bapak Aulia Rahman : Semua siswa wajib mengerjakan kreatifitasnya dan memprioritaskan siswa
yang malu tampil dapat menempelkan karya nya di mading kelas.
Ibu Lusiani : Membuat jadwal dan peserta didik diberikan kebebasan berkarya.
3. Pertanyaan Bapak Manatar Tendean Sitorus : Bagaimana bentuk apresiasi yang diberikan kepada
siswa, dan siapa yang menilai dan bagaimana rubrik penilaiannya?
Jawaban Kelompok 2:
Bapak Herbert C.B. Manalu : Apresiasi yang dapat dilakukan sekolah adalah dengan memberikan
penghargaan kepada kelas atau peserta didik yang menampilkan mading terbaiknya. Yang
menilai adalah guru yang ditunjuk. Rubri penilaian yang dibuat menyesuaikan dengan materi atau
tema yang dibuat pada setiap event. Misalnya membuat karya puisi, maka guru bahasa indonesia
menyusun rubrik penilaian yang relevan.
SESI DISKUSI
4. Pertanyaan Ibu Suntari :Adakah cara khusus untuk membuat mading agar lebih menarik?
Jawaban Kelompok 2 :
Ibu Lusiani : Murid diberikan kebebasan membuat tema atau bisa juga menyesuaikan hari-hari
besar.
5. Pertanyaan ibu Sri Isnaini : Apakah visi ini mencakup bagian dari P5?
Jawaban Kelompok 2 :
Bapak Kurnia Putra : pada dasarnya dalam P5 mencakup 5 tema diantaranya Suara Merdeka,
Kearifan lokal dan Gaya hidup berkelanjutan. Menurut saya visi yang kami susun lebih condong
kepada aksi nyata peserta didik.
6. Pertanyaan Ibu Sri Isnaini : Mengapa harus dibuat projek P5 secara kegiatan ini telah dilakukan
sebelumnya di kelas. Bukankah kegiatan P5 biayanya besar?
Jawaban Kelompok 2 :
·Bapak Aulia Rahman : kegiatan projek P5 tidak harus memerlukan biaya yang cukup besar.
Banyak kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan P5 tanpa menggunakan biaya seperti
mengadakan kegiatan pidato dan lain sebagainya
Bapak Kurnia Putra : P5 mengambarkan ekosistem warga sekolah dan lingkungan sekolah agar
lebih terekspos kegiatan sekolah.
THANK
YOU
SALAM GURU PENGGERAK...
SALAM BAHAGIA...