Kasus Dislipidemia
Kasus Dislipidemia
Kasus Dislipidemia
Tanggal Dikumpulkan : S a b t u , 2 0 J a n u a r i 2 0 2 4
Disusun Oleh :
Annasha Nurul fathya (210741018)
Kelompok 3
Pembimbing Praktikum :
Kebiasaan makan
1. Frekuensi makan pasien yaitu rata-rata 3x dalam sehari bahkan sering
melebihi 3x dalam sehari dengan makanan selingan berupa buah melebihi
dari 2x selingan.
2. Makanan pokok yang setiap hari dikonsumsi oleh pasien adalah nasi
dengan porsi setiap kali makan yaitu 200-300 gram nasi.
3. Lauk hewani yang sering dikonsumsi oleh pasien adalah ikan laut, ayam,
dan daging. Untuk konsumsi ikan laut setiap hari dan dalam sekali makan
sekitar 50 gram. Sedangkan untuk konsumsi daging dan ayam sebanyak 2
kali dalam seminggu dan dalam sekali makan sebanyak 50 gram. Untuk
ikan laut sering kali diolah dengan cara pengasapan. Sedangkan untuk
lauk hewani seperti daging dan ayam sering diolah menjadi soto ataupun
rawon.
4. Lauk nabati yang hampir setiap hari dikonsumsi oleh pasien adalah tahu
dan tempe sebanyak 2-3x dalam sehari dengan takaran 50-100 gram yang
diolah dengan cara digoreng.
5. Sayuran yang paling disukai oleh pasien adalah sayuran daun seperti:
bayam dan sawi; sayuran kacang-kacangan; dan dan sayuran umbi seperti
wortel. Konsumsi sayuran pasien setiap hari dan sebanyak 50 gram per
porsi dalam satu kali makan. Sayuran ini sering diolah dengan tidak
menggunakan santan.
6. Buah-buahan yang sering dikonsumsi oleh pasien adalah pisang, anggur,
jeruk, tomat, dan duku. Dalam pengkonsumsian buah, pasien
mengonsumsi setiap hari. Dan dalam satu harinya, pasien bisa
mengonsumsi buah 10 buah pisang dengan takaran 50-75 gram pisang.
Sedangkan untuk buah tomat, bisa dikonsumsi ¼ kg dalam bentuk jus
dalam sehari.
7. Pasien mengonsumsi susu kental manis lebih dari 2x/minggu dengan
takaran ±3 sdm susu kental manis dalam 200 ml air.
8. Pasien menggunakan gula khusus pasien diabetes untuk minumannya.
9. Pasien sering menggunakan penyedap setiap kali masak.
10. Pasien suka mengonsumsi biskuit dengan frekuensi 2x/minggu sebanyak
50 gram dan roti manis sebanyak 2x/minggu sebesar 100 gram.
11. Pasien setiap hari minum kopi dengan ukuran 400 ml sekali minum. Dan
dalam 1 hari, pasien bisa minum kopi sebanyak 3-4x dengan takaran gula
sebesar 8 kotak (±40 g) dan 4 sdm bubuk kopi (±40 g).
12. Pasien juga sering minum teh manis sebanyak lebih dari 2x/minggu
dengan takaran yang sama dengan minum kopi.
B. LEMBAR KONSELING
c. Fisik/Klinik
TD : - mmHg Gangguan gastrointestinal : ada
Penurunan massa otot : tidak/ada Gangguan menelan : tidak/ada
Edema : tidak/ada Gangguan mengunyah : tidak ada
Keluhan : mual dan muntah ketika telat
makan, diare dan mata kanan mulai
kabur
d. Riwayat Gizi
Kebiasaan makan utama ………3 - >3…….x/hari
Kebiasaan makan selingan ……… >2…….x/hari
Kebiasaan menu makan : Makanan pokok + lauk hewani + lauk nabati + sayur
Makanan pokok + lauk nabati + sayur
Makanan pokok + sayur
Kebiasaan makan buah ……70……….x/minggu
Kebiasaan konsumsi minuman selain air putih, sebutkan kopi, susu dan teh manis.
frekuensi masing-masing 3-4x/hr, 2x/minggu, dan >2x/minggu.
Alergi makanan : (-)
Perubahan BB dalam 3 bulan terakhir : Turun/Tetap/Naik
Kebiasaan olahraga ……Jarang…
Recall 24 jam :
Hasil Recall dibandingkan
dengan kebutuhan:
E: 4014,1 kkal (186,70%)
KH : 791,3 gram (232,73%)
P : 100,5 gram (154,61%)
L: 70 gram (116,66%)
DIAGNOSIS GIZI
NI. 2-1 : Asupan oral yang tidak memadai dihubungkan dengan Pasien mengalami telat
makan ditandai dengan pasien merasakan mual dan muntah saat telat makan
NC-3.3 : Kelebihan intake makanan dan minuman melalui oral dihubungkan dengan
pasien memiliki status gizi gemuk tingkat berat di (obesitas) tandai dengan E: 4014,1
kkal (186,70%), KH : 791,3 gram (232,73%),P : 100,5 gram (154,61%), L: 70 gram
(116,66%) berlebih
NI-5.6.2 : Peningkatan kebutuhan lemak dihubungkan dengan pasien sering
mengkonsumsi lauk nabati dengan cara digoreng dibuktikan dengan kadar kolsterol,
trigliserida, dan LDL yang tinggi.
NI-5.8.2 : Asupan karbohidrat yang berlebih dihubungkan dengan pasien mengalami
diabetes mellitus type 2 dengan retinopati dibuktikan dengan kadar GDP dan GD2JPP
yang tinggi serta pasien sering mengkonsumsi susu kental manis, roti manis, teh manis
serta kopi dengan gula pasir berlebih dan pasien suka mengkonsumsi pisang dalam
jumlah berlebih
NB. 1-3 : Perubahan gaya hidup dihubungkan dengan ketikamampuan dalam mengelola
stress sehingga terjadi peningkatan tekanan darah ditandai dengan profesi Ny.W
sebagai manager pemasaran dan pasien juga sering menggunakan masako dan vetsin
NI. 5-5 : Ketidakseimbangan zat gizi dihubungkan dengan ketidakragaman bahan
pangan ditandai dengan konsumsi ikan dan sawi yang berlebih dan kurang nya variasi
lauk nabati
NC-1.1 : Adanya kesulitan menelan dihubungkan dengan pasien mengalami hipertiroid
dibuktikan adanya benjolan di tengah leher pasien.
NC-3.1 : BB yang kurus dihubungkan dengan pasien mengalami penurunan BB lebih
dari 10 kg dibuktikan dengan IMT pasien 17,70 yang underweight.
INTERVENSI GIZI
Jenis diet : Diet DM dan Diet rendah energi Kebutuhan Gizi
Bentuk makanan : Biasa Energi : 2295 kkal
Cara pemberian : Oral Protein : 86,06 gr
Tujuan diet : Lemak : 63,75 gr
Tujuan umum: Membantu pasien Karbohidrat : 344,25 gr
memperbaiki diet, pola makan, dan
gaya hidup
Tujuan khusus: Mencapai glukosa
darah dan serum lipid normal,
memberikan energi optimal sehingga
tercapai berat badan yang ideal,
menghindari komplikasi akut dan
kronis, meningkatkan kualitas hidup.
Menurunkan kadar kolesterol dalam
darah dan menjaga nya agar tetap
dalam kadar normal
Antropometri
Berat badan
(AD-1.1) ( 1 minggu sekali)
Dietary
Intake Energi
(FH-1.1.1)
Intake Protein
(FH-1.5.2)
Intake Lemak
(FH-1.5.1)
Intake KH
(FH-1.5.3)
Selama 1 bulan (Setiap hari)
Cirebon,
Dietisien/Ahli Gizi
(HAIFA)
C. STANDAR MENU
Roti 1
Telur 1
Kacang 0,5
Sayuran A 0,25
Susu 1
Selingan 1
Pukul 10.00
Buah 1
Biskuit 2
Makan Siang
Pukul 13.00
Buah 1
Sayuran A 1,5
Makan Malam
Pukul 19.00
Nasi Merah 1
Ikan tongkol 1
Tempe 1
Sayuran B 1
Minyak 2
Nilai Gizi
Energi (Kkal) 2237,6
Protein (gr) 93,8
Lemak (gr) 60,6
Karbohidrat (gr) 336,4
E. PERENCANAAN MENU SEHARI